Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk
mengukur dan melaporkan informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi. Informasi
akuntansi sangat potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,
seperti: manajer perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, analisis keuangan dan
karyawan. Manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi untuk pengambilan
keputusan manajerial dan bisnis, Investor tentunya dalam ekspektasi dan harapan
terhadap hasil investasinya dalam bentuk hasil usaha dan keuntungan (deviden), kreditur
berkepentingan terhadap kemampuan bayar terhadap kewajiban perusahaan dalam
menyelesaikan pinjamannya, pemerintah memerlukan informasi terhadap pajak dan
regulasi (peraturan), analis keuangan menggunakan akuntansi untuk dasar menyatakan
opini (pendapat) terhadap investasi yang akan direkomendasikan, karyawan berharap
ingin bekerja di perusahaan yang mampu untuk mendukung pengembangan karir dan
penghasilan yang lebih baik.
Untuk mengetahui akuntansi secara lebih mendalam sebaiknya mengerti terlebih
dahulu definisi atau batasan akuntansi. Berikut di bawah ini adalah beberapa definisi
akuntansi:
BAHAN AJAR PENGANTAR AKUNTANSI
RICARDO, SE, M.AK
AICPA (American Institute of Certified Public Accountans) pada tahun 1941,
mendefinisikan akuntansi sebagai: “seni mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi
dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang,
serta menafsirkan hasil-hasilnya.”
Definisi lain dinyatakan oleh Accounting Principles Board (APB) tahun 1970:
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya menyajikan informasi kuantitatif tentang
lembaga-lembaga ekonomi, terutama yang bersifat keuangan, yang bertujuan agar berguna
dalam pengambilan keputusan ekonomis.”
Standar ini adalah aturan baku yang mengatur pencatatan, penyusunan, perlakuan,
dan penyajian laporan keuangan dan digunakan untuk entitas atau perusahaan yang
memiliki akuntabilitas publik yaitu entitas terdaftar atau dalam proses pendaftaran di
pasar modal atau entitas fidusia contohnya seperti perusahaan publik, asuransi,
perbankan, BUMN.
2.SAK ETAP
Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)
dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu
entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan menerbitkan laporan
keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statement) bagi pengguna
eksternal. Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidak terlibat langsung
dalam pengelolaan usaha, kreditur, dan lembaga pemeringkat kredit.
4.SAK EMKM
Exposure Draft Standar Akuntabilitas Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah
atau ED SAK EMKM disusun untuk memenuhi kebutuhan pelaporan keuangan
entitas mikro, kecil, dan menengah. Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dapat digunakan sebagai acuan dalam
mendefinisikan dan memberikan rentang kuantitatif EMKM.
ED SAK ditujukan untuk digunakan oleh entitas yang tidak atau belum mampu
memnuhi persyaratan akuntansi yang diatur dalam SAK ETAP.
PERSAMAAN AKUNTANSI
Aset atau aktiva yaitu sumber daya yang dimiliki dan dikuasai suatu perusahaan akibat
suatu peristiwa transaksi masa lalu dan harapannya dimasa depan perusahaan akan
memperoleh manfaat ekonomi dari sumber tersebut.
Kewajiban yaitu merupakan tanggung jawab perusahaan akibat peristiwa transaksi dimasa
lalu yang harus diselesaikan dengan pengorbanan sumber daya perusahaan.
Kewajiban suatu perusahaan bisa berupa : utang usaha, utang dagang, utang bank,
maupun utang yang diberikan pihak lain.
Modal yaitu merupakan sisa kepentingan dalam aktiva perusahaan setelah dikurangi dengan
kewajiban. (Hak Pemilik Perusahaan atau pemegang saham atas harta dari perusahaan)
Merupakan hak kepemilikan atas harta (aset) yang dikuasai perusahaan misalnya : agio
saham, modal disetor, dan prive. Untuk perusahaan perorangan, ekuitas adalah modal
yang dimiliki pemilik
4. Pendapatan (Revenue):
Pendapatan yaitu arus masuk atau peningkatan atas aktiva dan penurunan kewajiban yang
timbul akibat aktivitas penjualan/penyerahan atau pembuatan barang dan jasa atau
aktivitas lain yang menjadi kegiatan utama perusahaan.
5. Beban (Expenses):
Beban yaitu merupakan arus keluar atau penggunaan atas aktiva dan peningkatan
kewajiban yang timbul akibat aktivitas penjualan/penyerahan atau pembuatan barang dan
jasa atau aktivitas lain yang menjadi kegiatan utama perusahaan.
Beban sebuah perusahaan bisa berupa: beban sewa, beban bunga, dan juga beban
gaji.
6. Prive (Drawing):
Prive yaitu bisa diartikan sebagai pengambilan aset (kas) perusahaan oleh pemilik untuk
kepentingan pribadi.
BAHAN AJAR PENGANTAR AKUNTANSI
RICARDO, SE, M.AK