Anda di halaman 1dari 1

Hal ini disebabkan karena perbedaan jumlah umpan yang

masuk (input) per harinya dan juga banyaknya umpan yang


bereaksi menjadi produk, sehingga keluaran (output) yang
dihasilkan pun akan berbeda.

Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan efisiensi


reaktor yaitu kondisi operasi di dalam reaktor seperti indikasi
muncul karena reaksi polimerisasi terjadi dalam fasa slurry
(katalis), slurry ini mudah menempel pada dinding – dinding
reaktor sehingga akan menyebabkan berkurangnya koefisien
perpindahan panas pada reaktor.
Jika panas tidak terkontrol maka akan menyebabkan
polimer menjadi molten (meleleh) di dalam reaktor sehingga
akan terbentuk chunk (gumpalan) dan konversi produk yang
dihasilkan akan berkurang.

Hal yang harus diperhatikan agar tidak mengganggu


kinerja reaktor adalah menghindari adanya bagian yang tidak
terfluidisasi yang akan menyebabkan titik-titik panas (hotspot).
Jika hotspot ini terjadi, maka resin akan menggumpal
membentuk chunk (gumpalan), akibatnya tekanan dan
temperatur di reaktor akan terus meningkat sehingga harus
dilakukan shutdown.

Anda mungkin juga menyukai