Bab 3. Pioderma PDF
Bab 3. Pioderma PDF
IMPETIGO KRUSTOSA
(impetigo kontagiosa)
Definisi Bentuk pioderma yang paling sederhana. Menyerang epidermis, gambaran yang
dominan ialah krusta yang khas, berwarna kuning kecoklatan seperti madu yang
berlapis-lapis.
Penyebab dan o Penyebab S t aphyllo co cc us aLLr eus koa gulase positif dan S tr ep to co ccus
epidemiologi betahemolyticus.
o ljmur Terutama pada anak-anak.
o Jenis kelamin Frekuensinya sama pada pria dan wanita.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Keluhan utama adalah rasa gatal. Lesi awal berupa makula eritematosa berukuran 1-
2rrtm, segera berubah menjadi vesikel atau bula. Karena dinding vesikel tipis, mudah
pecah dan mengeluarkan sekret seropurulen kuning kecoklatan. Selanjutnya
mengering membentuk krusta yang berlapis-iapis. Krusta mudah dilepaskan, di
bawah krusta terdapat daerah erosif yang mengeluarkan sekret sehingga krusta
kembali menebal.
Pemeriksaan kulit o Lokelisasi : Daerah yang terpajan, terutama wajah (sekitar hidung dan
mulut), tangan, leher dan ekstremitas.
o Efloresensi/sifat-sfotnyn : Makula eritematosa miliar sampai lentikular, difus, anular,
sirsinar; vesikel dan bula lentikular difus; pustula miliar
sampai lentikular; krusta kuning kecoklatan, berlapis-la-
pis, mudah diangkat.
Gambaran Berupa peradangan superfisial folikel pilosebasea bagian atas. Terbentuk bula atau
histopato!ogi: vesikopustula subkornea yang berisi kokus serta debris berupa leukosit dan sel epi-
dermis. Pada lapisan dermis didapatkan reaksi peradangan ringan berupa dilatasi
pembuluh darah, edema dan infiltrasi PMN.
Perneriksaan Biakan bakteriologis eksudat lesi; biakan sekret dalam media agar darah, dilanjutkan
pembantu/ dengan les resistensi.
laboratorium
45
46 Saripati Penyakit Kulit
-'rTTTr\ffi.s
Diagnosis banding 7. Variselq: lesi lebih kecil, berbatas tegas, umbilikasi vesikel.
2. Ektima: lesi lebih besar, lebih dalam dan peradangan lebih berat. Ditutupi krusta
yang keras, jika diangkat akan berdarah secara difus.
3. Impetigenlsnsl: pioderma sekunder, prosesnya menahun sering masih tampak
penyakit dasarnya.
Penatalaksanaan Menjaga kebersihan kulit dengan mandi pakai sabun 2 kali sehari. Jika krusta banyak,
dilepas dengan mencuci dengan HrO, dalam air, lalu diberi salep antibiotik seperti
kloramfenikol2ok dan teramisin 3%.lrka lesi banyak dan disertai gejala konstitusi
(demam, dll), berikan antibiotik sistemik, misalnya penisilin, kioksasilin, atau
sefalosporin.
Prognosis Baik. Namun, dapat timbul komplikasi sistemik seperti glomerulonefritis, dan lain-
lain.
IMPETIGO BULOSA
Definisi Impetigo bulosa adalah suatu bentuk impetigo dengan gejala utama berupa lepuh-
lepuh berisi cairan kekuningan dengan dinding tegang, terkadang tampak hipopion.
Faktor-faktor yang a Daerah Lebih banyak pada daerah tropis dengan udara panas,
memengaruhi a Musim/iklim Musim panas dengan banyak debu.
o Kebersihan/Higiene Higiene kurang.
timbulnya a Cizi Lebih sering dan lebih berat pada keadaan kurang gizi dan
penyakit seperti: anemia.
Lingkungan Yang kotor dan berdebu akan lebih sering dan lebih hebat.
48 Saripati Penyakit Kulit
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Lepuh timbul mendadak pada kulit sehat, berwariasi mulai miliar hingga lentikular,
dapat bertahan 2-3 hari. Berdinding tebal dan ada hipopion. Jika pecah menimbulkan
krusta yang coklat datar dan tipis.
Pemeriksaan kulit c Loknlisasi : Ketiak, dada, punggung dan ekstremitas atas dan bawah.
o Efloresensi/sifut-sfatnya : Tampakbula dengan dinding tebal dan tipis, miliarhingga
lentikular, kulit sekitarnya tak menunjukkan peradangan,
kadang-kadang tampak hipopion.
Garnbaran Pada epidermis tampak vesikel subkornea berisi sel-sel radang yaitu leukosit. Pada
histopatologi: dermis tampak sebukan sel-sel radang ringan dan pelebaran ujung-ujung pembuluh
darah.
Pemeriksaan 1. Preparat mikroskopik langsung dari cairan bula untuk mencari stafilokok.
pembantu/ 2. Biakan cairan bula dan uji resistensi.
laboratorium
Diagnosis banding 7. Pemfigus: biasanya bula berdinding tebal, dikelilingi oleh daerah eritematosa dan
keadaan umum buruk.
2.Impetigenlsasl; menunjukkan pula gejala-gejala penyakit primer dengan gejala
konstitusi berupa demam dan malaise.
3.Tinea sirsinata: jika lepuh pecah, bagian tepi masih mgnunjukkan adanya lepuh,
tetapi bagian tengah menyembuh.
Penatalaksanaan Menjaga kebersihan dan menghilangkan faktor-faktor predisposisi. Jika bula besar
dan banyak, sebaiknya dipecahkan, selanjutnya dibersihkan dengan antiseptik
(betadine) dan diberi salep antibiotik (kloramfenikol 2o/o atau eritromisin 3%). Jika
ada gejala konstitusi berupa demam, sebaiknya diberi antibiotik sistemik, misalnya
penisilin 30-50 mg/kg berat badan atau antibiotik lain yang sensitif.
Prognosis Umumnyabaik.
FOLIKULITIS
Definisi Adalah peradangan folikel rambut. Terdapat 2 tipe: superfisial dan profunda.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Rasa gatal dan rasa terbakar pada daerah rambut. Berupa makula eritematosa disertai
papula atau pustula yang ditembus oleh rambut. Pertumbuhan rambut sendiri tidak
terganggu. Kadang-kadang penyakit ini ditimbulkan oleh dls charge (sekret) dari luka
dan abses.
Pemeriksaan kulit o Loknlisasi ; Daerah berambut, paling sering pada kulit kepala dan
ekstremitas.
o Efloresmsi/sifat-sifa'tnya ; Berupa makula eritematosa , papuTa,pustula, dan krusta
miliar sampai lentikular, regional sesuai dengan per-
tumbuhan rambut.
Gambaran Folikel rambut tampak edematosa dengan sebukan sel-sel radang akut.
histopatologi:
Pioderma 51
Penatalaksanaan Menjaga kebersihan umum terutama kulit; makanan tinggi protein dan tinggi kalori.
Antibiotik sistemik jika luas: eritromisin 3 x 250 mg selama 7_I4hari; atau penisilin
600.000-1,5 juta IU intramuskular selama 7-14 hari. Antibiotik topikal, misah-Lya
kemicetin 2%; jlka eksudasi kompres PK 1/5.000.
Obat-obat antibiotik yang masih sensitif dapat dicoba.
Prognosis Baik.
Gambar 3.11 Folikulitis. A. Tampak pustula di sekitar muara pangkal rambut. B. Banyak pustula miliar sekitar pangkat rambut.
52 Saripati Penyakit Kulit
Gambar 3.12 Folikulitis. A. Peradangan folikel rambut ketiak. B. Peradangan folikel rambut kepala
FURUNKEL
Faktor-faktor yang . Musim/iklim Lebih sering pada musim panas, karena banyak berkeringat.
memengaruhi e Kebersihan/higiene Kebersihan dan higiene yang kurang.
. Lingkungan Lingkungan yang kurang baik/bersih. Atlet jarang menda-
timbulnya hi.
pat penyakit seperti
penyakit seperti: o Lain-lain Diabetes, obesitas, hiperhidrosis, anemia, dan stres emosio-
nal memengaruhi tingkat insidens.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Sakit dan nyeri
penyakit pada daerah lesi. Lesi mula-mula berupa infiltrat kecil, dalam waktu singkat membesar
membentuk nodula eritematosa berbentuk kerucut. Kemudian pada tempat rambut
keluar tampak bintik-bintik putih sebagai mata bisul. Nodus tadi akan meiunak
(supurasi) menjadi abses yang akan memecah melalui lokus minoris resistensie yaitu
muara folikel, rambut menjadi rontok/terlepas.
jaringan nekrotik keluar sebagai pus dan terbentuk fistei.
Pemeriksaan kulit o Loknlisasi ; Sering pada bagian tubuh yang berambut dan mudah ter-
kena iritasi, gesekan atau tekanan; atau pada daerah yang
lembap seperti ketiak, bokong, punggung, leher, dan
wajah.
. Efloresensi/sifat-sifatnya ; Mula-mula berupa makula eritematosa lentikular-
numular setempat, kemtidiarlmenjadi podula lentikular-
numular berbentuk kerucut.
Pioderma 53
Gambaran Berupa abses yang dibentuk oleh limfosit dan leukosit PMN, mula-mula pada folikel
histopatologi: rambut. Pada bagian bawah folikel rambut (dalam jaringan subkutis), abses dapat
pula mengandung stafilokok.
Prognosis Baik sepanjang faktor penyebab dapat dihilangkan, dan prognosis menjadi kurang
baik jika terjadi rekurensi.
KARBUNKEL
Definisi Adalah gabunganbeberapa furunkel yang dibatasi oleh trabekula fibrosa yangberasal
dari jaringan subkutan yang padat. Perkembangan dari furunkel menjadi karbunkel
bergantung pada status imunologis penderita.
Faktor-faktor yang o Kebersihan/higiene : Kebersihan yang kurang dan higiene yang buruk.
memengaruhi o Faktor predisposisi : DM, obesitas, hiperhidrosis.
. Lingkungan : Yang kotor dengan berdebu memengaruhi penjalaran pe-
timbulnya nyakit.
penyakit:
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Keluhan berupa
penyakit nyeri pada daerah lesi dan malaise. Lesi mula-mula berupa infiltrat kecil, dalam waktu
singkat membesar menjadi nodus-nodus eritematosa berbentuk kerucut. Kemudian
pada tempat rambut keluar tampak bintik putih sebagai mata bisul, nodus-nodus
tadi akan melunak menjadi abses yang akan memecah melalui lokus minoris
resistensie yaitu muara folikei.
rtooerma 55
Gambar 317 Karbunkel. A. Tampak beberapa furunkel bergabung menjadi satu. B. Beberapa furunkel
konfluen, dengan beberapa muara perlunakan.
Gambaran Berupa abses yang dalam, dibentuk oleh limfosit dan leukosit PMN, mula-mula pada
histopatologi: folikel rambut. Pada bagian folikel rambut yang terdapat di jaringan subkutan, abses
dapat mengandung stafilokok.
Penatalaksanaan o lJmum:
r Usaha untuk mengatasi faktor predisposisi seperti obesitas, DM dan
hiperhidrosis.
I Menjaga kebersihan dan mencegah lukaluka kulit.
o Khusus:
o Topiknl; jika masih infiltrat diberi salep iktiol I0%; jika lesi matang,
lakukan insisi dan aspirasi, dipasang drainase, lalu dikompres.
o Antibiotik sistemik; eritromisin 4 x 250 mg selama 7-74hari; penisilin
600.000 IU selama 5-10 hari.
Antibiotik yang masih sensitif memberi hasil yang memuaskan seperti
sefalosporin atau golongan kuinolon.
Prognosis Baik, jika faktor predisposisi dapat diatasi. Prognosis menjadi kurang baik jika terjadi
rekurensi.
56 Saripati Penyakit Kulit
ERITRASMA
Definisi Eritrasma adalah suatu infeksi dangkal kronik yang biasanya menyerang daerah yang
banyak keringat.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Dimulai dengan daerah eritema miliar, selanjutnya meluas ke seluruh regio, menjadi
merah, teraba panas seperti kena cabai.
Pemeriksaan kulit o Lokslisnsi : Lipat paha bagian dalam sampai skrotum, aksila, dan inter-
gluteal.
. Efloresmsi/sifat-sifatnyn : Eritema luas berbatas tegas, dengan skuama halus dan ter-
kadang erosif.
Gambar 3.18 Eritrasma. Makula eritematosa berbatas tegas, tidak ada |esi satelit.
rrooerma 5 /
Pemeriksaan 1. Sediaan langsung kerokan kulit dengan pewarnaan Gram, tampak batang Gram
pembantu/ positif.
2. Sinar Wood: fluoresensi merah bata.
laboratorik
Diagnosis banding 7. Tineo kruris: biasanya gatal dengan papula-papula eritematosa.
2. Kmdidiasis; eritema dengan lesi satelit, erosif dan gatal.
Penatalaksanaan Mencegah agar jangan banyak keringat, serta menghilangkan faktor-faktor pencetus.
Sistemik: eritromisin 15 mglkg BB,4 kali sehari selama 5-10 hari. Tetrasiklin dengan
dosis yang sama memberi hasil yang baik.
Prognosis Baik.
ERISIPEIAS
Definisi Adalah peradangan akut pada kulit yang disebabkan streptokok dengan gejala utama
kemerahan kulit.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Badan panas
penyakit dan malaise. Lesi dimulai dengan luka-luka kecil di kulit selanjutnya menjadi merah
cerah, berbatas tegas, edema dan nyeri tekan. Terasa panas pada perabaan, di bagian
tengah terkadang ditemukan vesikel atau bula, pada tempat masuk kuman.
Gambaran Epidermis tampak edematosa, sel-sel membengkak dan sebukan streptokok serta
histopatologi: polimorfonuklear. Pada dermis pelebaran pembuluh darah dan sebukan sel-sel
radang.
I : ;;g4$,
Gambar 3.2O Erisipelas. Makula eritematosa Gambar 3.21 Erisipelas. Edema, eritema mengkilat
mengkilat. pada daerah betis.
Penatalaksanaan o Sistemik:
o Antipiretik dan analgetik.
o Penisilin 0,6-1,5 mega unit selama 5-10 hari.
o Sefalosporin 4 x 400 mg selama 5 hari memberi hasil yang baik.
. Topiknl: kompres dengan larutan asam borat 37o.
Prognosis Baik.
Pioderma 59
SELULITIS
Def inisi Selulitis adalah radang kulit dan subkutis yang cenderung meluas ke arah samping
dan ke dalam.
Diagnosis banding 1. Mikosis profrndn: biasanya kronik dan tidak menimbulkan gejala konstitusi.
2. Piodermakronik: bersifat kronik, wama kehitaman.
Penatalaksanaan o Sistemik; Penisilin dosis tinggi 1,2-2,4juta unit selama I4)j hari.
Eritromisin 4 x 1 gram selama 14-21 hari.
Antibiotik berspektrum luas memberi hasil yang lebih memuaskan seperti golongan
sefalosporin dan golongan amoksisilin 4 kali sehari 250 mg selama 5-7 hari.
o Topikal: Kompres dengan antiseptik seperti povidon,yodium 5-10 %.
Prognosis Baik.
ABSES
Definisi Adalah infeksi kulit dan subkutis dengan gejala berupa kantong berisi nanah.
Gambar Kantong berisi sel-sel radang, terutama polimorfonuklear dan jaringan nekrosis.
histopatologi:
Pemeriksaan 1. Kultur darah untuk mencari etiologi dan uji resistensi.
pembantu/ 2. Pemeriksaan darah terlihat leukositosis, gula darah.
laboratorium
Diagnosis banding Abses oleh penyebab selain kokus, seperti mikosis profunda, mikobakterium atau
spiroketa.
Penatalaksanaan o Sistemik : Antibiotik; penisilin prokain 1,2 sampai 2,4 juta unit selama 14-21
hari; eritromisin 4 x 500 mg/hari selama 74-27hari. Pengobatan
pada umumnya hampir sama dengan selulitis.
o Topiknl ; Kompres dengan KMnO4.
Prognosis Baik.
EKTIMA
Definisi Adalah pioderma yang menyerang epidermis dan dermis, membentuk ulkus dangkal
yang ditutupi oleh krusta berlapis.
timbulnya Kebersihan/higiene : Kebersihan yang kurang dan higiene yang buruk, serta
malnutrisi.
penyakit: o Lingkungan : Kotor.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk kelr"rhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Keluhan: gatal. Lesi awai berr-rpa vesikel atau vesikopustula di atas kulit yang
eritematosa, membesar dan pecah, terbentuk krusta tebal dan kering yang sukar
dilepas dari dasarnya. Jika krusta dilepas terdapat ulkus dangkal. Jika keadaan umum
baik akan sembuh sendiri dalam waktu sekitar 3 minggu, meninggalkan jaringan
parut yang tidak berarti. jika keadaan Llmum buruk dapat menjadi gangren.
Gambaran Peradangan dalam yang diinfeksi kokus, dengan infiltrasi PMN dan pembentukan
histopatologi: abses mulai dari folikel pilosebasea. Pada dermis, ujung pembuluh darah melebar
dan terdapat sebukan sel PMN.
Diagnosis banding l.Impetigo krustosa ; Krusta mudah diangkat, wama krusta kekuningan.
2. Folikulitis ; Biasanya berbaLas tegas, berupa papula miliar sampai lenti-
kular.
Prognosis Dubia.
Pioderma 63
ULKUS TROPIKUM
Definisi Adalah suatu ulkus dengan ciri-ciri khas sering terdapat di daerah tropik,'berbentuk
khas, berbau busuk dan disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.
Penyebab dan o Penyebab Yang pasti belum diketahui, diduga disebabkan simbiosis dua
:
epidemiologi macam mikroorganisme Borrelis aincenti dan Bocillus fusiformis.
o Umur :6-10 tahun.
o Jenis kelamin : Lebih banyak pada anak pria.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Biasanya
penyakit dimulai dengan luka kecil, kemudian terbentuk papula yang dengan cepat meluas
menjadi vesikel. Vesikel pecah menjadi ulkus kecil, setelah diinfeksi oleh mikro-
organisme, ulkus meluas ke samping dan ke dalam dan memberi bentuk khas ulkus
tropikum.
Gambar Ulkus dengan sebukan sel radang akut PMN serta sel darah merah. Pada dermis
histopatologi ditemukan pelebaran ujung-ujung pembuluh darah disertai sebukan sel plasma.
Prognosis Baik.
64 Saripati PenyaAit Ku/it
ULKUS TROFIK
Definisi Suatu ulkus kronik yang disebabkan gangguan trofik, biasanya dijumpai pada
penderita lepra, diabetes melitus dan tabes dorsalis. Gangguan trofik di sini adalah
akibat neuropati perifer. Ulkus timbul di daerah kulit yang sering mendapat tekanan
anestetik.
dan
Penyebab r Penyebab : Gangguan trofik setempat.
epidemiologi r lJmur : Biasanya didapat pada usia dewasa.
r Jenis kelamin : Frekuensinya sama pada pria dan wanita.
Faktor-faktor yang o Daerah Daerah tropis mempunyai insiden iebih tinggi, penyebab
:
Pemeriksaan kulit o Loknlisasi : Telapak kaki, ujung jari dan sela pangkal jari kaki.
. Efloresensi : Ulkus solitar, bulat, ping gir rata, dinding menggaung, dasar cekung,
ilffi :xff5$"^x"ii:1n:iili,$::#:siJiUlkusdapatdi-
Gambaran Ukus dengan sebukan sel radang kronik disertai sel epiteloid. Terkadang dapat
histopatologi: ditemukan sel datia Langharns.
Penatalaksanaan o ljmum:Istirahat.
o Khusus : Terapi terhadap etiologi primernya.
Sistemik: penisilin 900000 IU selama 7 hari; antibiotik lain yang sensitif.
Topikal : kompres KMnO41/10000.
Def inisi Adalah infeksi kulit yang menimbulkan ulkus tidak khas, disebabkan oleh streptokok
atau stafilokok.
66 Saripati Penyakit Kulit
epidemiologi
a Umur Lebih sering pada anak-anak.
:
a
Jenis kelamin : Frekuensinya sama dengan pria dan wanita.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Timbul koreng/ulkus dengan tanda-tanda radang di sekitarnya, secara lambat
mengalami nekrosis dan menyebar secara serpiginosa.
Cambaran Tampak reaksi sel di jaringan dengan sel plasma, dan sel limfoid.
histopatologi:
Pemeriksaan Kultur sekret ulkus dan tes resistensi.
pembantu/
laboratorium
Diagnosis banding Ulkus tropikum dan ulkus karena penyebab lain seperti antraks, tuberkulosis atau
frambusia.
Prognosis Baik.
Definisi Adalah infeksi kelenjar apokrin yang umumnya bersifat supuratif kronik, dan
cenderung menimbulkan sikatriks.
dan
Penyebab r Penyebab :Sumbatansalurankelenjarapokrindaninfeksi Stnphylococcusaurer$.
epidemiologi o Umur Usia dewasa'
:
o Jenis kelamin : Wanita lebih banyak dari pria. Pada wanita lebih sering di aksiia;
sedang pria di daerah perianal.
yang
Faktor-faktor o Bangsa/ras : Dapat terjadi pada semua ras.
memengaruhi o Daerah : Lebih banyak di daerah tropis.
timbulnya o Musim : Frekuensi lebih tinggi di negara dengan 2 musim.
singkat
Gejala Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Keluhan: gatal dan nyeri. Mula-mula gatal, Ialu timbul nodus merah dan nyeri. Dapat
lebih dari satu kelenjar sehingga tampak berbenjol-benjol dan saling bertumpuk tidak
teratur. Kemudian terjadi perlunakan yang tidak serentak, disebut abses multipel.
Jika abses pecah keluar sekret tanpa mata. Karena perlunakan tidak serentak dan
kelenjar yang berfumpuk-tumpuk, sekret yang keluar sedikit-sedikit, menimbuikan
sinus dan fistel.
Gambaran Tampak obstruksi saluran kelenjar apokrin oleh keratin, dilatasi duktus dan tubulus
histopatologi: kelenjar, infiltrasi PMN intraglandular. Pada fase akhir: hiperplasia pseudoepitelioma.
Gambar 3.32 Hidradenitis. A. Tampak nodul-nodul dan jaringan ikat akibat penyembuhan apokrinitis yang latu.
B. Beberapa kelenjar apokrin meradang dan mengeluarkan nanah.
Khusus:
Sistemik; Terapi antibiotik: eritromisin 1-2 g/hari selama 7-10 hari: sefalosporin
7-I,5 g/hari selama 7-10 hari; penisilin 7,2-7,8 juta unit selama 7-14
hari. Dapat dibeii terapi steroid sistemik rintuk kasus yang resisten,
prednison 40-60 mglhari; amoksilin 4 x 500 mg per hari atau antibiotik
berspektrum luas. Pemberian steroid intralesi dapat dilakukan terutama
pada kasus baru dan dini, tetapi tidak untuk kasus yang sudah rekuren
dan kronik.
Topikal; jika masih infiltrat, kompres panas dengan KMnO, 1/5000-1/10000.
Jika sudah pecah, ada ulkus/sedikit basah kompres dengan KMnO..
Insisi dan drainase jika sudah berbentuk abses.
ULKUS DEKUBITUS
Definsi Adalah ulkus yang timbul karena tekanan berat badan pada tempat tidur.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
penyakit Ulkus dimulai dengan eritema pada daerah yang tertekan. Ulkus mengeluarkan
jaringannekrosis berwama kecoklatan. Sebagian ulkus ditutupi oleh jaringannekrosis
berwarna hitam yang menyerupai membran.
Gambaran Ulkus dengan dinding rata atau bergaung. Pada dasamya ditemukan sebukan sel-
histopatologi: sel radang akut. Pada subkutis didapatkan pelebaran pembuluh darah dan sebukan
sel-sel radang.
ULKUS GANGRENOSUM
Definisi Adalah ulkus yang tlmbul pada penderita-penderita dengan keadaan umum buruk
atau penderita penyakit kronik.
Gejala singkat Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan: Mula-mula
penyakit timbul papula-papula kecil di kuiit, dalam waktu cepat timbul abses dan selanjutnya
terbentuk ulkus dengan sifat-sifat: tak teratur, sekret ulkus, jaringan nekrosis yang
hitam, dengan berbau busuk. Penderita mengeluh panas dan nyeri.
Gambaran Ulkus tidak khas, ditutupi oleh jaringan nekrosis dan sel-sel polinuklear, sel plasma
histopatologi: dan limfosit. Pada dermis/subkutis terdapat pelebaran pembuluh darah.
Pemeriksaan Pemeriksaan darah untuk gula darah, kultur dan tes resistensi.
pembantu/
laboratorium
Diagnosis banding 7, Ulktts banal : Biasanya tidak berbau, keadaan umum penderita tak terpengaruh.
2. Ulktts trofik : Biasanya terjadi gangguan sensibilitas, tak produktif dengan dasar
yang lebih bersih.
GRANULOMA PIOGENIKUM
Definisi Adalah pertumbuhan bertangkai di atas kr"rlit akibat proliferasi jaringan ikat.
Pemeriksaan kulit o Loknlisasi : Tangan, lengan, tungkai bawah, kepala dan mulut
o Efloresensi : Nodula lentikuiar bundar berwarna merah dan erosif, dikelilingi
skuama berwama coklat kehitaman.
Pemeriksaan Preparat apusan lesi diwarnai dengan Gram, dapat ditemukan mikroorganisme
pembantu/ penyebab.
laboratorium
Penatalaksanaan o Elektrokauter lesi dan selanjutnya kuretase sampai seluruh jaringan hancur,
kemudian diberi salep antibiotik (kloramfenikol 2%).
o Ditutul/dicelup dengan larutan AgNO,.
Prognosis Baik.
;,"!#
Gambar 3.37 Granuloma piogenikum. A. Nodula di kepala, mudah berdarah. B. Granuloma di pusar, warna merah, erosif. C.
nodula bertangkai di ujung jari. D. Granuloma piogenikum pada kedua sisi ibu jari kaki.
74 Saripati Penyakit Kulit
KERATOLISIS BERLUBANC
Penyebab/ Suatu mikroorganisme yangbersifat gram positif, berbentuk kokoid dan filamentosis
epidemiologi yang oleh Taphin dikelompokkan dalam Spesies Corlmebacterium.
. 53"k dari 38 sukarelawan menderita penyakit ini karena kaki mereka dalam keadaan
basah selama 3 hari berturut-turut.
o Lingkungan yang basah atau penyakit hiperhidrosis.
o Penderita penyakit ini sering ditemukan pada orang yang bekerja di lapangan keras
seperti lapangan bebatuan dan berpasir.
Gambaran Hiperkeratosis, perakeratosis ringan dan akantosis. Pada lapisan epidermis bagian
histopatologi: atas terdapat hipervaskularisasi dengan sebukan sel-sel radang limfosit.
rtooetm.l ,/ 5
Pemeriksaan Kerokan kulit dibuat preparat gram untuk menemukan mikroorganisrne yang
pembantu/ berbentuk kokoid dan filamentr-rs.
Bahan-bahan pemeriksaan dapat diambii dari dinding dan dasar iubang-1ubang.
laboratorium
Komplikasi Dapat terjadi infeksi sekunder sehingga menimbulkan erisipelas atau abses.
Prognosis Baik.
iS'::'-'t'
.:i
.s
q
c
.r.'.r,$
;.:li€
',ll:l#
rjlffi
.s
'q
'tI
g
g€
5
,f,
fl
Gambar 3.38 A. Keratolisis berlubang tampak "pits" (lubang-lubang)
di atas dasar yang hiperkeratosis.
Ga
lokalisasi
luba
kecokla