A. Pengertian
Menurut DepKes RI (2007) pelayanan antenatal menupakan
pelayanan terhadap individu yang bersifat preventive care untuk
mencegah terjadinya masalah yang kurang baik bagi ibu maupun
janin. Pelayanan antenatal merupakan upaya kesehatan perorangan
yang memperhatikan presisi dan kualitas pelayanan medis yang
diberikan. Antenatal care adalah pengawasan sebelum persalinan
terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam
rahim. Sedangkan pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan
pada ibunya disebut antenatal care.
B. Tujuan
b. Masalah gastrointestinal
3) Anoreksia
4) Saliva berlebihan
d. Perubahan janin
e. Tanda-tanda piscaseck
f. Traktus urinarius
g. Kardiovaskuler
2) Kardiak output
h. Uterus
i. Payudara
j. Vagina
1) Peningkatan vaskularisasi
k. Respirasi
1) Relaksasi persendian
3) Perubahan postural
m. Kulit
a. Uterus
b. Serviks
Terus memanjang
c. Vagina
Mukosa tebal
Adanya lorchea
PH asam:3,5-6,0
d. Payudara
e. Sistem kardiovaskuler
f. Sistem respiratory
g. Sistem Urinary
h. Sistem muskuloskeletal
Pusat graviti berubah sebagai akibat membesarnya uterus,
lordosis fisiologis
i. Sistem integumen
Adanya linianigra
j. Sistem gastrointestinal
k. Sistem endokrin
Pituitary: Sekresi hormon luteinising dan folikel stimulating
hormon, Prolaktin meningkat
a. Sistem reproduksi
Uterus
Servik
Vagina
Payudara
b. Sistem kardiovaskuler
COP meningkat 40 %
HR meningkat 15 kali/menit
c. Sistem pernafasan
Iga-iga ekspansi
d. Sistem perkemihan
e. Sistem musculoskeletal
f. Sistern integumen
h. Sistem endokrin
1. Uterus
2. Payudara
3. Kulit
Walaupun tidak diketahui secara pasti tetapi pigmentasi kulit
terjadi akibat efek stimulasi melanosit yang dipicu oleh peningkatan
hormon estrogen dan progesteron. Bagian kulit yang paling sering
mengalami hiperpigmentasi adalah puting susu dan areola disekitarnya
serta umumnya pada linea mediana abdomen, payudara, bokong dan
paha. Chloasma gravidarum adalah hiperpigmentasi pada area wajah
(dahi, hidung, pipi dan leher). Area atau daerah kulit yang mengalami
hiperpigmentasi akan kembali menjadi normal setelah kehamilan
berakhir. Pengecualian terjadi pada striac dimana area hiperpigmentasi
akan memudar tetapi guratan pada kulit akan menetap dan berwarna
putih keperakan
4. Sistem gastrointestinal
2) Pembesaran Payudara
Payudara kan membesar dan mengencang, karena terjadi
peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran
pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada
jaringan payudara sebagai persiapan menyusui.
5) Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil
pada awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke
tubuh sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk/tidur ke
posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa
sulit beradaptasi. Sakit kepala /pusing yang lebih sering daripada
biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.
Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat
menyebabkan sakit kepala
6) Kram Perut
7) Meludah
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil
hal ini sudah biasa dan normal karena akibat adamya
perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut
perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak nyaman.
6) Pusing
8) Perubahan kulit
9) Payudara
2. Konstipasi
3. Pernafasan
6. Kontraksi perut
7. Bengkak
Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui nilai dasar selama masa
kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan
fungsi plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau diastolik
90 mmHg pada saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi potensi
hipertensi.
Imunitas TT 0,5cc
keterangan:
Tujuan pemantauan janin itu adalah untuk mendeteksi lebih awal atau
tidaknya faktor-faktor risiko kematian prenatal tersebut
(hipoksia/asfiksia,gangguan pertumbuhan, cacat bawaan dan infeksi).
Pemeriksaan denyut jantung janin adalah salah satu cara untuk
memantau janin. Pemeriksaan denyut jantung janin harus dilakukan
pada ibu hamil. Denyut jantung janin baru dapat didengar pada usia
kehamilan 16 minggu / 4 bulan.
Gambaran DJJ:
Pada ibu hamil (bumil) pengukuran LILA merupakan suatu cara untuk
mendeteksi dini adanya Kurang Energi Kronis (KEK) atau kekurangan
gizi. Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan transfer nutrisi ke
janin berkurang, sehingga pertumbuhan janin terhambat dan
berpotensi melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR). BBLR berkaitan dengan volume otak dan IQ seorang anak.
Kurang Energi Kronis atau KEK (ukuran LILA <23,5 cm), yang
menggambarkan kekurangan pangan dalam jangka panjang baik dalam
jumlah maupun kualitasnya.
b. Lingkarkan dan masukkan ujung pita pada lubang yang ada pada
pita LiLA. Baca menurut tanda panah
9) Tatalaksana kasus
H. PEMERIKSAAN ANTENATAL
a. Anamnesa
2) Keluhan utama atau apa yang diderita apakah ibu datang untuk
memeriksakan kehamilan atau ada masalah lain
4) Riwayat perkawinan
5) Riwayat kehamilan sekarang, meliputi:
1. Ibu yang memiliki koleksi haid yang tidak teratur atau tidak
raid
2. Ibu hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi
b. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Palpasi
Leopold 2
Leopold 3
Leopold 4
Aukutasi