Infeksi Saraf Kuliah Unaya
Infeksi Saraf Kuliah Unaya
PUSAT
dr. Hj. Sasmoyohati, Sp S
Klasifikasi berdasarkan lokasi :
1. Meningitis : Infeksi meningen
2. Ensefalitis : Infeksi parenkhim otak
3. Myelitis : Infeksi medula spinalis.
Patogenesis:
Masuknya mikroba ke SSP dapat secara :
1. Hematogen
2. Implantasi langsung.
mis.: pungsi lumbal, VP Shunt.
3. Perluasan lokal
mis.: mastoiditis
4. Melalui saraf tepi
mis.: rabies, herpes simpleks
MENINGITIS
• Infeksi akut &sub akut leptomening
(arahnoid & piamater), disertai perubahan
sel & kimiawi likuor.
Pemeriksaan klinik:
Perhatikan infeksi fokal pd gigi, THT, kulit,
jantung & paru.
Pemeriksaan neurologi:
- panas
- penurunan kesadaran
- kejang
- rangsang meningeal
Pemeriksaan darah:
- lekositosis
- LED ↑
Pemeriksaan likuor:
– Lekosit > 1000/mm3, 90% PMN
– Protein > 150 mg/dl
– Glukosa < 30 mg/ml
DEFERENSIAL DIAGNOSIS
1. Meningitis Virus
Sakit kepala berdenyut, panas, kaku kuduk, letargi.
Likuor : - jernih
- Tekanan normal atau sedikit meningkat
- Sel 50-2000, predominan limfosit
- Protein sedikit meningkat
- Glukosa normal
2. Perdarahan subarahnoid
Nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran, kaku
kuduk.
Dx berdasarkan LP & CT Scan
TATA LAKSANA
1. Perawatan Umum
- Menjaga airway
- Mengontrol kejang
- Mempertahankan TIK
- Menurunkan panas
2. Terapi utk mengurangi inflamasi meningeal
- Deksametason
- NSAID
- Pentoksifilin
3. Antibiotik dg pertimbangan
- Bactericide
- Konsentrasi tinggi
- Perhatikan ratio toksik terapetik
- Awal dpt kombinasi AB
- Mudah penetrasi ke lcs
- IV minimal 10 hr
MENINGITIS TUBERKULOSA
Stadium II (intermediate)
Gejala lebih jelas, disertai drowsy, kejang,
defisit neurologis a.l. hemiparese, parese N. III,
IV, VI, gerakan involunter, TIK tinggi.
Stadium III (advance)
Penurunan kesadaran dg disfungsi brainstem
(deserebrasi, dekortikasi), pupil lebar.
PATOLOGI
Sarang infeksi diparu
Penyebaran hematogen kekorteks, kemungkinan:
- kuman mati
- berkembang biak, terbentuk eksudat kaseosa
Bila leptomening menutup sarang infeksi
dikorteks Meningitis sirkumskripta
Ensefalitis Virus
Bersifat akut, demam tinggi, kejang, penurunan
kesadaran.
Gejala lain yg timbul tergantung berat ringannya
kerusakan didalam parenkhim otak, mis.:
hemiparese, gangguan saraf kranial.
Diagnosis :
1. LSS
- jernih
- tekanan N / meningkat
- fase awal sel PMN meningkat, diikuti
pleositosis limfositik.
- glukose N
- protein N / meningkat
2. Biakan virus dari LSS dan darah
3. Peningkatan titer antibodi thd jenis virus
tertentu
4. Antigen virus dpt ditunjukkan dg immuno
fluoresensi sel dlm LSS.
Terapi:
- Perawatan umum
- Mengatasi odem otak
mis.: manitol 20% 500cc/hr (4 x 125 cc)
- Mengatasi kejang
mis.: diazepam, difenilhidantoin.
- Obat anti virus
mis.: - asiklovir 10-12,5 mg/kgBB,
setiap 8 jam selama 10 – 14 hr.
- ARA-A (adenine asabinoside) 15
mg/kgBB/hr selama 10 hr.
ABSES SEREBRI
Bisa : - Intra serebral
- Intra serebeler