Anda di halaman 1dari 4

Menanam Hidroponik Dengan Spon

Pada artikel ini kita akan menggunakan spon sebagai media menanam secara sistem
hidroponik. Untuk langkah – langkahnya dapat di lihat pada penjelasan berikut ini.

1. Potong spon seperti bentuk persegi empat, atau 2 x 2 x 2 x 2 cm, kemudian rendam
spon kedalam air bersih, kemudian peras secara perlahan di dalam air tersebut agar
suluruh pori – pori spon menyerap air dengan baik. Hal ini membuat spon akan
mampu untuk tetap lembap dalam waktu yang lama.
2. Setelah selesai, angkat spon dan letakkan di tempat anda akan melakukan
penyemaian.
3. Ambil bibit tanaman anda kemudian masukkan kedalam spon satu persatu, bisa 2 atau
3 bibit per spon.
4. Lakukan penyiraman secara rutin selama 2 x sehari yaitu pagi dan sore untuk menjaga
spon tetap menyimpan nutrisi yang diperlukan selama masa pertumbuhan tanaman.
5. Lakukan pengecekan yaitu jauhkan dari serangga seperti semut yang mungkin akan
mengganggu tanaman nantinya.
6. Biasanya lama penyemaian berkisar 8 hingga 10 hari sampai benih tersebut dapat di
pindahkan ke media hidroponik yang lain.

Nah diatas tadi merupakan cara bagaimana menanam hidroponik dengan spon, selanjutnya
sebagai bahan untuk menambah pengetahuan tentang media apa saja yang cocok untuk di
gunakan dalam bercocok tanam hidroponik adalah sebagai berikut.

A. Rock Wool

Sekarang ini media rockwool sedang naik daun, dimana media ini yang sering di gunakan
untuk bercocok tanam dengan metode hidroponik. Rockwool merupakan bahan bebatuan
yang mencair akibat suhu panas yang tinggi, dari mencairnya bebatuan terbentuk serat yang
menyusun Rockwool. Media tanam rockwool pada umumnya di gunakan untuk bercocok
tanam sayuran dan juga tanaman hias.

Untuk mendapatkan rockwool saat ini sangat mudah yang bisa didapatkan di pasaran, hal ini
karena rockwool memang menjadi pilihan yang umum di gunakan oleh para petani
hidroponik yang menerapkan bercocok tanam tanpa media tanah. Untuk itu bagi anda yang
memilih selain menanam hidroponik dengan spon, anda dapat memilih Rockwool sebagai
media nya. Seperti yang telah di jelaskan tadi bahwa media yang sedang naik daun saat ini
adalah adalah media jenis Rockwool ini.

Sebagai catatan, media tanam rockwool memiliki kandungan alkali yang lumayan besar, dan
memiliki PH yang cukup tinggi, untuk itu sebelum anda menggunakan media ini, ada baiknya
dilakukan penanganan khusus terlebih dahulu.
Hidroponik dengan Botol Plastik Bekas Media Rockwool
Alat dan Bahan
 Botol bekas air mineral uk. minimal 600 ml, cuci botol dengan air hingga bersih.
 Alat pemotong (gunting atau cutter)
 Sumbu kompor ataupun sumbu dari kain, kami sarankan kalian menggunakan kain
flanel, karena kain flanel mempunyai daya serap yang sangat baik.
 Media tanam, untuk media tanam kalian dapat menggunakan rockwool, rockwool
kalian dapat dapatkan di toko – toko pertanian disekitar tempat kalian tinggal, selain
rockwool media tanam yang dapat kalian gunakan adalah sekam atau pecahan batu
bata.
 Bibit tanaman, agar cara menanam hidroponik dengan botol bekas ini berhasil maka
gunakanlah bibit dengan kualitas terbaik.

(https://www.bertani.co.id/cara-menanam-hidroponik-dengan-botol-bekas/)
CARA PEMBUATAN

 Potong-potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5.


 Siram rockwool menggunakan air dengan cara dicipratkan atau disemprot kecil agar
rockwool tidak terlalu basah atau digenangi air, letakkan di nampan atau kotak plastik
bekas yangtersedia.
 Lubangi bagian tengah setiap rockwool dengan menggunakan lid iatau tusuk gigi,
jangan membuat lubang terlalu dalam, cukup kira-kira 2 mm saja.
 Masukkan benih tanaman ke dalam lubang yang telah dibuat di atas rockwool.
 Tutup lah wadah dengan menggunakan kantong plastik hitam dan letakan di tempat
yang teduh atau gelap.
 Biasanya untuk sayuran seperti sawi dan selada, dalam 1-2 hari sudah sprouta tau
pecah benih, tanda spout adalah dengan timbulnya calon akar (putih-putih) dan
menyembul calon daun.
 Kalau sudah ada yang pecah, benih segera jemur wadah berisi benih tersebut di bawah
sinar matahari pagi sampai siang, kalau matahari sudah mulai terik, cukup simpan di
tempat yang terang dan tidak perlu ditutup lagi oleh plastik hitam.
 Terlambat mengenalkan pada sinar matahari dapat menyebabkan etiolasi.
 Lakukan setiap hari, tambahkan atau semprotkan air agar rockwool tetap basah dan
lembab jika dirasa media sudah kering.
 Ciri bibit yang sudah siap tanam adalah sudah muncul daun sejati, pada saat ini
tanaman sudah siap dipindah ke media hidroponik untuk memperoleh nutrisi
tambahan selain air dan sinar matahari.

Membuat media hidroponik dari botol bekas

 Siapkan botol besar ya. Jangan terlalu kecil, karena akan mempengaruhi
pertumbuhan.
 Jika ada, gunakan botol yang berwarna hijau ya. Tujuannya agar tidak memunculkan
lumut di dalamnya.
 Jika tidak ada, anda bisa menutup botol dengan cat gelap atau kertas yang sarungkan.
 Potong botol menjadi 2 bagian, ukuran tidak harus sama yaa.
 Bagian bawah untuk tempat larutan nutrisi, dan bagian atas untuk tempat media
tanam.
 Pada potongan bagian atas, beri beberapa lubang, agar media tidak terlalu basah.
 Pada bagian tutup botol, beri sumbu dari kain bekas atau kain flanel.
 Anda bisa menggunakan media tanam dari cocopeat, sabut kelapa, pecahan batu bata,
dll, selain tanah.
 Letakkan semaian tanaman yang anda punya ke dalam media tanam.
 Ingat 2 faktor terpenting ini ya! Beri nutrisi dan banyak sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai