Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA PANGAN
“ PENGUJIAN KUALITATIF HCN “
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam sianida (HCN) adalah zat molekular yang kovalen, namun mampu terdisosiasi
dalam larutan air, merupakan gas yang sangat beracun (meskipun kurang beracun dari H2S),
tidak bewarna dan terbentuk bila sianida direaksikan dengan sianida. Dalam larutan air, HCN
adalah asam yang sangat lemah, pK 25°= 9,21 dan larutan sianida yang larut terhidrolisis
tidak terbatas namun cairan murninya adalah asam yang kuat. Cairan HCN memiliki titik
didih 25,6°C dan memiliki tetapan dielektrik yang sangat tinggi (107 pada 25°) sehubungan
dengan penggabungan molekul molekul polar (seperti H2O) oleh ikatan hidrogen dan cairan
HCN tidak stabil dan dapat terpolimerisasi dengan hebat tanpa adanya stabilisator (Cotton
dan Wikinson, 1989).
HCN adalah suatu racun kuat yang menyebabkan asfiksia. Asam ini akan
mengganggu oksidasi (pengakutan O2) ke jaringan dengan jalan mengikat enzym sitokrom
oksidasi. Oleh karena adanya ikatan ini, 02 tidak dapat digunakan oleh jaringan sehingga
organ yang sensitif terhadap kekurangan 02 akan sangat menderita terutama jaringan otak.
Akibatnya akan terlihat pada permukaan suatu tingkat stimulasi daripada susunan saraf pusat
yang disusul oleh tingkat depresi dan akhirnya timbul kejang oleh hypoxia dan kematian oleh
kegagalan pernafasan. Kadang-kadang dapat timbul detak jantung yang ireguler.
Asam bebas HCN mudah menguap dan sangat berbahaya, sehingga semua
eksperimen, dimana kemungkinan asam sianida akan dilepas atau dipanaskan, harus
dilakukan didalam lemari asam (Vogel, 1990).
Asam sianida cepat terserap oleh alat pencernaan dan masuk kedalam aliran darah lalu
bergabung dengan hemoglobin di dalam sel darah merah. Keadaan ini menyebabkan oksigen
tidak dapat diedarkan dalam sistem badan. Sehingga dapat menyebabkan sakit atau kematian
dengan dosis mematikan 0,5-3,5 mg HCN/kg berat badan.

B. Tujuan praktikum
Untuk dapat menentukan pengujian kualitatif HCN dan mengetahui apakah daun pepaya
positif mengandung HCN.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai