Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM

PRAKTIK KLINIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

………………… ………………….. 1/1


Tanggal terbit Ditetapkan Direktur,
RSUD SUNGAI RUMBAI

………………….
dr. SUJITO
NIP. 197908212008041001
Mual dan muntah yang terjadi pada awal kehamilan
PENGERTIAN sampai umur kehamilan 16 minggu. Mual dan muntah
yang berlebihan dapat mengakibatkan dehidrasi,
gangguan asam-basa dan elektrolit dan ketosis keadaan
ini disebut sebagai keadaan hiperemesis. Mual biasanya
terjadi pada pagi hari, tapi dapat pula timbul setiap saat
dan malam hari. Mual dan muntah ini terjadi pada 60-
80% primigravida dan 40-60% multigravida. Mual dan
muntah mempengaruhi hingga >50% kehamilan.
Keluhan muntah kadang-kadang begitu hebat dimana
segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan
sehingga dapat mempengaruhi kedaan umum dan
mengganggu pekerjaan sehari-hari, berat badan
menurun, dehidrasi dan terdapat aseton dalam urin
bahkan seperti gejala penyakit appendisitis, pielitis, dan
sebagainya.

1. Muntah yang hebat


ANAMNESIS 2. Mual dan sakit kepala terutama pada pagi hari
(morning sickness)
3. Nafsu makan turun
4. Berat badan turun
5. Nyeri epgastrium
6. Lemas
7. Rasa haus yang hebat
8. Gangguan kesadaran

1. Pemeriksaan tanda vital : nadi meningkat 100x/menit,


PEMERIKSAAN tekanan darah menurun (pada keadaan berat),
FISIK subfebris, dan gangguan kesadaran (keadaan berat)
2. Pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi : mata cekung,
bibir kering, turgor berkurang.
3. Pemeriksaan genaralis : kulit pucat, sianosis, berat
badan turun >5% dari badan sebelum hamil, uterus
besar seusai usia kehamilan, pada pemeriksaan
inspekulo tanpak serviks yang berwarna biru.

Derajat Hiperemesis Gravidarum


 Derajat I
Muntah terus menerus ( >3-4x sehari, dan
mencegah msuknya makanan atau minuman
selama 24 jam ) yang menyebabkan ibu menjadi
lemah, tidak nafsu makan, berat badan turun (2-3
kg dalam 1minggu), nyeri ulu hati, nadi meningkat
sampai 100x/menit, tekanan darah sistolik
menurun, turgor menurun dan mata cekung.
 Derajat II
Pasien menjadi lebih lemah dan apatis, nadi kecil
dan cepat, suhu bisa meningkat,mata cekung dan
sedikit kuning, berat badan semakin menurun,
pengentalan darah, urin berkurang, nafas tercium
bau aseton
 Derajat III
Kedaan umum pasien semakin parah, muntah
berhenti, kesadaran menurun sampai koma, nadi
kecil dan cepat, suhu meningkat dan tekanan
darah menurun.

1. Sesuai dengan anamnesis


KRITERIA 2. Sesuai dengan pemeriksaan fisik
DIAGNOSIS
Hiperemesis Gravidarum
DIAGNOSIS
KERJA
1. Toksisitas obat
DIAGNOSIS 2. Gastroparesis
BANDING 3. Ulkus peptikum
4. Kolesistits
5. Pielonefritis

1. Darah : kenaikan relatif hemoglobin dan


PEMERIKSAAN hematocrit
PENUNJANG 2. Urinalisa : warna pekat, berat jenis meningkat,
pemeriksaan ketonuria dan proteinuria

a. Non medikamentosa
a. Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu, termasuk
TERAPI
sumplementasi vitamin dan asam folat diawal
kehamilan
b. Makan porsi kecil tetapi lebih sering
c. Menghindari mkanan yang berminyak dan berbau
lemak
d. Istirahat cukup dan hindari kelelahan

b. Medikamentosa
Tatalaksana Umum
a. Dimenhidrinat 50-100 mg per oral atau
supositoria, 4-6 kali sehari atau Prometazin 5-10
mg 3-4 kali sehari per oral atau supositoria
b. Bila masih belum teratasi tapi tidak terjadi
dehidrasi berikan salah satu obat dibawah ini :
 Klorpromazin 10-25 mg peroral atau 50-100 mg
IM tiap 4-6 jam
 Prometazin 12,5-25 mg peroral atau IM tiap 4-6
jam
 Metoklopramid 5-1- mg peroral atau IM tiap
8jam
 Ondancentron 8mg peroral tiap 12 jam
c. Bila masih belum teratasi dan terjadi dehidrasi
pasang kanula intravena dan berikan cairan
sesuai dengan derajat dehidrasi ibu dan
kebutuhan cairannya
 Berikan suplemen multi vitamin IV
 Berikan dimenhidrinat 50 mg dalam 50 ml
NaCL 0,9% IV selama 20 menit, setiap 4-6 jam
sekali
 Bila perlu, tambahkan salah satu obat berikut
ini :
 Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
 Prometazin 12-25 mg IV tiapm 4-6 jam
 Metoklopramid 5-10 mg tiap 8jam peroral
 Bila perlu, tambahkan Metilprednisolon 15-20
mg IV tiap 8jam atau ondasentron 8mg selam
15 menit IV tiap 12 jam atau 1mg/jam terus-
menerus selama 24 jam

1. Memberikan informasi kepada pasien, suami dan


keluarga mengenai kehamilan dan persalinan
merupakan suatu proses fisiologis
2. Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-
kadang muntah merupakan gejala fisiologis pada
EDUKASI
kehamilan muda dan akan hilang setelah usia
kehamilan 4bulan
3. Hindari kelelahan pada ibu
4. Memperhatikan kecukupan nutrisi ibu, dan
sedapat mungkin ibu mendapatkan suplemen
asam folat diawal kehamilan

Quo ad vitam : bonam


PROGNOSIS Quo ad sanationam : bonam
Quo ad fungsionam : bonam

TINGKAT Diagnosis : I / II/ III/ IV (referensi no 1-4)


EVIDENS Terapi : I / II/ III/ IV (referensi no 1-4)

Di temukan perbaikan klinis yang nyata pada


INDIKATOR pasien dan didapatkan keadaan pasien stabil
MEDIS

1. Kementrian kesehatan RI danWHO. Buku saku


pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan
dasar dan rujukan. Jakarta: kementrian
kesehatan RI.2013(kementrian kesehatan
Republik Indonesia, 2013)
2. Woeld Health Organization, kementrian
Kesehatan, Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi,
Ikatan Bidan Indonesia. Pelayanan Kesehatan Ibu
di Fasilitas Kesehatan dasar dan Rujukan. Edisi I.
Jakarta 2013. Hal 82-83 (Kementrian Kesehatan
Republik Indoneisa, 2013)
3. Prawirohardjo, S. Saifudin. A.B.Raschimhadhi.
KEPUSTAKAAN
T.Wiknjosastro, G.H, 2010. Ilmu kebidanan.ED 4
Cetakan ketig.Jakarta: PT bina pustaka Sarwono
Prawirohardjo.2010; Hal 814-818.( Prawirohardjo,
et al,2010)
4. Wiknjosastro, H.Hiperemis Gravidarum dalam
ilmu kebidanan jakrta:balai penerbit
FKUI.2005:Hal 275-280. (Prawirohardjo, et al.
2010)
5. Ronardy, D.H. 0Ed. Obstetri Williams. Ed 18.
Jakarta: penerbit buku kedokteran
EGC.2006:9,996 (Ronardy,2006)

DIREKTUR RSUD SUNGAI RUMBAI

dr. SUJITO
NIP. 197908212008041001

Anda mungkin juga menyukai