Anda di halaman 1dari 10

1.

BANK RECONCILIATION
a. Jurnal yg dibuat perusahaan untk mengecek kas yg dicatat perusahaan dg kas yg ada di bank
b. Alat pengendalian aliran kas
c. Istilah” :

i. Outstanding Check (cek yg beredar)


1. cek yang sudah dikeluarkan perusahaan terhadap pihak ketiga / vendor. Namun belum
dikeluarkan oleh bank dan belum dimasukan kedalam catatan.
2. karena pihak vendor belum mencairkan cek tersebut sehingga tidak tercatat oleh bank
ii. Nor Sufficiet Fund/NSF Check (jasa giro)
1. cek ini telah dikeluarkan perusahaan namun tidak diakui oleh bank.
2. karena dana yang ada di rekening bank perusahaan tidak mencukupi.
iii. Bank Service Charges (biaya admin bank)
1. biaya jasa bank yang dikenakan dan belum dicatat dalam pembukuan perusahaan
iv. Deposit in Transit (setoran dalam perjalanan)
1. Deposit yang sudah diterima oleh perusahaan namun belum dicatat oleh pihak bank.
2. dikarenakan deposit datang terlambat ke bank dan dilakukan saat cut off di bank atau
karena perusahaan itu sendiri yang belum menyerahkan deposit ke bank terkait.
d. Contoh soal
i. Mitha Company
1. Deposits in transit : April 30 deposit (received by bank on May 1) $2,201.40
2. Outstanding checks :
a. No 453 : $3,000,000
b. No 457 : $1,401.30
c. No 460 : $1,502.70
3. Errors : Mitha wrote check No 443 for $1,226.00 and the bank correctly paid that
amount. However, mitha recorded the check as $1,262.00
4. Bank memoranda :
a. Debit-NSF check from Justin for $425.60
b. Debit-charge for printing company checks $30.00
c. Credit-collection of note receivable for $1,000 plus interest earned $50, less
bank collection fee $15.00
ii. Mitha Company
Bank Reconciliation
April 30, 2019
Cash balance per bank: $15,907.45
Add : deposits in transit $ 2,201.40
Less : outstanding checks
No 453 $3,000,000
No 457 $ 1,401.30
No 460 $ 1,502.70
$ 5,904.00
Adjusted cash balance per bank $12,204.85
Cash balance per books
Add : collection of note receivable ($1,000 $ 1,035.00
plus interest earned $50 less fee $15)
Error in recording check no 443 $ 36.00
$ 1,071.00
$12,660.45
Less NSF check $ 425.60
Bank service charge $ 30.00
$ 445.60
Adjusted cash balance per books $12,204.85
iii. Saldo rekening Bank ARTHA di Buku Besar PT. MARTECH terhitung pada
tanggal 31 Juli 2006 menunjukkan jumlah sebesar Rp.185.500.
Sedangkan saldo menurut rekening koran bank pada tanggal tersebut
adalah Rp.207.000. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, perbedaan itu
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Adanya biaya administrasi bank pada bulan Juli 2006 sebesar
Rp.2.800 yang muncul di rekening koran bank, namun belum
dicatat oleh perusahaan karena nota debitnya belum sampai.
2. Setidaknya ada 5 lembar cek senilai Rp.40.750 yang telah
dibayarkan kepada para supplier untuk melunasi utang ternyata
masih belum diuangkan.
3. Cek yang ditarik oleh PT. AYU senilai Rp.15.000 salah dibukukan
oleh pihak bank ke dalam rekening PT. MARTECH.
4. kiriman uang dari langganan melalui transfer bank sebesar
Rp.3.950 untuk pelunasan utangnya belum dicatat dalam
pembukuan perusahaan.
5. Cek nomor SR 5220 sebesar Rp.70.550 dicatat dalam pembukuan
6. PT. MARTECH dengan jumlah Rp.65.150
iv. Tresna Video SA.
1. Cash balance per bank july 31. $7,293
2. July bank service charge not recorded by depositor $28
3. Cash balance per books july 31. $7,427
4. Deposit in transit july 31. $1,500
5. Bank collected $700 note for tresna in July plus interest $35, less fee $25. The
collection has not been recorded by tresna and no interest has been accrued
6. Outstanding checks july 31. $684
v. Tresna Video SA
Bank Reconciliation
July 31
Cash balance perbank $7,293
Add : deposit in transit $1,500
$8,793
Less : outstanding checks ($ 684)
Adjusted cash balance perbank $8,109
Cash balance perbooks $7,427
Add : collection of note receivable $700 plus $ 720
interest $35 less fee $25
$8137
Less : bank service charge ($ 28)
Adjusted cash balance perbooks $8109
vi. Jurnal penyesuaian yg disesuaikan hanya cash balance perbooks
Tresna Video SA
Adjusting Entries
July 31
Date Desc Ref D K
31 Cash $710
Miscellaneous expense $ 25
Note receivable $700
Interest revenue $ 35
31 Miscelleaneous expense $ 28
Cash $ 28
TOTAL $763 $763
e. Petty cash
i. Sifat :
1. Jumlah dibatasi
2. Untuk membiayai pengeluaran yg rutin
3. Untuk membiayai pengeluaran yg relatif kecil & mendadak
ii. Metode :
1. Imprest fund system :
a. Jumlah selalu sama
b. Pencatatan dilakukan pada tanggal tertentu
2. Fluctuating fund system :
a. Jumlah beda” (berfluktuasi)
b. Pencatatan tiap terjadi transaksi
3. Perbedaan :
Transaksi Imprest Fluctuating
Pembentukan kas kecil Kas kecil Kas kecil
Kas Kas
Pemakaian - Beban ...
Beban ...
Kas kecil
Penggantian Beban ... Kas kecil
Beban ... Kas
Kas
Pembukuan akhir Beban ... -
Beban ...
Kas kecil
4. Pengisian kas kecil (Fluctuating system)
a. Pada tgl 1 maret perusahaan mengisi petty cash Rp3000
1 maret Petty Cash Rp3000
Cash Rp3000
b. Jika uang di kasir Rp3000-Rp2610 = Rp390
15 maret Beban Pos Rp1320
Beban angkut penjualan Rp1140
Beban lain-lain Rp 150
Kas Rp2610
c. Uang pada pemegang kas kecil Rp420 diisi Rp2580
15 Maret Beban Pos Rp1320
Beban Angkut penjualan RP1140
Beban lain-lain Rp 150
Selisih kas Rp 30
Kas RP2580
d. Uang yg dipegang kas kecil Rp320 diisi Rp2680
15 Maret Beban Pos Rp1320
Beban Angkut penjualan RP1140
Beban lain-lain Rp 150
Selisih kas Rp 70
Kas RP2680
2. SEDIAAN FIFO (PERIODIC DAN PERPETUAL) DAN LAP L/R
Diketahui transaksi petro pushers
i. March 1 beginning inventory 2.200 liters at a cost of $0,60 per liter
ii. March 3 purchased 2500 liters at a cost of $0,65 per liter
iii. March 5 sold 2200 liters for $1,05 liter
iv. March 10 purchased 4000 liters at a cost of $0,72 per liter
v. March 20 purchased 2500 liters at a cost of S0,80 per liter
vi. March 30 sold 5500 liters for $1,25 per liter
a. Periodic
CASH OF GOODS AVAILABLE FOR SALE
Date Explanation Units Unit Cost Total Cost
March 1 Beginning inventory 2200 0,60 1320
March 3 Purchase 2500 0,65 1625
March 10 Purchase 4000 0,72 2880
March 20 Purchase 2500 0,80 2000
Total 11200 7825
Sale
Date Units Unit cost Total cost
March 5 2200 0,60 1320
March 30 2500 0,65 1625
March 30 3000 0,72 2160
TOTAL 7700 5105
Ending inventory
Date Units Unit cost Total cost
March 10 1000 0,72 720
March 20 2500 0,80 2000
3500 2720
Cost of Goods Sold/HPP
Cost of Goods available for sale 7825
Ending inventory (2720)
5105
Petro Pushers
Laporan L/R
Per 31 Maret
Penjualan 9185
Persediaan awal 1320
Pembelian 6505
Barang tersedia u/ dijual 7825
Persediaan akhir (2720)
HPP (5105)
Laba kotor 4080

b. Perpetual
Tgl Pembelian HPP TOTAL
Kuantitas Harga/unit Jumlah Kuantitas Harga/unit Jumlah Kuantitas Harga/unit jumlah
1 2200 0,60 1320
3 2500 0,65 1625 2200 0,60 1320
2500 0,65 1625
5 2200 0,60 1320 2500 0,65 1625
10 4000 0,72 2880 2500 0,65 1625
4000 0,72 2880
20 2500 0,80 2000 2500 0,65 1625
4000 0,72 2880
2500 0,80 2000
30 2500 0,65 1625 1000 0,72 720
3000 0,72 2160 2500 0,80 2000
6505 5105 2720

Petro Pushers
Laporan L/R
Per. Maret
Penjualan 9185
Persediaan awal 1320
Pembelian 6505
Barang tersedia u/ dijual 7825
Persediaan akhir (2720)
HPP (5105)
Laba kotor 4080
3. JURNAL PIUTANG : retur penjualan, pelunasan piutang
KERUGIAN PIUTANG : pembatalan kerugian
a. Kerugian piutang : pembatalan piutang
i. Metode cadangan (digunakan saat kerugian piutang cukup besar jumlahnya)
1. tiga hal penting yang berkaitan dengan metode cadangan yaitu:
a. jumlah piutang yg ga tertagih ditaksir dahulu lalu diakui sebagai biaya pada
periode penjualan, misal piutang tak tertagih berasal dari tahun 2013 maka
kerugian diakui pada tahun 2013 juga.
b. Taksiran kerugian piutang dicatat dengan mendebet kerugian piutang dan
mengkredit cadangan kerugian piutang di jurnal penyesuaian.
c. Piutang yang tidak dapat ditagih dicatat dengan mendebet rekening
cadangan kerugian piutang (CKP) dan mengkredit rekening piutang usaha
pada saat piutang tersebut di hapus dari pembukuan.

ii. Metode Penghapusan Langsung


1. perusahaan tidak perlu melakukan taksiran atas kerugian piutang, karena piutang
sudah diyakini tidak bisa ditagih lagi atau dilunasi oleh pihak debitur
2. mendebit kerugian piutang dan mengkredit rekening piutang dagang, jadi CKP tidak
digunakan lagi.
3. kerugian piutang hanya akan menunjukkan jumlah kerugian perusahaan yang
sesungguhnya
4. piutang dagang akan dilaporkan dalam neraca dengan jumlah brutonya.
5. Kerugian piutang seringkali dilaporkan pada periode yang berbeda dari tanggal
penjualannya, akibatnya perusahaan tidak mendapat gambaran tentang nilai
piutang bersih yang dapat direalisasi.
6. Solusinya, metode ini tidak diakui untuk pelaporan keuangan kecuali, bila jumlah
kerugian piutangnya terbilang tidak material/kecil.

Mengestimasi
kerugian

Mengakui
rugi
iii. Metode Langsung
a. 31 Maret 2016, PT. XYZ tidak bisa menagih utang sebesar Rp 10.000.000 yang sudah
jatuh tempo kepada PT. ABC karena pemiliknya mengalami kebangkrutan. Menyadari
bahwa piutang tersebut tidak bisa lagi ditagih, PT. XYZ mencatat di pembukuan bahwa
piutang tersebut dihapuskan. Namun pada tanggal 10 Desember 2016, PT. ABC
mengabari kalau mereka dapat melunasi hutang terhadap PT. XYZ. Pelunasan piutang
baru dilakukan PT. ABC pada tanggal 27 Desember 2016.
Jawab :
Penghapusan piutang (31 Maret 2016)
Beban penghapusan piutang Rp 10.000.000
Piutang Rp 10.000.000
Pemberitahuan pembayaran piutang (10 Desember 2016)
Piutang Rp 10.000.000
Pendapatan lain-lain Rp 10.000.000
Pelunasan piutang (20 Februari 2017)
Kas Rp 10.000.000
Piutang Rp 10.000.000

b. Sama seperti kasus sebelumnya, PT. XYZ tidak dapat menagih piutang kepada PT. ABC.
Piutang sudah ditutup dan dibebankan pada beban penghapusan piutang. PT. XYZ pun
melakukan tutup buku pada akhir tahun. Namun PT. ABC pada 2 Februari 2017
menyatakan hendak membayar hutang mereka. Piutang tersebut dibayar lunas pada
tanggal 20 Februari 2017.
Jawab :
 Penghapusan piutang (31 Maret 2016)
Beban penghapusan piutang Rp 10.000.000
Piutang Rp 10.000.000
 Pemberitahuan pembayaran piutang (2 Februari 2017)
Piutang Rp 10.000.000
Beban penghapusan piutang Rp 10.000.000
 Pelunasan piutang (27 Desember 2016)
Kas Rp 10.000.000
Piutang Rp 10.000.000

iv. Contoh Metode Cadangan


a. 29 November 2015, PT. XYZ memiliki estimasi bahwa PT. ABC yang sedang dililit pailit
tidak akan dapat membayar hutang mereka. Karena itu, piutang sebesar Rp 20.000.000
dari PT. ABC diperkirakan tidak dapat ditagih. Sampai pada akhir periode
pembukuan, 31 Desember 2015, PT. ABC menyatakan bahwa hutang tersebut tidak bisa
mereka bayar. Ternyata pada tanggal 5 Agustus 2016, PT. ABC menyampaikan bahwa
mereka hendak membayar hutang mereka. Hutang tersebut baru dilunasi pada tanggal
15 Agustus 2016.
Jawab
 Perkiraan kerugian piutang tak tertagih (29 November 2015)
Beban kerugian piutang Rp 20.000.000
Cadangan kerugian piutang Rp 20.000.000
 Penghapusan piutang tak tertagih (31 Desember 2015)
Cadangan kerugian piutang Rp 20.000.000
Piutang Rp 20.000.000
 Pemberitahuan pembayaran piutang (5 Agustus 2016)
Piutang Rp 20.000.000
Cadangan kerugian piutang Rp 20.000.000
 Pelunasan piutang (15 Agustus 2016)
Kas Rp 20.000.000
Piutang Rp 20.000.000
UTS 2017/2018
1. Kohler corp
a. Saldo kas perbank 31 maret 765.765
b. Biaya admin bank bulan maret belum dicatat sebesar 2.940
c. Saldo kas per catatan perusahaan 31 maret 775.200
d. Setoran dalam perjalanan 31 maret 157.500
e. Bank menagih wesel senilai 84.000 untuk kohler corp pada bulan maret, plus bunga 3.760,
dikurangi biaya penagihan 2.100. penagihan belum dicatat perusahaan
f. Cek beredar bulan maret 65.205

Jawab

I. 4 tahap dalam menyusun rekonsiliasi bank


II. Buat laporan rekonsiliasi bank 31 maret dan jurnal penyesuaian
Saldo kas perbank 765.765
Ditambah : setoran dalam perjalanan 157.500
Dikurangi : cek beredar (65.205)
92.295
Saldo yang benar 858.060

Kas percatatan perusahaan 775.200


ditambah : tagihan wesel senilai 84.000 85.660
untuk kohler corp pada bulan maret, plus
bunga 3.760, dikurangi biaya penagihan
2.100. penagihan belum dicatat perusahaan
Dikurangi : Biaya admin bank (2.940)
82.720
Saldo yang benar 857.920

Date Desc Ref D K


31 Kas 85.660
Biaya lain-lain 4.200
Tagihan wesel 84.000
Pendapatan bunga 3.760
Penagihan 2.100
31 Biaya lain-lain 2.940
Kas 2.940
TOTAL 92.800 92.800

2. Skedul piutang PT ZEEZEE


Ket Total Belum jatuh Jumlah hari lewat jatuh tempo
tempo 1-30 31-60 61-90 >90
Piutang dagang 784.000 411.000 83.000 68.000 90.000 132.000
Estimasi presentase 2% 6% 10% 25% 50%
tidak tertagih
Total estimasi ? ? ? ? ?
kerugian piutang
Pada 31 desember 2015 saldo sebelum penyesuaian untuk akun cadangan kerugian piutang sebesar
42.000 (kredit)
Jawab
i. Buat jurnal dan pindah bukukan jurnal penyesuaian untk kerugian piutang 31 des 15
ii. Buat jurnal dan pindah bukukan ke akun CKP untk tahun 2016
3. SAFIRA CORP Maret 2017
tgl Ket Unit Unit Cost
1 mar Sediaan awal 550 200
3 mar Pembelian 325 350
5 mar Penjualan 450 650
9 mar Penjualan 220 650
9 mar Pembelian 270 500
11 mar Pembelian 310 550
17 mar Penjualan 200 850
23 mar Pembelian 300 600
29 mar Penjualan 350 900
Hitung kos barang terjual, sediaan akhir, dan laba kotor menggunakan asumsi aliran kos FIFO periodik
dan perpetual
a. Periodic
KOS BARANG TERJUAL
Tanggal Keterangan Units Unit Cost Total Cost
1 maret Sediaan awal 550 200 110.000
3 meret Pembelian 325 350 113.750
9 maret Pembelian 270 500 135.000
11 maret Pembelian 310 550 170.500
23 maret Pembelian 300 600 180.000
Total 1.755 709.250
penjualan
Date Units Unit cost Total cost
5 maret 450 650 292.500
9 maret 220 650 143.000
17 maret 200 850 170.000
29 maret 350 900 315.000
TOTAL 1.220 920.500
Ending inventory
Date Units Unit cost Total cost
11 maret 235 550 129.250
23 maret 300 600 180.000
535 309.250
Cost of Goods Sold/HPP
Kos barang terjual 709.250
Perserdiaan akhir (309.250)
400.000
Safira Corp
Laporan L/R
Per 31 Maret
Penjualan 920.500
Persediaan awal 110.000
Pembelian 599.250
Barang tersedia u/ dijual 709.250
Persediaan akhir 309.250
HPP (400.000)
Laba kotor 520.500
c. Perpetual
Tgl Pembelian HPP TOTAL
Kuantitas Harga/unit Jumlah Kuantitas Harga/unit Jumlah Kuantitas Harga/unit jumlah
1 550 200 110.000
3 325 350 113.750 550 200 110.000
325 350 113.750
5 450 650 292.500 100 200 20.000
325 350 113.750
9 100 200 20.000
120 350 42.000 205 350 71.750
9 270 500 135.000 205 350 71.750
270 500 135.000
11 310 550 170.500 205 350 71.750
270 500 135.000
310 550 170.500
17 200 350 70.000 5 350 1.750
270 500 135.000
310 550 170.500
23 300 600 180.000 5 350 1.750
270 500 135.000
310 550 170.500
300 600 180.000
5 350 1.750
29 270 500 135.000
75 550 41.250 235 500 117.500
310 550 170.500
300 600 180.000
559.250 602.500 468.000
Petro Pushers
Laporan L/R
Per. Maret
Penjualan 602.500
Persediaan awal 110.000
Pembelian 559.250
Barang tersedia u/ dijual 709.250
Persediaan akhir 468.000
HPP
Laba kotor

4. PT Ariqa membeli 3 kendaraan bekas untuk digunakan dalam aktivitas operasional perusahaannya.
Karena seringnya perputaran dalam bagian akuntansi, maka akuntan yg berbeda memilih metode
depresiasi untuk tiap kendaraan
Truk Dibeli Cost Nilai sisa Masa manfaat Metode depresiasi
1 1 jan 13 96.000.000 6.000.000 5 Garis lurus
2 1 jan 13 120.000.000 10.000.000 4 Saldo menurun
3 1 jan 14 80.000.000 8.000.000 5 Unit aktivitas
Untuk saldo menurun, perusahaanmenggunakan tarif saldo menurun ganda. Untuk metoda unit
aktivitas, total kilometer yang diharapkan 120.000km. kilometer actual penggunaan truk dalam 3
tahun pertama adalah 24.000 ; 34.000 ; 30.000

a. Hitung jml akumulasi tiap kendaraan pada 31 des 15


b. Jika truk nomer 2 dibeli pada 1 april dan bukan 1 januari, berapa biaya depresiasinya tahun
2013 dan 2014

Anda mungkin juga menyukai