Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKARASA
Jl.Gegerkalong Hilir No 157 Bandung 40152 Telp. (022) 2004741

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARASA


NOMOR : 005/SK/ADMAN-2/UPTPKMSKRS/2016
SK-1/ADMAN-2/UPTPKMSKRS/2019
TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

Menimbang : bahwa Program Pembangunan Kesehatan


Nasional dititik beratkan pada peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. UPT Puskesmas Sukarasa
berkomitmen untuk memberikan pelayanan
prima dengan meningkatkan mutu pelayanan.
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terkait
dengan kualitas sumber daya manusia yang
mampu memberikan pelayanan secara
professional. Profesionalisme menjadi tuntutan
utama bagi tenaga kesehatan dalam
melaksanakan tugas profesi sesuai dengan
kompetensi. Oleh karena itu perlu ditetapkan
dalam keputusan;

Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 36


Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia No. 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah;
3. Keputusan Menteri Kesehatan No. 714 Tahun
2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal;
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014
Tentang Puskesmas;
5. Peraturan Pemerintah Daerah Kota Bandung No.
10 Tahun 2009 Tentang Sistem Kesehatan Kota
Bandung;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARASA


TENTANG PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA
KESEHATAN.

KESATU : Dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan


yang prima maka pelayanan kesehatan di
puskesmas harus ditangani oleh sumber daya
manusia dalam hal ini tenaga kesehatan yang
kompeten dibidangnya. Tenaga kesehatan di UPT
Puskesmas Sukarasa harus memenuhi standar
kompetensi sesuai bidangnya;
KEDUA : Uraian secara rinci mengenai persyaratan
kompetensi petugas kesehatan UPT Puskesmas
Sukarasa sebagaimana yang dimaksud pada Diktum
Kesatu dimuat dalam lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan UPT
Puskesmas Sukarasa;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
akan ditinjau kembali apabila terjadi kekeliruan;

Ditetapkan di Bandung
Pada Tanggal 1 Juli 2016
KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARASA

RR. THERESIA WIDURI


LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARASA
NOMOR : 005/SK/ADMAN-2/UPTPKMSKRS/2016
TENTANG
PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

PERSYARATAN KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

1. KEPALA PUSKESMAS
a. Kepala Puskesmas dipersyaratkan harus mempunyai latar belakang
pendidikan paling sedikit tenaga medis atau sarjana dibidang kesehatan
yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat dan
menempati eselon IV A.
b. Telah mengikuti pelatihan Manajemen Puskesmas.
c. Pelatihan sebagaimana yang dimaksud pada point b harus dipenuhi
sebelum atau paling lama 1 tahun pertama setelah menduduki jabatan
struktural.

2. KEPALA SUBBAG TATA USAHA


a. Kepala Sub bag Tata Usaha dipersyaratkan harus mempunyai kecakapan
dalam teknis operasional atau teknis administrasi seperti mencatatat,
mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.
b. Kepala Sub bag Tata Usaha telah mengikuti pelatihan kepemimpinan.
c. Kepala Sub bag Tata Usaha membantu Kepala Puskesmas dalam
pengarsipan yang berkaitan dalam puskesmas.

3. KEPALA SUBBAG TATA USAHA


d. Kepala Sub bag Tata Usaha dipersyaratkan harus mempunyai kecakapan
dalam teknis operasional atau teknis administrasi seperti mencatatat,
mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.
e. Kepala Sub bag Tata Usaha telah mengikuti pelatihan kepemimpinan.
f. Kepala Sub bag Tata Usaha membantu Kepala Puskesmas dalam
pengarsipan yang berkaitan dalam puskesmas.
4. DOKTER UMUM
a. Dokter Umum dipersyaratkan harus berpendidikan Sarjana Kedokteran.
b. Sangat dianjurkan untuk mengetahui semua jenis penyakit karena dokter
umum merupakan lini pertama dari sebagian besar pengobatan sebuah
penyakit.
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran klinis sesuai penyakit.
d. Mampu membuat diagnostic klinik berdasar pemeriksaan dan
pemeriksaan tambahan yang diminta seperti : Laboratorium sederhana
atau X – ray.
e. Memberikan keputusan layanan, rencana layanan, dan rencana rujukan.
f. Memberi pengobatan termasuk memberi resep psikotropika atau
narkotika dan/ atau tindakan medis.
g. Dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu secara mandiri
hingga tuntas.
h. Melakukan pengkajian.
i. Melakukan pelayanan anestesi local, sedasi dan pembedahan.
j. Memberikan penyuluhan atau konseling kepada pasien/keluarga pasien.

5. DOKTER GIGI
a. Dokter Gigi dipersyaratkan harus berpendidikan sarjana kedokteran.
b. Seorang Dokter Gigi harus professional dalam profesinya, baik dalam
menentukan diagnose maupun menentukan terapi dari diagnose yang
ditegakkan.
c. Dokter gigi harus menguasai pemeriksaan fisik secara umum dan system
Stomatognatik.
d. Dokter gigi menguasai pemulihan fungsi system Stomatognatik.
e. Dokter Gigi harus menguasai ilmu kesehatan gigi dan mulut.
f. Seorang dokter Gigi harus menguasai managemen praktik kedokteran
gigi.

6. ASISTEN APOTEKER
a. Mampu menyelesaiakan masalah terkait dengan penggunaan sediaan
farmasi.
b. Mampu memformulasi dan memproduksi sediaan farmasi dan alat
kesehatan sesuai standar yang berlaku.
c. Mempunyai keterampilan komunikasi dalam pemberian informasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan.
d. Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehatan
masyarakat.
e. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai Standar
yang berlaku.
f. Mampu mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
berhubungan dengan kefarmasian.

7. PERAWAT
a. Perawat diharapkan mampu mengkaji kebutuhan dan masalah
kesehatan.
b. Mampu menyusun asuhan keperawatan.
c. Melaksanakan dokumen keperawatan.
d. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan fungsi sistim tubuh.
e. Mampu memberikan perawatan terhadap klien yang mengalami
gangguan mental.
f. Mampu memberikan perawatan kebidanan terhadap klien yang
memerlukannya.
g. Memberikan perawatan terhadap klien usia lanjut.
h. Melakukan pengkajian.
i. Memberikan keputusan layanan, rencana layanan, dan rencana rujukan
atas dasar pendelegasian wewenang.
j. Memberi pengobatan termasuk memberi resep atas dasar pendelegasian
wewenang.
k. Memberikan penyuluhan atau konseling kepada pasien/keluarga
pasien.

8. PERAWAT GIGI
a. Kemampuan yang menunjukan dalam permasalahan keperawatan gigi.
b. Kemampuan merencanakan rencana kerja harian, bulanan dan tahunan
serta pencatatan kegiatan dan keluarannya.
c. Kemampuan mengontrol persediaan peralatan dan bahan dan
mencatatat persediaan obat.
d. Kemampuan memelihara kebersihan dan pengaturan klinik.
e. Kemampuan dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut.
f. Kemampuan melakukan inform consent dengan pasien.
g. Kemampuan melakukan komunikasi terapeutik dengan pasien.
h. Kemampuan menerapkan secara berhati – hati dan efektif penggunaaan
peralatan sterelisasi.
i. Kemampuan menggunakan secara tepat zat desinfektan dan
dekontaminasi.
j. Kemampuan membersihkan, mensterilkan dan memelihara fasilitas
instrument kesehatan gigi yang steril.
k. Kemampuan untuk melindungi diri terhadap penularan penyakit.
l. Melakukan pengkajian.
m. Memberikan keputusan layanan, rencana layanan, dan rencana rujukan
atas dasar pendelegasian wewenang.
n. Memberi pengobatan termasuk memberi resep atas dasar pendelegasian
wewenang.
o. Memberikan penyuluhan atau konseling kepada pasien/keluarga pasien.
p. Kemampuan mempersiapkan dan menggunakan alat alat kedokteran
elektrik.

9. ANALISIS KESEHATAN
a. Mempunyai pengetahuan mengenai pengambilan darah rutin sesuai
dengan tanggung jawabnya dan pengetahuan merujuk permasalahan.
b. Mengikuti ketentuan dan prosedur ditempat kerja termasuk penggunaan
alat pelindung diri dan prosedur pengendalian infeksi.
c. Mempunyai kemampuan dan teknik yang benar untuk darah fungsi vena
maupun kapiler.
d. Memiliki pengetahuan tentang resiko Klinik pada prosedur pengambilan
darah.
e. Mengatur peralatan dan bahan untuk pengambilan dengan rapi di meja
kerja.
f. Memberikan pelayanan laboratorium dan interpretasi hasil pemeriksaan
laboratorium.

10. AHLI GIZI


a. Seorang ahli gizi dipersyaratkan seorang yang mempunyai pendidikan di
bidang gizi.
b. Mampu melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai nilai dan kode
etik profesi gizi.
c. Merujuk pasien kepada profesionalbatau disiplin lain diluar
kemampuan/kewenangan.
d. Mengawasi dokumentasi dan pengkajian intervensi gizi.
e. Mengawasi pengkajian gizi klien di Puskesmas.
f. Mampu melakukan konseling dan penyuluhan gizi pada klien/ kelompok
masyarakat.

11. REKAM MEDIS (PENDAFTARAN)


a. Berlatar belakang pendidikan Rekam Medis.
b. Mempersiapkan harian pelayanan pendaftaran secara rutin.
c. Mendaftar dan Mencatat diregister dan komputer.
d. Membuat /mengambil sampai mengembalikan rekam medis pasien.
e. Membantu merencanakan kebutuhan kartu rawat jalan, resep, kartu
tanda pengenal, family folder dan amplop tempat kartu rawat jalan.
f. Mengelola rekam medis pasien.
g. Membuat laporan.

12. BIDAN
a. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan memberikan
pelayanan yang menyeluruh kepada masyarakat dalam meningkatkan
kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan dan kesiapan
menjadi orang tua.
b. Mampu memberikan asuhan antenatal yang meliputi deteksi dini,
pengobatan dan rujukan.
c. Mampu memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu
tinggi.
d. Mampu memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompherensif
pada bayi barulahir (BBL) sehat sampai usia 1 bulan.
e. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompherensif pada
bayi dan balita yang sehat.
f. Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan kompherensif pada
keluarga dan kelompok.
g. Bidan memberikan asuhan kebidanan kepada wanita/ ibu dengan
gangguan sistim reproduksi.
h. Melakukan pengkajian.
i. Memberikan keputusan layanan, rencana layanan, dan rencana
rujukan.
j. Memberi pengobatan termasuk memberi resep.
k. Memberikan penyuluhan atau konseling kepada pasien/keluarga pasien.

13. SANITARIAN
a. Mampu menyusun rencana kegiatan Kesehatan Lingkungan
berdasarkan data program puskesmas.
b. Mampu melakukan kegiatan pembinaan kesehatan lingkungan yang
meliputi pengawasan dan pembinaan SAB, pengawasan dan pembinaan
JAGA, pengawasan dan pembinaan TTU (tempat – tempat umum), TPM
(tempat pengelolaan makanan), Pestisida, pelayanan klinik sanitasi,
penyuluhan kesehatan lingkungan dan koordinasi lintas program terkait
sesuai dengan prosedur/SOP.
c. Mampu melakukan wawancara atau konseling dengan penderita/
keluarga penderita yang menderita penyakit berbasis lingkungan.
d. Mampu melaksanakan Pengelolaan Limbah Medis Secara Benar.
e. Mampu menjadi fasilitator STBM

14. APOTEKER
a. Mampu melakukan praktik kefarmasian secara professional dan etik.
b. Mampu menyelesaikan masalah terkait dengan penggunaan sediaan
farmasi.
c. Mampu melakukan dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan.
d. Mampu memformulasikan dan memproduksi sediaan farmasin alat
kesehatan sesuai standar yang berlaku.
e. Mempunyai keterampilan komunikasi dalam pemberian informasi
sediaan farmasi dan alat kesehatan
f. Mampu berkontribusi dalam upaya preventif dan promotif kesehata
masyarakat
g. Mampu mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai standar
yang berlaku
h. Mempunyai keterampilan organisasi dan mampu membangun hubungan
interpersonal dalam melakukan praktek professional kefarmasian
i. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berhubungan dengan kefarmasian

15. PROMOSI KESEHATAN


j. Mampu merencanakan program promosi kesehatan .
k. Mampu mengembangkan teknologi media sebagai alat bantu promosi
kesehatan
l. Mampu mengembangkan pemasaran produk kesehatan.
m. Mampu menginplementasikan program promosi kesehatan.
n. Mampu dalam pengorganisasian dan mengembangkan sumber daya
masyarakat dalam pelaksanaan promosi kesehatan
o. Mampu mengevaluasi program promosi kesehatan

KEPALA UPT PUSKESMAS SUKARASA

RR. THERESIA WIDURI

Anda mungkin juga menyukai