Anda di halaman 1dari 6

Dari hasil pengukuran pada penetapan kadar paracetamol dalam sediaan tablet dengan metode spektrofotometer UV-Vis,

Larutan standar baku paracetamol dibuat dengan cara menimbang tepat 100 mg dalam 100,0 mL metanol, selanjutnya dib
Larutan A : dipipet sebanyak 200 µL larutan induk kemudian dimasukkan kedalam LU 10,0 mL
Larutan B : dipipet sebanyak 300µL larutan induk kemudian dimasukkan kedalam LU 10,0 mL
Larutan C : dipipet sebanyak 400 µL larutan induk kemudian dimasukkan kedalam LU 10,0 mL
Larutan D : dipipet sebanyak 500 µL larutan induk kemudian dimasukkan kedalam LU 10,0 mL
Larutan E : dipipet sebanyak 600 µL larutan induk kemudian dimasukkan kedalam LU 10,0 mL
Larutan F : dipipet sebanyak 700 µL larutan induk kemudian dimasukkan kedalam LU 10,0 mL
Dari keenam larutan standar tersebut, diukur absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 257 nm da
Larutan Pengukuran
A 0.198
B 0.279
C 0.35
D 0.435
E 0.503
F 0.641

1. Buatlah kurva kalibrasi dilengkapi dengan persamaan garis dan koefisien korelasinya (r). Dan bagaimana korelasi antara k
100
Konsentrasi Larutan standar paracetamol = = 1000 ppm
0.1

Larutan Konsentrasi (ppm) Absorban


A 20 0.198 KURVA KALIBRASI PARCETAM
B 30 0.279 0.7
C 40 0.35 0.6
f(x) = 0.0084914286x + 0.0188857143
D 50 0.435 R² = 0.9869274999
0.5
Absorban Sampel

E 60 0.503
F 70 0.641 0.4

0.3

0.2

0.1

0
10 20 30 40 50
Konsentrasi (ppm)

R² = 0.9869
Syarat: R²=0,98-1
Maka terdapat korelasi yang kuat antara konsentrasi larutan dengan absorban yang diperoleh
spektrofotometer UV-Vis, didapatkan data sebagai berikut :
L metanol, selanjutnya dibuat variasi konsentrasi sebagai berikut :

njang gelombang 257 nm dan didapatkan hasil sebagai berikut :


Volume Pemipetan (µl) Labu Ukur (ml) Konsentrasi
200 10 20
300 10 30
400 10 40
500 10 50
600 10 60
700 10 70

bagaimana korelasi antara konsentrasi dengan absorban?

KALIBRASI PARCETAMOL

286x + 0.0188857143
99

40 50 60 70 80
Konsentrasi (ppm)
2. Dengan memasukkan data tersebut ke dalam persamaan garis maka hitunglah konsentrasi pengukuran !
Larutan Absorban Konsentrasi Abs
A 0.198 21.071 y = 0.0085x + 0.0189
A 0.189 20.012
A 0.191 20.247
A 0.193 20.482
B 0.279 30.600
B 0.281 30.835
B 0.274 30.012
B 0.278 30.482
C 0.35 38.953
C 0.348 38.718
C 0.356 39.659
C 0.344 38.247
D 0.435 48.953
D 0.429 48.247
D 0.425 47.776
D 0.431 48.482
E 0.503 56.953
E 0.499 56.482
E 0.496 56.129
E 0.506 57.306
F 0.641 73.188
F 0.647 73.894
F 0.636 72.600
F 0.639 72.953
Dilakukan pemeriksaan berulang terhadap larutan A sebanyak 7 kali didapat hasil sebagai berikut :
Larutan Absorban
A 0.198
A 0.189
A 0.191
A 0.193
A 0.196
A 0.187
A 0.188
3. Hitunglah nilai presisi dan akurasinya !

Larutan Absorban y = 0.0085x + 0.0189


A 0.198
A 0.189 Syarat (%)RSD <2% : RSD tidak memenuhi syarat
A 0.191 Maka nilai RSD tidak memenuhi syarat, artinya tidak memiliki keterula
A 0.193
A 0.196 y=
A 0.187 x=
A 0.188
Rata-rata 0.1917
SD 0.0042
RSD 2.1657 Recovery (%) = Spiked-Real
x100
LOD 0.1144 Spiked
LOQ 1.1131
Recovery (%) = 20 - 20,33109 x 100 =
20
100 - (-1,65546) =101.65546

Syarat : 98 - 102 %
Kesimpulan : % recovery memenuhi syarat
nuhi syarat
rtinya tidak memiliki keterulangan yang baik.

0,0085x + 0,0189 Intercept 0.0189


20.33109 slope 0.0085

-1.65546

covery memenuhi syarat


4. Hitunglah LOD dan LOQ Jika absorban blanko dari 10 kali pengukuran adalah sebagai berikut :
Pengulangan Absorban
1 0.000 LOD 0.00549
2 0.001 LOQ 0.01409
3 0.003
4 0.002
5 0.001
6 0.004
7 0.002
8 0.001
9 0.003
10 0.001
Rata-rata 0.00180
SD 0.00123
LOD 0.00549
LOQ 0.01409

Anda mungkin juga menyukai