Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Rabbi yang telah melimpahkan rahmat-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tahunan Puskesmas Sumedang

Selatan tahun 2016. Buku Laporan Tahunan ini merupakan salah satu bentuk penyajian data

dan informasi pelaksanaan program kesehatan di Puskesmas dan diharapkan dapat dijadikan

sarana untuk memantau dan mengevaluasi pencapaian program Puskesmas yang telah

dilaksanakan serta sebagai bahan perbaikan dalam pelaksanaan program puskesmas

selanjutnya.

Dalam penyusunan Laporan Tahunan Puskesmas ini kami berupaya untuk menyajikan

data dan informasi tentang pelaksanaan setiap program Puskesmas yang dilakukan di

Puskesmas Sumedang Selatan tahun 2016.

Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Tahunan Puskesmas ini masih jauh dari

sempurna, oleh sebab itu kami senantiasa mengharapkan petunjuk, saran serta kritik yang

sifatnya membangun dari semua pihak guna kesempurnaan buku Laporan Tahunan ini.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Tahunan

Puskesmas ini, kami ucapkan terima kasih dan semoga buku Laporan Tahunan Puskesmas

Sumedang Selatan Tahun 2016 ini bermanfaat bagi kita semua.

Sumedang, Februari 2017

Elis kartika
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.

Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatnya kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan

masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut telah

diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu dengan

menempatkan Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan tingkat

pertama.

Puskesmas wajib melaksanakan Program Pokok yang bersifat nasional dan program

tambahan yang bersifat lokal sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan daerah.Fungsi

Puskesmas merupakan unit organisasi pelayanan kesehatan terdepan yang mempunyai misi

sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan

pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang berada diwilayah

tersebut.

Mengingat pentingnya peran Puskesmas,maka Puskesmas di tuntut untuk bekerja

secara optimal sesuai dengan tugas dan program-program yang sudah ditentukan. Salah satu

bentuk pertanggungjawaban dari Puskesmas terhadap telah dilaksanakannya penyelenggaraan

pelayanan kesehatan adalah dibuatnya laporan tahunan Puskesmas.

Dengan adanya laporan tahunan Puskesmas ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

salah satu sarana untuk menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat dan hasil

pencapaian program kesehatan diwilayah kerja Puskesmas serta


Sebagai bahan koreksi untuk melihat sejauhmana pelaksanaan dan pengelolaan dari masing-

masing program yang telah dijalankan selama satu tahun, sehingga dapat membantu dalam

melakukan perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi guna mencapai hasil yang lebih optimal

dalam pelaksanaan program-program Puskesmas di masa mendatang.

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Memberikan gambaran kesehatan yang menyeluruh di wilayah kerja Puskesmas Sumedang

Selatan dalam rangka evaluasi dan pemantauan pencapaian pelaksanaan program – program

Puskesmas.

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Menyediakan data dan informasi umum Puskesmas Sumedang Selatan yang berkaitan

dengan pelaksanaan program kesehatan yang dijalankan sesuai peran dan fungsi

Puskesmas.

b. Menyediakan data dan informasi pencapaian pembangunan kesehatan di Wilayah Kerja

Puskesmas Sumedang Selatan dalam rangka mencapai Visi dan Misi Puskesmas

Sumedang Selatan, meliputi indikator– indikator di bidang derajat kesehatan, perilaku

masyarakat, kesehatan lingkungan dan sumber daya kesehatan.

c. Menyediakan data dan informasi untuk penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Bandung.
BAB II

PROFIL PUSKESMAS

2.1 GambaranUmum

2.1.1 Data DasarPuskesmas

Nama Puskesmas : Sumedang Selatan

Kode Puskesmas :

1 0 0 2 0 2 0 3

Alamat : Jl. Sawahlega Desa Nagrog Kec. Cicalengka

Status Puskesmas : TTP


Status Puskesmas
Dalam Program : PPM
TB Paru
Jumlah Tempat Tidur : 0

Ruang Laboratorium : Tidak Ada

Kondisi Puskesmas : Rusak Sedang

Tahun Pembangunan : 1994

Jumlah Pustu : 3

TahunPerbaikan : 2006
Jumlah Desa yang
: 6 Desa
dilayani
Batas WilayahKerja :

Barat : Puskesmas Cicalengka

Utara : Kabupaten Sumedang

Timur : Kecamatan Nagreg

Selatan : Kecamatan Cikancung

Peta Wilayah Puskesmas Sawahlega


2.1.2 DataPenduduk

1. Luas wilayah, JumlahDesa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan

Kepadatan Penduduk

Tabel 2.1
LUAS WILAYAH, JUMLAH RW, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT DESA
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO DESA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
RT RW PENDUDUK
(Ha) TANGGA TANGGA /Ha
1 2 3 4 5 7 8 9 10
Narawita 302 30 13 5547 1367 4,1 18,4
Margaasih 329.9 38 16 7479 1782 4,1 22,7
Nagrog 417.16 62 18 10526 2605 4 25,2
Bbk.Pty 419.47 50 14 9696 2160 4,5 23,1
Dampit 247.25 31 8 5752 1181 4,9 23,3
Tj.Wangi 637.62 31 8 5731 1462 3,9 8,9

JUMLAH
2353.4 242 77 44731 10557 4,2 19
Sumber
Data Kependudukan Puskesmas
:

2. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur


Tabel 2.2
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

JUMLAH PENDUDUK

JML
DESA
PEND LAKI-LAKI (TAHUN) PEREMPUAN (TAHUN)

<1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML <1 1-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Narawita 5547 69 181 579 1448 420 93 2790 81 149 566 1506 372 83 2757

Margaasih 7479 70 421 905 1259 484 253 3392 90 472 998 1478 656 393 4087

Nagrog 10526 104 495 1149 3197 401 194 5540 84 412 1230 2323 726 211 4986

Bbk. Pty 9696 105 378 1009 1658 1040 761 4951 102 388 977 1607 993 678 4745

Dampit 5752 75 267 668 1392 404 140 2946 87 154 637 1360 451 117 2806

Tj. Wangi 5731 33 188 646 1415 428 220 2930 46 199 601 1335 449 171 2801

JUMLAH 44731 456 1930 4956 10369 3177 1661 22549 490 1774 5009 9609 3647 1653 22182

Sumber: Data Kependudukan Puskesmas

3. Jumlah Penduduk Miskin

Tabel 2.3
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR


JUMLAH
NO DESA
PENDUDUK
ASKES JAMSOSTEK JAMKESMAS GAKINDA JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10
1 Narawita 5556 1165 755 1920 34,55
2 MargaAsih 8298 2988 66 3054 36,80
3 Nagrog 10224 46 3276 3322 32,49
4 Bbk. Pty 9689 6162 48 6210 64,09
5 Dampit 5142 3961 26 3987 77,53

6 Tj. Wangi 5619 4195 16 4211 74,94

JUMLAH 44528 151 18517 4187 22704 50,98

PERSENTASE 0,34 41,58 9,40 50,98

Sumber : Data BKBPP Kecamatan Cicalengka

4. Jumlah Penduduk Kelompok Khusus ( Bumil, Bulin, Bayi, Balita, Neonatus dan Buteki)
Tabel 2.4
JUMLAH PENDUDUK KELOMPOK KHUSUS
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
BUMIL BULIN BAYI BALITA NEONATUS

1 2 4 5 6 7 8

1 Narawita 121 114 110 460 112

2 MargaAsih 161 154 146 612 148

3 Nagrog 206 196 187 782 190

4 BabakanPeuteuy 191 182 174 728 176

5 Dampit 114 110 104 438 106

6 Tanjung Wangi 124 119 113 473 115

JUM;LAH 917 875 834 3493 847

Sumber : Data KIA Puskesmas Sawahlega

5. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Tabel 2.5
Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Puskesmas Sawahlega
Tahun 2010

DESA LAKI-LAKI PEREMPUAN


TIDAK/ TIDAK/
TIDAK/ AK / TIDAK/ AK /
BLM SLTP/ SLTA/ BLM SLTP/ SLTA/
BLM SD/MI DIPL/ JML BLM SD/MI DIPL/ JML
PERNAH MTs MA PERNAH MTs MA
TMT SD UNIV TMT SD UNIV
SKLH SKLH

1 2 3 4 5 6 7 10 11 12 13 14 15 16 18

Narawita 385 512 264 110 30 1.301 299 548 290 250 22 1.409
MargaAsih 50 2670 359 281 41 3.401 51 1330 360 268 23 2.032
Nagrog 79 1242 492 410 86 2.309 42 848 314 278 54 1.536
Bbk.Pty 38 925 1173 1095 35 3.266 32 917 1048 1052 28 3.077
Dampit 408 1059 471 258 16 2.212 342 1029 448 201 29 2.049
Tj. Wangi 83 1527 388 258 20 2.276 72 1494 315 233 5 2.119
Jumlah 1.043 7.935 3.147 2.412 228 14.765 838 6.166 2.775 2.282 161 12.222

Sumber: Data SP3 Puskesmas


2.2 Situasi Derajat Kesehatan

1. Indek Pembangunan Manusia

Pembangunan manusia pada dasarnya merupakan pembangunan seutuhnya dan suatu

proses investasi. Upaya untuk menyelaraskan pertumbuhan ekonomi agar dapat berjalan

seiring dengan pembangunan manusia diupayakan melalui berbagai program pembangunan

untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dari aspek kesehatan, pendidikan maupun ekonomi

yang nantinya diharapkan dapat terlahir generasi penerus yang produktif dan berkualitas.

Keberhasilan pembangunan manusia salah satunya dinyatakan dalam indeks

pembangunan manusia (IPM) yang merupakan suatu besaran komposit yang dibangun dari

berbagai indikator tunggal di bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Sehingga intervensi

yang dilakukan pada akhirnya ditujukan untuk mengakselerasi indikator-indikator IPM

tersebut.IPM Kabupaten Bandung mengalami peningkatan dari 72,50 tahun 2008 menjadi

73,39 tahun 2009.

2. Indeks Kesehatan

3. Jumlah Kematian Bayi

Jumlah Kematian bayi dibawah usia satu tahun pada suatu wilayah tertentu termasuk

diwilayah Puskesmas sangat berkontribusi terhadap tinggi rendahnya Angka Kematian Bayi

yang sangat sensitif dan dapat dijadikan sebagai indikator terhadap ketersediaan, kualitas dan

pemanfaatan pelayanan kesehatan terutama yang berhubungan dengan perinatal, disamping itu

angka kematian bayi dipengaruhi oleh pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga,
pendidikan ibu serta status gizi keluarga. Merujuk pada hasil laporan KIA Puskesmas

Sawahlega selama tahun 2010 terjadi 2 kematian bayi dari 836 kelahiran hidup yang tercatat

di Puskemas.

4. Jumlah Kematian Balita

Sampai saat ini belum tersedianya data Jumlah Kematian balita di Puskesmas

Sawahlega.

5. Jumlah Kematian Ibu Maternal

Salah satu faktor penentu keberhasilan program dan penilaian kinerja dalam upaya
pencapaian Indikator Indonesia Sehat adalah rendahnya jumlah kematian ibu melahirkan atau
maternal. Pada tahun 2010 jumlah kematian ibu melahirkan di wilayah kerja Puskesmas
Sawahlega tercatat 1 kasus kematian.

2.3 Situasi Sumber Daya Kesehatan

Sarana Kesehatan

Tabel 2.6
JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU,POLINDES DAN PUSKESMAS KELILING MENURUT DESA
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

JUMLAH JUMLAH PUSKESMAS


JUMLAH KELILING
NO DESA PUSKESMAS POLINDES
RUMAH SAKIT
PEMBANTU RODA 4 RODA 2

1 2 3 3 4 5 6

1 Narawita - 1 - -
2 MargaAsih - - - -
3 Nagrog - - - -

4 BabakanPeuteuy 1 - -
5 Dampit 1 - -
6 Tanjung Wangi 1 - 1

JUMLAH 3 1 - 1
Sumber : Data Iventori Puskesmas Sawahlega 2010

Tenaga Kesehatan

Tabel 2.7
TENAGA KESEHATAN DAN NON KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

NO JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH PERSENTASE


1 2 3 4
I MEDIS
1 DOKTER SPESIALIS
2 DOKTER UMUM 1
3 DOKTER GIGI
4 DOKTER KELUARGA
II KEPERAWATAN
1 S1 KEPERAWATAN
2 D III KEPERAWATAN
3 SPK 3
4 BIDAN 10
5 D III BIDAN 1
III KEFARMASIAN
1 APOTEKER
2 S1 FARMASI
3 D III FARMASI
4 ASISTEN APOTEKER
IV GIZI
1 D IV/S1 GIZI
2 D III GIZI
3 D I GIZI 1
4 TEKNISI MEDIS
5 ANALIS LAB
6 PENATA RONTGEN
7 FISIOTRAFIS
8 ANASTESI
V SANITASI
1 D III SANITASI
2 D I SANITASI 1
VI KESMAS
1 S1 KESMAS
2 D III KESMAS
VII TENAGA NON KESEHATAN
1 SD
2 SMP 1
3 SMA 1
4 DI
5 D III
6 S1
JUMLAH
JUMLAH TENAGA KESEHATAN 17
JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN 2

BAB III

PROGRAM KERJA

3.1 Visi, Misi

1. Visi dan Misi Puskesmas

Pembangunan yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung pada dasarnya bermuara pada

peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari 3 komponen yaitu:

kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat. Untuk mencapai tujuan pembangunan
tersebut khususnya komponen kesehatan, Sejalan dengan visi dan misi Dinas kesehatan

Kabupaten Bandung, Puskesmas Sawahlega mempunyai visi yaitu Menjadi Puskesmas Yang

Mandiri, Ramah, Bermutu dan terjangkau, dalam rangka mewujudkan Kecamatan Sehat .

Sejalan dengan visi Puskesmas Sawahlega maka dalam rangka pencapaiannya

diperlukan misi yang diselenggarakan yaitu :

1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu.

2. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan/Pasien.

3. Membina dan meningkatkan rasa tanggung jawab, kejujuran, kesetiaan dansolidaritas

bersama.

4. Berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan Masyarakat

3.2 Program dan Kegiatan

Program yang diselenggarakan di Puskesmas Sawahlega terdiri dari program kegiatan

Pokok (basic six) dan program Pengembangan.

1. Program Pokok / basic six

Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan masalah Kesehatan Nasional yang

berkaitan dengan morbilitas, kecacatan dan mortalitas serta mempunyai daya ungkit tinggi

untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus

diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada diwilayah Indonesia.

Program Pokok / upayakesehatanwajib meliputi :

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak dan Keluarga Berencana


d. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

e. Upaya Pengobatan

2. Program Pengembangan

Merupakan upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang

ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.

Upaya kesehatan pengembangan meliputi :

a. Upaya Perbaikan Gizi

b. USILA

c. KesehatanJiwa

d. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi

BAB IV

ANGGARAN

Pembiayaan kesehatan Puskesmas Sawahlega berasal dari berbagai sumber dana baik
yang sifatnya rutin maupun tidak rutin yang dianggarkan dan dilaksanakan pada tahun 2010,
adapun realisasi anggaran Puskesmas Sawahlega pada tahun 2010 seperti yang terlihat pada
tabel dibawah ini :
Tabel 4.1
Realiasasi Anggaran Program
Puskesmas Sawahlega
Tahun 2010

Alokasi Biaya Sumber


No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 JAMKESMAS 275.085.198 84.391.900 30.68 APBN
2 OPERASIONAL PUSKESMAS 26.892.650 26.877.650 99.94 APBD II
3 BOK 17.000.000 17.000.000 100 APBN

Jumlah 318.977.848 128.269.550 40,2

Sumber: Data Keuangan Puskesmas Sawahlega 2010

Berdasarkan tabel diatas, pembiayaan untuk Puskesmas Sawahlega pada tahun 2010

adalah sebesar Rp. 318.977.848,00 dan yang terserap sebesar Rp.128.269.550,00 yang

bersumber dari anggaran APBN melalui program Jamkesmas dan BOK, serta Dana

Operasional Puskesmas yang bersumber dari anggran APBD II Kabupaten Bandung.

BAB V

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASILNYA

6.1 Program Kesehatan Keluarga

6.1.1 Cakupan K1, K4 dan Persalinan di tolong Tenaga Kesehatan


Cakupan K1 adalah cakupan pelayanan baru ibu hamil pada triwulan pertama sesuai

standar pelayanan 7 T yang meliputi penimbangan berat badan, mengukur tinggi

badan, mengukur tekanan darah, mengukurt inggi fundus uteri, pemberian imunisasi tetanus

toxoid (TT) dan pemberian tablet besi minimal 90 tablet selama kehamilan. Tes terhadap

penyakit menular sex dan Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. Cakupan K1 juga

disebut akses pelayanan ibu hamil yang menggambarkan besaran ibu hamil yang telah

melakukan kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal.

Sedangkan cakupan K4 adalah indikator yang menunjukan ibu hamil telah melakukan

pemeriksaan antenatal yang lengkap sesuai dengan standar yang telah ditentukan yaitu selama

empat kali selama hamil dengan waktu 1 kali pada trimester I, 1 kali trimester II dan 2 kali

pada trimester III sesuai dengan standar 7 T. Cakupan K1 dan K4 Puskesmas Sawahlega tahun

2010 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.1
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4) DAN PERSALINAN DITOLONG
TENAGA KESEHATAN
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

NO DESA IBU HAMIL IBU BERSALIN


DUKUN
DITOLONG DAN
JML K1 % K4 % JML % %
TENKES LAIN-
LAINNYA
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 10 11
1 Narawita 121 152 125,6 122 100,8 114 83 72,8

2 Marga asih 161 172 106,8 156 96,9 154 158 102,6

3 Nagrog 206 103 50 183 88,8 196 148 75,7

4 Bbk.Pty 191 198 103,7 177 92,7 182 181 99,5

5 Dampit 114 131 114,9 131 114,9 110 127 115,5

6 Tj.Wangi 124 132 106,5 120 96,8 119 139 116,8

JUMLAH 917 888 96,8 889 96,9 875 836 95,5

Sumber: PWS KIA Puskesmas Sawahlega 2010

Berdasarkan tabel diatas hasil cakupan kegiatan pelayanan Ibu terutama ibu hamil di

wilayah Puskesmas Sawahlega tahun 2010 yaitu, cakupan kunjungan pertama ( K 1 ) =

96,8% dari target 95% , kunjungan lengkap ( K 4 ) = 96,9% dari target 90 % ,sedangkan

untuk persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mencapai83% dari target 75 %.

Sedangkan untuk cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 1 dan Fe 3 Puskesmas

Sawahlega tahun 2010 yaitu sebanyak 88 % untuk yang mendapatkan tablet Fe 1 dan 93,6 %

ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe 3, adapun cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet

Fe 1 dan Fe 3 menurut desa diwilayah Puskesmas Sawahlega tahun 2010 dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 5.2
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3 MENURUT DESA
PUSKESMAS SAWAHLEGA
TAHUN 2010

Fe1 Fe3
JUMLAH IBU
NO DESA
HAMIL %
JUMLAH % JUMLAH
1 2 4 5 6 7 8
Narawita 121 101 83,5 117 96,6
Marga Asih 161 140 86,9 129 80,1
Nagrog 206 108 52,4 154 74,7
Babakan Peuteuy 191 198 103,7 204 106,8
Dampit 114 131 114,9 131 114,9
Tanjung Wangi 124 129 104 123 97,2

JUMLAH 917 807 88,0 858 93,6

Sumber : Laporan Program Gizi 2010

6.2 Program Gizi

Kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat pada dasarnya adalah untuk menangani

permasalahan gizi yang terjadi di masyarakat. Kegiatan upaya perbaikan gizi masyarakat

Puskesmas Sawahlega sampai bulan Desember 2010, berdasarkan hasil pemantauan

pertumbuhan balita melalui penimbangan berat badan menurut umur mencapai 100%, dengan

1,4% balita sangat kurus, 7,3% balita kurus, 1,8 % balita gemuk dan balita dengan kategori

berat badan normal sebanyak89,5%.Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet Fe dan

Pemberian vitamin A pada balita tahun 2010 sebesar 80%. Monitoring garam beryodium pada

seluruh wilayah Puskesmas Sawahlega (6 desa) padaTahun 2010 dengan klasifikasi Desa Baik.

Secara keseluruhan proram upaya perbaikan gizi masyarakat Puskesmas Sawahlega yang

telah dilaksanakan pada tahun 2010, dapat dilihat pada tabel dibawah

Anda mungkin juga menyukai