Anda di halaman 1dari 78

Lampiran C C-1

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN SPESIFIKASI ALAT

1. TANGKI BAHAN BAKU

Kode : T-01

Type : Flat Bottom Cylindrical Vessel Conical Roof

Fungsi : Menyimpan bahan baku EthylBenzena selama 30 hari

Tujuan :

a. Menentukan tipe tangki

b. Menentukan bahan konstruksi tangki

c. Menghitung dimensi tangki

Gambar :

T-01

Kondisi operasi :

1. Temperatur : 30 oC

2. Tekanan : 1 atm

3. Fluida : cair dingin


Lampiran C C-2

a. Menentukan Tipe Tangki

Type tangki yang digunakan adalah Flat Bottom Cylindrical Vessel Conical Roof

dengan pertimbangan :

1. Kondisi operasi pada tekanan rendah.

2. Konstruksi sederhana dan lebih ekonomis.

3. Tekanan maksimum yang diijinkan relative besar yaitu 12.650 psia.

4. Bahan baku pada (T = 30oC dan P = 1 atm) tidak mudah menguap.

b. Menentukan Bahan Konstruksi Tangki

Dalam perancangan ini dipilih bahan konstruksi berupa Carbon Steel SA-283 Grade

C, dengan pertimbangan :

1. Tahan terhadap korosi.

2. Tahan terhadap panas.

3. Harga relatif murah.

c. Menghitung Kapasitas Tangki

1. Menentukan density cairan pada suhu 30 oC

Komponen kg/jam Fraksi berat (xi)  (gr/ml) xi.

Ethylbenzene 16.824,37 0,9824 0,8586 0,84348

Benzene 150,71 0,0088 0,8710 0,00766

Toluene 150,71 0,0088 0,8579 0,00755

Total 17.125,79 1 0,8587

Sehingga density cairan = 0,8587 gr/ml

= 858,69 kg/m3

= 53,606 lb/ft3

2. Menentukan kebutuhan Ethylbenzene

Direncanakan tangki untuk menyimpan bahan baku selama 30 hari.


Lampiran C C-3

Kebutuhan EB = 17.125,17 kg/jam x 24 jam/hari x 30 hari/bln

= 12.330.128,88 kg/bulan

3. Menentukan Jumlah Tangki

 Perkiraan Banyaknya Tangki Yang Dibutuhkan

Kapasitas tangki dengan 72-in Butt welded Courses, untuk diameter = 80 ft,

kapasitas tangki maksimum = 895 bbl/ft

(App.E,Brownell,hal.346)

kebutuhan ethylbenzena
Volume tangki =  campuran

12 . 330.128,88 kg
= 858,69 kg / m 3
= 14.359,23 m 3 = 90.319,55 bbl

90.319,55 ft
Tinggi tangki = 895 ft
= 100,91 ft

D = 80 ft

D/H = (8/3)

H = 3/8 D = 3/8 (80 ft) = 30 ft

Maka, jumlah tangki =


100,91 ft
30 ft
= 3,36  4

Sehingga direncanakan menggunakan 4 buah tangki dengan volume yang sama,

dengan pertimbangan :

 Jika digunakan sebuah tangki, maka ukuran tangki terlalu besar dan jika

terjadi kerusakan sukar untuk mengatasinya

 Dengan volume yang sama memudahkan dalam perancangan dan

konstruksinya

volume total 14.359,23 m 3


V = = = 3.589,8 m3
4 4

Faktor keamanan 10 %
Lampiran C C-4

V = 1,1 x 3.589,8 m 3 = 3.948,78 m 3 = 139.449,8 ft3

4. Menentukan Diameter dan Tinggi Tangki

Berdasarkan pada pers. 3.12 Brownell hal 43, maka tangki besar tertutup :

Digunakan D/H = (8/3) ……………………………………………………… 1)

  .D 2 
V =   H ……………………………………… 2)
 4 
Substitusi persamaan 1) ke 2)

  .D 2  3
V =   x D …………………………………. 3)
 4  8

D3 = 3.948,78 m 3

D = 23,77 m

= 77,98 ft ( memakai diameter standar 80 ft )

H = 8,91 m

= 28,24ft ( memakai diameter standar 30 ft )

d. Menentukan Tebal Dinding Tangki (ts) & Ukuran Plate

Direncanakan (tabel 13.1 Brownell) hal 251 :

Bahan yang digunakan = Carbon Stell SA 283 Grade C

Allowable Stress (f) = 12.650 psi

Effisiensi pengelasan (E) = 0,85

Faktor Korosi (C) = 0,125

Dari Appendiks E Brownell hal 348 untuk ukuran tangki :

D = 80 ft

H = 30 ft

Digunakan 5 buah course plate dengan ketebalan yang berbeda


Lampiran C C-5

Tebal shell dengan persamaan 3.16 Brownell :


P.D
ts  C
2 . f .E
Dalam hubungan ini :

ts = tebal shell, in.

E = effisiensi pengelasan

f = allowable working stress, psia.

C = faktor korosi, lb/ft.

Sedangkan tekanan dalam tangki dihitung dengan persamaan 3.17 Brownell hal 46 :

 ( H  1)
P =
144

 = density cairan (lb/ft3)

H = tinggi dari dasar course ke puncak (ft)

P = Tekanan dalam tangki lb/ft2

Sehingga

 .( H  1).D
ts  C
2. f .E.144

Digunakan 5 buah plate dengan jarak sambungan antar plate 5/32 in, maka jarak

antar plate :

 ( d  ts  weldlength)
Ln 
12 . n

d = Diameter tangki, in

ts = tebal shell

n = jumlah course

weld length = jumlah plate x Allowable welded joint

Lapisan 1:
Lampiran C C-6

H = 30 ft

53,606.(30  1).(80 x12)


ts1   0,125
2.12650.0,85.144

ts1 = 0,6069 in

digunakan tebal standar 0, 75 (3/4 in)

 .((80.12)  0,6069)  (5.5 / 32)


L1 
12.5
L1 = 50,258 in
Lapisan 2:

H = 24 ft

53,606.( 24  1).(80 x12)


ts1   0,125
2.12650.0,85.144

ts1 = 0,5072 in

digunakan tebal standar 0, 62 (7/16 in)

 .((80.12)  0,5072)  (5.5 / 32)


L1 
12.5
L1 = 50,253 in
Lapisan 3 :
H = 18 ft
53,606.(18  1).(80 x12)
ts1   0,125
2.12650.0,85.144

ts1 = 0,4075 in

digunakan tebal standar 0, 4375 (7/16 in)

 .((80.12)  0,4075)  (5.5 / 32)


L1  = 50,248 in
12.5

Lapisan 4

H = 12 ft
Lampiran C C-7

53,606.(12  1).(80 x12)


ts1   0,125
2.12650.0,85.144

ts1 = 0,3077 in

digunakan tebal standar 0, 3125 (5/16 in)

 .((80.12)  0,3077)  (5.5 / 32)


L1  = 50,243 in
12.5

Lapisan 5 :

H = 6 ft

53,606.(6  1).(80 x12)


ts1   0,125
2.12650.0,85.144

ts1 = 0,2080 in

 .((80.12)  0,2080)  (5.5 / 32)


L1  = 50,237 in
12.5

f. Menentukan Tinggi dan Tebal Head


Gambar potongan tangki dengan Head bentuk Conical

D = diameter Tangki, ft

r = radius of curvature of cone of pheripheri, in


Lampiran C C-8

6D
= sin 

 = Sudut antara cones dan garis datar

Ta = Tebal atap

Dari Brownell p.52 ukuran top angle untuk diameter tangki > 60 ft adalah roof

supported berukuran 3 x 3 x (3/8) in.

Bila digunakan 5 buah plate untuk top angle, maka panjang tiap section:

( .((80.12)  3 / 8)  (5.5 / 32)


Ln 
12.5
Ln = 50,247 in
Menghitung  (sudut angle dengan garis horizontal) pada Conical Roof

Dari pers. 4.6 Brownell p.64


D
Sin  = 430 Ta

Ta = Tebal atap (m) untuk Tangki D > 60 ft, tebal shell atap 3/8

(Brownell p.53).

= 0,49612

D 80
Sin  = 430 Ta = 430 .1 = 0,186

 = 10,722 o
h. Menghitung tinggi head

 = 90-

= 90 – 10,722 = 79,27o

Tg = (½.D)/h

Tg = 5.27
h = 7.59 ft
i. Menghitung tebal head tangki

P.D
Th  C
2.Cos ( f .E  0,6 P)
Lampiran C C-9

P =  (h – 1)/144

= 53,606 (7,59 – 1)/144

= 2,3453 in

2,543 x 80
Th   0,125
2 . Cos 10,722 (12650 . 0,85  0,6 2,534)

Th = 0,13 in

Dari Brownell appendix E dipakai tebal standart 0,1875 (3/16 in).

RESUME TANGKI BAHAN BAKU ETHYL BENZENA

Kode : T. 01
Lampiran C C-10

Fungsi : Tempat menyimpan bahan baku Ethylbenzena

Tipe : Flat Bottom Cylindrical Vessel Conical Roof

Bahan : Carbon Steel SA-285 Grade C

Jumlah : 4 buah

Waktu penyimpanan : 30 hari

Suhu operasi : 30 oC

Tekanan operasi : 1 atm

Volume 1 buah tangki : 150.720 ft3

Jari-jari tangki : 40 ft = 12,19 m

Tinggi tangki : 30 ft = 9,14 m

2. POMPA
Lampiran C C-11

Kode : P-01

Fungsi : Mengalirkan Ethylbenzena dari Tangki Penyimpanan (T-01) ke Vaporizer

(V-01)

Tujuan :

a. Menentukan jenis pompa

b. Menentukan bahan konstruksi

c. Menghitung tenaga pompa

d. Menghitung tenaga motor pompa

Gambar

3 ft
V-01

36 ft

T-01

20 ft
6 ft
6 ft
10 ft
:

Langkah perancangan :

1. Menentukan Jenis Pompa

Dalam perancangan ini dipilih pompa jenis sentrifugal dengan pertimbangan :

 Kecepatan putar stabil.

 Fluida dialirkan pada tekanan yang uniform.

 Biaya perawatan yang murah dibandingkan dengan tipe pompa yang lain.

 Konstruksi sederhana dan harganya relatif murah.

 Suku cadang banyak terdapat dipasaran.


Lampiran C C-12

 Tidak memerlukan area yang luas dan mudah perawatannya.

 Dapat digunakan untuk kapasitas dan tekanan yang besar.

2. Menentukan Bahan Konstruksi

Bahan konstruksi yang dipilih adalah Carbon Steel SA-285 Grade C dengan

pertimbangan :

 Bahannya kuat.

 Bahan tahan korosi.

 Batas tekanan yang diijinkan besar ( sampai dengan 13.750 psia)

 Harga relatif murah

3. Perhitungan dimensi pompa

a. Menentukan Density Campuran Pada Suhu 30 oC

Komponen kg/jam Fraksi berat (xi)  (gr/ml) xi.

Ethylbenzene 16.824,37 0,9824 0,8586 0,84348

Benzene 150,71 0,0088 0,8710 0,00766

Toluene 150,71 0,0088 0,8579 0,00755

Total 17.125,79 1 0,8587

b. Menentukan Laju Alir Fluida


Lampiran C C-13

- Kapasitas (m) = 17.125,79 kg/jam = 37.755.26 lb/jam.

- Densitas () campuran = 53,58 lb/m3

lb
37.755,26 jam
qf 
53,58 lb det
3
x 3 x 3600
ft jam

= 0,19 ft3/det

Diambil faktor keamanan = 10 %, maka :

Kapasitas pompa sebenarnya (qf) = 1,1 x 0,19 ft3/s

= 0,209 ft3/det

c. Menentukan Diameter Optimal Pipa (Di)

Asumsi aliran turbulen (Nre > 2100)

Di opt = (3,9) x (qf)0,45 x ()0,13 ( pers 45. Petter hal. 381 )

Dalam hal ini :

Di opt = diameter dalam pipa optimum ( in )

qf = laju alir volumetrik (cuft/s)

 = densitas cairan (lb/cuft)

Di opt = (3,9) x (0,209 ft3/det)0,45 x (53,58 lb/ft3)0,13

= 3,23 in

Spesifikasi pipa standar diperoleh dari appendix C-6A hal 724, Foust :

 Diameter nominal : 3,5 in

 Schedule Number : 40

 Inside Diameter (ID) : 3,548 in = 0,29 ft

 Outside Diameter (OD) : 4 in = 0,33 ft

 Flow area per pipe : 0,0687 ft2

c. Menghitung Kecepatan Linear Fluida (v)


Lampiran C C-14

qf
v =
A

0,209 cuft/s
=
0,0687 ft 2

= 3,04 fps

d. Menentukan Bilangan Reynold (Nre)

ρ . Di . v
Nre 
μ

Dalam hubungan ini :

Di = Diameter dalam (ft)

v = Kecepatan Linear (ft/s)

 = Densitas larutan (lb/cuft)

 = Viskositas fluida = 0,66 cp = 0,000443 lb / ft.s

(53,50 lb/cuft ) (0,29 ft) ( 3,04 ft/s)


Nre 
( 0,000443 lb/ ft.s )

= 106.627,82 (>3000, turbulen )

e. Menghitung Faktor Friksi (f)

NRE = 106.627,82

Din = 3,548 in = 0,295 ft

/D = 0,0005 (appendix C-1, Foust),

untuk (/D vs NRE), maka f = 0,031 (Brown, fig 125, hal 140).

f. Menghitung Panjang Ekivalen ( Le)

Direncanakan sistem pemipaan terdiri dari :


Lampiran C C-15

Jenis Jumlah L/D L Le ( ft )


Pipa lurus horisontal 3 49
Pipa lurus vertical 1 12
Elbow standar 90o 4 30 8,85 35,4
Gate Valve 2 13 3,83 7,67
Check Valve 1 135 39,82 39,82
Sharp Edge Entrance (k= 0,5) 1 15 4,425 4,42
Sharp Edge Exit (k= 1) 1 4 1,18 1,18
Panjang ekivalen ( Le) 149,49

g. Menghitung energi yang hilang akibat gesekan ( F)

Total friksi yang terjadi dalam pipa :

f . v 2 .  Le
F = (pers. 5 Peter, hal
2 gc .Din

419)

Dalam hubungan ini :

f = Faktor friksi

Le = Panjang ekivalen pipa (ft)

Di = Inside diameter (ft)

v = Laju alir rata-rata (ft/s)

gc = Faktor konversi (lb.ft/s2)

(0,031) x (3,04) 2 x (149,49)


F =
2 (32,2) x (0,295)

= 2,25 ft lbf / lbm

i. Menghitung Statik Head

Z1 = 0
Lampiran C C-16

Z2 = 12 ft

Z = 12 ft

q/qc = 1 lbf/lbm

Z q/qc = 12 ft lbf/lb

V 2
j. Menghitung Velocity Head ( )
2 gc

V1 = Kecepatan linier fluida dari tangki penguapan ke pipa.

V2 = Kecepatan linier fluida ke Vaporizer (V-01)

Karena pipa 2 titik reference dianggap sama, maka V 1 = V2 sehingga velocity

V 2
head ( ) =0
2 gc

k. Menghitung Pressure Head

Dari perhitungan tangki penyimpanan Ethylbenzena diperoleh tinggi

cairan = 24,3 ft.

P2 = 1 atm + (density x ( q/qc x tinggi cairan))

P2 = 2116,8 lb/ft2 + (53,606 lb/ft3 x (1 x 24,3 ft))

P3 = tekanan vaporizer = 1,6 atm = 3386,88 lb/ft2

 P2  P3   3419,92  3386,88
= = 0,616 ft lbf/lb
 53,606

4. Menentukan Tenaga Pompa

Tenaga pompa dihitung dengan Persamaan Bernoulli (Foust, pers.20 hal 14) :
Lampiran C C-17

(Z2 - Z1) g (V2 2 - V12 ) (P2 - P1)


(-wf) = gc

2gc

ρ
+ F

= 12 + 0 + 0,616 + 2,25 = 14,86 ft lbf/lb

Dalam hubungan ini :

Z = Beda elevasi (ft)

P = Beda tekanan (lbf/ft2)

V = Beda kecepatan linier fluida (ft/s)

g = Konstanta kecepatan gravitasi (ft/s2)

gc = Faktor konversi (lb ft/lbf s2)

 = Faktor koreksi terhadap tenaga kinetis (ft/s2)

 = Densitas larutan (lb/cuft)

F = Total friksi pada sistem pemipaan (ft lbf / lbm)

-wf = Tenaga pompa (ft lbf/lb)

4. Menghitung BHP Pompa

qf x (-Wf) x ρ
BHP =
550

dimana

qf = Kapasitas pompa (cuft/s)

(-Wf) = Daya pompa (ft lbf/lbm)

BHP =Brake Horse Power

1 HP x 0,209 cuft/det x 14,86 ft lbf/lbm x 53,606 lb/ft 3


BHP =
550 ft lbf/lbm

= 0,30 HP

Dari fig. 14-37 Peter 4 edition halaman 520, untuk kapasitas 0,209 cuft/det

diperoleh effisiensi pompa sebesar 40 %.


Lampiran C C-18

BHP
BHP =
ηm

0,30 HP
= 0,4

= 0,75 HP

5. Perhitungan Power Motor

Dari Peter figure 14-38 halaman 521, untuk BHP = 0,75 Hp diperoleh efisiensi

motor () sebesar 82 %.

BHP
Power pompa yang dibutuhkan = 

0,75
= 0,82 = 0,914 HP

Dipakai power pompa = 1 HP

Resume:

Nama : Pompa
Lampiran C C-19

Kode : P-01

Fungsi : Mengalirkan Etyhlbenzena ke Vaporizer ( V-01 )

Type : Centifugal

Kapasitas : 12,54 ft3/menit

Bahan Konstruksi : Carbon Steel S A 285 Grade C

Power Teoritis : 0,30 Hp

Power Aktual : 0,75 Hp

Power Motor : 0,914 Hp

Digunakan motor standart 1 Hp

3. REAKTOR MULTIBED ADIABATIS


Lampiran C C-20

Kode : R-01

Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi dehidrogenasi ethylbenzene

Type : Multibed adiabatis.

EB + steam

Steam

Steam

produk

Reaksi yang terjadi:

C6H5C2H5 C6H5C2H3 + H2

Persamaan kecepatan reaksi :

r = k ( PEB + PST PH2 /KEB ) (Abdalle et al, 1994)

k = 3600 Exp (A –Ea / RT)

A = 0,851

Ea = 90,891 KJ/mol (Abdalle et al, 1994)

Harga konstanta keseimbangan KEB

KEB = exp ( ΔFo / RT)

ΔFo = 122725,157 – 126,27T -2,194 x 10-3T2 (Abdalle et al, 1994)

A . Bed katalis I

Data kondisi reaktor


Lampiran C C-21

Suhu campuran feed bed I = 923,5 K

Tekanan Feed bed I = 1,6 atm

Panas reaksi (-ΔH) = -28099,24 Kcal/Kmol

Bulk density katalis = 2146,27 2146,27 kg/m3

Diameter reaktor = 2,5 m

Persamaan 5.4 J.M. Smith untuk neraca panas :

FEBo (-ΔH) .dx = Σ (Fi . Cpi) . dT

Komposisi feed masuk bed I :

Ethylbenzene = 243,97 kgmol

Benzene = 1,93 kgmol

Toluene = 1,74 kgmol

Styrene = 1,47 kgmol

Steam = 2.413,02 kgmol

Steam : Ethylbenzene = 3 : 1 ( perbandingan berat )

Maka :

FEB = 243,97 ( 1 – XEB )

FST = 1,47 + 243,97 XEB

FH2 = 243,97 XEB

Fw = 2.413,02

FB = 1,93

FT = 1,73

Ftotal = 243,97 ( 10,91 + XEB )

Harga Cp Menggunakan Cp mean:

Komponen Cpmean
Lampiran C C-22

EB 67,19784
Benzene 61,34196
Toluene 55,83676
Styrene 61,58516
Air 9,242232

Satuan Cp disini adalah Kcal/kmol K

Menurut Persamaan 5.4. J.M Smith :

FEBo (-ΔH) .dx = Σ (Fi . Cpi) . dT

(243,97) (28099,2) X EB
T  923,53 -
FEB .CpEB  FST .CpST  FB .Cp B  FT .CpT  FH 2 .CpH 2  FW .CpW

Hubungan antara komposisi dengan tekanan parsialnya adalah:

Fi
Pi   Pt
Ft

Pi = Tekanan parsial komponen i

Pt = Tekanan total.

dW dX EB

FEBo  rEB

 .D 2  dX EB
dZ 
4 FEBo  rEB

4 FEBo dX EB
dZ = 
 .D .  rEB
2

4 FEBo 1
dZ =   X EB
 .D .  rEBAvg
2

Persamaan tersebut diselesaikan secara increment dengan ΔXEB = 0,05

Untuk Bed I:

XEB T FEB FST FB FT Fw FH2 Ftot k


0,00 923,53 243,97 1,47 1,93 1,73 2413,02 0,00 2662,12 0,0609
Lampiran C C-23

0,05 914,74 231,77 13,67 1,93 1,73 2413,02 12,20 2674,32 0,0544
0,10 905,97 219,57 25,87 1,93 1,73 2413,02 24,40 2686,51 0,0484
0,15 897,20 207,37 38,07 1,93 1,73 2413,02 36,60 2698,71 0,0431
0,20 888,44 195,18 50,26 1,93 1,73 2413,02 48,79 2710,91 0,0382
0,25 879,69 182,98 62,46 1,93 1,73 2413,02 60,99 2723,11 0,0338
0,30 870,94 170,78 74,66 1,93 1,73 2413,02 73,19 2735,31 0,0298
0,35 862,20 158,58 86,86 1,93 1,73 2413,02 85,39 2747,51 0,0263

Tekanan parsial Masing-masing komponen:

XEB PEB PST PB PT PW PH2 Ptot


0 0,14663 0,00088 0,00116 0,00104 1,45028 0,00000 1,6
0,05 0,13867 0,00818 0,00115 0,00104 1,44367 0,00730 1,6
0,1 0,13077 0,01541 0,00115 0,00103 1,43711 0,01453 1,6
0,15 0,12295 0,02257 0,00114 0,00103 1,43062 0,02170 1,6
0,2 0,11519 0,02967 0,00114 0,00102 1,42418 0,02880 1,6
0,25 0,10751 0,03670 0,00113 0,00102 1,41780 0,03584 1,6
0,3 0,09990 0,04367 0,00113 0,00101 1,41148 0,04281 1,6
0,35 0,09235 0,05058 0,00112 0,00101 1,40521 0,04973 1,6

Memperkirakan panjang daerah reaksi.

XEB T KEB -rEB 1/-rEB DZ Z


0 923,53 0,1954 0,0460 21,7326 0 0
0,05 914,74 0,2331 0,0360 27,8073 0,0054 0,0054
0,1 905,97 0,2790 0,0279 35,8325 0,0140 0,0194
0,15 897,20 0,3348 0,0215 46,4982 0,0272 0,0465
0,2 888,44 0,4029 0,0164 60,7730 0,0473 0,0938
0,25 879,69 0,4865 0,0125 79,9858 0,0779 0,1717
0,3 870,94 0,5892 0,0094 106,0180 0,1238 0,2955
0,35 862,20 0,7160 0,0071 141,5236 0,1929 0,4884

Menentukan kondisi gas masuk bed I:

- Menentukan BM campuran gas

Komponen Kg Kmol X BM X.BM


EB 25.860,72 243,97 0,09164 106 9,7143
Benzene 150,71 1,93 0,00073 78 0,0566
Toluene 159,45 1,73 0,00065 92 0,0599
Styrene 152,74 1,47 0,00055 104 0,0574
Air 43.434,32 2.413,02 0,90643 18 16,3157
Jumlah 69.757,.93 2.662,12 1.00 26,20
Menghitung volume gas masuk bed I

Komponen X Tc Pc X . Tc X . Pc ω Xf . ω
EB 0,09164 617,9 36,41 56,627 3,337 0,303 0,0278
Benzene 0,00073 562 48,2 0,408 0,035 0,21 0,0002
Lampiran C C-24

Toluene 0,00065 593,1 41,55 0,386 0,027 0,262 0,0002


Styrene 0,00055 617,1 36,81 0,340 0,020 0,297 0,0002
Air 0,90643 647,3 217,62 586,730 197,257 0,345 0,3127
Jumlah 1 644,492 200,676 0,3410
z  n  R T
V 
P

z adalah faktor koreksi, yang dinyatakan dengan:

z  z 0   z1

Nilai z0 dan z1 dicari dari tabel E.1 dan E.2 Smith van Nesss

z0 = 0,9989

z1 = 0,00073

z  0,9988  (0,34097  0,00073 )  0,9991

T 923,53
Tr    1,43296
( x f  Tc ) (644,4918)

P 1,6
Pr    0,00797
( x f  Pc ) ( 200,68)

R  0,08205 atm m 3 / kmol K

n  2662,12 kmol

(0,991  2662,12  0,08205  923,3)


V 
1,6
V  125.969,87 m 3

- Density gas masuk Bed I

Massa aliran masuk reaktor = 69.757,93 kg

Volume masuk reaktor =125.969,87 m3

m 69.757,93
   0,55376 kg/m3
V 125.969,87

- Viskositas gas masuk bed I:

Komponen x μ μx
EB 0,09164 0,05316 0,004872
Benzene 0,00073 0,03451 0,000025
Toluene 0,00065 0,04766 0,000031
Styrene 0,00055 0,04628 0,000026
Lampiran C C-25

Air 0,90643 0,02468 0,022373


Jumlah 1 0,0273261

Viskositas campuran μ = 0,0273 cP

μ = 3,187 x 10-5 kg/m det

- menghitung laju alir supervisial:

Q
v
A

A = 0,25 x 2,52 x π

A = 4,909 m2

125.969,87
v
4,909
v  25.662,37 m/jam
v  7,1284 m/detik

Menghitung bilangan reynold:

Data katalis:

Komposisi : 62% Fe2O3, 20% Cr2O3, 30% K2CO3

Bentuk : Pellet

Warna : Merah Fe2O3, hijau Cr2O3, putih K2CO3

Bulk density : 2146,27 kg/m3

Diameter : 4,7 mm

Jari-jari pori : 2400Å

Porositas : 0,38

Dp  G
N Re 

G   v = 0,5537 kg/m3 x 7,1284 m3/det

G = 3,9474 kg/m2 detik


Lampiran C C-26

4,77  10 3  3,9474
N Re 
2,73  10  5
N Re  678,95

dapat disimpulkan bahwa aliran yang terjadi adalah aliran laminer.

Menghitung pressure drop bed I:

Perhitungan pressure drop menggunakan persamaan Ergun:

G 2 L(1   B ) 150(1   B )
P    1,75
D p  B g c
3
N Re

L = Tinggi bed katalis I

= 0,4884 m

gc = 9,807 m/dt2

3,9474 2  0,4881  0,38 1501  0,38


P  3
  1,75
0,5537  4,7  10  0,38  9,807
3
678,95

ΔP = 463,26 N/m2

= 0,0448 atm

Menghitung waktu tinggal ( τ ) dalam bed I


X EBo
 V dX EB

C EBo FEBo
 
0
 rEB

C EBo  V
 
FEBo

PEB = 1,6 atm

R = 82,05 cm3 atm/gmol K

T = 923,53 K

PEB mol EB 247,97 kmol


CEBo =    0,01936 kmo / Liter
RT V 125.969,92 m3

FEbo = 247,97 kmol


Lampiran C C-27

Volume katalis (V) dicari dengan menggunakan simpson’s rule:


X EBo
dX EB
V = FEBo x 
0
 rEB

XEB 1/-rEB
0 21,73
0,05 27,81
0,1 35,83
0,15 46,50
0,2 60,77
0,25 79,99
0,3 106,02
0,35 141,52

V
=
FEBo

 0,05 
 3  (21,73  141,52)  2 x  35,83  60,77  106,02  4 x  27,81  46,50  79,99  
 

= 19,76

V = 243,97 x 19,76

= 4821,10 m3

V
   C EBo
F EBo

  4.821,10  0,001936 / 243,97


  0,0382 jam
  2,29 menit

B. Bed katalis II

Data kondisi reaktor


Lampiran C C-28

Suhu campuran feed bed I = 910,73 K

Tekanan Feed bed I = 1,5582 atm

Panas reaksi (-ΔH) = -28099,24 Kcal/Kmol

Bulk density katalis = 2146,27 kg/m3

Diameter reaktor = 2,5 m

Persamaan 5.4 J.M. Smith untuk neraca panas :

FEBo (-ΔH) .dx = Σ (Fi . Cpi) . dT

Komposisi feed masuk bed I :

Ethylbenzene = 158,58 kgmol

Benzene = 4,37 kgmol

Toluene = 6,12 kgmol

Styrene = 80,03 kgmol

Steam = 4.368,76 kgmol

Maka :

FEB = 158,58 ( 1 – XEB )

FST = 80,03 + 158,58 XEB

FH2 = 158,58 XEB

Fw = 4.368,76

FB = 4,37

FT = 6,12

Ftotal = 158,58 ( 29,12 + XEB )

Harga Cp Menggunakan Cp mean:

Komponen Cpmean
EB 67,19784
Lampiran C C-29

Benzene 61,34196
Toluene 55,83676
Styrene 61,58516
Air 9,242232

Satuan Cp disini adalah Kcal/kmol K

Menurut Persamaan 5.4. J.M Smith :

FEBo (-ΔH) .dx = Σ (Fi . Cpi) . dT

(164,1) (28099,2) X EB
T  910,53 -
F EB .Cp EB  FST .Cp ST  FB .Cp B  FT .CpT  FH 2 .Cp H 2  FW .CpW

Hubungan antara komposisi dengan tekanan parsialnya adalah:

Fi
Pi   Pt
Ft

Pi = Tekanan parsial komponen i

Pt = Tekanan total.

dW dX EB

FEBo  rEB

 .D 2  dX EB
dZ 
4 FEBo  rEB

4 FEBo dX EB
dZ = 
 .D .  rEB
2

4 FEBo 1
dZ =   X EB
 .D .  rEBAvg
2

Persamaan tersebut diselesaikan secara increment dengan ΔXEB = 0,05

Untuk Bed II:

XEB T FEB FST FB FT Fw FH2 Ftot


0.35 883,20 103,08 135,53 4,37 6,12 4368,76 55,50 4673,37
0.40 879,28 95,15 143,46 4,37 6,12 4368,76 63,43 4681,30
Lampiran C C-30

0.45 875,35 87,22 151,39 4,37 6,12 4368,76 71,36 4689,22


0.50 871,43 79,29 159,32 4,37 6,12 4368,76 79,29 4697,15
0.55 867,51 71,36 167,25 4,37 6,12 4368,76 87,22 4705,08
0.60 863,59 63,43 175,18 4,37 6,12 4368,76 95,15 4713,01
0.65 859,67 55,50 183,11 4,37 6,12 4368,76 103,08 4720,94

Tekanan parsial masing-masing komponen:

XEB PEB PST PB PT PW PH2 Ptot k


0,35 0,03437 0,04519 0,00146 0,00204 1,45661 0,01851 1,5552 0,0355
0,40 0,03167 0,04775 0,00145 0,00204 1,45414 0,02111 1,5552 0,0336
0,45 0,02898 0,05031 0,00145 0,00203 1,45168 0,02371 1,5552 0,0318
0,50 0,02630 0,05285 0,00145 0,00203 1,44923 0,02630 1,5552 0,0300
0,55 0,02363 0,05539 0,00145 0,00203 1,44679 0,02888 1,5552 0,0284
0,60 0,02097 0,05792 0,00144 0,00202 1,44435 0,03146 1,5552 0,0268
0,65 0,01832 0,06044 0,00144 0,00202 1,43915 0,03402 1,5552 0,0253

Memperkirakan panjang daerah reaksi.


XEB T KEB -rEB 1/-rEB DZ Z
0,35 883,20 0,45088 0,00771 129,73 0,1709 0,1709
0,40 879,28 0,49088 0,00687 145,65 0,2192 0,3902
0,45 875,35 0,53476 0,00611 163,76 0,2773 0,6675
0,50 871,43 0,58294 0,00542 184,43 0,3470 1,0145
0,55 867,51 0,63588 0,00481 208,09 0,4307 1,4451
0,60 863,59 0,69408 0,00426 235,19 0,5310 1,9761
0,65 859,67 0,75811 0,00376 266,28 0,6513 2,6274

Menentukan kondisi gas masuk bed II:


- Menentukan BM campuran gas

Komponen Kg Kmol X BM X.BM


EB 16809,47 158,58 0,03350156 106 3,55117
Benzene 341,00 4,37 0,00092359 78 0,07204
Toluene 563,46 6,12 0,00129387 92 0,11904
Styrene 8322,78 80,03 0,01690643 104 1,75827
Air 78637,74 4368,76 0,92294417 18 16,613
CO2 407,92 9,27 0,00195855 44 0,08618
H2 212,74 106,37 0,02247182 2 0,04494
Jumlah 105295,11 4733,51 1 22,24

Menghitung volume gas masuk bed II

Komponen X Tc Pc X . Tc X . Pc ω Xf . ω
EB 0,03350 617,9 36,41 20,701 1,22 0,303 0,0102
Benzene 0,00092 562 48,2 0,519 0,04 0,210 0,0002
Lampiran C C-31

Toluene 0,00129 593,1 41,55 0,767 0,05 0,262 0,0003


Styrene 0,01691 617,1 36,81 10,433 0,62 0,297 0,0050
Air 0,92294 647,3 217,62 597,422 200,85 0,345 0,3184
CO2 0,00196 304,2 72,8 0,596 0,14 0,224 0,0004
H2 0,02247 33,2 12,8 0,746 0,29 -0,216 -0,0049
Jumlah 1 631,184 203,22 0,3297

z  n  R T
V 
P

z adalah faktor koreksi, yang dinyatakan dengan:

z  z 0   z1

Nilai z0 dan z1 dicari dari tabel E.1 dan E.2 Smith van Nesss

z0 = 0,99

z1 = 0,0007

z  0,99  (0,32971  0,0007)  0,99023

T 910,73
Tr    1,4429
( x f  Tc ) (631,18)

P 1,55
Pr    0,00767
( x f  Pc) ( 203,22)

R  0,08205 atm m 3 / kmol K

n  4.733,51 kmol

(0,99  4.733,51  0,08205  910,53


V 
1,5582
V  5224.789,69 3m 3

- Density gas masuk Bed II

Massa aliran masuk reaktor = 105.295,11 kg

Volume masuk reaktor = 225.223,34 m3

m 105.295,11
   0,467514 kg/m3
V 225.223,34

- Viskositas gas masuk bed II:


Komponen X μ μx
EB 0,03350 0,05635 0,00189
Benzene 0,00092 0,03692 0,00003
Lampiran C C-32

Toluene 0,00129 0,05048 0,00007


Styrene 0,01691 0,04940 0,00084
Air 0,92294 0,02677 0,02471
CO2 0,00196 0,00347 0,00001
H2 0,02247 0,00283 0,00006
Jumlah 1 002760
Viskositas campuran μ = 0,0276 cP

μ = 2,76 x 10-5 kg/m det

- menghitung laju alir supervisial:


Q
v
A
A = 0,25 x 2,52 x π

A = 4,9087 m2

45.793,78
v
4,9087
v  45.882,12 m/jam
v  12,74503 m/detik

Menghitung bilangan reynold:

Data katalis:
Komposisi : 62% Fe2O3, 20% Cr2O3, 30% K2CO3

Bentuk : Pellet

Warna : Merah Fe2O3, hijau Cr2O3, putih K2CO3

Bulk density : 2146,27 kg/m3

Diameter : 4,7 mm

Jari-jari pori : 2400Å

Porositas : 0,38

Dp  G
N Re 

G   v = 0,4684 kg/m3 x 12,74503 m3/det

G = 5,95 kg/m2 detik


Lampiran C C-33

4,77  10 3  5,95
N Re 
2,76  10  5
N Re  1.014,71

dapat disimpulkan bahwa aliran yang terjadi adalah aliran turbulen.

Menghitung pressure drop bed II:

Perhitungan pressure drop menggunakan persamaan Ergun:

G 2 L(1   B ) 150(1   B )
P    1,75
D p  B g c
3
N Re

L = Tinggi bed katalis I

= 2,62 m

gc = 9,807 m/dt2

5,95 2  2,621  0,3792 1501  0,3792


P  3
  1,75
0,468  10  0,3792  9,807
3
1.014,71

ΔP = 4.524,62 N/m2

= 0,4379 atm

Menghitung waktu tinggal ( τ )dalam bed II


X EBo
 V dX EB

C EBo FEBo
 
0
 rEB

C EBo  V
 
FEBo

PEB molEB 158,58 kmol


CEBo =    0,000704 kmol / Liter
RT V 225.223,34 m 3

FEbo = 158,58 kmol

Volume katalis (V) dicari dengan menggunakan simpson’s rule:


Lampiran C C-34

X EBo
dX EB
V = FEBo x 
0
 rEB

XEB 1/-rEB
0.35 129,53
0.4 145,37
0.45 163,44
0.5 184,08
0.55 208,09
0.6 235,19
0.65 266,28

V
=
FEBo

 0,05 
 3  129,53  266,28  2163,44  208,09  4145,37  184,08  235,19  
 

= 56,68

V = 158,58 x 56,68

= 8.988,47 m3

V
   C EBo
F EBo

  8.988,48  0,000704
  0,001448 jam
  0,0869 menit

Menghitung tebal shell reaktor

Bahan yang digunakan: Low alloy steel SA 217

f = 3200 Psi
E = 0,8
C = 0,125
ID = 2,5 M = 98,425 in
P = 1,6 Atm = 23,52 psia

P.r
ts  C
fE  0,6 P

Sehingga:
Lampiran C C-35

23,52  49,2
ts   0,125  0,5795 in
3200  0,8  0,6  23,52

digunakan tebal standar 3/4 in.

Menghitung tebal head reaktor.

Bahan head sama dengan bahan shell.

Bentuk head yang dipilih adalah bentuk torispherical.

0,885 P  rc
th  C
fE  0,1P

OD Shell = ID + ts

= 98,425 + 0,75

= 99,175 in

dari tabel 5.7 brownell untuk OD = 102 in didapatkan

rc = 96 in

icr = 6 1/8 in

maka:

0,885 x 23,52  96
th   1,25
0,8  3200  0,1  23,52
th  0,9062 in

digunakan tebal head standar = 15/16 in

Menghitung tinggi head

ID = 98,425 in
th = 1 in
1
icr = 6
8
sf = 2 in
r = 96
ID 98,425
a   49,2125 in
2 2

br  BC  2   AB  2
Lampiran C C-36

ID 98,425
AB =  icr   6 1  43,0875 in
2 2 8

BC = r – icr = 96 – 6,125 = 89,875 in


b  96   89,875 2   43,0875
2
 17,13 in
OA = th + b + sf
OA = 1 + 17,13 + 2 = 20,13 in

Tinggi reaktor:

L = 3,11 m

Ruang kosong diperkirakan 35% maka:

L = 3,11 m x 1,35

= 4,20 m

= 165,60 inch

Tinggi reaktor total:

Ltotal = 2OA + L

= 165,65 in + 2 (20,13)

= 205,86 in

= 5,2288 meter

Waktu Tinggal total dalam reaktor :

Waktu Tinggal di Bed I + waktu Tinggal di Bed II = 2,29 men + 0,0869 men =2,38 men

Pressure Drop Total Reaktor

Pressur Drop Bed I + Pressure Drop Bed II = 0,0448 atm + 0,4379 atm = 0,48275 atm

RESUME REAKTOR
Lampiran C C-37

Kode : R- 01

Fungsi : Tempat Reaksi Pembentukan Styrene

Jenis : Fixed Bed Multi Bed

Tipe : Reaktor Vertikal dengan Torespherical Dished Head

Bahan : Low Alloy Steel SA 217

Jumlah : 1 buah

Waktu tinggal : 2,38 Menit

Suhu operasi : 645 - 590 oC

Tekanan operasi : 1,12 – 1,6 atm

Tinggi Total : 5,2288 m

Diameter inside : 2,5 m

Diameter Outside : 102 in = 2,57 m

Tebal shell perhitungan : 0,5795 in

Tebal shell desain : 0,75 in

Tebal head perhitungan : 0,9062 in

Tebal head desain : 15/16 in

4. HEAT EXCHANGER
Lampiran C C-38

Kode : HE-02

Fungsi : Memanaskan umpan kolom Distilasi I ( K-01 ).

Tujuan : 1. Menentukan bahan konstruksi

2. Menentukan tipe Heat Exchanger

3. Menghitung Spesifikasi Heat Exchanger.

4. Menghitung faktor kekotoran.

5. Menghitung pressure drop.

Tin t out

t in Tout

Langkah Perencanaan:

1. Menentukan bahan konstuksi

Bahan konstruksi yang dipilih adalah Carbon steel SA 285 grade C

Karena: - Bahannya Kuat

- Bahan tahan korosi

- Harganya relatif murah

Data yang diperoleh dari neraca panas :

 Fluida dingin = umpan kolom distilasi I = 56.579,82 lb/jam

 Fluida panas = Steam = 3.222,1 lb/jam


Lampiran C C-39

Beban Panas = 2.914.416,62 Btu/ jam

2. Menentukan tipe Heat Exchanger

Menghitung ΔT LMTD

Fluida Panas Fluida dingin Beda suhu


302 Suhu tertinggi 281,8 20,2
302 Suhu terendah 167 135
114,8
135  20,2
ΔT LMTD = ln( 135 ) = 60,43 oF
20,2

Menentukan harga Ud

Dari tabel 8 Kern didapat untuk sistem pemanasan antara light organic dan steam, harga

Ud berkisar 100 – 200. Dipakai Ud = 160

Asumsi Dimensi Heat Exchanger

OD = ¾ inch

ID tube = 0,62 inch

BWG = 16

a’t = 0,302

a” = 0,1963

Tube pitch = 1 square pitch

L ( tube length) = 16 ft

B = without baffle

Menentukan luas perpindahan panas ( A )

Q 2.914.416,62
A= U x T LMTD
= 160 x 60,43
= 301,42 ft2
D

Tipe HE yang dipilih adalah Shell and Tube Heat Exchanger dengan pertimbangan luas

perpindahan panas > 200 ft2.


Lampiran C C-40

Menentukan Jumlah Tube ( Nt )

A
Nt  =
301,42
160 x 0,1963
= 95,96 tubes
L x a"
Dari tabel 9 Kern dipilih :

Passes tube = 1 passes

Jumlah Tubes = 97

ID Shell = 13 1/4

Tube pitch = 1 square pitch

Menghitung A koreksi

A koreksi = Nt x L x A” = 97 x 16 x 0,1963 = 304,65 ft2

Menghitung UD koreksi

Q 2.914.416,62
UD koreksi = A x T = 304,65 x 60,43 = 158,3
LMTD

HOT FLUID : tube side, steam: COLD FLUID: shell side, crude
styrene

 at’ = 0,302 in2 .( Kern,tabel  as= ( area of shell)-( area of


10) tubes)
Ntxat ' =
at =
144 xn
Lampiran C C-41

=
97 x 0,302
= 0,2 ft2. 1  13,252 / 4  97  0,752 / 4 
144 x 1 144
W = 0,659 ft2
 Gt =
at W
 Gs =
3222,1 as
= 0,2
=15.838,82 lb/
56.579,82
2 = 0,659
jam.ft
Pada Ta = 302 oF = 85.776,63 lb / jam.ft2
 = 0,0143 x 2,42 ( Kern.fig 15, ) Pada ta = 224,4 oF
D = 0,62/12 = 0,0517 ft.  = 0,3 x 2,42 ( Kern.fig 15)
( Kern.tabel 10 )  = 0,726 lb / jam.ft
DxGt De = 4 as/ ( wetted perimeter)
 Ret = 
4  0,659
0,0517  15.838,82 = = 0,138 ft
= 97    0,75
0,0346 12
= 23.666,67( for pressure drop) DexGs
 Res = 
 Kondensasi Steam
0,138 x 85.776,63
hi = 1.500 Btu/jam.ft2oF = =
0,726

16.360,49
 JH = 50 ( Kern, fig
24)
Pada ta = 224,4 oF
c = 0,533 Btu/ lb. oF ( Kern,fig 2)
hio k = 0,0847 Btu/ jam.ft2.( oF /ft)
 Pada tw = t c   Ta  t a 
hio  ho ( Kern, tabel 4 )

= 279,79 oF k(c/k)1/3 = 1,66 Btu/jam.ft2.( oF /ft)


k  c  1/3
 ho = jH   a
D  k 
ho 1,66
= 50 x 0,138 = 601,44
a
ID
 hio = hi x
OD
Pada tw=279,79 oF,
w = 0,23 x 2,42 ( Kern.fig 14, )
=0,556
Lampiran C C-42

a = (  / w)0,14=( 0,726/0,556)0,14
= 1,03
ho a
 ho= = 601,44 x 1,03
a
= 619,48

hioxho 619,48 x 1500


Uc= = 619,48  1.500 = 438,41 Btu / jam.ft2. F
hio  ho

UC  UD 438,41  158,3
Rd = = 438,41 x 158,3 = 0,0034
UCxUD

4. Menghitung pressure drop

TUBE SIDE SHELL SIDE


Spesific vol of steam dari table 7 (Kern) 4 x flow area
 De = frictional wettedperimeter
 V= 20,0 ft3/lb
=
1
 s= 20,0 = 0,0008
4 x 0,659
62,5
97  3,14  0,75 / 12  3,14  12 / 12
 Ret = 23.666,67 = 0,118 ft
 2
f = 0,00021 ft . / in 2
(Kern, fig DexGs
 Res=  = 85.776,63
26 )
fxG 2 t x Ln  f = 0,000225 ft2. / in2. ( Kern, fig
 Pt =
5,22 x1010 xDxs xt 26)

= fxGs2 xLxn
 Ps =
5,22 x1010 xDxsxt
0,00021x 23.666,672 x16x1
5,22x1010 x 0,0517x 0,0008 x 1

= 0,43 psi 0.00022 x 85.776,632 x16 x1



5,22x1010 x 0,118 x0,87 x 1,037

= 0,0046 psi

Ringkasan:

TUBE : hot fluid SHELL : cold fluid

1500 ho , Btu / jam.ft2. F 619,48


Lampiran C C-43

UC = 438,41 Btu / jam.ft2. F

UD = 158,3 Btu / jam.ft2.F

Rd perhitungan = 0,0034

Rd minimum =0,003

0,43 P perhitungan , psi 0,0046

2 P yang diijinkan , psi 10

Resume

Nama : Heat Exchanger


Lampiran C C-44

Kode : HE-02

Fungsi : Menurunkan suhu produk sebelum masuk kondensor

Type : Shell and Tube

Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA 285 Grade C

Jumlah Tube : 97

Panjang Tube : 16 ‘00”

OD : 3/4 inch

BWG : 16 BWG

B : Without Baffle

Pitch : 1 Square Pitch

Passes :1

Luas : 304,65 ft2

5. MENARA DISTILASI

Kode : KD-03
Lampiran C C-45

Fungsi : Memurnikan Produk samping.

Tujuan : - menentukan tipe kolom

- menentukan tipe bahan konstruksi kolom

- menentukan bahan isian yang digunakan.

- Menentukan stage ideal atau HETP.

- Menentukan dimensi kolom.

VENT

HW
CD-03

CW

AC-03

RB-03

CW

-
Gb. Kolom Distilasi Unit Pemurnian Produk samping
1.Memperkirakan diameter awal kolom

V = 17,22 kmol/jam

Mencari BM Campuran
Lampiran C C-46

Komponen Fraksi berat (xi) BM xi.BM


Toluene 0.0055 92,31 0,507
Benzene 0.9931 78,11 77,57
Total 1 78,07

 78,0117,64  14,7  520


v = = 0,4 lb/ft3
 37914,7  550

V= 17,22 kmol/jam x 78,07 kg/kmol = 1367,92 kg/jam = 2.963,75 lb/jam

Dari fig 4-1 Backhurst,J.R and Hacker,J.H ,” Process Plant Design “ page 103,

didapat perkiraan awal diameter kolom 12 inch = 1 ft.

2. Menentukan Tipe Kolom.

Dalam perancangan ini dipilih jenis packed tower dengan pertimbangan sebagai

berikut: - perkiraan diameter awal < 3 ft.

- harga lebih murah dan ekonomis

3. Menentukan jenis packing

Pada perancangan ini dipilih bentuk packing intalox saddle, dengan pertimbangan:

- merupakan jenis bahan isian yang populer

- bentuk lebih halus, membuat aliran cairan lebih lancar

- liquid hold up minimal.

- pressure drop rendah

4. Menentukan ukuran packing

Untuk ukuran packing Intalox sadde  1 15 diameter kolom.

Ukuran packing  1 15 x 12 inch = 0,8 inch,

Maka dipilih packing intalox saddle berukuran ¾ inch.

5. Menentukan bahan packing

Pada perancangan ini dipilih packing yang terbuat dari keramik, dengan pertimbangan:

- paling banyak digunakan.

- Harganya murah
Lampiran C C-47

- Tahan terhadap perubahan suhu dibanding bahan yang lain.

6. Menentukan Bahan Konstruksi Kolom.

Dalam perancangan ini dipilih bahan konstruksi carbon steel SA 283 grade C dengan

pertimbangan :

- Memiliki allawable working stress yang cukup besar.

- Harga relatif murah

- Tahan korosi.

7. Menghitung Jumlah Plate.


Dari data neraca panas:

D = 5,7 kmol/jam

W = 9,46 kmol/jam

L = 11,52 kmol/jam

V = 17,22 kmol/jam

L’ = 26,69 kmol/jam

V’ = 17,22 kmol/jam

Persamaan garis operasi atas:

L D
Yn+1 =    x n     xD
V  V 

Yn+1 = 0,6689 xn + 0,331 xD

Persamaan garis operasi bawah:

 L'  W 
Ym+1 =    xm     xw
V ' V'

Ym+1 = 1,549 xm – 0,549 xw

Perhitungan menggunakan “plate to plate calculation” dengan bantuan persamaan garis

operasi dan konsep kesetimbangan fase yang digunakan secara berurutan dan

bergantian.
Lampiran C C-48

Perhitungan dilakukan dengan cara:

1. Trial suhu dan tekanan pada kondisi puncak menara.

2. Dengan bantuan persamaan garis operasi atas dan konsep keseimbangan fase akan

didapatkan komposisi uap yang masuk ke plate di bawahnya.

3. Mengulangi langkan 1 dan 2 untuk plate selanjutnya, langkah ini terus diulang

sampi tercapainya suatu komposisi cairan pada suatu plate hampir sama dengan

komposisi umpan masuk, pada plate inilah feed dimasukkan.

4. Trial suhu dan tekanan pada plate dibawah plate umpan masuk, sampai

didapatkan komposisi yang tepat.

5. Menghitung komposisi plate berikutnya dengan bantuan garis operasi bawah dan

konsep keseimbangan fase.

6. Mengulangi langkah 4 dan 5 sampai tercapainya suatu komposisi yang memenuhi

syarat ( dengan melihat komposisi hasil bawah)

Plate ke 1

Komposisi cairan L1 yang meninggalkan plate ke 1 dapat diperkirakan dengan

anggapan bahwa pada suhu dan tekanan tertentu komposisi uap dan cairannya berada

dalam keseimbangan.

Penentuan kondisi plate dilakukan dengan trial suhu .

Trial suhu plate 1 = 393,04 K


P = 1,3 atm

Distribusi komposisi seimbang pada plate 1:


y2 didapatkan dari persamaan garis operasi atas.
dengan cara yang sama didapat distribusi komposisi untuk tiap plate sebagai berikut:

Plate 1
P= 988 mmHg 1,30 atm
Lampiran C C-49

T= 393.04 oK
Komponen X1 Po k X1 = k .Y1
EB 0,0026 480,3005 0,4861 0,0013
T 0,9913 982,0967 0,9940 0,9854
B 0,0061 2243,6913 2,2709 0,0138
Total 0,9974 0,9992

Plate 2
P= 972,8 mmHg 1,28 atm
T= 392,16 oK
Komponen X2 Po k X2 = k .Y2
EB 0,0018 468,0456 0,4811 0,0008
T 0,9875 959,2785 0,9861 0,9738
B 0,0110 2197,0493 2,2585 0,0249
Total 1,0003 0,9995

Plate 3
P= 957,6 mmHg 1,26 atm
T= 391,16 oK
Komponen X3 Po k X3 = k .Y3
EB 0,0012 454,1690 0,4743 0,0006
T 0,9786 933,3779 0,9747 0,9539
B 0,0200 2143,9641 2,2389 0,0447
Total 0,9998 0,9992

Plate 4
P= 942,4 mmHg 1,24 atm
T= 389,86 oK
Komponen X4 Po k X4 = k .Y4
EB 0,0008 436,8991 0,4636 0,0004
T 0,9627 901,0475 0,9561 0,9204
B 0,0359 2077,4814 2,2045 0,0792
Total 0,9994 1,0000

Plate 5
P= 927,20 mmHg 1,22 atm
T= 387,98 oK
Komponen X5 Po k X5 = k .Y5
EB 0,0005 412,6942 0,4451 0,0002
T 0,9354 855,5456 0,9227 0,8631
B 0,0639 1983,4835 2,1392 0,1367
Lampiran C C-50

Total 0,9998 1,0000

Plate 6
P= 912 mmHg 1,20 atm
T= 385,33 oK
Komponen X6 Po k X6 = k .Y6
EB 0,0003 380,3959 0,4171 0,0001
T 0,8887 794,4630 0,8711 0,7742
B 0,1109 1856,4600 2,0356 0,2257
Total 0,9999 1,0000

Plate 7
P= 896,8 mmHg 1,18 atm
T= 381,68 oK
Komponen X7 Po k X7 = k .Y7
EB 0,0002 339,2731 0,3783 0,0001
T 0,8148 716,0257 0,7984 0,6506
B 0,1850 1691,8121 1,8865 0,3490
Total 1,0000 0,9996

Plate 8
P= 881,6 mmHg 1,16 atm
T= 377,14 oK
Komponen X8 Po k X8 = k .Y8
EB 0,0001 293,2081 0,3326 0,0000
T 0,7088 627,1561 0,7114 0,5042
B 0,2908 1502,9286 1,7048 0,4958
Total 0,9997 1,0000

Plate 9
P= 866,4 mmHg 1,14 atm
T= 372,10 oK
Komponen X9 Po k X9 = k .Y9
EB 0,0001 248,1710 0,2864 0,0000
T 0,5768 539,0650 0,6222 0,3589
B 0,4231 1312,8731 1,5153 0,6411
Total 0,9999 1,0000
Lampiran C C-51

Plate 10
P= 851,2 mmHg 1,12 atm
T= 362,53 oK
Komponen X10 Po k X10 = k .Y10
EB 0,0000 177,9734 0,2091 0,0000
T 0,2510 398,7558 0,4685 0,1176
B 0,7490 1002,9785 1,1783 0,8826
Total 1,0000 1,0002

Plate 11
P= 836 mmHg 1,10 atm
T= 357.39 oK
Komponen X11 Po k X11 = k .Y11
EB 0,0000 147,6203 0,1766 0,0000
T 0,0516 336,6206 0,4027 0,0208
B 0,9487 862,1961 1,0313 0,9784
Total 1,0002 0,9991

Plate 12
P= 820.8 mmHg 1,08 atm
T= 355.92 oK
Komponen X12 Po k X12 = k .Y12
EB 0,0000 139,7310 0,1702 0,0000
T 0,0055 320,2889 0,3902 0,0022
B 0,9931 824,7507 1,0048 0,9979
Total 0,9986 1,0000

Seksi atas
L = 899,36 kg/jam = 1982,7 lb/jam

V= 1344,36 = 2963,75 lb/jam

 78,0117,64  14,7  520 


v = = 0,4 lb/ft3
 37914,7  550
Lampiran C C-52

2963,75
V=   3775,47 lb/jam.ft2
4
 1
2

1982,7
L =  2525,73 lb/jam.ft2
4
1 2

L V 2525,73  0,40 
    0,059
V L 3775,47  54,93 

 = 0,26 Cp

Menggunakan bahan isian intalox saddle 1 inch.

Dari fig 367. “ Unit Operation” Brown, maka kecepatan “ Flooding” disetiap seksi

adalah, sebagai berikut

Vf = 2,52 fps

Dalam perancangan untuk jenis packing iIntalox saddle ukuran ¾ inch, kecepatan

uapnya 80 % dari kecepatan flooding

= 0,8. ( 2,52 )

= 0,8. ( 1,79 )

=2,02 fps

2963,75
Q  1,923 ft 3 / det ik
0,4 x  3600

1,923
A  0,95 ft 3 / det ik
2,02


D=  0,95
4

= 1,1 ft = 13,21 inch


maka langkah selanjutnya adalah mengecek apakah bahan isian benar-benar telah

terbasahi oleh cairan.

Lv = 1928,7/ 54,93

= 36,09 ft3/ jam

D = 1,1 ft
Lampiran C C-53

dP = ¾ inch

Dengan menggunakan gambar 32, maka harga LP disetiap seksi :

Lp = 0,7 ft3/ jam

n=1

ika n >1, makadapat dipastikan bahwa packing benar-benar telah terbasahi oleh cairan.

Seksi bawah
L’ = 2379,58 kg/jam = 5245,54 lb/jam

V= 3385,85 lb/jam

 78,0119,11  14,7  520


v= =0,45 lb/ft3
 37914,7  550

3385,85
V=   4.313,18 lb/jam.ft2
4
 1
2

5245,54
L=   6682,21 lb/jam.ft2
4
1 2

L V 6682,21  0,45 
    0,14
V L 4313,18  54,93 

 = 0,26 Cp

Menggunakan bahan isian intalox saddle 1 inch.

Dari fig 367. “ Unit Operation” Brown, maka kecepatan “ Flooding” disetiap seksi

adalah, sebagai berikut

Vf = 1,79 fps

Dalam perancangan untuk jenis packing iIntalox saddle ukuran ¾ inch, kecepatan

uapnya 80 % dari kecepatan flooding.

= 0,8. ( 1,79 )

=1,43 fps
Lampiran C C-54

3385,85
Q  2,09 ft 3 / det ik
0,45 x  3600

2,09
A  1,46 ft 3 / det ik
1,43


D= 1,46
4

= 1,36 ft = 16,32 inch

maka langkah selanjutnya adalah mengecek apakah bahan isian benar-benar telah

terbasahi oleh cairan.

Lv = 5245,98/ 54,93

= 95,5 ft3/ jam

D = 1,36 ft

dP = ¾ inch

Dengan menggunakan gambar 32, maka harga LP disetiap seksi

Lp = 1,2 ft3/ jam

n > 1 ika n >1, makadapat dipastikan bahwa packing benar-benar telah terbasahi oleh

cairan.

Menghitung HETP
Untuk sistem campuran multikomponen tinggi kolom diperkitrakan dengan cara HETP
Untuk diameter kolom < 24 inchi, untuk faktor keamanan dan distribusi cairan yang
layak untuk peralatan proses kimia maka digunakan HETP = 1,5 – 2 ft.
Lokasi umpan
Umpan masuk pada antara plate ke 9 dan ke 10

8.1. menghitung tebal shell

bahan konstruksi: carbon steeel SA 283 grade C

f = 12650

E = 0,8
Lampiran C C-55

C = 0,125

Tebal shell dapat dihitung dengan :

P.r
ts 
fE  0,6 P

dimana:

P design = 1,1 x 1,3 x 14,7 psia = 21,02 psia

0,6  0,68
ravg =  0,64 ft = 7,68 in
2

Sehingga:

21,02  7,68
ts   0,125  0,14 in
12650  0,8  0,6  19,40

digunakan tebal standar 3/16 in. ( Table 5.6 Brownell )

8.2. menghitung tebal head puncak.

Direncanakan bentuk head torispherical dengan bahan yang sama dengan shell.

P.r.W
th  C ( Pers 7-77 Brownell )
2 fE  0,2 P

P design = 1,1 x 1,08 x 14,7 psia = 17,46 psia

OD = ID + 2.ts

OD = 13,21 + 2 . (3/16)

OD = 13,56 in

Digunakan OD standart 14 inch

Dari tabel 5.7 Brownell dengan OD = 26 inch dan tebal Shell 3/16 didapatkan :

r = 14 in

7
Icr =
8

 0,5

1   rc 
0,5
 1   14  
W  3       3 
 7    1,75
4   icr   4
  
  8 
Lampiran C C-56

P  r1 W
th   0,125
2  f  E  0,2  P

17,46  14  1,75
th   0,125  0,146 in
2  0,8  12650  0,2  17,46

digunakan tebal standar 3/16 in.

8.3. menghitung head dasar.

P.r.W
th  C
2 fE  0,2 P

P design = 1,1 x 1,3 x 14,7 psia = 21,02 psia

OD = ID + 2.ts

OD = 16,32 + 2 . (3/16)

OD = 16,69 in

Digunakan OD standart 16 inch

Dari tabel 5.7 Brownell dengan OD = 16 inch dan tebal Shell 3/16 inch didapatkan :

r = 15 inch

Icr = 1

1   1  
0,5 0, 5
 rc      3   15    1,72
W  3  
4   icr   4 
   1  

P  r1 W
th   0,125
2  f  E  0,2  P

21,02  16  1,72
th   0,125  0,153 inch
2  0,8  12650  0,2  21,02

digunakan tebal standar 3/16 in.

8.4. menghitung tinggi head puncak.


ID = 13,21 in
th = 3/16 in
Dari Tabel 5.6 Brownell didapatkan
Lampiran C C-57

icr = 9 16

sf = 1 1 2 - 2 ( diambil 1,75 )

r = 14
ID 13,1
a   6,6 inch
2 2

br  BC  2   AB  2
ID 13,21 9
AB =  icr  
2 2 16 = 6,04 inch

BC = r – icr = 14 – 9 16 = 13,44 inch

b  14  13,44 2   6,04 2  1,99 inch


OA = th + b + sf

OA = 316 + 1,99 + 1,75 = 3,93 inch

8.5 . menghitung tinggi head dasar.

ID = 15,62 in

th = 3/16 in

Dari Tabel 5.6 Brownell didapatkan

icr = 9 16

sf = 1 1 2 - 2 ( diambil 1,75 )

r = 16
ID 15,62
a   7,81 inch
2 2

br  BC  2   AB  2
ID 15,62 9
AB =  icr  
2 2 16 = 7,25 inch

BC = r – icr = 16 – 9 16 = 15,44 inch

b  16  15,44  2   7,25 2  2,37 inch

OA = th + b + sf
Lampiran C C-58

OA = 316 + 2,37 + 1,75 = 4,3 inch

4.8. Menghitung tinggi kolom.

Tinggi distribusi puncak = 2 ft = 24 inch

Tinggi distribusi ulang = 2 x 2 ft = 4 ft = 48 inch

Tinggi Penyangga = 24 ft = 288 inch

Tinggi Penyangga = 1,5 ft = 18 inch

Tinggi ruang dasar = 2 ft = 24 inch

Tinggi Head atas = 3,93 inch

Tinggi Head bawah = 4,3 inch

Tinggi kolom Total = 24 + 48 + 288 + 18 + 24 + 3,93 + 4,3

= 410,23 inch

= 34,18 ft

= 10,93 meter.

Diameter kolom atas = 1,1 ft

= 14 inch

= 0,34 m

Diameter kolom bawah = 1,34 ft

= 16 inch

= 0,43 m

RESUME KOLOM DISTILASI

Kode : KD - 03

Fungsi : Tempat pemisahan hasil samping Benzena dan Toluen

Jenis : Packing Tower

Packing : Intalox Saddle

Bahan Packing : keramik


Lampiran C C-59

Ukuran Packing : ¾ inch

Bahan kolom : Carbon Steeel SA 283 grade C

Jumlah : 1 buah

Suhu operasi : ± 83-120 oC

Tekanan operasi : 1,08 – 1,3 atm

Tinggi Total : 10,93 m

Diameter Atas : 0,34 m

Diameter Bawah : 0,43 m

6. KONDENSOR

Kode : C-04

Fungsi : Mengembunkan uap hasil atas kolom distilasi III

Tujuan : 1. Menentukan jenis kondensor

2. Menentukan dimensi kondensor


Lampiran C C-60

3. Menghitung faktor kekotoran

4. Menghitung pressure drop

Tin

t out

t in

Tout

Data yang diperoleh dari neraca panas :

 Fluida dingin = air (tube)

tin = 30o C = 86 oF

tout = 45 o C = 113 oF

86  113
Pada tav = = 99,5 oF, c = 1,0 (Kern, fig. 2)
2

 Fluida panas = hasil atas kolom distilasi III (shell)

Tin = 83 oC = 181,4 o F

Tout = 83 oC = 181,4 o F

 = 170 (Kern, fig. 12)

W1 = 1343,39 kg/jam = 2962 lb/jam


Q1 = W1 x 
= 2962 x 170 = 503.540 Btu /jam
Q1 = Q2
Kebutuhan air pendingin
503.540
W2 = 1,0 x (113  86) = 18.649,62 lb/jam

Menghitung ΔT LMTD
Lampiran C C-61

Fluida Panas Fluida dingin Beda suhu


181,4 Suhu tertinggi 113 68,4
181,4 Suhu terendah 86 95,4
27
95,4  68,4
ΔT LMTD = ln( 95,4 ) = 81,15 oF
68,4

Menghitung Luas Perpindahan Panas

Dari tabel 8 Kern didapat untuk sistem pendinginan antara light organic dan Air, harga
Ud berkisar 75 – 150. Dipilih Ud yaitu 100.
Q 503.540
A=   62,05 ft2
U D T 100  81,15

Dari Tabel 11 untuk pipa 1 ½ inch.IPS Standart pipa adalah luas permukaan luar

0,422 ft2 per ft panjang

62,05
Panjang yang dibutuhkan = 0,422  133,08 ft

Menggunakan 4 buah 20 ft hairpin, yang disusun secara seri-pararel, karena > 100 ft2

Permukaan akan menjadi 160 x 0,422 = 67,52 ft2

503.540
Menghitung UDkoreksi = 67,52  81,15  91,89

1. Menentukan jenis kondensor

 Kondensor yang dipilih adalah tipe double pipe finned exchanger dengan

pertimbangan < 200 ft2.

 Untuk fase cair dan gas.

2. Menentukan dimensi Anulus

Pada perancangan ini dipilih double pipe finned exchanger IPS. 3 in x 1 ¼ in


Lampiran C C-62

Menentukan letak aliran

 fluida panas ( gas )diletakkan di sisi anulus

 fluida dingin ( cair ) diletakkan di sisi pipa dalam

Menghitung temperatur kalori

Kedua aliran menggunakan tav dan Tav.

HOT FLUID, anulus, hasil atas distilasi III COLD FLUID, inner pipa, raw water

 3 in.IPS, ID = 3,068 in ( tabel 11) 1,38


 D1 = = 0,115 ft
12
 1 ¼ in.IPS, OD = 1,66 in ( tabel 11) (Kern,Table 11)

 Fin cross section, 20 BWG, ¼ in.high  D2


 at=
4
=0,049 x 3/4 = 0,036 in2 (Table 10)
 0,115 2
= = 0,016 ft2
4
 aa=
w 18.649,62
 Gp = a = 0,016
t

  
  3,068   1,66  20  0,036 
2 2
= 1.165.601,2 lb /jam.ft2
 4 4 
Gt 1165601,2
2 2
 V= 3600   3600  62,5
= 4,49 in = 4,49/144 = 0,031 ft
= 5,18 fps
 Wetted perimeter*
 Pada ta = 99,5 oF,
= (  x 1,66- 2 x 0,049 + 20 x 2 x 3/4)  = 0,72 x 2,42 ( Kern,fig 14)
= 34,23 in. = 1,74
D  Gt
Re t 
 Diameter eqivalen, 
0,115  1.165.601.2
4,49 
1,74
de = 4x 34,23 = 0,524 in.
 77.036,86

0,524 ( Ret for pressure drop )


De= = 0,0437 ft
12  hi = 710 x 0,85 = 603,5
W 2962
 .Ga = a = 0,031 ( kern, fig 25)
a

= 95.548,38 lb/ jam.ft2


Lampiran C C-63

 Pada Tav = 181,4 oF,

 = 0,36 x 2,42 (Kern, fig 14)

= 0,871

De  Ga
Re a 

0,0437  95.548,38

0,871
 4.793,87

 JH = 18 ( Kern, fig 16.10)

 Pada Ta = 99,5 oF,

c = 0,47 (Kern, Fig 2)

k = 0,086 (Kern, Tabel 4 )

(c/k)1/3 = 1,68 Btu/jam.ft2. ( F/ft)

k  c 
 ho = JH D   1/3a
e  k 

ho 0,086
 = 18 x 0,0437  1,68 = 59,5
a

Ta-tfw= 181,4-27 = 154,4oF, pada tfw =154,4 oF, f = 0,4 x 2,42 = 0,968
0 ,14
    0,871 
0 ,14

a =      0,985
   0,968 
 fw 

ho
 x a = 59,5 x 0,985 = 58,60
a

1
Rdo = 0,002, Rf= 58,6  0,017

1
 0,002  0,017 =0,019, hf1= 52,45
hf 1
Lampiran C C-64

hft1= 250( fig 16.7)

Af  Ao
hft11= hf 1  52,45 x 9,99 =523,97
Ai

1 1 1 1
Rmetal= hft '  hft ' '  250  523,97  0,002

1 1 1
  
U D i hft ' ht '

1 1 1
  , ht’= 145,29
91,89 250 ht '

3. Menghitung faktor kekotoran

1
 Ri = 603,5  0,0016

1 1
 Rd  Ri ,  Rd  0,0016
ht ' 145,29

 Rd = 0,0034

4. Menghitung pressure drop

Anulus Inner pipe


 de’= 4 x 4,49/(34,23 +  x 3,07 )  Ret =77.036,86
=0,409 in f = 0,0002 ft2. / in2.( Kern,fig 26)
De’=0,409/12 =0,034
DG fGa2 Ln
 Rlo  e a  Pt 
 5,22  1010 Ds a
= 0,409 x 95.548,38 / 0,871
0,0002  1.165.601,2 2  160

= 44.867,14 5,22  1010  0,115  1,0  1,0
f = 0,00018 ( Kern,fig 16.10) = 7,24 psi

s = 0,88 ( table 6)
Lampiran C C-65

fG a2 Ln
 Pa 
5,22  1010 De i s a

0,00018  95.548,38 2  160



5,22  1010  0,034  0,88  0,985

= 0,17 psi

SUMMARY

HOT FLUID, anulus COLD FLUID, pipa

0,002 Dirt Factor 0,0034

59,5 h inside 603,5

UD 91,89 Btu / jam.ft2.oF

0,17 P perhitungan , psi 7,24

2,0 P yang diijinkan , psi 10,0

Resume

Nama : Kondensor 4

Kode : C-04

Fungsi : Mengembunkan hasil atas kolom distilasi III

Type : Double pipe finned exchanger

Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA 285 Grade C

Jumlah Hairpin :4

Susunan : Seri pararel


Lampiran C C-66

Panjang hairpin : 20’0”

Dimensi : IPS. 3 in x 1 ¼ in

Luas : 67,52 ft2

7. Barometric Condensor

Kode : BC-01

Fungsi : membuat vacuum kolom distilasi ke I

Bahan :Carbon Steel SA grade B

Jumlah :1

Perhitungan
Lampiran C C-67

W lb/ jam
tw= 86 oF
hw= 54,01 BTU/ jam
V1= 500 lb/jam 1
H1=1180 BTU/jam
T1 =302 oF

(500+W )lb/jam
t1=122 oF
h=89,91 BTU/jam

Menghitung tinggi kaki Barometric

Tinggi kaki barometric Kondensor dapat dihitung sebagai berikut:

Dari persamaan Bernouli , neraca tenaga dititik 1 dan 2

g U 12 P1 g U 22 P2
Z1   W  Z2     F
gc 2g c  gc 2gc 

W =0 ; U1=U2=0 ; F , maka


 P  P1  g c
Z1  Z 2  X   2 
   g

dimana:

X= tinggi kaki baromeric, ft

P2= tekanan barometer udara, lbf/ft2

P1= tekanan vacuum, lbf/ ft2

gc= 32,2 (lbm)(ft)/lbf.sec2

g = 32,2 ft/sec2
Lampiran C C-68

 2116,8  635,04  32,2


X  
 62,4  32,2

= 23,74 ft

Menghitung massa air panas yang meninggalkan Barometric kondensor

V1.H1 + W.Hw =( W+ V1).h

(500 x 1180 ) + (W x 54,01) = ( 500 + W ) 89,91

W = 15.182,31 lb/jam

Menghitung Dimensi Barometric Kondensor

Direncanakan dengan bentuk silinder vertikal, dengan L/D = 3.

dengan waktu tinggal selama 1 menit.

total rate (V + W) =15.682,31 lb/jam

Volume = (15.682,31) / (62,5 x 60) = 4,18 ft3

Digunakan tutup berbentuk torispherical,

D 2 L
VT   0,000049 D 3
4

D 2 3D
4,18   0,000049D 3
4

Sehingga didapat

D = 1,21 ft = 14,53 inch

L = 3,63 ft = 43,56 inch

Panjang tail pipa : 23,74 ft

Ukuran pipa:

Dn  282  G 0,52   0,37

Dimana : G = 15.682,31 lb/jam = 1,97 kg/detik

 = 995,68 kg/m3

Dn  282  1,97 0,52  995,680,37


Lampiran C C-69

didapat Dn = 31,24 mm = 1,23 inch

Digunakan ukuran standart pipa = 1,25 inch

 h ( tinggi kaki yang terendam)

h = ( 1 +  ) V2 / 2 g (Hugot, hal. 832)

Keterangan :

h = head air untuk menjaga aliran dalam kolom pada kecepatan V, ft

V= kecepatan aliran dalam kolom, ft/det

g =32.16 ft / det

m 15.182,31
qf =   3600 = 62,5  3600 = 00674 ft3/detik

Untuk pipa IPS 1,25 inch, schedule 40 , harga A = 1,5 in2 = 0,0104 ft2

qf 0,0674
V= A  0,0104  6,48 fps

Dari tabel 41.13 Hugot, hal 832 didapat :

Untuk diameter kolom = 14,53 in, =1,20

(1  1,20) x 6,48 2
h= 2  32,2

= 1,43 ft = 0,437 m

Resume

Nama Alat : Barometric Kondensor

Fungsi : membuat vacuum kolom distilasi I

Kode alat : BC-01

Tipe : Counter flow direct contact

Kapasitas : 7.113,38 kg/jam


Lampiran C C-70

Diameter : 1,21 ft = 14,53 inch

Tinggi : 3,63 ft = 43,56 inch

Tinggi Letak : 23,74 ft = 284,88 inch

Ukuran pipa : 1,25 inch

7. REBOILER

Kode : RB-03

Fungsi : Menguapkan kembali produk bawah menara distilasi III

Tujuan : 1. Menentukan jenis reboiler

2. Menentukan dimensi reboiler


Lampiran C C-71

3. Menghitung faktor kekotoran.

4. Menghitung pressure drop.

Steam

1. Menentukan jenis reboiler

Pada perancangan ini dipilih reboiler jenis kettle dengan pertimbangan :

- cocok untuk reboiler dengan sirkulasi natural

- tergolong sebagai reboiler parsiil

2. Menentukan dimensi reboiler

Data yang diperoleh dari neraca panas :

 Fluida panas = steam (tube)

Tin = 150 C = 302 F

Tout = 150 C = 302 F

Qr = 144.516,69 kcal/ jam = 573.487,9 BTU/ jam

 = 908 BTU/ lb ( Kern, table 7 )

573.478,9
Wt = = 631,58 lb/jam
908

 Fluida dingin = hasil bawah kolom distilasi III

Tin = 158,53C = 248,56 F

Tout = 158,535 C = 248,26 F

 = 150 BTU/ lb ( Kern, fig.12 )

573.478,9
Ws = = 3.823,19 lb/jam
150
Lampiran C C-72

Menghitung ΔT LMTD

Fluida Panas (oF) Fluida Dingin (oF) Beda Suhu (oF)

302 Suhu Tertinggi 248,56 53,44

302 Suhu Terendah 248,26 53,74

53,74  53,44
ΔT LMTD = ln( 53,74 ) = 53,8 oF
53,44

Menentukan harga UD

Untuk sistem perpindahan panas antara steam dengan light organic memiliki

harga UD =100 – 200 Btu / jam.ft2. F

Pada perancangan ini dipilih harga UD = 110 Btu / jam.ft2. F

Menentukan spesifikasi tube

OD = ¾ in.

BWG = 16

ID = 0,62 in.

at’ = 0,302 in2.

a” = 0,1963 ft2.

L = 16 ft.

Menghitung luas perpindahan panas

Beban panas = 144.516,69 kcal/jam = 573.478,9 btu/jam

Q 573.478,9
A= = 110 x 53,58 = 97,30 ft2.
UDxt

Menghitung jumlah tube

A 97,30
Nt = = 16 x 0,1963 = 30,97 buah
Lxao

Dari Tabel 9 Kern dipilih tube dengan ketentuan :


Lampiran C C-73

Nt = 32

OD = ¾ in.

ID shell = 8 in.

Pt = 1 in.square pitch

Pass = 1

B = 2 in.

Koreksi Ud

A = 10 X 16 X 0,1963 = 100,5 ft2.

Q 573.478,9
UD = = 100,5 x 53,58 = 106,49 Btu / jam.ft2.oF
Axt

Menghitung harga Ta dan ta

Ta = 302 F
248,56  248,26
ta = = 248,41 oF
2

Menghitung heat flux

Q 573.478,9
Flux = = 100,5 = 5.706,25 Btu / jam.ft2
A

( flux maximum yang diijinkan = 12.000 Btu /jam.ft2 )

COLD FLUID :shell side , Bottom HOT FLUID : tube side , Steam
C ' xB  at’ = 0,302 in2 . (Kern, tabel. 10)
 as = ID x
144 xPT
Ntxat '
0,25 x 2 at =
144 xn
= 8x 144 x 1
32 x 0,302'
2 = = 0,067 ft2.
= 0,0277 ft . 144 x 1

W 3.823,19 W
 Gs = = 0,0277  Gt = (untuk Pressure Drop)
as at

= 138.021,29lb / jam.ft 631,58


= 0,067
 Pada ta = 248,91 oF
Lampiran C C-74

 = 0,018 cp (Kern, fig.14) = 9.410,96 lb / jam.ft2

= 0,24 x 2,42 = 0,58 lb / jam.ft  Pada Ta = 392 F

0,95  = 0,015 cpx 2,42 (Kern, fig.14)


 De = ft = 0,0791ft
12
= 0,0363 lb / jam.ft
(Kern, fig.28)
DexGs 0,62
 Res =  D = ft = 0,0516 ft. (Kern,
12

0,0791 x 138.0231,29 tabel.10)


= 0,58
De x Gt
Ret = (untuk Pressure Drop)
= 18.823,24 

 JH = 72 (Kern, fig 28) 0,0516 x 9.410,96


= 0,0363
= 13.394,84
 Pada ta = 248,9 oF
 hio for condensing steam = 1.500
k = 0,086 (Kern, fig 4)

c = 0,51 (Kern, fig 2)


1
c x   3
  = 1,51
 k 

1
ho k c x   3
  JH x x 
 De  k 

0,086
= 72 x 0,0791 x 1,51 = 118,2 hio
 Pada tw = t c   Ta  t a 
hio  ho
 Pada tw = 298,12 oF,
=
w = 0,2 x 2,42 = 0484 lb / jam.ft
1500
  
0 ,14
 0,58 
0 ,14
248,9   302  248,9
s =   =   =1,025 1500  118,2
 w   0,484 w 
= 298,12 oF
s
 ho x = 118,2 x 1,025
s

ho = 121,23

3. Menghitung faktor kekotoran


Lampiran C C-75

 Clean overall coefficient , UC

hioxho 121,23 x 1500


UC = = 121,23  1500 = 112,16 Btu / jam.ft2. F
hio  ho

 Faktor kekotoran

UC  UD 112,16  106,49
Rd = = 112,16 x 106,49 = 0,0022
UCxUD

 Rd minimum

Harga fouling factor untuk :

- treated bfw = 0,001

- liquid organic = 0,001

Rd min = 0,002

4. Menghitung pressure drop

SHELL SIDE TUBE SIDE

Spesifc volume steam dari Kern tabel. 7


 Res = 18.823,24
v = 6,22 ft2/lb
f = 0,002 ft2. / in2.(Kern, fig. 29) 1
 s = 6,22 = 0,0025
s = 0,87 (Kern, tabel. 6) 62,5
 Ret = 13.394,84didapat
 No. of crosses ,N+1 =12(L / B) f = 0,00025 (Kern fig. 26)

16
N+1 = 12 x = 96
2

Ds = 8 / 12 = 0,666 ft.

De = 0,95/12 = 0,0791 ft

fxGs 2 xDsx( N  1)  Pt =


* Ps = 2
fxG xLxn
5,22 x1010 xDexsXS t

2 x 5,22 x1010 xD xsxt


Lampiran C C-76

0,002 x (138.021,29) 2 x 96
= =
5,22 x1010 x 0,0791 x 0,87 x 1,0
2
0.00025 x (13.394,84) x16 x1
= 1,018 psi 2 x 5,22 x1010 x 0,0516 x 0,0025 x 1,0

= 0,053 psi

Summary

121,23 h outside 1500


Uc = 112,16
Ud = 106,49
Rd perhitungan 0,0022
Rd yang dibutuhkan 0,002
1,018 Δ P perhitungan 0,053
10 Δ P yg diijinkan 2

Resume

Nama : Reboiler 3

Kode : RB-03

Fungsi : Mengupkan kembali produk bawah menara distilasi III

Type : Ketel

Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA 285 Grade C

Jumlah Tube : 32

Panjang Tube : 16 ‘00”

OD : ¾ inch

BWG : 16 BWG

B : 4 inch

Pitch : 1 in Square Pitch

Passes :1

Luas : 100,5 ft2


Lampiran C C-77
Lampiran C C-1

Anda mungkin juga menyukai