Anda di halaman 1dari 7

PEMBAHASAN LAPORAN PISCES

1. Bandingkan spesies yang anda amati dengan gambar literatur, Sistem klasifikasinya,
deskripsi singkat, habitat, fungsi ekologis, dan karakter spesifik (Golongkan spesimen
yang anda amati berdasarkan kelasnya).
2. Jelaskan macam ruaya yang dilakukan oleh ikan?
3. Apakah yang terjadi pada ikan ketika melakukan ruaya dari air laut ke air tawar, atau
dari air tawar ke air laut? Apakah ada perubahan proses fisiologis yang
terjadi?jelaskan
Gurami
Gambar pengamtan Gambar literatur

Sitem klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Osphronemidae

Genus : Osphronemus

Spesies : O. goramy

Deskripsi

Ikan yang lebar dan pipih. Panjang tubuh 2-2,1 kali tinggi tubuh, panjang tubuh total (dengan
sirip ekor) bisa mencapai 1.000 mm. Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa
duri dan jari-jari kedua yang lentur panjang serupa cambuk. Rumus sirip punggung (dorsal)
XI-XIV (jari-jari keras atau duri) dan 12-14 (jari-jari lunak); sementara sirip dubur X-XI dan
20-23. Ikan yang muda memiliki moncong yang meruncing, dengan 8-10 pita melintang
(belang) di tubuhnya. Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar, dan kepala ikan akan
membengkak secara tidak teratur.

Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar
Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI
KMNKLH Jakarta. hal 220.

Gurami semula menyebar di pulau-pulau Sunda Besar (Sumatra, Jawa, dan Kalimantan),
namun kini telah dipelihara sebagai ikan konsumsi di berbagai negara di Asia (terutama Asia
Tenggara dan Asia Selatan) serta di Australia.
Di alam, gurami hidup di sungai-sungai, rawa dan kolam, termasuk pula di air payau; namun
paling menyukai kolam-kolam dangkal dengan banyak tumbuhan. Sesekali ikan ini muncul
ke permukaan untuk bernapas langsung dari udara.

Induk gurami, untuk beberapa waktu lamanya, menjaga dan memelihara anak-anaknya.
Telurnya dilekatkan di tetumbuhan air atau ditaruh di sarang yang terbuat dari tumbuh-
tumbuhan. Gurami terutama adalah pemakan tumbuhan, namun mau juga memangsa
serangga, ikan lain, dan juga barang-barang yang membusuk di air, di kolam-kolam.

Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan Air Tawar
Indonesia Bagian Barat dan Sulawesi. Periplus Edition (HK) Ltd. dan Proyek EMDI
KMNKLH Jakarta. hal 220.

Ikan gurami terutama digemari sebagai ikan konsumsi. Dagingnya padat, durinya besar-
besar, rasanya enak dan gurih. Gurami hampir selalu tersedia di restoran, untuk dijadikan
pelbagai macam masakan terutama gurami bakar dan gurami asam-manis. Ikan ini berharga
cukup mahal. Gurami juga disukai sebagai ikan hias akuarium.
Ikan sepat

Gambar pengamatan Gambar literatur

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Subordo : Anabantoidei

Famili : Osphrenemidae

Subfamili : Luciocephalinae

Genus : Trichogaster

Spesies : T trichopterus

Sepat adalah nama segolongan ikan air tawar yang termasuk ke dalam marga Trichogaster,
anggota suku gurami (Osphronemidae). Di Indonesia, ikan ini lebih dikenal sebagai ikan
konsumsi, meskipun beberapa jenisnya diperdagangkan sebagai ikan hias.

Ikan yang bertubuh pipih jorong, dengan moncong runcing dan mulut kecil. Sisik kecil-kecil,
tersusun miring, dalam aneka ukuran. Gurat sisi sempurna, bentuk tabung yang kadang-
kadang agak lengkung. Sirip punggung (dorsal) terletak jauh ke belakang, tetapi berakhir
agak jauh di depan sirip ekor. Sirip perut (ventral) berubah bentuk; sepasang jari-jari lunak
yang pertama berubah menjadi alat peraba yang menyerupai cambuk panjang sepanjang
badan, ditambah dengan sepasang duri pendek dan beberapa pasang jumbai pendek yang tak
seberapa terlihat. Sirip dubur (anal) memanjang mulai dari di bawah dada hingga pangkal
ekor. Sirip dada (pectoral) kurang lebih meruncing, sementara sirip ekor sedikit membagi.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago
IV:365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai Trichopodus)

Ikan sepat memiliki nilai ekonomi yang tinggi, terutama sebagai sumber protein di daerah
pedesaan. Selain dijual dalam keadaan segar di pasar, ikan sepat kerap diawetkan dalam
bentuk ikan asin, bekasam dan lain-lain, sehingga dapat dikirimkan ke tempat-tempat lain.
Beberapa daerah yang banyak menghasilkan ikan sepat olahan di antaranya adalah Jambi,
terutama dari Kumpeh dan Kumpeh Ulu; Sumatra Selatan, dan Kalimantan Selatan. Karena
kegunaannya itu, sepat, terutama dari jenis T. pectoralis dan T. trichopterus, banyak
diintroduksi ke mana-mana sebagai ikan konsumsi. Dan sebagai akibat kemampuan
adaptasinya yang tinggi, ikan-ikan itu segera meliar dan berbiak di perairan bebas. Introduksi
T. pectoralis ke Danau Tempe di Sulawesi tahun 1937 sedemikian berhasilnya, sehingga dua
tahun kemudian ikan ini telah mendominasi 70% hasil ikan Danau Tempe.

Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago
IV:365. E.J. Brill. Leiden. (sebagai Trichopodus)
Mujair

Gambar pengamatan Gambar literatur

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Actinopterygii

Ordo : Perciformes

Famili : Cichlidae

Genus : Oreochromis

Spesies : O. mossambicus

Mujair adalah sejenis ikan air tawar yang biasa dikonsumsi. Penyebaran alami ikan ini
adalah perairan Afrika dan di Indonesia pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara
Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada tahun 1939. Meski masih menjadi
misteri, bagaimana ikan itu bisa sampai ke muara terpencil di selatan Blitar, tak urung ikan
tersebut dinamai ‘mujair’ untuk mengenang sang penemu. Nama ilmiahnya adalah
Oreochromis mossambicus, dan dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Mozambique tilapia,
atau kadang-kadang secara tidak tepat disebut "Java tilapia". Ikan ini berukuran sedang,
panjang total maksimum yang dapat dicapai ikan mujair adalah sekitar 40 cm. Bentuk
badannya pipih dengan warna hitam, keabu-abuan, kecoklatan atau kuning. Sirip
punggungnya (dorsal) memiliki 15-17 duri (tajam) dan 10-13 jari-jari (duri berujung lunak);
dan sirip dubur (anal) dengan 3 duri dan 9-12 jari-jari.

Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam (salinitas),
sehingga dapat hidup di air payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang
relatif cepat, tetapi setelah dewasa kecepatannya ini akan menurun.
Mujair juga sangat peridi. Ikan ini mulai berbiak pada umur sekitar 3 bulan, dan setelah itu
dapat berbiak setiap 1½ bulan sekali. Setiap kalinya, puluhan butir telur yang telah dibuahi
akan ‘dierami’ dalam mulut induk betina, yang memerlukan waktu sekitar seminggu hingga
menetas. Hingga beberapa hari setelahnya pun mulut ini tetap menjadi tempat perlindungan
anak-anak ikan yang masih kecil, sampai anak-anak ini disapih induknya.

Dengan demikian dalam waktu beberapa bulan saja, populasi ikan ini dapat
meningkat sangat pesat. Apalagi mujair cukup mudah beradaptasi dengan aneka lingkungan
perairan dan kondisi ketersediaan makanan.

Tidak mengherankan apabila ikan ini dianggap invasif dan menimbulkan berbagai
masalah baru di perairan yang didatanginya, seperti halnya di Singapura, dan di California
Selatan, Amerika Serikat. Tidak luput pula adalah berbagai waduk dan danau-danau di
Indonesia yang 'ditanami' ikan ini, seperti misalnya Danau Lindu di Sulawesi Tengah.

Soeseno, S. 1984. Perkenalkan: Ikan (Pak) Mujair. dalam Dari Kutu sampai ke Gajah. PT
Gramedia, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai