Petunjuk Praktikum Bakteriologi Iii

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 43

PETUNJUK PRAKTIKUM

BAKTERIOLOGI III

AKADEMI ANALIS KESEHATAN (AAK)


PEKALONGAN
Jl. Ade Irma Suryani No. 6 Wiradesa Kab. Pekalongan

1
UJI BIOKIMIA

UJI DAYA FERMENTASI KARBOHIDRAT


Tujuan untuk mengetahui apakah bakteri mampu memfermentasi karbohidrat
Media yang digunakan :
 Glukosa
 Laktosa
 Maltosa
 Manosa
 Sukrosa
Cara kerja :
 Inokulasikan bakteri pada media cair tsb, Inkubasi selama 24jam, 37˚C
 Amati perubahan yang terjadi, (+) bila terbentuk warna kuning atau terbentuk
gas
Pembahasan :
 (+) karena adanya fermentasi karbohidrat mjd asam dengan adanya indicator
phenol red.
 Glukosa menggunakan tabung durham berfungsi untuk menangkap gas O2
 Semua karbohidrat mengandung indicator phenol red

UJI INDOL
Tujuan : untuk mengetahui apakah bakteri mampu menghasilkan indol
• Indol adalah suatu zat yang dihasilkan oleh beberapa bakteri yang
ditumbuhkan pada media yang mengandung triptopan (asam amino yang
mengandung cincin indol)
• Terbentuknya indol diuji dengan penambahan Erlich/kovach yang didalamnya
mengandung DAB (dimethyl amino Benzaldehid).

Media : SIM ( Sulfida Indol Motil )


Reaksi kimia :
+CH3COOH+NH3
CH2 CH COOH
Triptopanase As.Pirufat Amin

NH3
Indol + DAB c. Merah

Cara kerja :
 Inokulasi pada media SIM secara tusuk, inkubasi 37˚C 24jam.
 Tambahkan reagen kovac’s 3-4 tts
 (+) bila terbentuk warna merah
Pembahasan :
 Indol merp. Zat yang dihasilkan oleh beberapa bakteri yang ditambahan pada
media yang mengandung triptopan ( as. Amino yang mengandung cincin
indol)
 Terbentuknya indol diuji dengan penambahan rgnt kovac’s yang didalamnya
mengandung DAB.

UJI MERAH METIL ( METHYL RED )


Tujuan : untuk mengetahui apakah bakteri mampu menghasilkan asam campuran
Media : MR – VP
Proseedur :
 Inokulasikan bakteri pada media MR-VP, kemudian inkubasi
 Tambahkan indicator metil red 3-4 tts
 (+) berwana merah
Pembahasan :
Warna merah disebabkan oleh karena suasana media berubah menjadi asam, dengan
adanya indicator methyl red.
2
UJI VOGES PROSKOUER
Tujuan : untuk mengetahui apakah bakteri mampu menghasilkan Eceton ( Acetil
Methyl Korbinat )
Media : MR-VP
Reagent : KOH 40% dan alfa naftol
Reaksi kimia :

fermentasi oksidasi
Glukosa CH3 CH3+ α Naftol Merah
Butanidiol (Basa+dikocok)
CHOH C=O

C=O C=O

CH3 CH3
Aceton diacetil
Cara kerja :
 Inokulasikan bakeri, kemudian inkubasikan.
 Tambahkan 5 tts lart. KOH 40% dan % tts lart alfa naftol 5%
 (+) bila berwarna merah.
Pembahasan :
 Acetone adalah suatu hasil fermentasi glukosa oleh enzim bakteri, dalam
suasana basa aseton dioksidasi mjd diacetil, dan diacetil akan bereaksi dengan
Alfa naftol membentuk warna merah.
 Setelah media diinkubasi + KOH 40% dikocok kuat baru ditambah alfa naftol,
uji VP (+) bila berwarna merah.

UJI CITRAT
Tujuan : untuk mengetahui apakah bakteri mampu menggunakan citrate sebagai
sumber karbon tunggal.
Media : Simon Citrat (mengandung indicator Bromo Thymol Blue/BTB)
Cara kerja :
 Inokulasi bakteri secara zig-zag, kemudian diinkubasikan.
 (+) jika warna media berubah menjadi biru
Pembahasan :
Jika citrate digunakan sebagai sumber karbon tunggal, maka citrate akan diurai
menghasilkan ion hidroksil (OH-)

UJI UREA
Tujuan untuk mengetahui apakah bakteri mengandung enzim urease yang akan
menghidrolisa urea menjadi ammonia.
Media : Urea Agar
Cara kerja :
 Inokulasikan bakteri secara zig-zag, kemudian inkubasikan
 (+) bila warna media menjadi merah.
Pembahasan :
Uji (+) bila dari warna orange menjadi merah karena disebabkan bakteri mempunyai
enzim urease yang menguraikan urea menjadi ammonia ,ammonia menjadikan pH
media menjadi basa dengan adanya indicator phenol red maka media menjadi merah.

UJI H2S
Tujuan : untuk mengetahui apakah bakteri mampu menguraikan asam amino yang
mengandung sulfur membentuk H2S
Media : SIM, TSIA, LIA
Reaksi kimia : H2S + Fe FeS Merah

3
Cara kerja :
 Inokulasikan bakteri pada SIM secara tusuk, TSIA dan LIA secara gores dan
tusuk, kemudian inkubasikan
 (+) bila media menjadi hitam.

UJI MOTILITAS
Tujuan : untuk mengetahui pergerakan bakteri
Media : SIM
Cara kerja :
 Inokulasikan bakteri secara tusukan,inkubasikan.
 Amati pergerakan bakteri, jika pertumbuhanya menyebar disekitar bekas
tusukan dan diselaput dipermukaan media.

UJI KATALASE

2H202 2H2O + O2

enzim katalase
staphylococcus : katalase +
streptococcus : katalase –

UJI CPT (COAGULATION PLASMA TEST)

koagulase merubah fibrinogen menjadi fibrin


menggumpalkan plasma, staphylococcus yang menghasilkan enzim koagulase lebih
invasif dan patogen
penting :
S.aureus : koagulase (+)
S.epidermidis dan S.sapropitcus : koagulase (-)

TES SENSITIVITAS / KEPEKAAN

tes sensitivitas terhadap novobiocin


untuk membedakan
s. epidermidis yang sensitif novobiocin, dengan s.saprophiticus yang resisten
novobiocin.
metode difusi kirby baurer
sensitif bila zona hambatan d ≥ 17mm
resisten bila zona hambatan d<17 mm

HEMOLISINE (STREPTOLYSINE)

Berdasarkan kemampuannya melakukan hemolisis:


strept. β hemolitic : hemolisis total pada media agar darah disekitar koloni tampak
jernih
strept. α hemolitic : hemolisis parsial,pada media agar darah disekitar koloni tampak
warna hijau akibat oksidasi zat warna merah eritrosit
strept. γ hemolitic : nonhemolitic, pada media BAP tidak terdapat zona hemolisa.

4
Identifikasi kuman gram negative Eschericia coli

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen HCl, kovack, metyl red, FeCl3
5. Ose mata, lampu spirtus, objek glass

 prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu oleskan pada objek glass
di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit, cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop dengan perbesaran kuat
Hasil :

Bentuk :batang pendek / cocobasil


warna :merah
susunan :menyebar
sifat :gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil E.coli :

Media Mc

Bentuk : Bulat.
Warna : Merah muda.
Ukuran : 2mm
Tepi : Rata.
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek
Sifat : LFC (laktosa fermenter cepat)

5
Media EA
Bentuk : Bulat. Warna : Merah metalik.
Ukuran : 2 mm. Tepi : Rata.
Elevasi : Cembung Konsistensi : lembek
Sifat : merah metalik

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa, maltosa,
manosa, sukrosa, MR, VP, dengan cara media dimiringkan kemudian
tempelkan ujung ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian tusukan
pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media citrat, PAD, LIA

Hasil E.coli:
1. Glukosa : (+), gas (+)
2. Laktosa : (+)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (+)
6. SIM : Indol; tambahkan reagen Kovacks (+) warna merah, motil (+)
7. MR : Tambahkan Metil red (+) warna merah
8. VP : Tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol (-)
warna coklat muda
9. TSIA : A/A, gas (+), H2S (-)
10. Citrat : (-) hijau
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (-)
13. PAD : Tambahkan FeCl3

6
Identifikasi kuman gram negative Klebsiella pneumoniae

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3
5. Ose mata, lampu spirtus, objek glas

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah
membara,tunggu sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit,
cuci dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit,
cuci dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit,
cuci dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :

Bentuk :batang gemuk


warna :merah
susunan :menyebar
sifat :gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Klebsiella sp:


Media Mc
Bentuk : bulat
Warna : merah muda
Ukuran : 2-4 mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek berlendir
Sifat : LFC (laktosa fermenter cepat)

7
Media EA
Bentuk : bulat Warna : ungu
Ukuran : 2-3mm Tepi : rata
Elevasi : cembung Konsistensi : lembek

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media citrat, PAD, LIA

Hasil Klebsiella sp :
1. Glukosa : (+), gas (+)
2. Laktosa : (+)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (+)
6. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap
kuning, motil(-)
7. MR : Tambahkan Metil red (-) warna coklat muda
8. VP : Tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α
naphtol (+) warna merah
9. TSIA : A/A, gas (+), H2S (-)
10. Citrat : (+) biru
11. Urea : (+) merah muda
12. LIA : V/V, H2S (-)
13. PAD : tambahkan FeCl3 (-) tetap jernih/coklat

8
Identifikasi kuman gram negative Enterobacter aerogenes

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3
5. Ose mata, lampu spirtus, objek glas

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah
membara,tunggu sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit,
cuci dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit,
cuci dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit,
cuci dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :

Bentuk : batang
warna : merah
susunan : menyebar
sifat : gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Enterobacter aerogenes :


Media Mc

Bentuk : Bulat
Warna : Merah muda
Ukuran : 2 mm
Tepi : Rata
Elevasi : Cembung
Konsistensi : Lembek
9
Sifat : LFC (laktosa fermenter cepat)

Media EA
Bentuk : Bulat. Warna : Ungu
Ukuran : 2-4 mm. Tepi : Rata
Elevasi : Cembung. Konsistensi : Lembek
C. Penanaman pada media ujibiokimia
1. Panaskan ose mata sampai merah membara,
dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media citrat, PAD, LIA

Hasil Enterobacter aerogenes :


1. Glukosa : (+) gas (+)
2. Laktosa : (+)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (+)
6. SIM : Indol : tambahkan reagen Kovacks (-) warna
tetap kuning,motil (+)
7. MR : Tambahkan Metil red (-) warna coklat muda
8. VP : Tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen
αnaphtol, (+) warna merah
9. TSIA : A/A, gas (-), H2S (-)
10. Citrat : (+)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V
13. PAD : Tambahkan FeCl3 (-)

10
Identifikasi kuman gram negative Serratia marcescens

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3
5. Ose mata, lampu spirtus, objek glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :

bentuk : Batang
warna : Merah
susunan : Menyebar
sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Serratia marcescens :


Media Mc
Bentuk : bulat Warna : merah
muda
Ukuran : 2 mm Tepi : rata
Elevasi : cembung Konsistensi : lembek
Sifat : LFL (laktosa fermenter lambat)

Media EA
11
Bentuk : bulat Warna : ungu
Ukuran : 2 mm Tepi : rata
Elevasi : cembung Konsistensi : lembek

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media citrat, PAD, LIA

Hasil Serratia marcescens :


1. Glukosa : (+)
1. Laktosa : (+)
2. Maltosa : (+)
3. Manosa : (+)
4. Sukrosa : (+)
5. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap kuning,
motil(+)
6. MR : tambahkan Metil red (+) warna coklat muda
7. VP : tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna merah
8. TSIA : K/A, gas (-), H2S (-)
9. Citrat : (+)
10. Urea : (-)
11. LIA : V/V, H2S (-)
12. PAD : Tambahkan FeCl3 (-)

12
Identifikasi kuman gram negative Vibrio cholerae sp

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3
5. Ose mata, lampu spirtus, objek glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :

bentuk : batang bengkok


warna : merah
susunan : menyebar
sifat : gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk
garis-garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Vibrio cholerae sp :


Media Mc

Bentuk : bulat. Ukuran


: 2 mm .
Warna : coklat transparan. Tepi :
rata.
Elevasi : cembung. Konsistensi :
lembek
13
Sifat : NFL (non fermenter laktosa).

Media EA
Bentuk : Bulat. Warna :
Ungu
Ukuran : 2 mm Tepi :
Rata
Elevasi : Cembung. Konsistensi :
Lembek

Media TCBS
Bentuk : Bulat. Warna :
Kuning.
Ukuran : 2mm. Tepi :
Rata.
Elevasi : Cembung. Konsistensi :
Lembek.
Sifat : Positif.

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media citrat, PAD, LIA

Hasil Vibrio cholerae sp :


1. Glukosa : (+)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (-)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (+)
6. SIM : Indol : tambahkan reagen Kovacks (+) warna merah,motil(+)
7. MR : Tambahkan Metil red (-) warna coklat muda
8. VP : Tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat muda
9. TSIA : A/A, gas (-), H2S (-)
10. Citrat : (+)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (-)
13. PAD : Tambahkan FeCl3 (-)

14
Identifikasi kuman gram negative Pseudomonas aeruginosa

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3
5. Ose mata, lampu spirtus, objek glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu oleskan pada objek
glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci dengan air
mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci dengan air
mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit, cuci dengan air
mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci dengan air
mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop dengan perbesaran
kuat
Hasil :

Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Pseudomonas aeruginosa :


Media Mc
Bentuk : Bulat. Ukuran
: 2 mm.
Warna : Coklat transparan. Tepi :
Rata.
Elevasi : Cembung.
Konsistensi: Lembek.
Sifat : NFL (non fermenter laktosa)

15
Media EA

Bentuk : Bulat. Warna : Ungu.


Ukuran : 2 mm. Tepi : Rata.
Elevasi : Cembung. Konsistensi : Lembek.
C. Penanaman pada media ujibiokimia
1. Panaskan ose mata sampai merah membara,
dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media citrat, PAD, LIA

Hasil Pseudomonas aeruginosa :


1. Glukosa : (+)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (-)
4. Manosa : (-)
5. Sukrosa : (-)
6. SIM : Indol : tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap
kuning,motil(+)
7. MR : Tambahkan Metil red (-) warna coklat muda
8. VP : Tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat transparan
9. TSIA : K/K, gas (-), H2S (-)
10. Citrat : (+)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (-)
13. PAD : Tambahkan FeCl3 (-)

16
Identifikasi kuman gram negative Proteus mirabilis

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3
5. Ose mata, lampu spirtus, objek glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :

bentuk : batang
warna : merah
susunan : menyebar
sifat : gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C.

Hasil Proteus mirabilis :


Media Mc
Bentuk : bulat
Warna : coklat transparan
Ukuran : 2 mm
Tepi : tidak rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek
Sifat : NFL (non fermenter laktosa)
17
Media EA
Bentuk : bulat Warna : ungu
Ukuran : 2 mm Tepi : rata
Elevasi : cembung Konsistensi : lembek

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujung ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media citrat, PAD, LIA.

Hasil Proteus mirabilis :


1. Glukosa : (+)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (-)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (-)
6. SIM : Indol : tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap
kuning,motil(+)
7. MR : Tambahkan Metil red (+) warna merah
8. VP : Tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat transparan
9. TSIA : K/A, gas (+), H2S (+)
10. Citrat : (+)
11. Urea : (+)
12. LIA : V/V, H2S (+)
13. PAD : Tambahkan FeCl3 (+)warna hijau/biru

18
Identifikasi kuman gram negative Proteus vulgaris

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3 dan HCl
5. Ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol.
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin.
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering.
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman.
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir.
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir.
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir.
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir.
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat.
Hasil :

Bentuk : Batang
warna : Merah
susunan : Menyebar
sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan.
2. Ambil kuman dari sample strain.
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata.
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis.
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin.
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis.
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin.
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis.
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C.

Hasil Proteus vulgaris :


Media Mc
Bentuk : Bulat. Warna : Coklat transparan
Ukuran : 2 mm. Tepi : Tidak rata
Elevasi : Cembung.
Konsistensi : Lembek.
Sifat : NFL (non fermenter laktosa)

19
Media EA
Bentuk : Bulat. Warna : Ungu.
Ukuran : 2 mm. Tepi : Rata.
Elevasi : Cembung Konsistensi : Lembek

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, PAD, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media LIA

Hasil Proteus vulgaris :


1. Glukosa : (+)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (-)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (+)
6. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (+) warna merah,motil(+)
7. MR : tambahkan Metil red (-) warna coklat muda
8. VP : tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(+) warna merah
9. TSIA : K/A, gas (+), H2S (+)
10. Citrat : (-)
11. Urea : (+)
12. LIA : V/V, H2S (+)
13. PAD : tambahkan FeCl3 dan HCl (+)warna hijau / biru

20
Identifikasi kuman gram negative Salmonella thypii

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3 dan HCl
5. Ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman.
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir.
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir.
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir.
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir.
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :

Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
Sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
3. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
4. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
5. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
6. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
7. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
8. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Salmonella thypii :


Media Mc
Bentuk : Bulat. Warna : Coklat
transparan
Ukuran : 2 mm Tepi : Rata
Elevasi : Cembung Konsistensi : Lembek
Sifat : NFL (non fermenter laktosa)

21
Media EA

Bentuk : Bulat Warna : Ungu


Ukuran : 2 mm Tepi : Rata
Elevasi : Cembung Konsistensi : lembek

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, PAD, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media LIA

Hasil Salmonella thypii :


1. Glukosa : (+)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (-)
6. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap kuning,
motil(+)
7. MR : tambahkan Metil red (+) warna coklat muda
8. VP : tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat transparan
9. TSIA : K/A, gas (-), H2S (+)
10. Citrat : (-)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (+)
13. PAD : Tambahkan FeCl3 dan HCl (-)

22
Identifikasi kuman gram negative Salmonella parathypii B

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3 dan HCl
5. Ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :
Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
Sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Salmonella parathypii B :


Media Mc
Bentuk : Bulat. Warna : Coklat
transparan.
Ukuran : 2 mm. Tepi : Rata.
Elevasi : Cembung Konsistensi : lembek.
sifat : NFL

23
Media EA

Bentuk : Bulat. Warna : Ungu.


Ukuran : 2 mm. Tepi : Rata.
Elevasi : Cembung. Konsistensi : lembek

C. Penanaman pada media ujibiokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, PAD, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok, kemudian
tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media LIA

Hasil Salmonella parathypii B :


1. Glukosa : (+)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (-)
6. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap kuning,
motil(+)
7. MR : tambahkan Metil red (+) warna merah
8. VP : tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat transparan
9. TSIA : K/A, gas (+), H2S (++)
10. Citrat : (-)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (++)
13. PAD : Tambahkan FeCl3 dan HCl (-)

24
Identifikasi kuman gram negative Salmonella parathypii A

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3 dan HCl
5. Ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass.

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil :

Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
Sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Salmonella parathypii A :


Media Mc
Bentuk : Bulat. Warna : Coklat
transparan.
Ukuran : 2 mm. Tepi : Rata.
Elevasi : Cembung. Konsistensi : Lembek
sifat : NFL

25
Media EA

Bentuk : Bulat. Warna : Ungu.


Ukuran : 2 mm. Tepi : Rata.
Elevasi : Cembung Konsistensi : Lembek.
C. Penanaman pada media uji biokimia
1. Panaskan ose mata sampai merah membara,
dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, PAD, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok,
kemudian tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media LIA

Hasil Salmonella parathypii A :


1. Glukosa : (+)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (-)
6. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap kuning,
motil(+)
7. MR : tambahkan Metil red (+) warna merah
8. VP : tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat transparan
9. TSIA : K/A, gas (+), H2S (-)
10. Citrat : (-)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (-)
13. PAD : tambahkan FeCl3 dan HCl (-)

26
Identifikasi kuman gram negative Shigella sonei

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3 dan HCl
5. Ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass.

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat.
Hasil :

Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
Sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Shigella sonei :


Media Mc
Bentuk : Bulat Warna : Coklat
transparan
Ukuran : 2 mm Tepi : Rata
Elevasi : Cembung KonsistensI : Lembek
Sifat : NFL
27
Media EA

Bentuk : Bulat Warna : Ungu


Ukuran : 2 mm Tepi : Rata
Elevasi : Cembung Konsistensi : Lembek
C. Penanaman pada media ujibiokimia
1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, PAD, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok,
kemudian tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media LIA

Hasil Shigella sonei :


1. Glukosa : (+), gas (-)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (+)
5. Sukrosa : (-)
6. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (-) warna tetap kuning,
motil(-)
7. MR : tambahkan Metil red (+) warna merah
8. VP : tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat transparan
9. TSIA : K/A, gas (-), H2S (-)
10. Citrat : (-)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (-)
13. PAD : tambahkan FeCl3 dan HCl (-)

28
Identifikasi kuman gram negative shigella flexneri

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. Strain kuman
2. Media EA,Mc, dan deretan uji biokimia
3. Cat gram A,B,C,D
4. Tetra metyl paraphenilen, kovack, metyl red, FeCl3 dan HCl
5. Ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass.

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol.
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering.
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman.
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir.
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir.
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir.
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir.
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat.
Hasil :

Bentuk : Batang
Warna : Merah
Susunan : Menyebar
Sifat : Gram negatif

B. Penanaman pada media EA dan Mc


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil shigella flexneri :


Media Mc
Bentuk : Bulat Warna : coklat transparan
Ukuran : 2 mm Tepi : Rata
Elevasi : Cembung Konsistensi : Lembek
sifat : NFL

29
Media EA
Bentuk : Bulat Warna : Ungu
Ukuran : 2 mm Tepi : Rata
Elevasi : Cembung Konsistensi : Lembek

C. Penanaman pada media uji biokimia


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari media Mc.
3. Tanam terlebih dulu pada media cair, yaitu media glukosa, laktosa,
maltosa, manosa, sukrosa, MR, VP, PAD, dengan cara media dimiringkan
kemudian tempelkan ujng ose pada dinding tabung lalu di kocok,
kemudian tusukan pada media SIM
4. Ambil kembali kuman pada media Mc
5. Tanam pada media Urea dan TSIA
6. Ambil kembali kuman pada media Mc
7. Tanam pada media LIA

Hasil shigella flexneri :


1. Glukosa : (+),gas (-)
2. Laktosa : (-)
3. Maltosa : (+)
4. Manosa : (-)
5. Sukrosa : (-)
6. SIM : indol; tambahkan reagen Kovacks (+) warna merah,motil(-)
7. MR : tambahkan Metil red (+) warna coklat muda
8. VP : tambahkan KOH 3% kocok, tambahkan reagen α naphtol
(-) warna coklat transparan
9. TSIA : K/A, gas (-), H2S (-)
10. Citrat : (-)
11. Urea : (-)
12. LIA : V/V, H2S (-)
13. PAD : Tambahkan FeCl3 dan HCl (-)

30
Identifikasi kuman gram positif Staphylococcus aureus

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. strain kuman
2. media BAP,MSA, MH
3. cat gram A,B,C,D
4. H2O2, plasma citrate, disk antibiotic novobiocin
5. ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu
sampai dingin
3. Ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu
oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci
dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci
dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit,
cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci
dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop
dengan perbesaran kuat
Hasil Staphylococcus aureus :

Bentuk : Bulat
Warna : Ungu
Susunan : Bergerombol
Sifat : Gram positif

B. Penanaman pada media NA


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C.
Hasil Staphylococcus aureus :
Media NA
Bentuk : Bulat
Warna : Kuning jernih
Ukuran : 1mm
Tepi : Rata
Elevasi : Cembung
Konsistensi : Lembek

31
C. Penanaman media BAP dan MSA
1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C.

Hasil Staphylococcus aureus :


Media BAP

Bentuk : Bulat
Warna : Putih keruh
Ukuran : 0,5-1mm
Tepi : Rata
Elevasi : Cembung
Konsistensi : Lembek
Uji Katalase :
1. Siapkan obyek glass yang sudah dibersihkan dengan kapas alkohol
2. Teteskan satu tetes reage H2O2 pada obyek glass tersebut
3. Ambil sedikit koloni kuman dengan ose jarum yang sudah disterilkan
4. Tempelkan ujung ose tersebut pada reagen H2O2 yang terdapat pada obyek
glass
5. Amati adanya gelembung udara
6. Positif bila ada gelembung udara
Hasil = (+) kuman mammpu menghasilkan enzim sitokrom katalase

Media MSA

Bentuk : Bulat
Warna : Kuning
Ukuran : 0,5-1mm
Tepi : Rata
Elevasi : Cembung
Konsistensi : Lembek
sifat : fermenter manitol

D. Penanaman pada media MH ( uji sensitifitas )


1. Tanam terlebih dahulu kuman dari strain murni ke
HIB steril
2. Kemudian inkubasi selama ±15 menit
3. Kemudian dari HIB tersebut tanam pada media MH
dengan cara perataan yaitu dengan menggunakan lidi kapas steril
dicelupkan pada media HIB tersebut
4. Kemudian oleskan pada media MH secara merata
5. Letakkan disk antibiotic novobiocin ditengah media
MH tersebut
32
6. Inkubasi pada suhu 37˚C selama 24 jam
7. Lihat zona hambat pertumbuhan kumanya

Hasil Staphylococcus aureus :


Media MH

Zona Hambat : > 20mm ( sensitif )


Uji CPT ( Coagulation Plasma Test) :
1. siapkan plasma citrat dengan cara darah dicampur Na
Citrat 1:4, di centrifuge, lalu ambil plasmanya
2. teteskan plasma citrat pada obyek glass
3. ambil koloni kuman dengan ose jarum steril, lalu
campurkan pada cairan plasma citrat tersebut
4. kemudian di rotator atau digoyang obyek glass tersebut selama 2-3 menit
5. amati adanya koagulasi/ gumpalan seperti butiran pasir
6. hasil positif adanya koagulasi
Hasil : (+)

33
Identifikasi kuman gram positif Staphylococcus saprophyticus

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. strain kuman
2. media BAP,MSA, MH
3. cat gram A,B,C,D
4. H2O2, plasma citrate, disk antibiotic novobiocin
5. ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

 Prosedur :
A. Pengecatan gram
1. Bersihkan objek glas dengan kapas
alcohol
2. Panaskan ose mata sampai merah
membara,tunggu sampai dingin
3. Ambil kuman dengan
menggunakan ose tadi lalu oleskan pada objek glass di buat smear, tunggu
sampai kering
4. Fiksasi objek glass tadi untuk
melekatkan kuman
5. Genangi dengan cat gram A sampai
± 3 menit, cuci dengan air mengalir
6. Genangi dengan cat gram B
sampai ± 1 menit, cuci dengan air mengalir
7. Genangi dengan cat gram C
sampai ± 0,5 menit, cuci dengan air mengalir
8. Genangi dengan cat gram D
sampai ± 2 menit, cuci dengan air mengalir
9. Kering udarakan, lalu periksa
dengan mikroskop dengan perbesaran kuat

Hasil Staphylococcus saprophyticus :

bentuk : Bulat
warna : Ungu
susunan : Bergerombol
sifat : Gram positif

B. Penanaman pada media NA


1. Panaskan ose mata sampai merah
membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain.
3. Goreskan pada media plate secara
merata pada zona 1, lalu panaskan kembali ose mata.
4. Setelah ose dingin, goreskan ose
dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-garis.
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu
hingga dingin.
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk
garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk
garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

34
Hasil Staphylococcus saprophyticus :
Media NA
Bentuk : Bulat
Warna : Kuning jernih
Ukuran : 1mm
Tepi : Rata
Elevasi : Cembung
Konsistensi : Lembek

C. Penanaman media BAP dan MSA


1. Panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. Ambil kuman dari sample strain
3. Goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan
kembali ose mata
4. Setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. Goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. Panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. Goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. Inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C

Hasil Staphylococcus saprophyticus :


Media BAP
Bentuk : Bulat
Warna : Putih keruh
Ukuran : 0,5-1mm
Tepi : Rata
Elevasi : Cembung
Konsistensi : Lembek

Uji Katalase :
1. siapkan obyek glass yang sudah dibersihkan dengan kapas alkohol
2. teteskan satu tetes reage H2O2 pada obyek glass tersebut
3. ambil sedikit koloni kuman dengan ose jarum yang sudah disterilkan
4. tempelkan ujung ose tersebut pada reagen H2O2 yang terdapat pada obyek
glass
5. amati adanya gelembung udara
6. positif bila ada gelembung udara
Hasil = (+) kuman mammpu menghasilkan enzim sitokrom katalase

Media MSA
Bentuk : bulat
Warna : kuning
Ukuran : 0,5-1mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek
sifat : fermenter manitol

D. Penanaman pada media MH ( uji sensitifitas )


1. tanam terlebih dahulu kuman dari strain murni ke HIB steril
35
2. kemudian inkubasi selama ±15 menit
3. kemudian dari HIB tersebut tanam pada media MH dengan cara perataan
yaitu dengan menggunakan lidi kapas steril dicelupkan pada media HIB
tersebut
4. kemudian oleskan pada media MH secara merata
5. letakkan disk antibiotic novobiocin ditengah media MH tersebut
6. inkubasi pada suhu 37˚C selama 24 jam
7. lihat zona hambat pertumbuhan kumanya

Hasil Staphylococcus saprophyticus :


Media MH

Zona Hambat : <17mm ( resisten )


1. Uji CPT ( Coagulation Plasma Test) :
1. siapkan plasma citrat dengan cara darah dicampur
Na Citrat 1:4, di centrifuge, lalu ambil plasmanya
2. teteskan plasma citrat pada obyek glass
3. ambil koloni kuman dengan ose jarum steril, lalu
campurkan pada cairan plasma citrat tersebut
4. kemudian di rotator atau digoyang obyek glass tersebut selama 2-3 menit
5. amati adanya koagulasi/ gumpalan seperti butiran pasir
6. hasil positif adanya koagulasi
Hasil : (-)

36
Identifikasi kuman gram positif Staphylococcus epidermidis

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. strain kuman
2. media BAP,MSA, MH
3. cat gram A,B,C,D
4. H2O2, plasma citrate, disk antibiotic novobiocin
5. ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

prosedur :
A. pengecatan gram
1. bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu sampai dingin
3. ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu oleskan pada objek glass di
buat smear, tunggu sampai kering
4. fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci dengan air mengalir
6. genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci dengan air mengalir
7. genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit, cuci dengan air mengalir
8. genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci dengan air mengalir
9. kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop dengan perbesaran kuat
Hasil Staphylococcus epidermidis:

bentuk :bulat
warna :ungu
susunan :bergerombol
sifat :gram positif

B. penanaman pada media NA


1. panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. ambil kuman dari sample strain
3. goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan kembali
ose mata
4. setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C
Hasil Staphylococcus epidermidis :
Media NA

Bentuk : bulat
Warna : kuning jernih
Ukuran : 1mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek

37
C. penanaman media BAP dan MSA
1. panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. ambil kuman dari sample strain
3. goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan kembali
ose mata
4. setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C
Hasil Staphylococcus epidermidis :
Media BAP
Bentuk : bulat
Warna : putih keruh
Ukuran : 0,5-1mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek

D. uji Katalase :
1. siapkan obyek glass yang sudah dibersihkan dengan kapas alkohol
2. teteskan satu tetes reage H2O2 pada obyek glass tersebut
3. ambil sedikit koloni kuman dengan ose jarum yang sudah disterilkan
4. tempelkan ujung ose tersebut pada reagen H2O2 yang terdapat pada obyek
glass
5. amati adanya gelembung udara
6. positif bila ada gelembung udara
Hasil = (+) kuman mammpu menghasilkan enzim sitokrom katalase

Media MSA
Bentuk : bulat
Warna : merah
Ukuran : 0,5-1mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek
sifat : non fermenter manitol

E. penanaman pada media MH ( uji sensitifitas )


1. tanam terlebih dahulu kuman dari strain murni ke HIB steril
2. kemudian inkubasi selama ±15 menit
3. kemudian dari HIB tersebut tanam pada media MH dengan cara perataan yaitu
dengan menggunakan lidi kapas steril dicelupkan pada media HIB tersebut
4. kemudian oleskan pada media MH secara merata
5. letakkan disk antibiotic novobiocin ditengah media MH tersebut
6. inkubasi pada suhu 37˚C selama 24 jam
7. lihat zona hambat pertumbuhan kumanya
Hasil Staphylococcus epidermidis :
Media MH

Zona Hambat : >20mm ( sensitif )

38
F. Uji CPT ( Coagulation Plasma Test) :
1. siapkan plasma citrat dengan cara darah dicampur Na Citrat 1:4, di centrifuge,
lalu ambil plasmanya
2. teteskan plasma citrat pada obyek glass
3. ambil koloni kuman dengan ose jarum steril, lalu campurkan pada cairan
plasma citrat tersebut
4. kemudian di rotator atau digoyang obyek glass tersebut selama 2-3 menit
5. amati adanya koagulasi/ gumpalan seperti butiran pasir
6. hasil positif adanya koagulasi
Hasil : (-)

39
Identifikasi kuman gram positif Streptococcus alpha hemoliticus

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. strain kuman
2. media BAP
3. cat gram A,B,C,D
4. ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

prosedur :
A. pengecatan gram
1. bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu sampai dingin
3. ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu oleskan pada objek glass di
buat smear, tunggu sampai kering
4. fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci dengan air mengalir
6. genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci dengan air mengalir
7. genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit, cuci dengan air mengalir
8. genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci dengan air mengalir
9. kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop dengan perbesaran kuat
Hasil Streptococcus alpha hemoliticus :

bentuk :bulat
warna :ungu
susunan :berderet
sifat :gram positif

B. penanaman pada media NA


1. panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. ambil kuman dari sample strain
3. goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan kembali
ose mata
4. setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-garis
5. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C
Hasil Streptococcus alpha hemoliticus :
Media NA
Bentuk : bulat
Warna : jernih
Ukuran : <1mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek

C. penanaman media BAP


1. panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. ambil kuman dari sample strain
3. goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan kembali
ose mata
4. setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
40
6. goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C
Hasil Streptococcus alpha hemoliticus :
Media BAP

Bentuk : bulat
Warna : putih jernih
Ukuran : 0,2-0,5mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek
sifat : hemolisa alfa( hijau keruh)
Uji Katalase :
1. siapkan obyek glass yang sudah dibersihkan dengan kapas alkohol
2. teteskan satu tetes reage H2O2 pada obyek glass tersebut
3. ambil sedikit koloni kuman dengan ose jarum yang sudah disterilkan
4. tempelkan ujung ose tersebut pada reagen H2O2 yang terdapat pada obyek
glass
5. amati adanya gelembung udara
6. positif bila ada gelembung udara

Hasil = (-) kuman tidak menghasilkan enzim sitokrom katalase

41
Identifikasi kuman gram positif Streptococcus beta hemoliticus

Tujuan : untuk mengetahui jenis kuman dalam sample yang di uji


Alat dan bahan :
1. strain kuman
2. media BAP
3. cat gram A,B,C,D
4. ose mata, lampu spirtus, ojek dan deck glass

prosedur :
A. pengecatan gram
1. bersihkan objek glas dengan kapas alcohol
2. panaskan ose mata sampai merah membara,tunggu sampai dingin
3. ambil kuman dengan menggunakan ose tadi lalu oleskan pada objek glass di
buat smear, tunggu sampai kering
4. fiksasi objek glass tadi untuk melekatkan kuman
5. genangi dengan cat gram A sampai ± 3 menit, cuci dengan air mengalir
6. genangi dengan cat gram B sampai ± 1 menit, cuci dengan air mengalir
7. genangi dengan cat gram C sampai ± 0,5 menit, cuci dengan air mengalir
8. genangi dengan cat gram D sampai ± 2 menit, cuci dengan air mengalir
9. kering udarakan, lalu periksa dengan mikroskop dengan perbesaran kuat
Hasil Streptococcus beta hemoliticus:

bentuk :bulat
warna :ungu
susunan :berderet
sifat :gram positif

B. penanaman pada media NA


1. panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. ambil kuman dari sample strain
3. goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan kembali
ose mata
4. setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-
garis
5. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C
Hasil Streptococcus beta hemoliticus:
Media NA
Bentuk : bulat
Warna : jernih
Ukuran : < 1mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek

42
C. penanaman media BAP
1. panaskan ose mata sampai merah membara, dinginkan
2. ambil kuman dari sample strain
3. goreskan pada media plate secara merata pada zona 1, lalu panaskan kembali
ose mata
4. setelah ose dingin, goreskan ose dari zona 1 ke zona 2 membentuk garis-garis
5. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
6. goreskan ose dari zona 2 ke zona 3 membentuk garis-garis,
7. panaskan kembali ose, lalu tunggu hingga dingin
8. goreskan ose dari zona 3 ke zona 4 membentuk garis-garis,
9. inkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C
Hasil Streptococcus beta hemoliticus:
Media BAP

Bentuk : bulat
Warna : putih jernih
Ukuran : 0,2-0,5mm
Tepi : rata
Elevasi : cembung
Konsistensi : lembek
sifat : hemolisa beta ( jernih )

uji Katalase :
1. siapkan obyek glass yang sudah dibersihkan dengan kapas alkohol
2. teteskan satu tetes reage H2O2 pada obyek glass tersebut
3. ambil sedikit koloni kuman dengan ose jarum yang sudah disterilkan
4. tempelkan ujung ose tersebut pada reagen H2O2 yang terdapat pada obyek
glass
5. amati adanya gelembung udara
6. positif bila ada gelembung udara

Hasil = (-) kuman tidak menghasilkan enzim sitokrom katalase

43

Anda mungkin juga menyukai