Kelompok 11 Pengorganisasian Perusahaan Bisnismelati Sukma
Kelompok 11 Pengorganisasian Perusahaan Bisnismelati Sukma
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah semakin banyaknya orang-orang yang
membuka bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bisnis warung kecil, online shop hingga
restoran atau sebuah perusahaan besar. Tetapi, tak banyak orang-orang yang membuka bisnis
tersebut mengetahui tentang sebuah organisasi serta struktur yang tepat untuk dipakai pada suatu
organisasi bisnis serta peluang yang terdapat di dalamnya. Sehingga mereka tidak mengetahui
tentang sebuah organisasi bisnis yang sedang mereka jalani. Agar masyarakat umum mengetahui
apa itu organisasi bisnis dan bentuk-bentuk dari organisasi bisnis. Agar masyarakat yang ingin
mendirikan usaha bisnis tidak terkena suatu hukum dan sudah tahu apa saja yang diperlukan bila
ingin mendirikan suatu usaha bisnis dan mengetahui apa saja kelemahan dan kebaikan dari usaha
bisnis tersebut.
Setiap organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan dalam menjalankan aktivitasnya
membutuhkan dana yang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan dalam
membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional maupun non operasional. Kompleksnya
kegiatan-kegiatan yang dilakukan, menjadikan dana sebagai sumber utama dalam pemenuhan
kebutuhan organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan.
1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan serta kesadaran
masyarakat umum mengenai ciri dan karakteristik suatu organisasi bisnis serta peluang yang
terdapat di dalamnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Asisten Pimpinan
Keuangan
Pengontrol
Pabrik 1 :
Manajer
Pabrik 2 :
Manajer
2.3.5 Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan. Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan. Status badan hukum koperasi diperoleh setelah memperoleh pengesahan
dari pemerintah (MenteriKoperasi).
Modal Koperasi terdiri dari :
● Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan
suka rela, hibah dan dana cadangan Sisa Hasil Usaha.
● Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau
anggotanya, bank, penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain
yang sah.
Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur dan berlandaskan Pancasila dan UUD’45.
2.3.6 Yayasan
Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan
tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan
persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui
undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6
Oktober 2004.
Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum
setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
atau pejabat yang ditunjuk. Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang wilayah kerjanya meliputi
tempat kedudukan yayasan. Yayasan yang telah memperoleh pengesahan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia.
Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas.
Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus.
Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan
keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta
memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
Yayasan yang kekayaannya berasal dari negara, bantuan luar negeri atau pihak lain, atau
memiliki kekayaan dalam jumlah yang ditentukan dalam undang-undang, kekayaannya wajib
diaudit oleh akuntan publik dan laporan tahunannya wajib diumumkan dalam surat kabar
berbahasa Indonesia.
2.3.7 BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada
perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
b) Wewenang staff
Adalah wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya berupa tugas memberikan
nasihat kepada manajer lini.Para anggota staff membantu departemen lini mengambil keputusan
namun tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.
6. Market (Pasar)
Faktor penguasaan pasar akan berdampak terhadap jangkau luas pemasaran produk, volume
penjualan produk, dan keberlangsungan proses produksi suatu produk, serta besar kecilnya
pendapatan yg di peroleh dari hasil pemasaran produk hasi produksi.
2.3.10 fungsi manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan fungsi awal manajemen yang dimulai dari penetapan tujuan dan
kemudian menetapkan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan berhubungan
dengan tujuan yang akan dicapai dimasa datang. Berdasar rentang waktu pencapaian tujuan
organisasi dapat dikelompokkan menjadi:
Rencana strategik
Rencana strategik berisi tentang alokasi sumber daya yang dimiliki organisasi, dan langkah–
langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang(strategis) perusahaan.
Rencana ini biasanya disusun oleh pinpinan organisasi yang menentukan arah organisasi.
Rencana strategis merupakan visi perusahaan dimasa datang yang merupakan tujuan yang akan
dicapai dalam jangka panjang.
Rencana taktis
Rencana taktis lebih pendek rentang waktunya dan merupakan penerapan dari rencana
strategik yang sudah disusun oleh perusahaan. Perencanaan taktis biasanya melibatkan tingkatan
manajemen menengah.
Rencana operasional
Rencana operasional berhubungan dengan kegiatan operasional rutin sehari–hari yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek organisasi.
3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk memberikan panduan dan
panutan kepada karyawan sehingga kegiatan operasional akan berjalan sesuai dengan yang
diinginkan oleh organisasi. Pengarahan berkaitan dengan kepemimpinan seseorang terhadap
orang lain dan membentuk suasana yang kondusif dan dinamis sehingga karyawan termotivasi
untuk bekerja dan mencapai tujuan organisasi.
4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan bentuk pengawasan dan kontrol dari manajemen terhadap
kegiatan operasional organisasi apakah sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan sesuai
dengan arah tujuan organisasi. Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara
mengamati kinerja organisasi secara keseluruhan dan melakukan evaluasi apabila diperlukan.
Fungsi pengendalian berawal dari penetapan standar penilaian, pengukuran kinerja
kegiatan apakah sesuai dengan standar, mengevaluasi hasil kinerja, dan terakhir melakukan
koreksi ataupun perbaikan bila diperlukan.
Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara memonitor kinerja individual,
departemen, divisi dan kinerja keseluruhan demi kesuksesan organisasi. Dengan kata lain, fungsi
ini berusaha mencegah timbulnya masalah, mendefinisikan masalah jika timbul dan kemudian
mencari solusi pemecahan masalah secepat dan seefektif mungkin.
Manajer puncak bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kinerja dan arah
perusahaan. Manajer puncak biasanya menentukan tujuan strategis (jangka panjang) dan
membuat rencana strategis perusahaan.
Peranan manajer untuk menjalankan aktivitas organisasi pada umumnya terdiri dari tiga
peran utama, yaitu:
1.Peran interpersonal
Peran interpersonal dilakukan manajer berhubungan dengan karyawan dan orang-orang
disekitarnya. Peran interpersonal meliputi:
Figurehead
yaitu kewajiban pimpinan untuk mengikuti acara–acara sebagai wakil perusahaan
Leader
yaitu manajer berperan sebagai pemimpin untuk memacu kinerja karyawan
Liaison
yaitu peran manajer dalam berhubungan dengan pihak lain diluar hubungan atasan dan
bawahan
2.Peran informasi
Manajer berperan dalam memperoleh dan menyebarkan infomasi yang berkaitan dengan
organisasi. Peran ini meliputi:
Monitor
manajer berperan mengawasi kebutuhan informasi yang diminta organisasi
Disseminator
manajer berperan menyebarkan informasi yang relevan dan dibutuhkan oleh bawahannya
Spokeperson
manajer berperan sebagai juru bicara perusahaan kepada pihak lain yang membutuhkan
informasi.
Entrepreneur
yaitu manajer perlu memiliki sikap kreatif dan berjiwa kewirausahaan dalam pengembangan
organisasi
Disturbance handler
manajer berperan dalam menangani permasalahan ataupun konflik yang timbul dalam organisasi
Resource allocator
manajer berperan dalam menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki sehingga dapat
digunakan dengan optimal
Untuk dapat menjalankan peran yang dimiliki secara efektif, maka manajer perlu dibekali
keterampilan–keterampilan khusus yang dibutuhkan. Adapaun keterampilan
itu meliputi:
1. Keterampilan teknis
Keterampilan teknis berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuan manajer
memahami dan menjalankan proses produksi ataupun operasi sesuai tuntutan tugasnya.
Contohnya: manajer akuntansi perlu memahami konsep dan kemampuan tentang sistem
akuntansi dan laporan keuangan.
2. Keterampilan interpersonal
Keterampilan interpersonal merupakan kemampuan manajer dalam mengelola dan
membina hubungan dengan pihak lain secara efektif sehingga akan sesuai dengan tujuan
organisasi. Contoh: kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan dalam bekerja dan
bersosialisasi.
3. Keterampilan konseptual
Keterampilan ini mengacu pada kemampuan manajer untuk dapat menjabarkan situasi
lingkungan organisasi dan menjabarkannya kedalam ide-ide yang dirangkum dalam suatu solusi
ataupun gambaran kegiatan organisasi di masa dating. Keterampilan ini menyangkut kemampuan
mengidentifikasi masalah, mencari alternatif solusi, dan juga mampu memilih alternatif terbaik
bagi organisasi
b)Organisasi tim
Bentuk struktur ini mengandalkan keberadaan tim-tim berbasis proyek dengan sedikit atau tanpa
hierarki fungsional. Individu berpindah dari satu tim ke tim yang lain karena tuntutanproyek atau
keterampilan yang dimiliki.
c)Organisasi virtual
karyawan tetap, sedikit staf dan tidak terlalu banyak fasilitas administatif. Agar tetap
dapatmenyesuaikan dengan perubahan kebutuhan atau situasi tertentu maka manajer
mempekerjakan karyawan sementara, menyewa fasilitas atau menggunakan tenaga luar untuk
memberikan layanan dukungan.
2. Departementalisasi
Menetukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan orang – orang yang melaksanakan
tugas – tugas tertentu. Departementalisasi dapat dibedakan berdasarkan :
a. Departementalisasi Berdasarkan Pelanggan
b. Departementalisasi Berdasarkan Produk
c. Departementalisasi Berdasarkan Proses.
d. Departementalisasi Berdasarkan Geografis
e. Departementalisasi Berdasarkan Fungsi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan
bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio
disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui
kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. Bentuk-bentuk organisasi
bisnis ada tujuh yaitu Perusahaan Perseorangan, Persekutuan Firma, Perseroan Komanditer
(Commanditer Vennootschap / CV), Perseroan Terbatas, Koperasi, Yayasan dan BUMN.
Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa yang anda
jalankan dan buatlah struktur organsasi yang jelas. Tentukanlah rancangan kerja yang bagus,
siapa dan kapan pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih bagus lagi apabila usaha itu
didaftarkan sebagai usaha yang resmi dan mempunyai izin.
Dari organisasi bisnis tersebut masing-masing memiliki ciri, krakteristik, kelebihan dan
kekurangan yang berbeda-beda. Dan memiliki peluang serta resiko masing-masing. Salah
satunya dengan membuka perusahaan perseorangan atau sebuah bisnis yang didirikan secara
individu atau berkelompok. Seperti online shop yang memiliki peluang cukup besar dalam dunia
bisnis saat ini serta persaingan yang tajam namun tetap menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
ORGANISASI BISNIS
LUSIA DALORA (pada 29 Desember 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Yayasan
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara
http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Muniya%20Alteza,%20SE.,M
%20Si./Diktat%20Pengantar%20Bisnis.pdf
Comments
1.
My blog
REPLY
Post a Comment
READ MORE
penggunaan bahasa indonesia dalam budaya daerah bahasa minang
August 25, 2017
READ MORE
Powered by Blogger
Theme images by Michael Elkan
SUCI MELATI
VISIT PROFILE
Archive
Report Abuse
Hierarki perencanaan