Anda di halaman 1dari 2

Indol-3-asetamida (105) yang dikatalis oleh flavoprotein trptofan 2-monooksi-genase tidaklah

namun pada tumbuhan. Enzim ini telah diisolasi dari pseudomonas savastamol dan telah
dikloning dan diekperesikan pada Eshericia coli. Jalur biosintesis ini lebih umum ditemukan
pada bakteri pathogen dan bakteri yang ersimbiosisdengan tumbuhan. Untuk melakukan
konversi indol-3-asemida (105) menjadi asam indolasetat (104), biasanya tumbuhan akan bekerja
sama dengan bakteri seperti Agrobacterium tumefaciens yang memilikigen penyandi enzim
indolasetamida hydrolase. Suatu percobaan dengan kultur sel wortel (Dancus corota)
memperlihatkan bahwa sel-sel normal tidak mengandung enzim tersebut, akan tetapi muncul
setelah ditransformasi dengan A. tumefaciens.

Jalur biosintesis asam indolasetat (!04) melalui asam indol-3-piruvat (108) terjadi pada
tumbuhan yang berasosiasi dengan endofit Erwina herbicola. Pada jalur biosintesis ini, L-
triptofan akan dikonfirmasi menjadi asam indol-3-piruvat(108) dan kemudian akan
dikonversimenjadi indol-3-asetaldehida(110) dan selanjutnya pada tahap akhir akan dikonversi
menjadi asam indoolasetat(104) . Jalur biosintesis yang sama juga terdapat pada kultur
Brasyrhizobium elcani dan jamur Rizoctonia solani. Senyawa antara indol-3-asetaldehida(109)
juga merupakan senywa antara pada jalur biosintesis asam indolasetat(104) melalui
triptamina(110) (Dewick,1998)

Suatu alkoid baru, nomofungin (111), telah diisolasi dari kultur jamur endofit yang tidak
terindentifikasi yang berasosiasi dengan tumbuhan Ficus microcarpa. Struktur absolut dari
senyawa ini ditentukan dengan metode extion chiralit y. Senyawa ini memperlihatkan efek
sitiksik dengan nilai 1C 2 dan 4,5/ml terhadap sel LoVo dan sel KB berturut –turut (Ratnayke et
al.,2001)
Indolalkoid yang merupakan senyawa senyawa pada jalur biosentesis ergolavina(53), yaitu
canoklavina (66) dan etimaklavina(69), merupakan senyawa yang bersifattoksik terhadap
serangga dan herbivore mamalia yang juga dihasilkan oleh jamur endofit dari genus
iNeotyphodium lolli yang berasosiasidengan tumbuhan Festuca spp.., baik secara in-vitro dalam
medium sintetik maupun secara in vivo didalam tumbuhan inangnya menghasilkan metabolit
indol alkaloid yang bersifat nontremorgenik, lollina (112) beserta indolditerpena yang bersifat
tremorgenik, paksilina(113) lollitrem (114), B (115) E (116) dan terpendol C(117)

Konsentrasi metabolit peramina (48) dan lolitrem B (111) pada tumbuhan Lolium perenne yang
tumbuh di New Zeland yang berasosiasi dengan jamur endofit Acremonium lolli,
memperlihatkan kandungan yang bervariasi sesuai dengan perubahan musim. Kandungan
lolitrem B (115) terendah terjadi pada musim dingin dan musim semi sampai dengan awal
musim gugur (Ball et al., 1995) Dengan arti kata, perlindungan tumbuhan lebih ditingkatkan
dengan produksi tolitrem b (115) sering dengan makin besarnya resiko serangan herbivore
sepanjang musim semi dan musim panas.

Anda mungkin juga menyukai