Inti dari kebijakan tata kelola perusahaan adalah agar pihak-pihak yang
berperan dalam menjalankan perusahaan memahami dan menjalankan
fungsi dan peran sesuai wewenang dan tanggung jawab. Pihak yang
berperan meliputi pemegang saham, dewan komisaris, komite, direksi,
pimpinan unit dan karyawan.
Dalam hal penerapan prinsip GCG harus disadari bahwa penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang baik hanya akan efektif dengan adanya asas
kepatuhan dalam kegiatan bisnis sehari-hari, terlebih dahulu diterapkan
oleh jajaran manajemen dan kemudian diikuti oleh segenap karyawan.
Melalui penerapan yang konsisten, tegas dan berkesinambungan dari
seluruh pelaku bisnis.
Dengan pemberlakukan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas akankah implementasi GCG di Indonesia akan
terwujud ? Hal ini tergantung pada penerapan dan kesadaran dari
perseroan tersebut akan pentingnya prinsip GCG dalam dunia usaha.
Menurut Amin Widjaja Tunggal (2013: 39), manfaat Good Corporate Governance di
antaranya adalah sebagai berikut :
Biaya ini dapat berupa kerugian karena manajemen memakai sumber daya perusahaan
untuk kepentingan pribadi atau berupa biaya pengawasan yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Kondisi ini memiliki peran dalam meminimalkan biaya modal yang harus di tanggung
apabila perusahaan akan mengajukan pinjaman dan juga dapat memperkuat kinerja
keuanga yang akan membuat produk perusahaan akan menjadi lebih kompetitif.
3. Meningkatkan nilai saham perusahaan
Bila perusahaan dikelola dengan baik agar selalu sehat maka dapat menarik minat
investor untuk menanamkan modalnya.
https://accounting.binus.ac.id/2017/06/20/good-corporate-governance-gcg/