Anda di halaman 1dari 10

ACTIVITY BASED MANAGEMENT

A. PENGERTIAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT


Aktivitas utama manajemen adalah mencari laba untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Setiap perusahaan harus memperoleh manfaat yang lebih besar daripada
pengorbanannya, karena setiap aktivitas adalah biaya. Manajemen berdasarkan aktivitas
adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaandan pengendalian aktivitas untuk
mencapai sasaran kerja dan tujuan organisasi melalui proses perbaikan terus-menerus.
Perbaikan itu meliputi bidang alat kerja, metode kerja, tenaga kerja, sasaran kerja, tingkat
harga, kualitas produk, dan kualitas pelanggan.

Semua aktivitas adalah biaya karena aktivitas adalah pengorbanan sumber-sumber


daya yang dapat diukur dengan satuan uang atau aktivitas adalah pengorbanan input untuk
memperoleh output dan keuntungan. Manajemen harus berusaha meningkatkan aktivitas yang
bernilai tambah dan mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah secara sistematis.
Aktivitas bernilai tambah seperti riset pasar, merancang, dan mengembangkan produk,
membuat dan menjual produk, serta pelayanan purna jual produk. Sedangkan aktivitas yang
tidak bernilai tambah seperti pemeriksaan pekerjaan, pengerjaan ulang, memindahkan bahan
baku dan barang setengah jadi, penjadwalan, waktu tunggu dan penyimpanan. Aktivitas ini
harus dikurangi kalau mungkin dihapuskan.

Activity-Based Management (ABM) adalah suatu pendekatan diseluruh sistem dan


terintegrasi, yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas, dengan tujuan
meningkatkan nilai untuk pelanggan dan laba sebagai hasinya (Hansen and Mowen,2006;11).
Jadi bisa dikatakan ABM memiliki dua frasa yaitu manajemen berbasis aktivitas berfokus
pada pengelolaan aktivitas untuk meningkatkan nilai yang diterima oleh konsumen, dan
pemusatan pengelolaan pada aktivitas untuk menghasilkan laba dari penyedia nilai tersebut.

B. TUJUAN DAN MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT


Tujuan :
ABM merupakan pusat dari sistem manajemen biaya oleh karena itu untuk
mengelola organisasi atau perusahaan dengan baik, harus menekankan pada ABM.
ABM bertujuan untuk meningkatkan nilai produk atau jasa yang diterima oleh para
konsumen, dan oleh karena itu dapat digunakan untuk mencapai laba dengan
menyediakan nilai tambah bagi konsumennya. Manfaat yang diperoleh dengan
menggunakan ABM adalah manajemen dapat menentukan wilayah untuk melakukan
perbaikan operasi, mengurangi biaya, atau meninggkatkan nilai bagi pelanggan.
Dengan mengidentifikasi sumber daya yang dipakai konsumen, produk, dan aktivitas,
ABM memperbaiki fokus manajemen atas faktor-faktor kunci perusahaan dan
meningkatkan keunggulan kompetitif (Blocher, 2007; 239).
Manfaat :

Manfaat ABM menurut Supriyono (1999;356) adalah:


a. Mengukur kinerja keuangan dan pengoperasian (nonkeuangan) organisasi
dan aktivitas-aktivitasnya.
b. Menentukan biaya-biaya dan profitabilitas yang benar untuk setiap tipe
produk dan jasa.
c. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas dan mengendalikannya.
d. Mengelompokkan aktivitas-aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai
tambah.
e. Mengefisienkan aktivitas bernilai tambah dan mengeliminasi aktivitas-
aktivitas tidak bernilai tambah.
f. Menjamin bahwa pembuatan keputusan, perencanaan dan pengendalian
didasarkan pada isu-isu bisnis yang keluar dan tidak semata berdasar
informasi keuangan.
g. Menilai penciptaan rangkaian nilai tambah (value-added chain) untuk
memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen.
Fungsi :

1. Meningkatkan nilai yg diterima oleh pelanggan dari setiap aktivitas yg dilakukan;

2. Menentukan aktivitas perusahaan yg merupakan aktivitas value added dan aktivitas


non-value added;

3. Meningkatkan value added activity dan mengurangi bahkan menghilangkan non-


value added activity.

Komponen ABM Model :

1. Just In Time (JIT)

2. Strategic Planning

3. Activity Accounting
4. Life Cycle Management

5. Performance Management

6. Investment Management

7. Continuous Improvement

8. Benchmarking

9. Target Costing

10. Customer Value Analysis

Keunggulan ABM :

Mengukur efektivitas proses dan aktivitas bisnis kunci dan mengidentifikasi


bagaimana proses dan aktivitas tsb. dapat diperbaiki utk menurunkan biaya dan
meningkatkan value pelanggan.

Memperbaiki fokus manajemen dengan cara mengalokasikan sumber daya utk


menambah nilai aktivitas nilai kunci, pelanggan kunci, produk kunci, dan metode utk
mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan.

Kegunaan ABM :

Mengurangi harga produk dan mengoptimalkan desain produk;

Mengurangi biaya-biaya perusahaan

Membantu perusahaan dalam mempertimbangkan peluang bisnis baru.

C. HUBUNGAN ANTARA ACTIVITY BASED MANAGEMENT DAN


ACTIVITY BASED COSTING

ABC memberikan informasi dan kemudian ABM menggunakan informasi tersebut.


dalam berbagai analisis yg didesain untuk menghasilkan perbaikan yg berkesinambungan.
ABM memiliki 2 metode:

1. Bagian Vertikal (Profitability View), pandangan ABM yg bertujuan untuk


menyempurnakan keakuratan penelusuran biaya pada objek-objek biaya
dengan cara:

Sumber daya yg diperoleh dari G/L data diidentifikasi dan sumber daya
tersebut menjadi pemicu biaya untuk menentukan biaya;

Penelusuran biaya-biaya dari sumber daya tersebut pada aktivitas-aktivitas


yang akan dilakukan, dan ditemukan biaya-biaya aktivitas;

Pembebanan biaya-biaya aktivitas tersebut pada produk dan pelanggan dan


dapat ditentukan biaya produk dan keuntungan yang diperoleh.

2. Bagian Horizontal (Activity View), pandangan ABM utk mengendalikan


aktivitas, dengan cara:

Mengidentifikasi aktivitas

Memilih aktivitas yg akan dilakukan

Mengukur aktivitas-aktivitas tersebut, diklasifikasikan sebagai:

Value Added Activity

Non-value Added Activity


D. ANALISIS NILAI PROSES (PROCESS VALUE ANALYSIS - PVA)

Analisis Nilai Proses (PVA):

1. Merupakan hal yang fundamental bagi akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan


aktivitas

2. Berfokus pada akuntabilitas berbagai aktivitas dan menekankan pada maksimalisasi


kinerja keseluruhan sistem

3. Berkaitan dengan analisis penggerak, analisis aktivitas dan pengukuran kinerja


aktivitas.

PVA- Analisis Penggerak

Analisis penggerak adalah usaha yang dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai


faktor yang merupakan akar pemicu dari biaya aktivitas.

Tujuan mengetahui akar pemicu adalah agar dapat mengambil tindakan untuk
memperbaiki aktivitas tersebut.

PVA- Anakisis Aktivitas

Analisis aktivitas adalah proses untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan


mengevaluasi berbagai aktivitas yang dilakukan perusahan.

Analisis aktivitas harus menunjukkan empat hasil yaitu:

1. Aktivitas apa saja yang dilakukan

2. Berapa banyak orang yang melakukan aktivitas tersebut

3. Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas

4. Penilaian atas nilai aktivitas bagi perusahaan.

Aktivitas dapat diklasifikasikan atas:

1. Aktivitas bernilai tambah

Adalah berbagai aktivitas yang dibutuhkan untuk dapat bertahan dalam bisnis.

Terdiri atas:

Aktivitas bernilai tambah berdasarkan peraturan, yaitu aktivitas yang


disyaratkan untuk memenuhi peraturan hukum

Aktivitas discretionary, yaitu aktivitas yang bernilai tambah jika secara simultan
memenuhi syarat:
1. Aktivitas yang menghasilkan perubahan kondisi

2. Perubahan kondisi yang tidak dapat dicapai melalui aktivitas sebelumnya

3. Aktivitas yang memungkinkan berbagai aktivitas lainnya dilakukan.

Contoh : aktivitas pemotongan pipa pada pabrik silinder hidrolik.

2. Aktivitas tak bernilai tambah

Adalah semua aktivitas selain aktivitas yang paling penting untuk tetap
bertahan dalam bisnis , sehingga dipandang tidak perlu. Dapat diidentifikasi dari
ketidakmampuannya memenuhi salah satu dari tiga syarat aktivitas bernilai
tambah. Biaya tak bernilai tambah: adalah berbagai biaya yang disebabkan oleh
aktivitas tak bernilai tambah atau kinerja tidak efisien dari aktivitas bernilai
tambah.

Contoh: pengerjaan ulang karena produk cacat

Pengurangan Biaya

Tujuan analisis aktivitas adalah eliminasi pemborosan untuk mengurangi


biaya. Berbagai usaha untuk mengurangi biaya dari berbagai produk dan proses
yang ada yang mengarah pada penurunan biaya yang tak bernilai tambah disebut
sebagai perhitungan biaya Kaizen.

Analisis aktivitas dalam perhitungan biaya Kaizen dapat mengurangi biaya


melalui empat cara yaitu:

1. Eliminasi aktivitas

2. Pemilihan aktivitas

3. Pengurangan aktivitas

4. Penyatuan aktivitas

E. ACTIVITY BASED MANAGEMENT-ABM (MANAJEMEN BERDASARKAN


AKTIVITAS)
ABM merupakan sistem informasi yang bertujuan memperbaiki
pengambilan keputusan dengan menginformasikan biaya yang
akurat dan mengurangi biaya dengan mendorong serta mendukung
berbagai usaha perbaikan berkelanjutan.
Sumber utama informasi ABM adalah sistem perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing-ABC)
Penyebab Kegagalan Implementasi ABM

Penyebab kegagalan implementasi ABM:

1. Kurangnya dukungan dari manajemen tingkat atas

2. Adanya penolakan untuk perubahan

3. Kurangnya keahlian menggunakan informasi aktivitas yang baru

4. Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem ABM

ABM dan AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN

Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian


manajemen yang ditentukan melalui empat elemen penting, yaitu:

1. Pemberian tanggung jawab

2. Pembuatan ukuran kinerja atau benchmarking

3. Pengevaluasian kinerja

4. Pemberian penghargaan

Sistem Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan keuangan (fungsional):

1. Memberikan tanggung jawab pada berbagai unit perusahaan dan menyatakan


berbagai ukuran kinerja dalam bentuk keuangan.

2. Biasanya diterapkan pada perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang


stabil dengan produk, proses yang terstandarisasi dan tekanan persaingan rendah.
Akuntansi pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas adalah sistem akuntansi
pertanggungjawaban yang dikembangkan untuk perusahaan yang beroperasi dalam
lingkungan yang mengalami perbaikan berkelanjutan. Sistem akuntansi ini mengukur
kinerja dengan menekankan pada pandangan keuangan dan non keuangan.
REFERENSI
https://www.academia.edu/27353873/Makalah_Akuntansi_Manajemen_Activity_Based_Managem
ent_Universitas_Muhammadiyah_Buton_Fakultas_Ekonomi_Program_Studi_Akuntansi_Periode_20
15-2016
https://www.academia.edu/35370055/PPT_Activity_Based_Management

Anda mungkin juga menyukai