Anda di halaman 1dari 19

suci melati sukma

makalah pengorganisasian perusahaan bisnis


August 24, 2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah semakin banyaknya orang-orang yang
membuka bisnis dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari bisnis warung kecil, online shop hingga
restoran atau sebuah perusahaan besar. Tetapi, tak banyak orang-orang yang membuka bisnis
tersebut mengetahui tentang sebuah organisasi serta struktur yang tepat untuk dipakai pada suatu
organisasi bisnis serta peluang yang terdapat di dalamnya. Sehingga mereka tidak mengetahui
tentang sebuah organisasi bisnis yang sedang mereka jalani. Agar masyarakat umum mengetahui
apa itu organisasi bisnis dan bentuk-bentuk dari organisasi bisnis. Agar masyarakat yang ingin
mendirikan usaha bisnis tidak terkena suatu hukum dan sudah tahu apa saja yang diperlukan bila
ingin mendirikan suatu usaha bisnis dan mengetahui apa saja kelemahan dan kebaikan dari usaha
bisnis tersebut.
Setiap organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan dalam menjalankan aktivitasnya
membutuhkan dana yang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan yang diperlukan dalam
membiayai kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional maupun non operasional. Kompleksnya
kegiatan-kegiatan yang dilakukan, menjadikan dana sebagai sumber utama dalam pemenuhan
kebutuhan organisasi bisnis maupun instansi pemerintahan.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan serta kesadaran
masyarakat umum mengenai ciri dan karakteristik suatu organisasi bisnis serta peluang yang
terdapat di dalamnya.

1.3 Landasan Teori


Menurut Wikipedia, Bisnis berarti:
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis
dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk
yang dianggap umum:
 Perusahaan perseorangan
 Persekutuan
 Perseroan
 Koperasi
Dalam sebuah usaha dibutuhkan sebuah organisasi bisnis yang sesuai. Ahli manajemen
mengemukakan prinsip-prinsip dalam mencapai organisasi yang baik:
1. Prinsip hirarkhi adalah filsafat yang mengharuskan adanya rangkaian pimpinan
yang jelas dari posisi paling tinggi ke posisi paling rendah dalam sebuah
perusahaan.
2. Prinsip kesatuan komando adalah filsafat bahwa tiap orang di perusahaan harus
melaporkan hanya kepada satu pengawas. Ini menjamin bahwa tiap perintah dapat
dimengerti dan tidak terjadi pertentangan perintah dari dua atau lebih pengawas.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur Organsasi


Struktur organisasi adalah gambaran struktur yang mengindikasikan gelar dari tiap posisi
kepemimpinan dan dihubungkan dengan garis yang menunjukkan kepada siapa bertanggung
jawab, dan siapa yang memimpin perintah dalam tiap departemen.
Rantai pimpinan atau rantai kekuasaan adalah garis dimana wewenang dari presiden untuk
pekerja di posisi terbawah pada grafik organisasi. Selanjutnya, arus tanggung jawab dari bawah
ke atas adalah sama, yaitu pekerja bertanggung jawab kepada presiden.
 Contoh Struktur Organisasi

Asisten Pimpinan
Keuangan

Pengontrol

Pabrik 1 :
Manajer
Pabrik 2 :
Manajer

2.2 Pengertian Organisasi Bisnis


Organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan bertujuan
untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis salah satunya adalah radio.
Radio disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan
melalui kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat.

2.3 Bentuk-Bentuk Organisasi Bisnis


2.3.1 Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang,
dimana pengelola perusahaan memperoleh semua keuntungan perusahaan, tetapi ia juga
menanggung semua resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian perusahaan
perseorangan tidak diatur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan
oleh satu orang pengusaha saja. Perusahaan perseorangan dibagi dalam 2 kelompok yaitu :
● Usaha Perseorangan Berizin : memiliki izin operasional dari departemen
teknis. Misalnya bila perusahaan perseorangan bergerak dalam bidang
perdagangan, maka dapat memiliki izin seperti Tanda Daftar Usaha
Perdagangan (TDUP), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
● Usaha Perseorangan Yang Tidak Memiliki Izin. Misalnya usaha
perseorangan yang dilakukan para pedagang kaki lima, toko barang
kelontong, dan lain sebagainya.

2.3.2 Persekutuan Firma


Firma adalah bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan
menggunakan nama bersama atau satu nama digunakan bersama. Dalam firma semua anggota
bertanggung jawab sepenuhnya baik sendiri-sendiri maupun bersama terhadap utang-utang
perusahaan kepada pihak lain. Bila perusahaan mengalami kerugian akan ditanggung bersama,
kalau perlu dengan seluruh kekayaan pribadi mereka.
Firma harus didirikan dengan akta otentik yang dibuat di muka notaris. Akta Pendirian
Firma harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi
tempat kedudukan Firma yang bersangkutan. Setelah itu akta pendirian harus diumumkan dalam
Berita Negara atau Tambahan Berita Negara. Tetapi karena Firma bukan merupakan badan
hukum, maka akta pendirian Firma tidak memerlukan pengesahan dari Departemen Kehakiman
RI. Pendirian, pengaturan dan pembubaran Firma diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD).
Firma bukan merupakan badan usaha yang berbadan hukum karena :
● Tidak ada pemisahan harta kekayaan antara persekutuan dan pribadi
sekutu-sekutu, setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi untuk
keseluruhan.
● Tidak ada keharusan pengesahan akta pendirian oleh Menteri Kehakiman
dan HAM.
Firma berakhir apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir.
Selain itu, menurut Pasal 26 dan Pasal 31 KUHD Firma juga dapat bubar sebelum berakhirnya
jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar akibat pengunduran diri atau pemberhentian
sekutu.

2.3.3 Perseroan Komanditer (Commanditer Vennootschap / CV)


Perseroan Komanditer (CV) adalah adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang
(sekutu) yang menyerahkan dan mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan.
Para anggota persekutuan menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang
tidak perlu sama sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.
Berakhirnya CV, diatur dalam Pasal 31 KUHD yaitu:
● Berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar (Akta
Pendirian).
● CV berakhir sebelum jangka waktu yang ditetapkan, akibat pengunduran diri atau pemberhentian
sekutu.
● Akibat perubahan anggaran dasar (akta pendirian) di mana perubahan
anggaran dasar ini mempengaruhi kepentingan pihak ketiga terhadap CV.

2.3.4 Perseroan Terbatas (PT)


Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschhap (NV), adalah suatu
badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang
pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari
saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam
anggaran dasar. Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan
sehingga memiliki harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham
yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang
terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan
perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.
Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut
dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan
terbatas.
Selain berasal dari saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang
diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan
untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

2.3.5 Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas kekeluargaan. Menurut UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan
kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
atas asas kekeluargaan. Status badan hukum koperasi diperoleh setelah memperoleh pengesahan
dari pemerintah (MenteriKoperasi).
Modal Koperasi terdiri dari :
● Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, sumbangan
suka rela, hibah dan dana cadangan Sisa Hasil Usaha.
● Modal Pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau
anggotanya, bank, penerbitan obligasi atau surat utang lainnya, sumber lain
yang sah.

Tujuan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur dan berlandaskan Pancasila dan UUD’45.

2.3.6 Yayasan
Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan
tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan
persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui
undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6
Oktober 2004.
Pendirian yayasan dilakukan dengan akta notaris dan mempunyai status badan hukum
setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
atau pejabat yang ditunjuk. Permohonan pendirian yayasan dapat diajukan kepada Kepala Kantor
Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang wilayah kerjanya meliputi
tempat kedudukan yayasan. Yayasan yang telah memperoleh pengesahan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia.
Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas.
Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus.
Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan
keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta
memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
Yayasan yang kekayaannya berasal dari negara, bantuan luar negeri atau pihak lain, atau
memiliki kekayaan dalam jumlah yang ditentukan dalam undang-undang, kekayaannya wajib
diaudit oleh akuntan publik dan laporan tahunannya wajib diumumkan dalam surat kabar
berbahasa Indonesia.

2.3.7 BUMN
Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada
perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.

2.3.8 Konsep Dasar dalam Struktur Organisasi


Penyusunan struktur organisasi melibatkan dua tahap. Tahap pertama adalah proses
mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan spesifik dalam organisasi dan merancang orang untuk
menjalankannya. Hasilnya adalah spesifikasi jabatan. Tahap kedua, setelah terspesialisasi,
pekerjaan akan dikelompokkan ke dalam unit-unit logis. Proses ini disebut dengan
departemenisasi. Lima bentuk departemenisasi yang dapat dipilih perusahaan adalah (1)
departemenisasi berdasarkan pelanggan yang membagi toko-toko menjadi segmen sehingga
lebih efisien dan memberikan layanan pelanggan lebih baik karena tenaga penjual cenderung
melakukan spesialisasi; (2) departemenisasi produk, membagi organisasi ke dalam segmen
menurut produk atau jasa spesifik; (3) departemenisasi berdasarkan proses, membagi organisasi
menurut proses produksi; (4) departemenisasi berdasarkan geografik di manaperusahaan dibagi
menurut wilayah yang dilayaninya dan (5) departemenisasi berdasarkan fungsi dimana organisasi
dibagi menurut fungsi-fungsi kelompok seperti produksi, pemasaran dan penjualan, sumber daya
manusia dan keuangan serta akuntansi. Pada umumnya perusahaan besar mengkombinasikan
jenis departemenisasi yang
berbeda untuk berbagai level.
Tahap ke-dua, apabila pekerjaan telah dispesialisasikan dan didepartemenisasi maka
perusahaan menetapkan hierarki pengambilan keputusan.Pengembangan hierarki merupakan
hasil dari proses tiga langkah yaitu (1)Pemberian tugas, yaitu menentukan siapa yang dapat
mengambil keputusan dan menspesifikasi bagaimana keputusan itu diambil; (2) Pelaksanaan
tugas, yaitu mengimplementasikan keputusan yang telah diambil; dan (3) Pendistribusian
wewenang yaitu memutuskan apakah organisasi itu tersentralisasi atau terdesentralisasi.
Karyawan ataupun manajer dalam organisasi pasti memiliki wewenang dan tanggung jawab
tertentu. Tanggung jawab adalah kewajiban untuk menjalankan tugas yang sudah diberikan.
Wewenang merupakan hak yang dimiliki seseorang karyawan pada posisi tertentu untuk
mengambil keputusan berkaitan dengan tuntutan pekerjaannya, yang telah diatur oleh organisasi.
Setiap manajer juga memiliki rentang kendali atas karyawan. Tiga bentuk wewenang dalam
organisasi adalah:
a) Wewenang lini.
Wewenang ini mengalir ke atas dan ke bawah rantai komando. Bentuk wewenang lini muncul
karena banyak perusahaan saat ini bergantung pada departemen lini yaitu departemen yang
berkaitan langsung dengan produksi dan penjualan produk tertentu.

b) Wewenang staff
Adalah wewenang yang didasarkan pada keahlian dan biasanya berupa tugas memberikan
nasihat kepada manajer lini.Para anggota staff membantu departemen lini mengambil keputusan
namun tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.

c) Wewenang komite dan kelompok.


Wewenang ini diberikan kepada komite atau tim kerja yang terlibat dalam operasional
perusahaan sehari-hari. Tim kerja adalah kelompok operasi karyawan yang diberi kuasa untuk
merencanakan dan mengorganisasikan kerja mereka sendiri dan menjalankannya dengan sedikit
supervisi. Perusahaan dapat lebih bersifat sentralisasi ataupun desentralisasi dalam pemberian
wewenang kepada karyawan.
Sentralisasi merupakan filosofi manajemen yang menekankan pada sekelompok kecil orang
dalam struktur organisasi yang memiliki wewenang membuat keputusan. Sedangkan
desentralisasi merupakan suatu filososfi organisasi dan manajemen yang mendelegasikan
wewenang membuat keputusan pada level manajemen dibawahnya pada suatu organisasi.
Dengan lapisan manajemen yang lebih sedikit, perusahaan yang terdesentralisasi mencerminkan
suatu struktur organisasi datar. Perusahaan yang tersentralisasi menuntut adanya berbagai lapisan
manajemen dan dengan demikian membentuk struktur organisasi tinggi. Distribusi wewenang
juga memengaruhi jumlah orang yang dikendalikan oleh seorang manajer,yang disebut dengan
rentang kendali (span of control).Dalam struktur organisasi yang datar biasanya rentang kendali
bersifat luas sementara dalam organisasi yang tinggi rentang kendalinya lebih sempit.
2.3 fungsi pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian berhubungan dengan pemetaan dalam pemanfaatan sumber daya
yang ada dalam suatu organisasi, termasuk didalam nya menyangkut kegiatan kerja dari sumber
daya manusia yang terlibat dalam menjalankan suatu kegiatan atau program yang sudah
direncanakan. Berikut adalah variasi struktur organisasi:
1. Organisasi garis
Organisasi ini di unkapakan oleh Hendri fayol. Organisasi garis yaitu dimana organisasi masih
kecil, praktis dan sederhana, jumlah karyawan sedikit, pimpinan dan karyawan saling mengenal,
spesialis kerja belum tinngi, hanya mengenal satu komando, strutur organisasi sangat sederhana.
2. Struktur Organisasi Fungsional
Pada struktur organisasi fungsional awalnya diciptakan oleh F.W.Taylor. Konsep struktur ini asal
berasal dari adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan secara jelas dan setiap atasan
mempunyai wewenang dalam memberikan perintah kepada setiap bawahan, sepanjang masih ada
hubungan terhadap fungsinya. Jadi, setiap pegawai bisa mempunyai atasan lebih dari satu dan
berbeda.

3. Struktur organisasi Garis Dan Staf


Seperti namanya, struktur organisasi ini merupakan metode kombinasi yang di kembangkan oleh
Harrington Emerson. Pada umumnya banyak digunakan pada organisasi yang besar, dengan
bidang tugas yang beragam dan jumlah karyawan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa
bekerja sendiri, tapi memerlukan bantuan staf. Staf disini merupakan orang yang ahli dalam
bidang tertentu untuk memberikan nasihat pada pimpinan pada bidang tersebut.
2.3.9 Sarana manajemen
Pencapaian tujuan dalam suatu organisasi telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu,
dalam proses manajemen di perlukan jumlah sarana atau alat untuk mencapai tujuan tersebut,
sarana tersebut terfomulasikan menjadi 6 M, yaitu sebagai berikut :
1. Man (Manusia)
Manusia merupakan faktor terpenting dari manajemen karena subyek dari proses manajemen
adalah manusia. Tujuan yang ditetapkan dalam manajemen dibuat oleh manusia dan proses
mencapai tujuan itu sendiri dijalankan oleh manusia.
2. Money (Uang)
Uang dibutuhkan untuk memperoleh sejumlah sumber daya ekonomi, seperti bahan baku, tenaga
kerja dan berbagai sumber ekonomi lainya, serta satuan nilai dari produk manajemen. Dalam hal
ini, uang berfungsi ganda, yaitu sebagai alat tukar untuk mendapatkan sumber daya ekonomi dan
sebagai satuan nilai terhadap produk manajemen.
3. Methods (Metode)
Metode dapat diartikan sebagai pendekatan atau tata carayang dilakukan dalam mencapai tujuan.
Tata cara tersebut meliputi cara kerja manusia, cara penggunaan mesin, cara pengelolaan materi
dan uang serta sumber daya ekonomi lainnya yanng digunakan selama proses manajemen
berlangsung.
4. Machines (Mesin)
Mesin dibutuhakan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja, mempercepat proses
produksi serta meningkatkan proses kualitas, dan kualitas hasil produksi.
5. Materials (Materi/Bahan)
Materi menjadi objek manajemen yang dikelola untuk mencapai tujuan tertentu. Materi atau
bahn baku dapat berupa barang setengah jadi maupun baran jadi

6. Market (Pasar)
Faktor penguasaan pasar akan berdampak terhadap jangkau luas pemasaran produk, volume
penjualan produk, dan keberlangsungan proses produksi suatu produk, serta besar kecilnya
pendapatan yg di peroleh dari hasil pemasaran produk hasi produksi.
2.3.10 fungsi manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan fungsi awal manajemen yang dimulai dari penetapan tujuan dan
kemudian menetapkan perencanaan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan berhubungan
dengan tujuan yang akan dicapai dimasa datang. Berdasar rentang waktu pencapaian tujuan
organisasi dapat dikelompokkan menjadi:

 Tujuan jangka panjang


Tujuan yang dibuat untuk jangka waktu yang cukup lama, biasanya lebih dari 5 tahun dan
merupakan panduan suatu organisasi akan berkembang dan menjadi perusahaan seperti apa.

 Tujuan jangka menengah


Tujuan yang lebih cepat waktu pencapaiannya dan biasanya merupakan penjabaran dari
tujuan jangka panjang yang coba akan dicapai pada rentang waktu yang lebih singkat.Periode
pelaksanaan biasanya –5 tahun.

 Tujuan jangka pendek


Tujuan yang disusun untuk waktu kurang dari 1 tahun yang berhubungan dengan operasional
rutin organisasi.Setelah menetapkan tujuan organisasi kemudian perlu adanya perencanaa
kegiatan yang jelas untuk mencapai tujuan. Adapun tingkatan rencana kegiatan organisasi dapat
dibagi dalam tiga tingkatan yaitu:

 Rencana strategik
Rencana strategik berisi tentang alokasi sumber daya yang dimiliki organisasi, dan langkah–
langkah yang perlu dilakukan untuk dapat mencapai tujuan jangka panjang(strategis) perusahaan.
Rencana ini biasanya disusun oleh pinpinan organisasi yang menentukan arah organisasi.
Rencana strategis merupakan visi perusahaan dimasa datang yang merupakan tujuan yang akan
dicapai dalam jangka panjang.
 Rencana taktis
Rencana taktis lebih pendek rentang waktunya dan merupakan penerapan dari rencana
strategik yang sudah disusun oleh perusahaan. Perencanaan taktis biasanya melibatkan tingkatan
manajemen menengah.

 Rencana operasional
Rencana operasional berhubungan dengan kegiatan operasional rutin sehari–hari yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek organisasi.

2. Pengorganisasian (Organizing) dan pembentukan staff (Staffing)


Pengorganisasian adalah suatu proses memperoleh dan mengatur sumber daya
perusahaan baik manusia, modal, dan teknologi untuk dapat secara baik menjalankan rencana
yang sudah dibuat dan mencapai tujuan organisasi. Pembentukan staffmerupakan pemilihan dan
penempatan sumber daya manusia yang akan melaksanakan rencana kegiatan yang telah disusun
sehingga akan dapat berjalan dengan baik dan tepat.

3. Pengarahan (Directing)
Pengarahan adalah fungsi manajemen yang bertujuan untuk memberikan panduan dan
panutan kepada karyawan sehingga kegiatan operasional akan berjalan sesuai dengan yang
diinginkan oleh organisasi. Pengarahan berkaitan dengan kepemimpinan seseorang terhadap
orang lain dan membentuk suasana yang kondusif dan dinamis sehingga karyawan termotivasi
untuk bekerja dan mencapai tujuan organisasi.

4. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian merupakan bentuk pengawasan dan kontrol dari manajemen terhadap
kegiatan operasional organisasi apakah sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan sesuai
dengan arah tujuan organisasi. Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara
mengamati kinerja organisasi secara keseluruhan dan melakukan evaluasi apabila diperlukan.
Fungsi pengendalian berawal dari penetapan standar penilaian, pengukuran kinerja
kegiatan apakah sesuai dengan standar, mengevaluasi hasil kinerja, dan terakhir melakukan
koreksi ataupun perbaikan bila diperlukan.
Pengendalian mencegah adanya kegagalan dengan cara memonitor kinerja individual,
departemen, divisi dan kinerja keseluruhan demi kesuksesan organisasi. Dengan kata lain, fungsi
ini berusaha mencegah timbulnya masalah, mendefinisikan masalah jika timbul dan kemudian
mencari solusi pemecahan masalah secepat dan seefektif mungkin.

2.6 Level Manajemen


Manajemen pada dasarnya dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:

1.Manajer puncak (Top manager)

Manajer puncak bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kinerja dan arah
perusahaan. Manajer puncak biasanya menentukan tujuan strategis (jangka panjang) dan
membuat rencana strategis perusahaan.

2.Manajer menengah (Middle manager)


Manajer menengah mewakili manajer puncak dalam mengawasi kegiatan operasional
perusahaan dan menyampaikan tujuan strategis dan rencana strategis kepada manajer yang ada
dibawah mereka. Manajer menengah memiliki tanggung jawab untuk mengawasi manajer lini.
Manajer menengah biasanya mengelola tujuan jangka menengah dan mengimplementasikan
rencana taktis organisasi.

3. Manajer lini (First line manager)


Manajer ini memiliki tanggung jawab untuk mengawasi kinerja karyawan organisasi dan
secara langsung berhubungan dengan karyawan. Manajer lini berhubungan dengan kegiatan
operasional rutin dalam organisasi dan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa
kegiatan organisasi dapat berjalan dengan lancar.

2.3.11 Peranan Manajemen

Peranan manajer untuk menjalankan aktivitas organisasi pada umumnya terdiri dari tiga
peran utama, yaitu:

1.Peran interpersonal
Peran interpersonal dilakukan manajer berhubungan dengan karyawan dan orang-orang
disekitarnya. Peran interpersonal meliputi:
 Figurehead
yaitu kewajiban pimpinan untuk mengikuti acara–acara sebagai wakil perusahaan

 Leader
yaitu manajer berperan sebagai pemimpin untuk memacu kinerja karyawan

 Liaison
yaitu peran manajer dalam berhubungan dengan pihak lain diluar hubungan atasan dan
bawahan

2.Peran informasi
Manajer berperan dalam memperoleh dan menyebarkan infomasi yang berkaitan dengan
organisasi. Peran ini meliputi:

 Monitor
manajer berperan mengawasi kebutuhan informasi yang diminta organisasi

 Disseminator
manajer berperan menyebarkan informasi yang relevan dan dibutuhkan oleh bawahannya

 Spokeperson
manajer berperan sebagai juru bicara perusahaan kepada pihak lain yang membutuhkan
informasi.

 Peran pengambil keputusan


Sebagai pimpinan harus dapat mengambil keputusan yang tepat. Peran manajer sebagai
pengambil keputusan meliputi:

 Entrepreneur
yaitu manajer perlu memiliki sikap kreatif dan berjiwa kewirausahaan dalam pengembangan
organisasi

 Disturbance handler
manajer berperan dalam menangani permasalahan ataupun konflik yang timbul dalam organisasi
 Resource allocator
manajer berperan dalam menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki sehingga dapat
digunakan dengan optimal

2..3.12 Keterampilan Manajemen

Untuk dapat menjalankan peran yang dimiliki secara efektif, maka manajer perlu dibekali
keterampilan–keterampilan khusus yang dibutuhkan. Adapaun keterampilan
itu meliputi:
1. Keterampilan teknis
Keterampilan teknis berhubungan dengan pengetahuan dan kemampuan manajer
memahami dan menjalankan proses produksi ataupun operasi sesuai tuntutan tugasnya.
Contohnya: manajer akuntansi perlu memahami konsep dan kemampuan tentang sistem
akuntansi dan laporan keuangan.

2. Keterampilan interpersonal
Keterampilan interpersonal merupakan kemampuan manajer dalam mengelola dan
membina hubungan dengan pihak lain secara efektif sehingga akan sesuai dengan tujuan
organisasi. Contoh: kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan dalam bekerja dan
bersosialisasi.

3. Keterampilan konseptual
Keterampilan ini mengacu pada kemampuan manajer untuk dapat menjabarkan situasi
lingkungan organisasi dan menjabarkannya kedalam ide-ide yang dirangkum dalam suatu solusi
ataupun gambaran kegiatan organisasi di masa dating. Keterampilan ini menyangkut kemampuan
mengidentifikasi masalah, mencari alternatif solusi, dan juga mampu memilih alternatif terbaik
bagi organisasi

2.9 Bentuk Struktur Organisasi


Struktur organisasi perusahaan mempunyai empat bentuk dasar yaitu:

a)Struktur organisasi fungsional.


Merupakan bentuk organisasi bisnis yang wewenangnya ditentukan oleh keterkaitan antara
fungsi dan aktivitas bisnis dasar, biasanya mencakup pemasaran, operasional, sumber daya
manusia dan keuangan.
b)Struktur organisasi divisional.
Adalah struktur organisasi yang berdasarkan divisi-divisi yang beroperasi sebagai unit bisnis
yang relatif otonom, di bawah naungan korporasi yang lebih besar. Divisi merupakan
departemen yang menyerupai bisnis terpisah yang memproduksi dan memasarkan produk-
produknya sendiri.

c)Struktur organisasi matriks.


Adalah struktur organisasi yang dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok dan anggota
kelompok melapor kepada dua manajer atau lebih, satu dengan keahlian fungsional dan yang lain
dengan orientasi produk atau proyek.

d)Struktur organisasi internasional


Merupakan struktur yang berkembang karena bisnis memasuki pasar internasional dan
dikembangkan untuk merespon kebutuhan memproduksi, membeli ataupun menjual di pasar
global. Seiring dengan perkembangan lingkungan bisnis dan persaingan yang semakin ketat
maka perusahaan mengembangkan bentuk-bentuk struktur organisasi yang baru, diantaranya
adalah:

a)Organisasi tanpa batas (boundaryless organization)


Dalam struktur ini, batas-batas dan struktur tradisional diminimalkan atau dihapuskan.

b)Organisasi tim
Bentuk struktur ini mengandalkan keberadaan tim-tim berbasis proyek dengan sedikit atau tanpa
hierarki fungsional. Individu berpindah dari satu tim ke tim yang lain karena tuntutanproyek atau
keterampilan yang dimiliki.
c)Organisasi virtual
karyawan tetap, sedikit staf dan tidak terlalu banyak fasilitas administatif. Agar tetap
dapatmenyesuaikan dengan perubahan kebutuhan atau situasi tertentu maka manajer
mempekerjakan karyawan sementara, menyewa fasilitas atau menggunakan tenaga luar untuk
memberikan layanan dukungan.

d)Organisasi pembelajaranAdalah organisasi yang berfungsi untuk memudahkan pembelajaran


dan pengembangan pribadi karyawan sepanjang hidup sambil terus mengubah dirinya untuk
memenuhi permintaan dan kebutuhan yang berubah. Peningkatan bakat, keterampilan dan
pengetahuan karyawan diperlukan sebagai strategi untuk perbaikan terus-menerus.
2.3.13 Dasar dasar pembentukan struktur organisasi.
1. Spesialisasi
Proses mengidentifikasipekerjaan-pekerjaan khusus yang harus dilakukan dan
menentukan siapa yang akan melakukannya menghasilkannya spesialisasi
pekerjaan. Spesialisasi pekerjaan merupakan bagian alami dari pertumbuhan organisasi.
Contohnya pekerjaan yang telah dispesialisasi itu lebih mudah dipelajari dan dapat dilaksanakan
secara lebih efisien dibandingkanpekerjaan yang nonspesialisasi, dan juga mempermudah
manajemen untuk menggantikan orang oramg yang meninggalkan
organisasi.sebaliknya,pekerjaan ditingkatan organisasi yang lebih rendah sangat mudah terkena
over-spesialisasi (spesialisasi yang berlebihan).

2. Departementalisasi
Menetukan bagaimana sebaiknya mengelompokkan orang – orang yang melaksanakan
tugas – tugas tertentu. Departementalisasi dapat dibedakan berdasarkan :
a. Departementalisasi Berdasarkan Pelanggan
b. Departementalisasi Berdasarkan Produk
c. Departementalisasi Berdasarkan Proses.
d. Departementalisasi Berdasarkan Geografis
e. Departementalisasi Berdasarkan Fungsi
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan
bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Radio
disebut organisasi bisnis karena tujuan ekonominya adalah menghasilkan keuntungan melalui
kegiatan penyampaian informasi dan hiburan kepada masyarakat. Bentuk-bentuk organisasi
bisnis ada tujuh yaitu Perusahaan Perseorangan, Persekutuan Firma, Perseroan Komanditer
(Commanditer Vennootschap / CV), Perseroan Terbatas, Koperasi, Yayasan dan BUMN.
Agar suatu usaha jelas adanya dan diakui, maka sebaiknya tentukan usaha apa yang anda
jalankan dan buatlah struktur organsasi yang jelas. Tentukanlah rancangan kerja yang bagus,
siapa dan kapan pekerjaan itu harus dilakukan. Dan akan lebih bagus lagi apabila usaha itu
didaftarkan sebagai usaha yang resmi dan mempunyai izin.
Dari organisasi bisnis tersebut masing-masing memiliki ciri, krakteristik, kelebihan dan
kekurangan yang berbeda-beda. Dan memiliki peluang serta resiko masing-masing. Salah
satunya dengan membuka perusahaan perseorangan atau sebuah bisnis yang didirikan secara
individu atau berkelompok. Seperti online shop yang memiliki peluang cukup besar dalam dunia
bisnis saat ini serta persaingan yang tajam namun tetap menguntungkan.

DAFTAR PUSTAKA
ORGANISASI BISNIS
LUSIA DALORA (pada 29 Desember 2010)

http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

http://id.wikipedia.org/wiki/Yayasan

http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara

http://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Muniya%20Alteza,%20SE.,M
%20Si./Diktat%20Pengantar%20Bisnis.pdf

Comments

1.

Five AndtwentyoneJanuary 7, 2018 at 7:54 AM

terimakasih kak artikelnyaa

My blog

REPLY

Post a Comment

Popular posts from this blog


contoh proposal bisnis /usaha
August 24, 2017

READ MORE
penggunaan bahasa indonesia dalam budaya daerah bahasa minang
August 25, 2017
READ MORE

Powered by Blogger
Theme images by Michael Elkan

SUCI MELATI
VISIT PROFILE

Archive
Report Abuse
Hierarki perencanaan

Tiga tingkatatan perencanaan menurut Griffin dan Ebert adalah:


 Rencana strategis mencerminkan keputusan mengenai alokasi sunber daya, prioritas
perusahaan, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai mstrategic goals yang
ditentukan oleh dewan direksi dan manajemen puncak.
 Rencana taktis adalah rencana dengan jangka waktu lebih singkat untuk menginplestasikan
aspek tertentu dari rencana strategic yang melibatkan menejemen tingkat menengah dan atas.
 Renacana operasional yang dikembangkan oleh menejemen tingkat menegah dan bawah,
menetapkan target jangka pendek untuk menghasilkan kinerja harian,mingguan, dan bulanan.
Organisasi Informal
Organisasi Informal merupakan Interaksi sosial sehari-hari antar karyawan, yang lebih penting daripada
pekerjaan dan hubungan antar pekerjaan formal dan secara efektif mengubah struktur formal
perusahaan itu. Keuntungan dari Organisasi Informal adalah bisa memperkuat Organisasi Formal.
Kekurangan dari Organisasi Informal adalah dapat memperkuat politik kantor yang menempatkan
kepentingan individu di depan orang-orang dari perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai