DISUSUN OLEH
NAMA : SRIDAYATI,S.Pd.SD
NIP : 196506011991102001
KOTA : LUBUKLINGGAU
SD NEGERI 60 LUBUKLINGGAU
2019
1
DAFTAR ISI
1. TAGIHAN IN 2
1.1 LK 3 TAGIHAN DESAIN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MODEL
PEMBELAJARAN
1.2 LK4 PENILAIAN BERORIENTASI HOTS
2. TAGIHAN ON 1
2.1 LK 5 PENGEMBANGAN RPP (UNIT KE 1)
2.2 LK 3 FORMAT DESAIAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MODEL
(UNIT KE 1)
2.3 LK 4 PENILAIAN BERORIENTASI HOTS ( UNIT KE 1 )
3. TAGIHAN IN 3
3.1 LK 6 REVIU RPP
3.2 LK 4D TELAAH SOAL
4. TAGIHAN ON 2
4.1 LEMBAR PENGAMATAN PRAKTEK MENGAJAR
4.2 LK 7 JURNAL PRAKTEKMENGAJAR (UNIT KE 2)
4.3 LK 5 PENGMBANGAN RPP ( UNIT KE 2)
4.4 JURNAK MENGAJAR OJL KE 2
5. TAGIHAN IN 4
5.1 LK 8 CATATAN REFLEKSI PRAKTEK PEMBELAJARAN (UNIT KE 1)
5.2 LK 6 REVIU RPP
5.3 LK 4D TELAAH SOAL
6. TAGIHAN ON 4
6.1 LEMBAR PENGAMATAN
6.2 LK 6 JURNAL PRAKTEK MENGAJAR ( UNIT KE2 )
6.3 JURNAL MENGAJAR OJL KE 3 ( ON 3 )
7. TAGIHAN IN 5
7.1 LAPOR BEST PRACTCE
2
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRACTICE
NIP : 196506011991102
Penulis Mengesahkan
SRIDAYATI,S.Pd.S YURNIA,S.Pd.SD
NIP: 196506011991102 NIP. 196306051985082003
3
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat –Nya, yang telah melimpahkan rahmad,hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul”
MENINGKATKAN KOMPETENSI BELAJAR SISWA SD Negeri 60 LUBUKLINGGAU”
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan
baik dari segi keterampilan maupun kemampuan lainnya selama penulisan berlangsung, dan
begitu juga makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu kalimat maupun
susunan laporannya.
Akhir kata penulis berharap semoga dengan di adakannya pelatihan ini dapat menambah
keterampilan dan kecakapan kami sebagai guru dalam mengembangkan kompetensi dalam
pembelajaran.
4
BIODATA
1 NAMA SRIDAYATI,S.Pd.SD
2 NIP 196506011991102001
3 INSTANSI KERJA SD NEGERI 60 LUBUKLINGGAU
4 JABATAN GURU SD
5 PANGKAT/GOL.RUANG III C/ PENATA MUDA
6 TEMPAT/ TANGGAL LAHIR TABA PINGIN, 01 Juni 1965
7 JENIS KELAMIN PEREMPUAN
8 AGAMA ISLAM
9 PENDIDIKAN TERAKHIR S.I
10 NUPTK 1754761662300072
11 ALAMAT KEL. TABA PINGIN KEC.
LUBUKLINGGAU SELATAN II
SRIDAYATI,S.Pd.SD
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam praktik pembelajaran kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini,penulis
menggunakan buku siswa dan buku guru. Penulis menyakini bahwa buku tersebut sudah
sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.Ternyata,dalam peratikya,penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi
dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa.Selain itu, penulis masih fokus pada
penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hapalan materi. Dengan demikian
proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat),C2 (memehami), C3(aplikasi). Guru
hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran.
Dampaknya,suasana belajar dikelas kaku dan siswa tampak kuurang ceria. Berdasarkan hasil
wawancara dengan beberapa siswa,maka penulis mendapatkan informasi bahwa (a) siswa
malas mengikuti pembelajaran dengan metode ceramah (b)selain ceramah guru sering
menggunakan metode penugasan.
Untuk menghadapi era Revolusi industri,siswa harus dibekali dengan keterampilan berpikir
tingkat tinggi (HOTS). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS dan
disranakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah pembelajaran berbasis pada masalah
(problem based learning/ PBL). PBL merupakan model pembelajaran yang mengedepan kan
strategi pembelajaran dengan mengguanakan masalah dari dunia nyata senagai konteks siswa
untuk belejar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah,serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep ensesial dari materi yang dipelajari. Dalam PBL siswa
6
dituntut untuk mampu memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari (konstektual).
Dengan kata lain PBL membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta
mencari dan menggunakan sumber belajar yang sesuai untuk memecahkan masalah yang ada.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran
tematik di kelas V dan kelas VI untuk pasangan KD Bahasa Indonesia dan Matematika
C. Manfaat kegiatan
Manfaat penulisan praktik baik ini adalah meningkatkan kopetensi siswa dalam pembelajaran
tematik integratif yang berorientasi HOTS
7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Bahasa Indonesia
KD 3.9
Mencermati penggunaan kalimat effektif dan ejaan dalam surat undangan (ulang tahun,
kegiatan sekolah,kenaikan kelas dll)
KD 4.9
Menbuat surat undangan (ulang tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas dll) dengan
kalimat efektif dan memperhatiakn penggunaan kalimat efektif.
Matematika
KD 3.7 menganalisis Prisma,Tabung, Limas, Kerucut, dan Bola
8
Berikut adalah langkah –langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilaksanakan
penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada dikelas V dan VI,maka
penulis memilih untuk mempelajarkan pasangan KD 3.9 dan 4,9 untuk kelas V,KD 3.7
untuk kelas VI.
2. Analisis Target
Hasil analisis target kompetisinya sebagai berikut
3. Perumusan Indikator Pencapaian Kopetesi.
9
IPK Matematika.
10
SINTAK MODEL PEMBELAJARAN
Guru
Siswa
Orientasi Masalah
Membimbing penyelidikan
11
1) Menganalisis dan mengevaluasi hasil kerja siswa.
2) Memberi penguatan hasil belajar siswa.
3) Menyimak penjelasan guru.
4) Mengajukan pertanyaan dan atau tanggapan bila belum paham.
Pembelajaran
setelah istirahat
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi
RPP, bahan ajar, LKS, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan
literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.
Media pembelajaran yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah (a) contoh surat undangan
(b) benda yang berbentuk bulat, bola atau globe dan (c) lembar kerja siswa (LKS) tematik.
12
Instrumen yang digunakan dalam praktik baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumen untuk melihat hasil
belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan ganda dan uraian singkat.
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 8 November dan 9 November tahun 2019 bertempat di
kelas V dan kelas VI SD Negeri 60 LUBUKLINGGAU
13
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan sebagai berikut.
14
4. Penerapan model pembelajaran PBL juga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah (problem solving). PBL yang diterapkan dengan menyajikan teks
tulis dan video berisi permasalahan kontekstual mampu mendorong siswa merumuskan
pemecahan masalah.Sebelum menerapkan PBL, penulis melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam
buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja
penulis gunakan. Jenis teks yang digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku
teks.Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari
video serta diberi kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya.
Masalah yang dihadapi terutama adalah siswa belum terbiasa belajar dengan model PBL.
Dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah,
siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan
guru melalui ceramah.
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat video
pembelajaran. Padahal selain sebagai media pembelajaran,. Video juga merupakan bentuk teks
audiovisual yang juga harus disajikan sesuai dengan rumusan KD.
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran tematik dengan PBL dapat membantu mereka lebih
menguasai materi pembelajaran, guru memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana,
mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order
thinkingskills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS ajkan membuat siswa
termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar
menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat video pembelajaran dapat diatasi dengan mengunduh video
sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan baik dari youtube maupun dari Rumah Belajar. Dengan
demikian, selain menerapkan kegiatan literasi baca = tulis, siswa juga dapat meningkatkan literasi
digitalnya.
15
BAB IV
A. Simpulan
1. 1.Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik
pembeljaran berorientasi HOTS karena dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan
cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak
sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan
abad 21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran problem
basedlearning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi
dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah
lupa).
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana
da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utukmendesiminasikan
praktik baik ini aka menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
16
Jurnal belajar kegiatan ( on job ke 2/in 1)
Nama : Ifradiana
Sekolah : SDN 1 Surodadi
Maple : Bahasa Indonesia
Jenjang : Kelas Atas
NO Hari/ tanggal Aplikasi Jenis tagihan Kendala yang Pemecahan
pembelajaran pembelajaran dihadapi masalah
1 Jumat,25 Oktober 2019 Pengawas Format lembar
melakukan pengamatan
pengamatan praktek
praktek pembelajaran
dengan berorientasi
menggunakan HOTS unit 2
Format
lembar
pengamatan
berorientasi
HOTS yang
tersedia
Praktek LK 7 jurnal
kegiatan praktek
pembelajaran mengajar (unit
berorientasi 1)
HOTS
2 Sabtu, 26 Oktober 2019 Merancang LK 5 jurnal
RPP bangun pengembangan
ruang R
gabungan
17
Jurnal belajar kegiatan ( on job ke 2/in 2)
Nama : Ifradiana
Sekolah : SDN 1 Surodadi
Maple : Bahasa Indonesia
Jenjang : Kelas Atas
no Hari/ Tanggal Aplikasi Jenis Kendala yang Pemecahan
Pembelajaran Pembelajaran Kegiatan dihadapi Masalah
2 29 Oktober 2019 Kepala Format
sekolah lembar
melakukan pengamatan
pengamatan praktek
praktek pembelajaran
pembelajaran berorientasi
dengan HOTS unit 2
menggunakan
format lembar
pengamatan
berorientasi
HOTS yang
tersedia
Praktek
kegiatan
pembelajaran
berorientasi
HOTS
18
Jurnal belajar kegiatan ( on job ke 1/in 1)
Nama : Ifradiana
Sekolah : SDN 1 Surodadi
Maple : Bahasa Indonesia
Jenjang : Kelas Atas
19