Keputusan Audit Dan Tindak Lanjut
Keputusan Audit Dan Tindak Lanjut
I. Keputusan Audit
a) Keputusan Audit adalah alat bagi institusi audit untuk menyampaikan opini
mengenai pemberian sanksi audit. Institusi audit harus memberikan hukuman
atas pelanggaran terhadap peraturan perundangan yang mengandung sanksi
di dalamnya. Dalam menjalankan kekuatan hukum ini institusi audit
menggunakan Keputusan Audit sebagai alat dalam menyampaikan opini atas
pemberian sanksi audit ini.
b) Keputusan Audit adalah dasar yang mengharuskan auditan untuk
memperbaiki praktik-praktik yang tidak diterima umum. Keputusan Audit
adalah keharusan dan harus dilaksanakan oleh auditan. Auditan harus
memperbaiki praktik-praktik yang tidak berlaku umum (irregularities) tersebut
dan menerima sanksi apabila tidak dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
c) Keputusan Audit adalah alat untuk memberikan hukuman dan membuat
auditan untuk tidak lagi melakukan praktik-praktik yang tidak berlaku umum
(irregular acts) dan mempertahankan kinerjanya.
Dengan memberikan sanksi dan hukuman terhadap pelanggaran atas
peraturan perundangan melalui Keputusan Audit, institusi audit bukan hanya
memperbaiki irregularities dan meningkatkan kinerja auditan, tetapi juga
digunakan sebagai pendorong auditan untuk tidak melakukan hal-hal yang
melanggar peraturan perundangan. Keputusan Audit dapat meningkatkan
sikap patuh terhadap peraturan perundangan (sense of compliance). Dari
perspektif makro, Keputusan Audit kondusif bagi enforcement atas ketaatan
terhadap peraturan perundangan dan peningkatan kinerja.
Keputusan Audit terdiri dari judul, alamat yang dituju, bagian isi, tanda tangan
pengambil keputusan dan tanggal pembuatan keputusan. Bagian isi terdiri atas:
a) Dasar penugasan, ruang lingkup audit, audit contents, pendekatan dan waktu
pelaksanaan audit. Dasar penugasan menunjukkan sumber dari penugasan
audit seperti rencana audit yang disiapkan institusi, permintaan audit dari
institusi berwenang yang lain atau permintaan audit oleh pemerintah. Ruang
lingkup audit menjelaskan organisasi yang akan diaudit atau luas audit yang
akan dilakukan dan jangka waktu kegiatan keuangan yang akan diaudit. Audit
contents adalah item spesifik yang diaudit. Pendekatan audit adalah cara
audit dilakukan seperti pendekatan audit lapangan (field audit approach) dan
pendekatan audit di atas meja (desk audit approach). Waktu pelaksanaan
audit menjelaskan kapan audit akan dimulai dan kapan audit selesai.
b) Jika pendekatan audit lapangan yang digunakan, Surat Opini Audit harus
menjelaskan kapan tim audit datang dan keluar dari auditan. Apabila
pendekatan audit di atas meja yang digunakan maka harus dijelaskan waktu
penerimaan informasi akuntansi dan kapan informasi itu diserahkan kembali
kepada auditan.
c) Tindakan dalam pendapatan dan belanja yang melanggar peraturan
perundangan dalam keuangan negara. Bagian ini sebagian besar
menjelaskan fakta-fakta utama berkaitan dengan irregularities tersebut, nilai
moneter dari jumlah uang yang tercakup dan dampak serta kerugian sebagai
konsekuensi irregularities tersebut.
d) Menentukan karakteristik irregularities dan keputusan-keputusan sebagai
dasar untuk memberikan sanksi. Bagian ini menjelaskan beberapa aspek
yaitu: penentuan karakteristik regularities, hukum dan peraturan yang
dilanggar, dasar dan kriteria untuk memberikan sanksi, keputusan pemberian
sanksi atas irregularities dalam keuangan publik
dan keputusan pemberian sanksi dan hukuman terhadap irregularities dalam
pendapatan dan belanja keuangan.
e) Persyaratan dan batas waktu untuk melaksanakan keputusan audit. Bagian
ini dimaksudkan untuk menjelaskan bahwa keputusan audit yang dikeluarkan
oleh institusi audit harus ditaati oleh auditan. Bagian ini juga menyatakan
tanggal efektif dan batas waktu pelaksanaan keputusan audit serta
persyaratan dalam melaporkan hasil pelaksanaan keputusan audit tersebut.
f) Batas waktu permintaan audit review dan review bodies. Bagian ini
menjelaskan hak auditan untuk meminta audit review. Jika auditan tidak
setuju dengan keputusan audit berkaitan dengan pemberian sanksi dan
hukuman, auditan dapat meminta review atas institusi audit oleh institusi yang
memiliki kewenangan lebih tinggi atau oleh pemerintah yang berada pada
level yang sama selama 15 (lima belas) hari setelah auditan menerima
keputusan audit. Selama periode review, keputusan audit harus dilakukan
seperti yang telah ditentukan.
Keputusan audit adalah dokumen hukum yang penting, karena itu penyusunan
keputusan audit harus mengikuti prosedur dan memenuhi persyaratan-
persyaratan dasar. Prosedur untuk menyusun keputusan audit terdiri dari
langkah-langkah berikut:
Pengertian
Tindak lanjut audit adalah langkah-langkah yang harus diambil oleh auditor
setelah laporan audit diserahkan kepada auditee. Tindak lanjut audit merupakan
kegiatan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan kemajuan auditee
dalam melaksanakan rekomendasi audit
SAP menyatakan bahwa auditor harus mengikuti pelaksanaan tindak lanjut atas
temuan material dari audit sebelumnya, beserta rekomendasinya, yang dapat
mempengaruhi audit atas laporan keuangan. Auditor harus melaksanakan hal ini
untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah secara tepat waktu
melaksanakan tindakan koreksi yang semestinya. Auditor harus melaporkan
status temuan audit yang material beserta rekomendasinya yang berasal dari
audit sebelumnya, yang berdampak terhadap audit atas laporan keuangan, yang
sampai dengan saat audit sekarang belum ada tindakan koreksi.