Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan segala
kuasa-Nyalah saya bisa menyusun makalah yang berjudul “Tipe Kepemimpinan Kepala
Sekolah SMAN 25 BANDUNG” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Rasa terima kasih saya ucapkan kepada Dra. F. Laksmi Fitriani, M.M. selaku dosen
yang telah memberikan tugas makalah ini. Penulis sangat berharap agar makalah ini memberi
banyak manfaat bagi para pembaca.

Terlepas dari itu semua saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah
yang saya buat. Mungkin dari segi bahasa, susunan kalimat atau hal lain yang tidak saya
sadari.saya sangat mengharapkan masukan, kritikan serta saran dari semua pihak agar karya
tulis ini bisa menjadi lebih sempurna.

Bandung, 30 September 2019

Gabriel agung
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kepemimpinan adalah suatu kegiatan atau proses untuk mempengaruhi aktivitas


kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan kelompok atau organsisasi.
Khususnya dalam penanggulangan masalah yang relatif pelik & sulit. Disinilah dituntut
kearifan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan agar masalah dapat terselesaikan
dengan baik. Kempemimpinan merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap
orang. Dalam kepemimpinan ada banyak macam-macam kepemimpinan. Setiap orang
memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan orang lainnya. Istilah Kepemimpinan
berasal dari kata dasar “pimpin” atau lebih sering kita dengar dengan isitilah ketua, pemuka,
atau pelopor dan lain-lain. Dengan berjiwa pemimpin manusia akan dapat mengelola diri,
kelompok & lingkungan dengan baik.

Pentingnya kepemimpinan terlihat dari banyak para ahli yang memberikan


pendapatnya dalam mengartikan kempemimpinan itu sendiri menurut George R. Terry
(1972:458) Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan
mencapai tujuan organisasi. Dapat kita simpulkan pengertian menurut George R. Terry
bahwa kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dengan organisasi. Kepemimpinan yang baik
adalah awal dari terbentuknya organisasi yang baik pula. Definisi lain juga dituturkan oleh
Miftah Thoha menurut Miftah Thoha, kepemimpinan adalah kegiatan untuk memengaruhi
perilaku orang lain atau seni memengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun
kelompok. Disini saya menyimpulkan pengertian menurut George R. Terry dan Miftah
Thoha bahwa kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dengan organisasi. Kepemimpinan yang
baik adalah awal dari terbentuknya organisasi yang baik pula.

Kepemimpinan dalam organisasi adalah sebuah proses dimana seorang pemimpin


mempengaruhi dan memberikan contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuaan-
tujuan tertentu yang sudah disepakati sebelumnya. Pemimpin yang baik bukan dilihat dari
seberapa banyak orang yang menjadi pengikutnya, bukan juga dilihat dari seberapa lama ia
memimpin. Pemimpin yang baik dilihat dari seberapa banyak ia mampu memberi arahan
kepada kelompok agar dapat mencapai tujuan yang disepakati. Kepemimpinan dalam
organisasi akan efektif jika seorang pemimpin telah mendapat kepercayaan dari organisasi yang
dia pimpin. Hal ini bisa dibangun dengan menjalin kedekatan dengan mereka, sehingga mereka
akan percaya dan mau mengikuti arahan.

Dalam organisasi yang baik pasti terdapat pemimpin yang baik pula. Salah satu
contoh organisasi yang saya bahas adalah organisasi yang berkaitan dengan pendidikan yaitu
sekolah. Disini saya akan mengambil contoh kepemimpinan kepala sekolah di SMAN 25
BANDUNG. Kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan harus mampu melakukan
manajemen kepemimpinannya dengan baik. Kesuksesan kepemimpinan kepala sekolah
dalam aktivitasnya dipengaruhi oleh factor-faktor yang dapat menunjang untuk berhasilnya
suatu kepemimpinan, oleh sebab itu suatu tujuan akan tercapai apabila terjadinya
keharmonisan dalam hubungan atau interaksi yang baik antara atasan dengan bawahan, di
samping dipengaruhi oleh latar belakang yang dimiliki pemimpin, seperti motivasi diri untuk
berprestasi, kedewasaan dan keleluasaan dalam hubungan social dengan sikap-sikap
hubungan manusiawi.

Berdasarkan dari peranan kepemimpinan kepala sekolah tersebut, jelaslah bahwa


dalam suatu kepemimpinan, Kepala sekolah harus memiliki peranan-peranan yang dimaksud,
di samping itu juga bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin memiliki tugas yang
dimilikinya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI TIPE KEPEMIMPINANAN

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang dalam mempengaruhi, menggerakkan,


mendorong, mengendalikan orang lain atau bawahannya untuk melakukan sesuatu pekerjaan
atas kesadarannya dan berkontribusi dalam mencapai suatu tujuan.

Dalam kepemimpinan tersebut terdapat banyak macam-macam gaya kepemimpinan.


Menurut Thoha(2013:49) bahwa Gaya Kepemimpinan merupakan norma perilaku yang
digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang
lain seperti yang ia lihat.

Dibawah ini antarara lain pengertian-pengertian kepemimpinan menurut para ahli:

1. George R. Terry (1972:458): Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang-


orang supaya diarahkan mencapai tujuan organisasi.
2. Ralph M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13): Kepemimpinan adalah suatu proses
mempe ngaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha
mereka menetapkan dan mencapai tujuan.
3. Stoner: Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk
mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.
4. Sutarto (1998b:25): Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa
kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Hemhiel dan Coons (1957:7): Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu
yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan dicapai
bersama.
6. Rauch dan Behling (1984:46): Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
B. TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN
Pengertian Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi mempunyai peranan yang sangat penting
yang menentukan keberhasilan pencapaian tujuan suatu organisasi. Herujito (2005:7)
menyatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah cara yang diambil seseorang dalam rangka
mempraktekkan kepemimpinanannya. Gaya kepemimpinan bukan suatu bakat, sehingga
dapat dipelajari dan dipraktekkan dan dalam penerapannya harus disesuaikan dengan situasi
yang dihadapi.
Pakar kepemimpinan menyatakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan perilaku
pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara yang dipergunakan pemimpin dalam
mempengaruhi para pengikutnya (Trimo, 2005:9). Gaya kepemimpinan adalah pola-pola
perilaku konsisten yang diterapkan dalam bekerja untuk mengetahui lebih dalam tentang gaya
kepemimpinan, maka terlebih dahulu harus diketahui perbedaan antara pemimpin dan
kepemimpinan. Pemimpin adalah orang yang memimpin suatu kelompok (dua orang atau
lebih), baik pada suatu organisasi maupun keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah
kemampuan seorang pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi pikiran,
perasaan atau tingkah laku orang lain, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.

Macam-Macam Gaya Kepemimpinan


1. Kharismatik
Kepemimpinan karismatik adalah gaya kepemimpinan yang membuat para
anggota yang di pimpinnya mengikuti inovasi inovasi yang di ajukan oleh pemimpin
ini. Pemimpin karismatik visioner mengekpresikan visi bersama mengenai masa
depan. Sedangkan pemimpin karismatik di masa krisis akan menunjukkan
pengaruhnya ketika system harus menghadapi situasi dimana pengetahuan, informasi,
dan prosedur yang ada tidak mencukupi (Ian I. Mirtoff, 2004).
Sedangkan yang dimaksud dengan seorangpemimpin yang visioner adalah
seorang yang sangat responsive. Artinya dia selalutanggap terhadap setiap persoalan,
kebutuhan, harapan dan impian dari mereka yangdipimpinnya. Selain itu selalu aktif
dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang
dihadapi organisasinya.
2. Paternalistis
Ciri kepemimpinan paternalistik adalah seperti halnya seorang ayah yang
selalu memikirkan kesejahteraan anggota keluarganya. Sementara Purwanto
menyebutkan karakteristik kepemimpinan paternalistik lebih rinci lagi, yaitu:
1) Menganggap bawahan sebagai manusia yang tidak dewasa.
2) Bersifat terlalu melindungi.
3) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan.
4) Hampir tidak pernah memberi kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif
sendiri.
5) Jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkaan kreasi
dan fantasinya.
6) Sering bersifat mahatahu.
Pemimpin tipe ini bersikap terlalu melindungi, jarang memberikan kesempatan
kepada bawahan untuk mengambil inisiatif dan mengambil keputusan serta bersikap
maha tahu.

3. Militersistis
Tipe kepemimpinan militeristik adalah tipe pemimpin yang memiliki disiplin
tinggi dan biasanya menyukai hal-hal yang formal. Menerapkan sistem komando
dalam menggerakkan bawahannya untuk melakukan perintah. Menggunakan pangkat
dan jabatan dalam mempengaruhi bawahan untuk bertindak.

4. Otokratis
Dalam kepemimpinan yang otokratis, pemimpin bertindak sebagai diktator
terhadap anggota-anggota kelompoknya. Bagi pemimpin otokratis memimpin adalah
menggerakkan dan memaksa kelompok. Kekuasaan pemimpin yang otokratis hanya
dibatasi oleh undang-undang. Penafsirannya sebagai pemimpin adalah untuk
menunjukkan dan memberi perintah, sementara kewajiban bawahan hanyalah
mengikuti dan menjalankan, tidak boleh membantah ataupun mengajukan saran.

5. Laissez Faire
gaya kepemimpinan ini memberikan kebebasan penuh pada kelompok sehingga gaya
kepemimpinan ini dianggap bukan merupakan tipe kepemimpinan. Pemimpin jenis ini
hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif
menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.

6. Populis
Prof Peter Worsley ( The Thied World ), Mendefinisikan kepemimpinan
populitis sebagai:

Kepemimpinan yang dapat membangunkan solidaritas rakyat,


Misalnya: Sukarno dengan ideologi marhaenismenya, yang menekankan masalah
kesatuan nasional, nasionalisme dan sikap kehati – hatian terhadap kolonialisme dan
penindasan serta penguasaan oleh kekuatan – kekuatan asing

Adapun sifat-sifat tipe ini:

1. Berpegangan teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional


2. Kurang percaya dukungan kekuatan serta bantuan luar negeri
3. Mengutamakan penghidupan kembali nasionalisme

7. Administratrif/eksekutif
1. Kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas
administratif secara efektif
2. Pemimpinnya terdiri para teknokrat dan administatur yang mampu
menggerakan dinamika modernisasi pembangunan sehingga dapat
dibangun sistem administrasi dan birokrasi yang efisien untuk
memerintah, yaitu untuk menetapkan integritas bangsa dan memajukan
pembangunan.
8. Demokratis
Kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan berdasarkan demokrasi yang
pelaksanaannya disebut pemimpin partisipasi (partisipative leadership).
Kepemimpinan partisipasi adalah suatu cara pemimpin yang kekuatannya terletak
pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.
Bentuk kepemimpinan ini menempatkan manusia sebagai factor utama dan terpenting.
Setiap orang akan dihargai dan dihormati sebagai manusia yang memiliki
kemampuan, kemauan, pikiran, minat, perhatian dan pendapat yang berbeda antarsatu
dengan yang lainnya. Oleh karena itu setiap orang harus dimanfaatkan dengan
mengikutsertakannya dalam semua kegiatan organisasi. Keikutsertaan itu disesuaikan
dengan posisinya yang masing-masing memiliki wewenang dan tanggung jawab bagi
tercapaianya tujuan bersama.
ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMAN 25
BANDUNG

Pada kesempatan ini saya akan menjelaskan hasil analisis saya tentang tipe
kepemimpinan kepala sekolah SMAN 25 BANDUNG Selama masa jabatannya menjadi
kepala sekolah.
Gaya kepemimpinan pertama yang beliau gunakan adalah gaya kharismatik. Dapat
dilihat dari cara beliau merangkul murid-murid di SMAN 25 BANDUNG. Beliau memiliki
visi dan misi yang sangat jelas dan konsisten terhadap visi dan misi tersebut. Selama masa
jabatannya beliau selalu merangkul semua murid yang berada di sekolah dengan cara-caranya
sendiri. Beliau tidak pernah mengotak-ngotakkan siswa menjadi murid yang berprestasi dan
dengan yang tidak. Beliau selalu memberikan apresiasi yang nyata kepada murid yang
berprestasi juga selalu memberi motivasi kepada murid yang belum bisa mendapatkan
prestasi. Sikap ramah namun tegas yang dimiliki beliau membuat semua murid SMAN 25
BANDUNG segan dan hormat kepada beliau.
Gaya kepemimpinan lain yang beliau miliki adalah gaya kepemimpinan demokratis.
Kepala sekolah SMAN 25 BANDUNG. Selama masa jabatannya beliau selalu menerapkan
gaya demokratis. Beliau sering dan tidak ragu meminta pendapat murid ataupun pengurus-
pengurus lain di SMAN 25 BANDUNG. Beliau selalu mendengarkan pendapat para siswa di
sekolah dan akan mempertimbangkan segala usulan siswa dengan seksama. Contoh konkret
selama saya menjadi siswa adalah beliau selalu memanggil perwakilan dari siswa-siswa yang
memiliki pengaruh besar untuk berkumpul dan merumuskan kegiatan yang akan diadakan di
sekolah.
TIPE KEPEMIMPINAN YANG AKAN SAYA PILIH

Seorang yang pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang mau mendengarkan dan
mau mempertimbangkan usulan dari bawahan. Saya akan memilih gaya kepemimpinan
demokratis karena menurut saya pemimpin yang hebat tidak akan bisa mencapai tujuan
apabila tanpa bantuan bawahan yang loyal kepada atasan. Seorang pemimpin yang hebat
harus bisa merangkul dan menjadi panutan untuk bawahannya. Pemimpin yang mau
merangkul semua bawahannya akan mencadi contoh baik untuk bawahan.

Tipe lain yang akan saya pilih adalah tipe kharismatik karena saya memiliki visi dan
misi yang sangat jelas. Dan saya akan mengarahkan setiap bawahan agar mau mengikuti visi
dan misi yang saya miliki. Agar tercapainya tujuan organisasi yang telah disepakati
sebelumnya. Saya mau setiap bawahan mengikuti dan ikut dengan arahan saya, maka dari itu
saya akan merangkul semua bawahan agar mau ikut visi dan misi yang telah saya buat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar


mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari penjelasan diatas dapat
ditangkap suatu pengertian bahwa jika seseorang telah mulai berkeinginan untuk
mempengaruhi perilaku orang lain, maka kegiatan kepemimpinan itu telah dimulai,
pengaruh dan kekuasaan dari seseorang pemimpin mulai tampak. Demikian pula
peranan pemimpin didalan mengatasi konflik, oleh karena itu seringkali kepemimpinan
dikaitkan dengan organisasi. Ada dua hal yang biasa dilakukan oleh pemimpin terhadap
pengikutnya yaitu mengarahkan dan mendukung. Oleh karena itu fungsi kepemimpinan
adalah membuat keputusan, gaya kepemimpinan itu tampak pada saat ia mengambil
sebuah keputusan yang bijak dan baik. Buku ini secara lintas memperlengkapi
pemimpin dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam organisasi yang dipimpinnya.
DAFTAR PUSTAKA
Thoha , Miftah. 2015. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

-https://pengertianahli.id/2013/09/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli.html

http://www.scribd.com/doc/15186954/Kepemimpinan-Kepala-Sekolah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3


A. Definisi Kepemimpinan .............................................................................. 3
B. Tipe – Tipe Kepemimpinan......................................................................... 4
C . Analisis Tipe Kepemimpian Kepala Sekolah SMAN25 BANDUNG ....... 7
D.Tipe kepemimpinan yang akan saya pilih .................................................... 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9


A. Kesimpulan ................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10


KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGRI 25 BANDUNG

Dibuat dalam rangka memenuhi Tugas Ujian Tegah Semester

Dosen Pengampu :

Dra. Laksmi Fitriani, M.M.

Disusun oleh :

Gabriel Agung Agustin

(18110291)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN NEGARA


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
BANDUNG
2019

Anda mungkin juga menyukai