Makalah PKN
Makalah PKN
Disusun Oleh :
Rif’atunnisa (1922401046)
Sella Ardiana (1922401015)
Fitri Aramita (1922401052)
Eva Nursafitri (1922401035)
Rozatul Riska (1922401033)
2019-2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya dalam penyelesaian makalah berjudul Pendekatan Wawasan
Nusantara Dalam Status Hamkamnas di Daerah.
Penyusunan makalah ini disusun sebagai salah satu tugas yang diberikan pada mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terselesaikannya makalah ini. Demikian banyak pihak yang turut serta membantu
sehingga tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Mudah-mudahan, semua bantuan dan
amal baiknya mendapat imbalan yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Penulis percaya
tidak ada hasil karya manusia yang sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini sebagai makalah yang dapat memberikan sumbangan atau kajian
yang bermanfaat bagi pendidikan di sekolah dan masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara kepulauan. Negara yang terdiri atas pulau-pulau yang
terbentang dari sabang sampai merauke dan memiliki berbagai macam budaya.
Keanekaragaman yang dimiliki Indonesia di setiap daerah merupakan kekayaan untuk
negeri ini. Dari segi tarian daerah, makanan khas, suku, rumah adat, atau adat istiadat
dari setiap daerah sudah pasti memiliki perbedaan. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa
Indonesia merupakan bangsa yang multikultural.
Dengan keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia, berdasarkan letak
geografisnya. Tanah air Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berdasarakan
pancasila dengan semua aspek kehidupan dengan cara pandang yang berbeda, maka
terbentuklah wawasan nusantara. Wawasan nusantara dibentuk dan dijiwai oleh geopol.
Geopol adalah ilmu pengelolaan negara yang menitik beratkan pada keadaan geografis.
Geopol selalu berkaitan dengan kekuatan yang mengangkat paham atau mempertahankan
paham yang dianut oleh suatu bangsa atau Negara demi menjaga persatuan dan kesatuan
Dalam menyelenggarakan kehidupan, pemerintah dan rakyat memerlukan suatu
konsepsi yang berupa Wawasan Nasional yang bertujuan untuk menjamin
kelangsuangaan hidup dan keutuhan wilayah serta jati diri Negara tersebut. Kehidupan
berbangsa dan bernegara senantiasa dipengaruhi lingkungaan strategis sehingga wawasan
harus mampu memberi insipirasi pada suatu bangsa dalam mengahadapi berbagai
tantangan dan hambatan yang akan timbul dalam upaya mengejar kejayaannya.
1.2 Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini yang berjudul Pendekatan Wawasan Nusantara Dalam Status
Hamkamnas di Daerah mempunyai beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Pengertian dari wawasan nusantara
2. Hakikat dari wawasan nusantara
3. Unsur-unsur dasar dari wawasan nusantara
4. Latar belakang filosofis dari wawasan nusantara
5. Kedudukan, fungsi, dan tujuan dari wawasan nusantara
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi wawasan nusantara
7. Arah pandang wawasan nusantara
8. Implementasi dari wawasan nusantara
BAB II
PEMBAHASAN
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan pancasila UUD 1945. Dalam pelaksanaannya,
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebinekaan untuk
mencapai tujuan nasional. Nilai-nilai pancasila mendasari pengembangan wawasan
nasional. Nilai-nilai tersebut adalah :
a. Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa
tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertibandunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial“.
b. Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik
alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia
adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk
menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta
martabat manusia di seluruh dunia.
2.3 Landasan Wawasan Nusantara
a. Landasan Idiil
Pancasila sebagai faslafah ideologi bangsa dan dasar negara. Berkedudukan
sebagai landasan idiil darpada wawasan nusantara. Karena pada hakikatnya wawasan
nusantara merupakan perwujudan dari pancasila. Pancasila merupakan kesatuan yang
bulat dan utuh serta mengandung paham keseimbangan, keselarasan, dan
keseimbangan. Maka wawasan nusantara mengarah kepada terwujudnya kesatuan
dan keserasian dalam bidang-bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.
b. Landasan Konstitusional
UUD 1945 yang merupakan landasan konstitusi dasar negara, yang menjadi
pedoman pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 UUD 1945) yang kekuasaan tertingginya
ada pada rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.
c. Landasan Visional.
Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara sebagai wawasan
nasional bangsa indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh
seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesalan dan penyimpangan dalam
rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan dan tujuan nasional yang tercantum
dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan Kesejahteraan Umum
3. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
4. Ikut Melaksanakan ketertiban Dunia
d. Landasan Konsepsional
Ketahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kemampuan sebagai
konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. Dalam upaya
mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia mengahadapi berbagai
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (HTAG). Agar dapat mengatasinya,
bangsa indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang
dinamakan ketahanan nasional.
e. Landasan Operasional.
GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam wawasan
nusantara, yang dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor : IV/MPR/1973 pada
tanggal 22 Maret 1973.
Berkaitan dengan fungsi dari wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional yang
bertujuan untuk menjaga sikap dan cara pandang
bangsa indonesia terhadap diri dan lingkungannya serta sebagai konsep dalam
paradigma pembangunan nasional,pertahanan keamanan dan .Untuk menjaga sikap
tersebutKewaspadaan merupakan sikap mental suatu bangsa yang berarti selalu siap
menghadapi segala ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang mungkin
timbul setiap saat. Kewaspadaan nasional sangat erat hubungannya dengan ketahanan
nasional. Sehubungan dengan ketahanan nasional, dalam, GBHN 1998, ditegaskan
sebagai berikut,
d. Bidang Politik
Bangsa Indonesia harus waspada terhadap nilai-nilai asing yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 untuk
mengatur kehidupan bangsa dan negara. Contohnya, kemungkinan
masuknya nilai" demokrasi liberal maupun demokrasi sosialis.
f. Bidang Ekonomi
Machiavelli lebih cenderung menghalalkan kekuasaan yang otoriter, Raja adalah Raja
yang absolut atau Tiran atau Pemerintahan yang otoriter C
Secara harfiah geopolitik adalah geo berasal dari geografi dan politik artinya
pemerintahan jadi geopolitik artinya cara menyelenggarakan suatu pemerintahan yang
disesuaikan /ditentukan oleh kondisi/konfigurasi geografinya (contoh NKRI memilih Negara
Kesatuan karena kondisi/konfigurasi geografinya berupa Negara Kepulauan).
a. Falsafah Pancasila
d. Aspek sejarah
Wawasan nusantara memiliki unsur dasar yang terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
3. Wujud Wilayah, batas ruang lingkup wilayah nusantara ditentukan oleh lautan
yang di dalamnya terdapat gugusan ribuan pulau yang saling dihubungkan oleh
perairan. Oleh karena itu Nusantara dibatasi oleh lautan dan daratan serta
dihubungkan oleh perairan didalamnya. Setelah bernegara dalam negara kesatuan
Republik Indonesia, bangsa indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang
merupakan wadah berbagi kegiatn kenegaraan dalam wujud suprastruktur politik.
Sementara itu, wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah lembaga dalam
wujud infrastruktur politik. Letak geografis negara berada di posisi dunia antara
dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, dan antara dua benua,
yaitu banua Asia dan benua Australia. Perwujudan wilayah Nusantara ini menyatu
dalam kesatuan poliyik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan keamanan.
4. Tata Inti Organisasi, bagi Indonesia, tata inti organisasi negara didasarkan pada
UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan negara kekuasaaan
pemerintah, sistem pemerintahan, dan sistem perwakilan. Negara Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk republik. Kedaulatan di tangan rakyat yang
dilaksanakan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Sistem
pemerintahan, menganut sistem presidensial. Presiden memegang kekuasaan
bersadarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum( Rechtsstaat ) bukan
Negara kekuasaan (Machtsstaat ).
5. Tata Kelengkapan Organisasi, wujud tata kelengkapan organisasi adalah
kesadaran politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh seluruh rakyat
yang mencakup partai politik, golongan dan organisasi masyarakat, kalangan pers
seluruh aparatur negara. Yang dapat diwujudkan demokrasi yang secara
konstitusional berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat
pancasila.
2.12 Implementasi
a. Kehidupan politik
b. Kehidupan ekonomi
c. Kehidupan sosial
1. Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga
menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan
dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang
berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
2. Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana
yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau
dan wilayah terluar Indonesia