Asuhan Keperawatan Pada Tn.

R Dengan Gastristris

A. Analisa Data

No Data Masalah

1 DS : Klien mengatakan perutnya sakit pada bagian

kiri atas , terasa seperti di tusuk-tusuk apabila telat
makan

DO : Nyeri tekan uluh hati Nyeri

Skala nyeri 4 (sedang)
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 35,6oC

2 DS :
 Klien mengatakan merasa mual dan
muntah jika makan terlalu banyak
 Klien mengatakan terkadang nafsu makan
berkurang
Gangguan Pola Nutrisi
DO : Klien terlihat memegang obat promag
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 35,6oC

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d iritasi mukosa lambung
2. Gangguan pola nutrisi b/d kurangnya nafsu makan, mual, dan muntah

C. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan

1 Nyeri b/d Setelah dilakukan 1. Istirahatkan klien 1. Istirahat akan

iritasi tindakan pada saat nyeri menurunkan
mukosa keperawatan selama muncul oksigen yang
lambung 1 x 30 menit, diperlukan
masalah nyeri dapat 2. Ajarkan klien teknik untuk
berkurang / hilang. relaksasi nafas memenuhi
Dengan kriteria hasil dalam kebutuhan
: metabolisme
1. Keluhan nyeri 3. Ajarkan klien untuk basal
berkurang / hilang mengalihkan
2. Klien tidak perhatian dengan 2. Meningkatkan
gelisah mengobrol dengan intake oksigen
3. Tidak ada nyeri orang lain, bermain sehingga akan
tekan uluh hati gitar atau kegiatan menurunkan
4. Skala nyeri : 0 yang di sukai klien nyeri
apabila nyeri sedang
muncul 3. Dengan
mengalihkan
4. Memanajemenkan perhatian, nyeri
lingkungan tenang yang di rasakan
dan nyaman klien akan
menghilang
5. Tindakan kolaborasi sedikit demi
dengan tim medis sedikit
mengenai obat-
obatan yang 4. Lingkungan
diberikan untuk yang tenang dan
klien nyaman akan
menurunkan
stimulus nyeri
eksternal

5. Untuk
menghilangkan
nyeri di
lambung

2 Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji pengaturan 1. Perawat dapat

pola nutrisi tindakan klien tentang intake lebih terarah
b/d keperawatan 1 x 30 nutrisi dalam
kurangnya menit, Nutrisi dapat memberikan
nafsu makan, adekuat. 2. Berikan makan pendidikan
mual dan Dengan kriteria hasil sedikit tapi sering kesehatan yang
muntah : sesuai dengan
1. Nafsu makan 3. Berikan diet nutrisi pengetahuan
 bertambah seimbang klien
2. Makan habis 1
porsi 4. Fasilitasi klien 2. Kandungan
3. Mual, muntah memperoleh diet makanan dapat
berkurang / sesuai indikasi mengakibatkan
hilang ketidak
5. Kolaborasi dengan toleransian
tim medis dalam gaster, sehingga
terapi pengobatan memerlukan
perubahan
kecepatan
pemberian
makanan

3. Macam-macam
jenis makanan
dapat dibuat
untuk tambahan
atau batasan
faktor tertentu

4. Mengkonsumsi
kopi perlu
dihindari karena
dapat
meningkatkan
aktifitas
lambung

5. Untuk
menambah
nafsu makan
klien dan
penyembuhan
klien

D. Implementasi Dan Evaluasi

No Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan

1 Nyeri b/d Kamis, 1. Mengkaji skala nyeri 0- S : klien mengatakan

iritasi 26/12/2019 10 skala nyeri klien : 4 masih merasakan sakit
mukosa (sedang) pada perutya
lambung
2. Mengajarkan teknik O:
relaksasi nafas dalam  Klien meringgis
kesakitan
3. Mengalihkan perhatian  Skala nyeri : 4
saat nyeri sedang muncul (sedang)
dengan mengobrol  TD : 120/80 mmHg
dengan orang lain,  N : 80x/menit
bermain gitar, atau  RR : 20x/menit
melakukan kegiatan  S : 35,6oC
yang disukai oleh klien
 TB : 167 cm
 BB : 51 kg
4. Mengajurkan klien untuk
memperbanyak istirahat
A : Masalah belum
teratasi
5. Memberikan obat untuk
klien
P : Intervensi dilanjutkan

2 Gangguan Kamis, 1. Mengkaji pengaturan S : Klien mengatakan

pola nutrisi 26/12/2019 klien tentang nutrisi mual, muntah sudah
b/d kurang berkurang dan nafsu
nafsu makan, 2. Memberikan makan makan membaik
mual, dan sedikit tapi sering
muntah O:
3. Memberikan diet nutrisi  Makan habis 5
seimbang sendok dari porsi
yang diberikan
4. Memfasilitasi klien  TD : 120/80 mmHg
memperoleh diet sesuai  N : 80x/menit
indikasi dalam hal  RR : 20x/menit
makanan yang pedas,  S : 35,6oC
asam  TB : 167 cm
 BB : 51 kg
5. Kolaborasi dengan tim
medis dalam terapi A : Masalah teratasi
penambah nafsu makan sebagian

P : Intervensi dilanjutkan