Makalah AKN Kelompok 11
Makalah AKN Kelompok 11
Kelompok 11
Nama Anggota :
Universitas Riau
2019
KATA PENGANTAR
1
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan materi ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mengetahui “Audit Atas Transaksi
Investasi Dan Dana Cadangan.”
Harapan kami semoga materi ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Materi ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan materi ini.
seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan
keuangan dalam jangka panjang untuk investasi dalam bentuk saham, surat utang,
manfaat lainnya.
Investasi Pemerintah dilakukan dalam bentuk:
Saham
surat utang; dan/atau
investasi langsung.
b. Dasar hukum investasi pemerintah
Dasar Hukum Akuntansi investasi pemerintah diatur dalam Peraturan Pemerintah
(PP) nomor 24 Tahun 2005 dalam standar akuntansi pemerintahan pernyataan No. 06
(PSAP 06) tentang Akuntansi Investasi. Dan yang terbaru yaitu Peraturan Pemerintah
Infrastruktur.
3
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 179/PMK.05/2008 Tentang Tata Cara
Investasi.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 180/PMK.05/2008 Tentang Tata Cara
c. Jenis-jenis Investasi
jangka panjang merupakan kelompok aset nonlancar. Investasi yang dapat digolongkan
a) Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat diperpanjang
b) Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek oleh pemerintah pusat
4
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu
permanen dan nonpermanen. Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang
adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak
berkelanjutan
- Investasi permanen
Investasi permanen yang dilakukan oleh pemerintah adalah investasi yang tidak
a) Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/ daerah, badan internasional dan
- Investasi nonpermanent
Investasi nonpermanen yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain dapat berupa:
a) Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki
b) Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak
ketiga;
c) Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan
5
d) Investasi nonpermanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki
penyehatan/penyelamatan perekonomian.
2. DANA CADANGAN
Dana Cadangan adalah Dana yang disisihkan untuk membiayai kebutuhan yang
memerlukan dana yang cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran ;
Dana Cadangan dibukukan tersendiri, terpisah dari rekening Kas Daerah ; Untuk pelaksanaan
Dana Cadangan disimpan di Bank Pemerintah dalam bentuk Deposito ; Penerimaan jasa
bunga atas pendayagunaan Dana Cadangan menambah penerimaan dan dibukukan pada rekening
yang dibiayai dari Dana Cadangan diperlakukan sama dengan penatausahaan pelaksanaan
program/kegiatan lainnya.
Saldo akhir Dana Cadangan pada akhir tahun anggaran berjalan dicatat sebagai saldo
awal pada tahun anggaran berikutnya pada rekening pembiayaan Dana Cadangan.Posisi Dana
APBN/APBD.
Dana cadangan bersumber dari penyisihan atas penerimaan daerah kecuali dana alokasi
khusus, pinjaman daerah dan penerimaan lainnya yang penggunaannya dibatasi untuk
6
Kontribusi Tahunan Penerimaan APBN/APBD yang akan disisihkan ke Dana Cadangan
dicantumkan dalam Peraturan tentang APBN/APBD. Dana Cadangan yang terbentuk bersifat
B. KEGIATAN PENGENDALIAN
apabila sekuritas disimpan ditempat yang aman, maka dividend an pendapatan bunga
yang tepat. Harus ada pemisahan antara aktivitas pencatatan dan penyelenggaraan
pengawasan sekuritas.
- Pencatatan penyesuaian pasar dan reklasifikasi perubahan nilai wajar dan situasi yang
dokumentasi yang menetapkan akuntabilitas telah diciptakan untuk penerimaan kas dan
7
- Pengeluaran kas. Pengeluaran kas harus mencakup perbandingan pengeluaran dengan
pemberitahuan pialang yang mendasari dan pengendalian atas transfer dana kea kun
kinerja investasi yang buruk dan/atau pelaporan yang salah. Dokumen dan Catatan
Akuntansi.
2) Dokumen dan catatan yang berlaku untuk siklus investasi :
a. Sertifikat saham
Suatu formulir yang menunjukkan jumlah lembar saham. Sebagai bukti tentang asersi
sumber utama untuk mencatat transaksi investasi yang memberikan bukti tentang asersi
8
a. Materialitas
b. Risiko Inheren
Risiko inheren untuk investasi dipengaruhi oleh banyak factor dan volume
transaksi investasi yang umumnya rendah. Akan tetapi, sekuritas merupakan aktiva
yang bisa dicuri dan akuntansi untuk investasi tersebut dapat menjadi rumit. Cara
spesifik klasifikasi yang tepat atas suatu investasi bisa mengundang kontroversi,
mempengaruhi metode penilaian, upaya mendapatkan laba, dan persyaratan
pengungkapan yang berlaku untuk investasi itu.
Dalam suatu industri, audit atas investasi akan bervariasi cara signifikan dari
satu perusahaan ke yang lain. Karenanya, prosedur analitis dapat membandingkan
saldo tahun berjalan dengan tahun sebelumnya, atau dapat membandingkan hasil-hasil
actual atas jumlah investasi dan laba investasi dengan yang didokumentasi dari
rencana manajemen.
d. Risiko Pengendalian
9
tersebut. Selain itu, efektifitas pengendalian atas aktivitas investasi harus dipantau
secara ketat oleh auditor internal dan komite audit dari dewan direksi.
bersangkutan.
7) Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi yang
bersangkutan.
a. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akutansi yang bersangkutan
dengan investasi
Sebelum auditor melakukan pengujian mengenai kewajaran saldo investasi yang
keandalan catatan akutansi yang mendukung informasi investasi yang disajikan di neraca.
Untuk itu auditor melakukan rekonsiliasi antara saldo investasi yang dicantumkan di
neraca dengan akun investasi di dalam buku besar dan selanjutya ke register bukti kas
neraca
Auditor membuktikan apakah saldo investasi mencerminkan kepentingan klien yang
ada pada tanggal neraca dan menceminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan
kepentingan klien terhadap aktiva entitas lain pada tanggal neraca dan mencakup semua
neraca
Penyajian dan pengungkapan unsur-unsur laporan keuangan harus didasarkan pada
prinsip akutansi berterima umum. Pengujian subtantif terhdap investasi diarahkan untuk
10
mencapai salah satu tujuan membuktikan aserasi penyajian dan pengungkapan ekuitas
Pemahaman faktor Lingkungan pengendalian relevan bagi audit atas siklus investasi.
Lingkungnan pengendalian sangat penting untuk mewujudkan SPI siklus investasi yang
baik.
Contoh : wewenang dan tanggung jawab atas transaksi investasi dan dana cadangan harus
Sistem informasi dan komunikasi : mencakup dan menyimpan semua data tentang harga
pokok, nilai wajar dan data lainnya yang diperlukan untuk setiap metode akuntansi bagi
berbagai kategori investasi dalam sekuritas ekuitas baik pada tanggal akuisisi maupun
Penaksiran risiko. Penaksiran risiko entitas untuk tujuan pelaporan keuangan merupakan
laporan keuangan yang disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntasi berterima
umum diindonesia.
Aktivitas penendalian. Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit atas transaksi
dalam siklus investasi dapat digolongkan menjadi beberapa kebijakandan proseduk yang
Pemisahan tugas
D. PENGUJIAN PENGENDALIAN
11
Pengujian pengendalian adalah prosedur audit yang digunakan untuk menentukan
efektivitas kebijakan dan operasi pengendalian intern atau prosedur pengendalian yang
Dua prosedur yang pertama sama dengan jenis bahan bukti yang diperoleh dalam
memahami struktur pengendalian intern. Sehingga, penetapan resiko pengendalian dan pengujian
atas pengendalian dapat dikatakan sebagai kelanjutan dari prosedur audit yang digunakan untuk
memperoleh pemahaman struktur pengendalian intern. Perbedaan utama adalah bahwa dengan
pengujian atas pengendalian tersebut, tujuan menjadi lebih spesifik dan pengujian menjadi
ekstensif.
E. PROSEDUR ANALISIS
a) Hitung ratio-ratio :
Ratio investasi sementara dengan aktiva lancar. ( Investasi Sementara / Total Aktiva
Lancar )
Ratio investasi jangka panjang dengan aktiva lancar (Investasi Jk. Panjang / Tot. Akt.
Lancar)
investasi tertentu)
12
b) Lakukan analisis hasil prosedur analitik dengan harapan yang didasarkan pada data masa
lalu, data industri, jumlah yang dianggarkan atau data lain nya.
F. PENGUJIAN SUBSTANTIVE
Program pengujian substantif terhadap investasi berisi prosedur audit yang dirancang
dengan investasi.
- Membuktikan bahwa saldo investasi mencerminkan kepentingan klien yang ada pada
- Membuktikan kelengkapan transaksi yang dicatat selama tahun yang diaudit dan
klien.
Prosedur awal
Sebelum membuktikan apakah saldo investasi yang dicantumkan oleh klien di dalam
neracanya sesuai dengan investasi yang benar-benar ada pada tanggal neraca, auditor melakukan
rekonsiliasi antara informasi investasi yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi
13
yang mendukungnya. Oleh karena itu, auditor melakukan enam prosedur audit berikut ini di
dalam melakukan rekonsiliasi informasi investasi di neraca dengan catatan akuntansi yang
bersangkutan :
Lakukan prosedur audit awal atas saldo akun investasi yang akan diuji lebih lanjut.
a. Usut saldo investasi yang tercantum di neraca ke saldo akun investasi yang bersangkutan
c. Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan sumber posting dalam
akun investasi.
d. Usut saldo awal akun investasi ke kertas kerja tahun yang lalu.
e. Usut posting pengkreditan dan pendebitan akun investasi ke dalam jurnal yang
bersangkutan.
f. Lakukan rekonsiliasi akun kontrol investasi dalam buku besar ke buku pembantu
investasi.
14