Anda di halaman 1dari 196

SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

PERTEMUAN PERTAMA
Diana Laily Fithri, M.Kom
KONTRAK KULIAH

Absensi (15%)
Tugas (25%)
Individu
Kelompok
Kuis
Presentasi (20%)
UTS (20%)
UAS (20%)
MATERI PERKULIAHAN
1. Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem teknologi Informasi
2. Konsep dasar pengambilan keputusan Manajemen
3. Teknologi Sistem Komputer (Software, Hardware, Brainware)
4. Teknologi Sistem Telekomunikasi (Mobile, AR,QR,IOT,CLOUD
COMPUTING,TEKNOLOGI OTOMASI)
5. Aplikasi sistem teknologi informasi di fungsi-fungsi organisasi (serta
pemanfaatan internet dan perkembangan teknologi e-bussiness dan e-
commerce)
6. Aplikasi sistem teknologi informasi di level-level organisasi
7. Aplikasi eksternal:Sistem Informasi Strategik dan Sistem inter
Organisasi
8. Pengembangan sistem teknologi informasi metode SDLC
9. Pengembangan sistem teknologi informasi metode alternatif
10. Pengelolaan Pengendalian
11. Pengelolaan etika dan Politik
 Perkembangan dan Peranan Sistem Teknologi
Informasi
 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem
Teknologi Informasi
 Konsep Dasar Pengambilan Keputusan
 Teknologi Sistem Komputer
 Teknologi Sistem Telekomunikasi
 Aplikasi Sistem Informasi di Fungsi-fungsi
Organisasi
 Aplikasi Sistem Informasi di Level-level
Organisasi
 Aplikasi Eksternal: Sistem Informasi Stratejik dan
Sistem InterOrganisasi
 Pengembangan Sistem Teknologi Informasi
Metode SDLC
 Pengembangan Sistem Teknologi Informasi
Metode Alternatif
 Pengelolaan Pengendalian
 Pengelolaan Etika dan Politik
BAB I
PERKEMBANGAN DAN PERANAN STI

SEJARAH???
Sejarah Perkembangan
PERUBAHAN TERMINOLOGI

SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


• Information Technology System

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


• Management Information System

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN BERBASIS KOMPUTER


• Computer Based Management Information system
• TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
• Information system Technology
• SISTEM INFORMASI
• Information System
PERUBAHAN MATERI PENGAJARAN

 Mengalami perubahan cukup drastis seiring


dengan perkembangan zaman.
 Jika beberapa tahun yang lalu, mata kuliah ini
lebih MENEKANKAN pada aspek TEKNIKAL
dari STI itu sendiri, maka sekarang materi STI
sudah dihubungkan dengan STRATEGI
PERUSAHAAN, sudah memasukkan proses
pengembangannya dan pengelolaanya.
MATERI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

PENGELOLAAN
STI

PENGEMBANGAN
STI

APLIKASI

TEKNOLOGI

KONSEP DASAR
KONSEP DASAR
 Pemahaman penting tentang sistem teknologi
informasi secara umum.
 Pemahaman konsep sistem informasi karena
informasi adalah produk dari sistem teknologi
informasi.
 Jika STI tidak dapat menghasilkan produk maka
pembuatan atau penerapan STI dinyatakan GAGAL.
 Ketidakmampuan mengidentifikasi dan memahami
komponen-komponen ini akan mengakibatkan sistem
teknologi ini tidak akan mencapai tujuannya.
CONTOH SISTEM
APLIKASI PENERAPAN
TEKNOLOGI
INFORMASI???
Contohnya…
 Sistem teknologi Akuntansi
 Sistem Informasi Pemasaran
 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
 Sistem informasi Produksi
Sistem Informasi Keuangan, dll
TEKNOLOGI

 Teknologi yang digunakan di sistem teknologi


informasi adalah teknologi komputer,
teknologi telekomunikasi dan teknologi
apapun yang dapat memberikan nilai tambah
untuk organisasi.
APLIKASI

• SIAKU/SIA (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)


• SIPEM ( SISTEM INFORMASI PEMASARAN)
• SISDM (SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA
MANUSIA)
• SIPRO (SISTEM PRODUKSI), DLL
Penerapan Sistem Teknologi Informasi

 Tingkat Manager Bawah


 Transaction Processing System (TPS)
 Process Control System (PCS)

Tingkat Manager Menengah dan Atas


 Decision Support System
 Expert System
 Geographic Information System
 Artificial Neural Network
 Executive Information System
Peran Manajer Sistem Teknologi Informasi

 Manajer STI merupakan  Orang yang memimpin dan


mengelola organisasi STI.
 Dulunya Manajer berorientasi pada TEKNIKAL dan
teknologinya serta penekanannya untuk efisiensi.
 Sekarang STI harus mempunyai pengetahuan bisnis
secara umum, beorientasi pada manusia dan
penekanannya pada memenangkan kompetisi.
 Kegunaan  STI digunakan untuk keuntungan strategik,
pengetahuan bisnis dibutuhkan supaya manajer STI dapat
berkomunikasi dengan manajer puncak perusahaan.
 Menurut Martin et al (1999) bahkan menyebutkan bahwa
sekarang manajer STI harus mempunyai 80% pengetahuan
bisnisnya dan 20% sisanya adalah pengetahuan teknikalnya.
Perubahan peran manajer STI

PERAN DULU PERAN SEKARANG

80% pengetahuan teknikal 80% pengetahuan bisnis

Berorientasi pada teknologi Beorientasi pada manusia

Penekanan pada efisiensi Penekanan pada kompetisi


Penjelasan

 Manajer STI juga mempunyai CIO (Chief Information


Officer). CIO merupakan staf dari CEO (Chief
Executive Officer) dan menjadi team manajemen
puncak.
 Fungsi dari CIO adalah sebagai jembatan antara CEO
dengan manajer STI.
 Rockert et al (1996) menunjukkan bahwa peran
manajer STI yang paling utama adalah
Menyelaraskan strategi bisnis dan strategi STI secara
komunikasi dua arah.Yang kedua adalah
Menciptakan hubungan yang efektif dengan
manajemen lini.
Peran Manajer STI

 Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah.


Menciptakan hubungan yang efektif dengan Manajemen
lini.
Merencanakan, merancang dan mengimplementasikan
sistem-sistem baru.
Membangun dan mengelola instruktur.
Meningkatkan keahlian organisasi STI.
Mengelola kerjasama dengan pemasok.
Membangun kinerja yang tinggi.
Mendesain ulang dan mengelola organisasi STI
KUIS

 Jelaskanlah piramida STI!


 Mengapa memahami konsep STI sangat perlu
jika seseorang ingin menguasai sistem teknologi
informasi?jelaskan!
 Mengapa pengembangan STI secara konvensional
juga disebut dengan SDLC? Apa tahapan-
Tahapanya?
 Mengapa STI perlu dikelola dengan baik?
 Menurut anda, aplikasi apa saja yang termasuk di
dalam sistem otomatisasi kantor?
SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI

Diana Laily Fithri, M.Kom


 TPS (Transaction Processing System) : digunakan untuk
merekamkan data aplikasi bisnis ke dalam basis data yang
selanjutnya dari basis data tersebut dihasilkan laporan – laporan.
 SIM (Sistem Informasi Manajemen) : sistem yang berada di fungsi –
fungsi organisasi seperti SIPEM(SI Pemasaran), SIA (SI Akutansi),
SIKEU (SI Keuangan), SISDM (SI Sumber Daya Manusia)
 PCS (Process Control Systems) : Sistem yang digunakan untuk
mengendalikan proses produksi supaya efisien dan efektif.
 DSS (Decision Support Systems) : Sistem interaktif untuk mendukung
keputusan yang diambil manajer tingkat menengah.
 ES (Expert Sistem) : sistem yang berbasiskan pengetahuan seorang
pakar untuk memberikan jasa konsultasi.
 OAS (Office Automation Systems) : Sistem yang memberikan
fasilitas pengolahan kata, pengolahan dokumen, penjadwalan,
komunikasi dan kolaborasi antar manajer di dalam organisasi.
 EIS (Executive Information Systems) : Sistem yang digunakan oleh
eksekutif puncak untuk dapat menggali data sedetail mungkin
secara interaktif.
 SIS (Strategic Information Systems) : Sistem teknologi informasi
yang digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
 GIS (Geographic Information Systems) : Sistem teknologi informasi
apapun baik itu SIM atau DSS yang menggunakan tampilan peta
geografis.
 GSS (Group Support Systems) : merupakan DSS yang digunakan
untuk pengambilan keputusan secara team yang dipercaya akan
menghasilkan keputusan yang lebih baik karena adanya sinergi dan
kontak sosial di dalam team atau group tersebut
 ANN (Artificial Neural Network) : merupakan sistem teknologi
informasi yang mencoba meniru kerja dari jaringan saraf otak.
1) Efisiensi
2) Efektivitas
3) Komunikasi
4) Kolaborasi
5) Kompetitif
 Era Akuntansi : Staff STI lebih banyak mengimplementasikan dan
mengoperasikan aplikasi akuntansi.
 Era Operasional : Peran Staff STI masih sama, yaitu lebih banyak
mengimplementasikan dan mengoperasikan aplikasi akuntansi dan
kegiatan operasionalnya.
 Era Informasi : Peranan staff STI sudah berkembang, yaitu selain
mengembangkan, mengimplementasikan dan mengoperasikan
aplikasi – aplikasi STI, juga mendukung dan membantu
pengembangan sistem oleh pemakai sistem (end user computing)
 Era Jejaring : Perusahaan sudah dihubungkan dengan jaringan STI
untuk keperluan keuntungan stratejik.
 Era Jejaring Global : Perusahaan sudah dihubungkan dengan
jaringan STI secara global dengan teknologi informasi melalui
Internet
 Menyelaraskan strategi bisnis dan STI secara dua arah
 Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajemen lini
 Merencanakan, merancang dan mengimplementasikan sistem –
sistem baru
 Mengembangkan dan mengelola infrastruktur
 Meningkatkan keahlian organisasi STI
 Mengelola kerjasama dengan pemasok
 Membangun kinerja yang tinggi
 Mendisain ulang dan mengelola organisasi STI
Peran Dulu Peran Sekarang
80% pengetahuan teknikal 80% pengetahuan bisnis
Berorientasi pada teknologi Berorientasi pada manusia
Penekanan pada efisiensi Penekanan pada kompetisi
 CEO (Chief Executive Officer) : jenjang tertinggi dalam perusahaan
(eksekutif) atau administrator yang diberi tanggung jawab untuk
mengatur keseluruhan suatu organisasi. Seseorang yang ditunjuk
sebagai CEO dalam sebuah korporasi, perusahaan, organisasi, atau
lembaga biasanya melapor pada dewan direktur.
 CIO (Chief Information Officer) : jabatan umum diberikan kepada
orang di suatu perusahaan bertanggung jawab untuk teknologi
informasi dan sistem komputer yang mendukung tujuan
perusahaan.
 CIO berfungsi sebagai jembatan antara CEO dan manajer STI
Tugas
1. Buatlah contoh 5 sistem aplikasi DSS,
ES,GIS,GSS,ANN.
2. Apa perbedaan antara DSS dan GSS?
3. Sebutkan Peranan sistem teknologi informasi
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menurut anda, bagaimana perkembangan
sistem teknologi informasi sekarang ini.
 Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan
 Tiap – tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda
membutuhkan informasi yang berbeda
 Untuk dapat menyediakan informasi yang relevan dan berguna bagi
manajemen, pengembang sistem informasi harus memahami
kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya
 Perencanaan Strategic : proses evaluasi lingkungan luar organisasi,
penerapan tujuan organisasi dan penentuan strategi Proses penentuan
tujuan dari organisasi dan strategi yang digunakan untuk mencapai
tujuan tersebut.
 Pengendalian Manajemen : sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi
telah menjalankan strategi yang sudah ditetapkan dengan efektif dan
efisien. Prosesnya terdiri dari  Tahapan pembuatan program kerja,
penyusunan anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, serta pelaporan
dan analisis.
 Pengendalian Operasi : sistem untuk meyakinkan bahwa tiap – tiap tugas
tertentu telah dilaksanakan secara efektif dan efisien Dilakukan
dibawah pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan
pada tugas tingkat bawah.
 Keputusan Tidak Terstruktur : keputusan yang terjadi di
manajemen atas yang tidak terjadi berulang – ulang dan tidak selalu
terjadi. Ex: keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain.
 Keputusan Setengah Struktur : keputusan yang terjadi di
manajemen menengah dimana sebagian dapat diprogram, sebagian
berulang – ulang, rutin dan tidak terstruktur. Keputusan tipe ini
seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan serta
analisis terperinci.Ex : Keputusan dalam alokasi dana promosi.
 Keputusan Terstruktur : keputusan yang terjadi di manajemen
tingkat bawah yang berulang – ulang dan rutin, sehingga dapat
diprogramkan. Ex:Keputusan pemesanan barang, keputusan
penagihan hutang.
 Informasi Pengumpulan Data : informasi yang berupa akumulasi
atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan “Apakah saya
sudah mengerjakannya dengan baik atau belum”.
 Informasi Pengarahan Perhatian : informasi untuk membantu
manajemen memusatkan perhatian pada masalah – masalah yang
menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatan –
kesempatan yang dapat dilakukan.
 Informasi Pemecahan Masalah : informasi untuk membantu
manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan
yang dihadapinya.
 Kepadatan Informasi
 Luas Informasi
 Frekuensi Informasi
 Skedul Informasi
 Waktu Informasi
 Akses Informasi
 Sumber Informasi
Karakteristik Informasi
Karakteristik Manajemen Tingkat Manajemen Tingkat Atas
Bawah
Kepadatan Informasi Terperinci (Detail) Semakin tersaring, lebih
ringkas dan padat
Luas Informasi Terfokus pada masalah Semakin luas dan orientasi
tertentu ke depan
Frekuensi Informasi Rutin Tidak Rutin / mendadak
Skedul Informasi Jadwal yang jelas dan Tidak terjadwal
periodik
Waktu Informasi Informasi Historis Informasi prediksi
Akses Informasi Periodenya jelas dan Tidak jelas
berulang-ulang
Sumber Informasi Berfokus pada Berorientasi pada masalah
pengendalian operasi perencanaan strategik yang
internal perusahaan berhubungan dengan
lingkungan luar
 Peran Interpersonal : Peran hubungan personal yang terdiri dari
figur kepala, pemimpin dan sebagai penghubung.
 Peran Informasi : Peran dari manajer sebagai pusat saraf
organisasi untuk menerima informasi yang paling mutakhir dan
sebagai penyebar informasi ke seluruh personal organisasi.
 Peran Keputusan : sebagai orang yang menangani gangguan,
sebagai orang yang mengalokasikan sumber daya organisasi dan
sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
 Intelligence : tahap pengumpulan informasi untuk
mengidentifikasi permasalahan.
 Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif –
alternatif pemecahan masalah.
 Choice : tahap memilih solusi dari alternatif – alternatif yang
disediakan.
 Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan
melaporkan hasilnya.
Tahapan Pengambilan Keputusan Sistem Informasi
Intelligence Sistem Informasi Manajemen
Design Decision Support System
Choice Decision Support System
Implementation -
 Perangkat Keras
 Perangkat Lunak

 Alat masukan (input device)  Perangkat Lunak Sistem


 Alat pemroses (processing device)  PL sistem Operasi
 PL sistem bantuan
 Alat keluaran (output device)
 PL bahasa
 Alat simpanan luar (storage)
 Perangkat Lunak Aplikasi
 Alat Masukan : alat yang digunakan untuk menerima masukan
yang dapat berupa data ataupun program seperti keyboard,
pointing device, scanner, censor dan voice recognizer.
 Alat Pemroses : alat dimana instruksi – instruksi program
dieksekusi untuk memproses data yang dimasukkan lewat alat
masukan yang hasilnya nanti akan ditampilkan di alat output.
Contohnya Central Processing Unit dan main memory.
 Alat Keluaran : alat yang dapat menghasilkan keluaran yang
berupa tulisan (huruf, kata, angka, karakter khusus dan simbol –
simbol lain), image (bentuk grafik atau gambar) dan suara (bentuk
musik atau omongan). Contohnya printer, speaker dan video
display.
 Alat Simpanan Luar : alat yang digunakan untuk menyimpan data
dan bersifat portable. Seperti Flashdisk, hardisk eksternal.
Lanjutan…
• Alat simpanan luar dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Sequential Access storage Device (SASD)
Pengaksesan secara urut, contoh Paper tape
dan magnetic tape.
2. Direct Access Storage Device (DASD)
Pengaksesan secara langsung, contoh
Flopy disk, harddisk, removable disk
 Perangkat Lunak Sistem : perangkat lunak yang mengoperasikan
sistem komputer yang terdiri dari :
 Perangkat lunak sistem operasi : program yang ditulis untuk mengendalikan
dan mengkoordinasikan operasi dari sistem komputer.(DOS, WINDOWS,
LINUX, dll)
 Perangkat lunak sistem bantuan : program yang ditulis untuk bantuan yang
berhubungan dengan sistem komputer, misalnya memformat disk, menyalin
disk, mencegah dan membersihkan virus dan lain – lain.
 Perangkat lunak bahasa : program yang digunakan untuk menterjemahkan
instruksi – instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke dalam bahasa
mesin supaya dapat dimengerti oleh komputer.(BAHASA C, C++, VISUAL BASIC,
HTML, dll)
 Perangkat Lunak Aplikasi : program yang ditulis dan
diterjemahkan oleh perangkat lunak bahasa untuk menyelesaikan
suatu aplikasi tertentu.(microsoft excell, word, power point,
WINAMP, dll)
Komputer berdasarkan
kemampuannya:
1. Small Scale Komputer
Disebut juga dengan small scalle komputer , kebanyakan menggunakan sistem multi
programming , multiprocessing dan virtual slorage serta bersifat multi user dengan jumlah
terminal sampai dengan ratusan buah. Beberapa perusahaan yang memproduksi small
scalle komputer lain : IBM,NCR,DEC (Control Data Corporation)
2. Medium Scale Komputer
Komputer ini dirancang untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah, dapat
mempergunakan program yang bermacam-macam untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang berbeda.Contoh aplikasi komputer ini adalah pada aplikasi bisnis , pendidikan ,
pengolahan kata , permainan dan lain sebagainya.
3. Large Scale Komputer
Disebut juga dengan mainframe komputer atau large komputer karena berbentuk fisiknya
besar seperti lemari. Komputer jenis ini mempunyai kecepatan sampai 400 MIPS.
Digunakan pada perusahaan - perusahaan besar seperti misalnya perusahaan penerbangan
yang mempunyai ratusan kantor cabang yang diseluruh dunia yang tiap kantor cabang
mempunyai terminal yang dihubungkan dengan pusat komputernya.
TEKNOLOGI SISTEM
TELEKOMUNIKASI

Diana Laily Fithri, M.Kom


PENDAHULUAN
 Perkembangan kemajuan teknologi komunikasi sekarang
mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolah data.
Data dari satu tempat dapat dikirim ke tempat lain dengan
alat telekomunikasi.

 Jaringan kerja (network) digunakan bila paling sedikit dua


atau lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya.

 Example : Sistem pemesanan tiket pesawat terbang


merupakan contoh computer network, dengan puluhan,
ratusan bahkan sampai ribuan terminal dapat dihubungkan
dengan pusat komputer yang menyimpan seluruh informasi
jadwal penerbangan dan tempat duduk untuk masing-masing
nomor penerbangan.
Definisi
Telekomunikasi adalah setiap pengiriman,
pemancaran dan atau penerimaan dari setiap
informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat,
tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui
sistem kawat, optik, radio atau siste,
elektromagnetik lainnya.
Sistem Teknologi telekomunikasi adalah
sistem untuk mengkomunikasikan data atau
informasi dari suatu lokasi ke lokasi yang lain
dengan memanfaatkan alat-alat komunikasi.
Alasan-alasan menggunakan Komunikasi Data

1. Transaksi sering terjadi pada suatu tempat yang berbeda dengan


tempat pengolahan datanya atau tempat di mana data tersebut
disimpan, sehingga data perlu dikirim ke tempat pengolahan dan
dikirim lagi ke tempat yang membutuhkan informasi tersebut.
2. Kadang-kadang lebih efisien atau lebih murah dengan pengiriman
lewat jalur telekomunikasi daripada dengan pengiriman biasa.
3. Suatu organisasi yang mempunyai beberapa tempat pengolahan
data, data dari suatu tempat pengolahan yang sibuk dapat
membagi tugasnya dengan mengirimkan data ke tempat
pengolahan data yang kurang sibuk.
4. Alat-alat yang mahal, seperti misalnya alat pencetak grafik atau
printer berkecepatan tinggi, cukup diletakkan di suatu lokasi saja
untuk digunakan secara bersama-sama sehingga dapat
menghemat biaya.
Komponen-Komponen Sistem
telekomunikasi
 Sistem telekomunikasi adalah untuk mengkomunikasikan
data atau informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lain.
1. Komputer atau terminal pengirim untuk mengirim data
atau informasinya.
2. Media tranmisi ataujalur atau kanal komunikasi yang akan
membawa data yang dikirimkan dari sumber data ke
penerima.
3. Pemroses komunikasi merupakan alat pendukung
tranmisi data seperti misalnya modem, multiplexer,
switching dan lainnya.
4. Perangkat lunak telekomunikasi yang akan
mengendalikan proses komunikasi data.
5. Komputer atau terminal penerima.
Komputer Pengirim dan Penerima
 Tugas pengirim dan Penerima dalam tranmisi data adalah
sebagai berikut :

1. Mengirim (menerima) sinyal untuk membentuk jalur


perantara tranmisi.
2. Mengarahkan tranmisi ke media yang digunakan.
3. Mempersiapkan format dari data yang dikirim (diterima)
4. Melakukan tranmisi data dan mengatur kecepatan dan
tranmisi.
5. Melakukan pengawasan tranmisi jika terjadi kesalahan
tranmisi.
Media Tranmisi
Hal yang harus perlu diketahui tentang media
tranmisi adalah sebagai berikut:
a. Bentuk media tranmisi yang digunakan.
b. Kapasitas media atau kanal tranmisinya.
c. Tipe dari kanal tranmisinya.
d. Mode Tranmisi
Kecepatan Media Tranmisi
Media Tranmisi Kecepatan

Twisted pair 14,4 kbps-100 Mbps

Coaxial Cable 10 Mbps – 550 Mbps

Radio Frekuensi wireless LAN 2 Mbps – 8 Mbps

Infrared Light wireless LAN 4 Mbps – 16 Mbps

Microwave 64 Kbps – 50 Mbps

Satellite 64 Kbps – 50 Mbps

Fiber Optic Cable 100 Mbps – 30 Gbps


Kapasitas Channel tranmisi
Bandwitch ( lebar band )menunjukkan
sejumlah data yang dapat ditranmisikan untuk
satu unit waktu yang dinyatakan dalam satuan
bits per second (bps).
Kapasitas atau transfer rate (tingkat
penyaluran) dapat digolongkan dalam
narrowband channel / subvoice grade
channel, voice band signal dan wideband
channel.
Perbandingan antar Kanal tranmisi
JENIS KANAL KAPASITAS BIAYA TOTAL BIAYA RATA- TINGKAT
TRANMISI RATA KESALAHAN

NARROWBAND 50-300 BPS RENDAH TINGGI TINGGI


CHANNEL

VOICE BAND 300-500 BPS SEDANG SEDANG SEDANG


CHANNEL

BROADBAND Sd 1 juta BPS TINGGI RENDAH RENDAH


CHANNEL
Tipe Kanal Transmisi
 Suatu kanal dapat mempunyai tipe transmisi satu arah
(one way tranmision), tranmisi dua arah bergantian
(either way tranmision) atau tranmisi dua arah
serentak.
a. Tipe tranmisi satu arah (one way tranmision)
merupakan kanal tranmisi yang hanya dapat
membawa informasi data dalam bentuk satu arah
saja, tidak dapat bolak-balik.
Example : Siaran Radion dan Televisi Sinyal yang
dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat
diterima oleh pesawat penangkap siaran tidak dapat
mengirimkan informasi balik ke stasiun pemancar.
Lanjutan
b. Tipe Tranmisi dua arah bergantian (two way
tranmission atau half duplex) merupakan
kanal tranmisi di mana informasi data dapat
mengalir dalam dua arah yang bergantian
(satu arah dalam suatu saat tertentu, yaitu
bila salah satu mengirimkan, yang lain
sebagai penerima dan sebaliknya, tidak bisa
serentak.
Example : walkie Talkie dan Radio CB.
Lanjutan
c. Tipe tranmisi dua arah serentak (both way
tranmission atau full duplex) merupakan
kanal tranmisi yang mana informasi data
dapat mengalir dalam dua arah serentak
(dapat mengirim dan menerima secara
serentak).
Example : Pesawat Telepon, HP
Pemroses Komunikasi
 Modem  Mengubah data dari bentuk analog ke
bentuk digital.
 Multiplexer  Alat yang memungkinkan beberapa
sinyal komunikasi menggunakan sebuah kanal tranmisi
secara bersama-sama. Tujuannya adalah untuk
menghemat biaya tranmisi.
 Concentrator Menggabungkan beberapa sinyal dari
kanal tranmisi rendah ke kanal tranmisi tinggi.
 Front end Processor  pengaturan arus data yang
dikirimkan.
Perangkat Lunak Komunikasi
 Perangkat lunak yang berada di komputer pusat disebut dengan
telecommunication monitor (TCM) Perangkat lunak tersebut
bekerja bersama-sama dengan perangkat lunak sistem Operasi.
 Fungsi TCM menurut Mc Leod (1995) :
1. Meletakkan berita yang akan dikirim ke dalam urutan
prioritasnya.
2. Melakukan fungsi keamanan tranmisi data dengan
menyelenggarakan daftar aktifitas dari masing-masing
terminal.
3. Melakukan fungsi interface dengan DBMS
4. Menangani kegagalan proses bila terjadi dengan secara
periodik merekamkan status nilai yang ada di memori utama.
Topologi Jaringan
• Network adalah jaringan dari sistem komunikasi
data yang melibatkan sebuah atau lebih node
(sumber-sumber daya) yang dihubungkan dengan
jalur tranmisi (link) membentuk suatu sistem.
 Star Network
 Bus Network
 Loop Network
Ring Network
Hierarchical Tree Network
Web Network
Meta Network
Macam-Macam Jaringan
 Jaringan Lokal
 Private Branch Exchange
Suatu jaringan telepon yang dikendalikan oleh
komputer untuk menangani arus telepon yang
masuk dan mengarahkannya ke alat-alat yang
dituju.
Local Area Network
Suatu network yang terbatas dalam jarak atau
area setempat (lokal).
 Jaringan Luas Network
WAN (Wide Area Network)
Jaringan komputer yang melibatkan beberapa
node yang terpisah jauh yang dihubungkan
dengan link. Jalur WAN ini biasanya
menggunakan satelit atau kabel optik.
VAN (Value Added network)
Jaringan komputer yang dibuat oleh perusahaan
jasa jaringan komersial dan menjualnya kepada
pelanggan-pelanggan yang memanfaatkan jasa
jaringan tersebut.
Teleprocessing System
• Model paling klasik dari jaringan komputer
adalah teleprocessing system yang hanya
menggunakan sebuah komputer dan
dihubungkan dengan banyak terminal.
• Umumnya sistem ini menggunakan komputer
mainframe, karena semua data disimpan dan
semua proses dilakukan oleh komputer pusat,
maka terminal-terminal yang lain dihubungkan ke
komputer pusat ini hanya digunakan untuk
melakukan pekerjaan input/output saja.
Time Sharing
 Cara kerja teleprocessing system dengan melayani
masing-masing terminal secara bergiliran. Komputer
pusat akan membagi waktunya untuk masing-masing
terminal, sehingga cara kerja ini disebut dengan Time
Sharing System.
Time Sharing System adalah memungkinkan
beberapa pemakai komputer bersama-sama
menggunakan komputer dan komputer akan
membagi waktunya bergantian untuk tiap-tiap
pemakai.
Client Server System
 Untuk teleprocessing system Proses dilakukan
oleh komputer pusat yang harus merupakan
komputer yang besar.
 Komputer pusat tidak memproses program aplikasi,
tetapi hanya sebagai penyedia basis data, sehingga
disebut dengan Database Server. Karena komputer
pusat sudah tidak memproses program aplikasi dari
klien.
Komputer pusat dapat berupa komputer mikro atau
workastation atau komputer mini. Sistem ini disebut
dengan client server system
Resource Sharing System
 Mirip dengan client server, yaitu
mendistribusikan semua proses program
aplikasi ke client, tetapi dengan perbedaan
bahwa DBMS berada di masing-masing
komputer lokal.
Distributed data Processing System
 Menggunakan database yang didistribusikan
untuk masing-masing komputer lokal. Dengan
arsitektur DDP (Distributed Data Processing ),
tiap-tiap komputer mempunyai basis data
tersendiri, DBMS tersendiri, OS sendiri dan
aplikasi-aplikasi sendiri.
Meta Network
• Merupakan network
dari suatu network atau
gabungan dari beberapa
network.
Sinyal Digital
Merupakan hasil teknologi yang mengubah
sinyal tersebut menjadi kombinasi urutan
bilangan 0 dan 1 untuk proses informasi yang
mudah, cepat dan akurat. Sinyal tersebut
disebut sebuah bit.
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan
gelombang elektromagnetik. Proses
pengiriman suara, misalnya pada teknologi
telepon,dilewatkan melalui gelombang
elektromagnetik .
• Modulasi pembawa dengan deretan pulsa ada
tiga perbedaan jenisnya, dimana istilah
modulasi ini disebut sebagai: Pulse amplitude
modulation (PAM), Pulse duration modulation
(PDM), dan Pulse position modulation (PPM).
Ada tipe lain dari modulasi yang disebutkan di
atas, yaitu: Pulse width modulation (PWM),
yang mana modulasi ini adalah melakukan
variasi lebar pulsa tergantung dari sinyal
modulasinya
Data Digital, Sinyal Analog
Front End Processor
• Jika beberapa terminal mengirimkan data ke
pusat komputer dan bila CPU di pusat
komputer selalu harus mengontrol terus
menerus arus dari data yang masuk dari
masing-masing terminal, maka wakti dari CPU
di komputer pusat akan habis untuk kegiatan
ini saja. Untuk mengatasi hal ini, maka suatu
alat yang disebut dg communication front end
dipergunakan untuk menggantikan CPU
mengontrol arus data yang masuk tersebut.
• Front end processor berupa komputer mini
atau komputer mikro sebagai penggantinya.
Front end processor dirancang untuk
melakukan tugas-tugas semacam pengaturan
arus data yang dikirimkan, pendeteksian
kesalahan dan pembetulan kesalahan bila
memungkinkan untuk dibetulkan.
• Tujuan utamanya adalah supaya CPU di
komputer pusat dapat melakukan proses yang
lainnya dan tidak terganggu dengan tugas
tambahan tersebut.
Jaringan Luas
• Jaringan luas ( wide network ) menghubungkan
sumber-sumber daya komputer yang saling
berjauhan satu dengan yang lainnya. Karena
menghubungkan dalam area yang berjauhan,
jaringan luas banyak menggunakan microwave dan
satelit untuk menghubungkan sumber dayanya.
• Example WAN ( jalur telepon )  Menggunakan jalur
yang terpisah jauh.
Perkembangan Sistem Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi

• Mobile
• AR
• QR
• IOT
• CLOUD COMPUTING
• TEKNOLOGI OTOMASI
Perkembangan Mobile
• Perangkat yang menggunakan mikro prosesor,
portabel dan menggunakan baterai dianggap
mobile computing.
• Mulai dari telepon seluler, smart phone, video
games portabel, GPS, PDA, laptop, dll.
• Wireless untuk UPS.
• Penggunaan di Rumah Sakit.
1G
• Mulai Tahun 1960 Dan Masih Menggunakan Teknologi Analog,
Disebut Imts (Improved Mobile Telephone Service).
• 1970: Amps (Advanced Mobile Phone System) Dengan Mikro
Prosesor.
• Kedua Sistem Ini Digunakan Di As.
• Teknologi Lainnya Adalah Nordic Mobile Telephone (Nmt) Dan
Total Access Communication System (Tacs).
• Berkembang Pesat Di Tahun 1980-an Dan 20 Juta Orang Di
Tahun 1990.
2G
• Muncul di akhir 1980-an. Digitisasi suara dan
pesan. Teknologi GSM dengan bentuk handset
yang lebih kecil.
• Muncul berbagai sistem mulai dari CDMA,
digital AMPS, GSM 400, 900, 1800.
• Teknologi 3G muncul di tahun 2000-an.
3G
• IMT 2000 dirancang oleh ITU dan
menggunakan frekuensi 200 MHz
memungkinkan untuk mobile application,
kecepatan 2 Mb, suara, data, multimedia,
locatian based service, dll.
• Diluncurkan pertama kali di Jepang pd th
2001.
• 2008: 200 juta pengguna di 40 negara.
4G
• Teknologi 4G: LTE, WiMAX, mobile broadband
berisfat platform.
• Open handset Alliance; Android.
• Keuntungan: jangkauan lebih luas dengan
mobilitas lebih tinggi.
QR (Quick Response Code)
• Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah
bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua
dimensi. Penggunaan kode QR sudah sangat lazim
di Jepang Hal ini dikarenakan kemampuannya menyimpan
data yang lebih besar daripada kode batang sehingga mampu
mengkodekan informasi dalam bahasa Jepang sebab dapat
menampung huruf kanji. Kode QR telah mendapatkan
standardisasi internasional dan standardisasi dari Jepang
berupa ISO/IEC18004 dan JIS-X-0510 dasasan telah digunakan
secara luas melalui ponsel di Jepang
Fungsi QR
• Kode QR berfungsi bagaikan hipertaut fisik yang dapat menyimpan alamat
dan URL, nomor telepon, teks dan sms yang dapat digunakan pada
majalah, surat harian, iklan, pada tanda-tanda bus, kartu nama ataupun
media lainnya. Atau dengan kata lain sebagai penghubung secara cepat
konten daring dan konten luring. Kehadiran kode ini memungkinkan
audiens berinteraksi dengan media yang ditempelinya
melalui ponsel secara efektif dan efisien. Pengguna juga dapat
menghasilkan dan mencetak sendiri kode QR untuk orang lain dengan
mengunjungi salah satu dari beberapa ensiklopedia kode QR .
Kepentingan komersial
• Selain itu, desain QR memungkinkan penggunanya untuk memasukkan
logo perusahaan, klip video ataupun foto ke kode QR, tanpa
menghilangkan substansi informasi apapun dari sumber yang dimasukkan.
Contoh penggunaan kode QR yang didalamnya memuat konten klip video
adalah kode QR yang digunakan oleh kelompok penyanyi
dari Inggris bernama Pet Shop Boys pada tahun 2007. Ketika kode dipindai
dengan benar, maka pengguna akan diarahkan ke situs Pet Shop Boys.
Selain itu pada tahun 2009 kode QR digunakan untuk kampanye
pemasaran Movie 9 di San Diego Comic Con. Pada saat itu, pelanggan
diberikan kartu yang menampilkan kode QR yang telah terintegrasi dengan
karya seni yang bersangkutan. Jadi, pelanggan dapat mengakses cuplikan
film melalui kode QR tersebut.
Kepentingan pendidikan
• Kode QR juga mulai digunakan untuk kepentingan pendidikan, bukan
sebatas penelitian, salah satunya untuk presensi perkuliahan.[1] Selain
untuk presensi perkuliahan, dunia pendidikan juga menggunakannya
sebagai sarana validasi ijazah dan transkrip nilai untuk mempermudah
otentikasi ijazah dan transkrip secara waktu nyata[2]. Sedangkan untuk
perpustakaan, kode QR digunakan untuk pembayaran denda dan layanan
yang umumnya disediakan di perpustakaan[3] Kode QR dapat dipasang
pada kartu pelajar, sehingga akan mempermudah proses absensi siswa,
dan mempermudah akses bagi para siswa, guru, dan orang tua murid
kepada informasi proses belajar mengajar
IOT (Internet Of Things)
• Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT,
merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara
terus-menerus. Adapun kemampuan seperti berbagi data,
remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di
dunia nyata. Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi,
peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya
tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor yang
tertanam dan selalu aktif
• Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep/skenario
dimana suatu objek yang memiliki kemampuan untuk
mentransfer data melalui jaringan tanpa memerlukan
interaksi manusia ke manusia atau manusia ke komputer
Manfaat IOT
1. Sektor Pembangunan
2. Sektor Energi
3. Sektor Rumah Tangga
4. Sektor Kesehatan
5. Sektor Industri
6. Transportasi
7. Perdagangan
8. Keamanan
9. Teknologi dan Jaringan
Cloud Computing
CLOUD : Awan (Internet)
COMPUTING : Proses komputasi
 Penggunaan teknologi komputer untuk pengembangan berbasis Internet dengan
piranti lunak lengkap dan sistem operasional juga tersedia secara online.
 Dengan kata lain, internet dan semua yang terkait dengannya, menjadi terminal
pusat.
 "Internet bisa dianggap awan besar. Awan berisi komputer yang semuanya saling
tersambung. Dari situlah berasal istilah 'cloud'. Jadi semuanya disambungkan ke
'cloud', atau awan itu.“ (Stevan Greve)
• Cloud computing membantu konsumen dan pebisnis
untuk menggunakan aplikasi tanpa melakukan instalasi,
mengakses file pribadi mereka di komputer manapun
dengan akses internet. Teknologi ini memungkinkan
efisiensi lebih dengan memusatkan penyimpanan,
memory, pemrosesan, dan bandwith.
Analogi Cloud Computing
• Contoh cloud computing adalah Yahoo email atau Gmail. Anda tidak
perlu software atau server untuk menggunakannya. Semua konsumen
hanya perlu koneksi internet dan mereka dapat mulai mengirimkan
email. Software manajemen email dan serber semuanya ada di cloud
(internet) dan secara total dikelola oleh provider seperti Yahoo, Google,
etc. Konsumen hanya perlu menggunakan software itu sendiri dan
menikmati manfaatnya.

• Analoginya adalah, "Jika and membutuhkan susu, kenapa membeli


sapi?" Yang semua pengguna butuhkan adalah manfaat menggunakan
software atau hardware seperti mengirim email dll. Hanya untuk
mendapatkan manfaat ini (susu) mengapa konsumen harus membeli
sapi (software/hardware)
3 Tingkatan Layanan Cloud
Computing
• Software-as-a-service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi denga Web-
based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. contohnya
adalah Google Apps, SalesForce.com dan social network application seperti
FaceBook.
• Platform-as-a-service: hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam
hal ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan hardware dan
tetap fokus pada application development nya tampa harus
mengkhawatirkan operating system, infrastructure scaling, load balancing
dan lainya. Contoh nya yang telah mengimplementasikan ini adalah
Force.com dan Microsoft Azure investment.
• Infrastructure as Service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server,
storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud
dan Simple Storage Service.
• Pengertian Augmented Reality
• Menurut penjelasan Haller, Billinghurst, dan Thomas (2007),
riset Augmented Reality bertujuan untuk mengembangkan
teknologi yang memperbolehkan penggabungan secara real-
time terhadap digital content yang dibuat oleh komputer
dengan dunia nyata. Augmented Reality memperbolehkan
pengguna melihat objek maya dua dimensi atau tiga dimensi
yang diproyeksikan terhadap dunia nyata. (Emerging
Technologies of Augmented Reality: Interfaces and Design).
APLIKASI SISTEM INFORMASI
DI FUNGSI ORGANISASI
Diana Laily Fithri, M.Kom
 Secara Eksternal : Sistem Informasi yang ada di tarik ke luar
menjangkau pelanggan
 Secara Internal :
 Diterapkan di fungsi – fungsi organisasi
 Diterapkan di tingkatan - tingkatan organisasi
Dimaksudkan untuk menyediakan informasi kepada manajer – manajer fungsi.
Misalnya SisFo Pemasaran merupakan SisFo yang diterapkan di fungsi
pemasaran untuk menyediakan informasi bagi manajer pemasaran di semua
tingkatan.

Sistem Informasi
Fungsional

Sumber Daya Produksi /


Akuntansi Pemasaran Keuangan
Manusia Operasi
Sistem Pengolahan Transaksi
SISTEM INFORMASI DI FUNGSI ORGANISASI

Sistem Informasi yang digunakan untuk level operasional dengan


kegiatan yang dilakukan adalah :
 Menangkap transaksi bisnis
 Mencatatnya di dokumen dasar
 Memasukkannya ke dalam Sistem Informasi dan menyimpannya di
basis data
 Mengolahnya menjadi informasi – informasi pencatatan nilai.

Pengguna laporan yang berisi informasi pencatatan nilai adalah :


 Pihak yang bertransaksi (pelanggan, pengirim barang dll)
 Manajer level bawah (mandor, supervisor dll)
 Stakeholders (shareholder, kreditor, pemerintah dll)
Sistem Informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi
keuangan yang berguna bagi pemakainya.

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi


 Untuk mendukung operasi – operasi sehari - hari
 Mendukung pengambilan keputusan manajemen
 Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan
pertanggung jawaban
Siklus Akuntansi
 Siklus pendapatan
 Siklus pengeluaran kas
 Siklus konversi
 Siklus manajemen sumber daya manusia
 Siklus buku besar dan pelaporan keuangan
Sistem Perencanaan Pemasaran
 Perencanaan produk  Perencanaan Riset Pemasaran
 Penentuan Harga  Perencanaan Promosi
 Prakiraan Penjualan  Perencanaan Kanal Distribusi

Sistem Kontrol Pemasaran dan Penjualan


 Pengeluaran vs Anggaran Pemasaran  Analisis Distribusi
 Analisis Pangsa Pasar  Analisis Profitabilitas Produk/konsumen
 Performa dan jangkauan tenaga pemasar  Advertensi dan analisis promosi
 Pelayanan Konsumen  Analisis penjualan dan tren

Pengisian Pesanan Pemfakturan Operasi Penjualan


 Pesanan Konsumen  Penagihan  Penjualan menurut produk
 Pemenuhan Back  Penjualan menurut tempat
Order  Penjualan menurut salesman
Informasi – informasi Sisfo Pemasaran di 3 Level Manajemen
INPUT PEMASARAN OUTPUT PEMASARAN

Data eksternal Informasi Tempat


MODEL
pemasaran
PEMASARAN Informasi produk

Data internal Informasi promosi


pemasaran
Informasi harga
Sistem Informasi BASIS DATA Informasi integrasi
akuntansi PEMASARAN
Teknologi
Komponen – Komponen Sisfo Pemasaran
Sistem Perencanaan Produksi
 Perencanaan produksi  Perencanaan Kebutuhan Material
 Perencanaan Manpower  Perencanaan Kebutuhan kapasitas

Sistem Kontrol Produksi


 Penjadwalan produksi  Kontrol Perawatan
 Analisis Produktivitas Pekerja dan Mesin  Kontrol Proses dan Biaya Produksi
 Kontrol Barang dalam Proses  Kontrol Kualitas
 Analisis Biaya Produksi  Alokasi Biaya

Pelaporan Proses Produksi Inspeksi Pembelian dan Penerimaan


 Pemakaian Material  Pengerjaan Ulang  Permintaan Pembelian
 Pemanfaatan Mesin  Kontrol Pengerjaan Material
 Pemakaian Tenaga Kerja  Kontrol Spesifikasi  Penerimaan barang
 Status Barang dalam Proses  Kontrol mesin dan robot
Informasi – informasi Sisfo Produksi di 3 Level Manajemen
INPUT PRODUKSI OUTPUT PRODUKSI
Informasi Proses
Data eksternal
MODEL Produksi
produksi
PRODUKSI
Informasi ketersediaan
Data internal
riset produksi Informasi Kualitas
Produksi

Sistem Informasi BASIS DATA Informasi Biaya


akuntansi PRODUKSI Produksi

Teknologi
Komponen – Komponen Sisfo Produksi
Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia
 Perencanaan tenaga kerja  Perencanaan Penilaian Kinerja
 Perencanaan suksesi  Perencanaan Kompensasi
 Perencanaan Pelatihan  Perencanaan Benefit

Sistem Kontrol Sumber Daya Manusia


 Analisis Biaya Tenaga Kerja  Analisis Kecocokan Karir
 Analisis Anggaran Tenaga Kerja  Analisis Kompensasi
 Analisis Perputaran Tenaga Kerja  Analisis Perekrutan
 Analisis Efektifitas Pelatihan  Statistik Penggajian

Staffing Administrasi Pelatihan dan Pengembangan


 Perekrutan  Penggajian  Pelatihan
 Penjadwalan Wawancara  Perhitungan bonus dan Benefit  Evaluasi Keahlian
 Info Pasar Tenaga Kerja  Kehadiran dan jam kerja  Evaluasi Kinerja

Informasi – informasi Sisfo SDM di 3 Level Manajemen


INPUT SDM OUTPUT SDM
MODEL Informasi Perencanaan
Data eksternal Tenaga Kerja
SUMBER
SDM Informasi Pengolahan
DAYA
MANUSIA Tenaga Kerja
Data internal Informasi Rekruitmen
SDM
Informasi Benefit
Sistem Informasi BASIS DATA Informasi Lingkungan
akuntansi SDM Kerja

Teknologi
Komponen – Komponen Sisfo Sumber Daya Manusia
Sistem Perencanaan Keuangan
 Perencanaan Aliran Kas  Perencanaan Manajemen Pajak
 Perencanaan Penggunaan Modal  Perencanaan Investasi
 Perencanaan Keuntungan Tahunan  Perencanaan Struktur Modal

Sistem Kontrol Keuangan


 Analisis Dana dan Manajemen Utang  Analisis Biaya Modal
 Analisis Profitabilitas dan Likuiditas  Analisis Diskon dan Nilai Pasar
 Analisis Budget Modal dan Aktiva  Laporan Pertanggungjawaban

Pengelolaan Kas Piutang/Utang Dagang Pajak


 Kas Kecil  Umur Piutang  Pusat dan Daerah
 Penerimaan dan  Piutang Jatuh Tempo  Administrasi Pajak
Pengeluaran Kas  Utang Jatuh Tempo
Informasi – informasi Sisfo Keuangan di 3 Level Manajemen
INPUT KEUANGAN OUTPUT KEUANGAN
Informasi Forecast
Data eksternal Keuangan
MODEL
keuangan
KEUANGAN Informasi Modal Kerja

Data internal Informasi Investasi


keuangan Informasi Pendanaan
Informasi Budget
Sistem Informasi BASIS DATA Modal
akuntansi KEUANGAN Informasi Anggaran
dan Pajak
Teknologi
Komponen – Komponen Sisfo Keuangan
Sistem Informasi di
Level Manajemen
 Level Bawah : menjawab pertanyaan – pertanyaan rutin untuk
keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi.
Contohnya : TPS (Transaction Processing Systems) dan PCS (Process
Control Systems).
 Level Menengah : pengendalian dan pengambilan keputusan
manajemen yang sifatnya setengah terstruktur. Contohnya : Sistem
Pakar atau Expert System, Artificial Neural Networks (ANN), DSS
(Decision Support Sistem), GIS (Geographic Information System).
 Level Atas : perencaaan stratejik dan pemecahan masalah.
Contohnya : EIS (Executive Information Systems) dan ESS (Executive
Support Systems).
Sistem Informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga
dapat digunakan untuk konsultasi.

Knowledge
base di sistem
pakar dalam
bentuk diagram
pohon
Komponen
Sistem Pakar
 User Interface : media yang digunakan oleh sistem pakar untuk
berhubungan input (menerima data dan pertanyaan konsultasi)
dan output (menghasilkan jawaban) dengan pemakainya.
 Inference Engine : perangkat lunak di sistem pakar yang akan
mengevaluasi aturan – aturan (rules) yang disediakan oleh
knowledge base dengan urutan – urutan tertentu untuk
memberikan jawaban dari pertanyaan – pertanyaan pemakai
sistem dan alasan – alasan konsultasi dengan pemakai sistem.
 Knowledge Base : dibentuk dari aturan – aturan yang berkaitan
satu sama lain. Pengetahuan yang disimpan di knowledge base ini
diambil dari kepandaian seorang pakar yang didokumentasikan.
 Memberikan pengambilan keputusan yang lebih baik untuk
manajer.
 Memberikan solusi tepat waktu.
 Pelayanan konsumen lebih baik.
 Menyimpan pengetahuan di organisasi.

 Sistem Pakar hanya dapat menangani pengetahuan yang konsisten.


 Sistem Pakar tidak dapat menangani hal yang bersifat judgement.
 Format knowledge base sistem pakar terbatas.
 Aplikasi sistem pakar di bisnis sangat terbatas.
Sistem Informasi yang mencoba meniru jaringan neural manusia yang
berada di otak manusia.

Struktur
Jaringan
Neuron
Artificial Neural Network Expert Systems
 Dinamis, karena dapat  Statis, tergantung dengan
belajar pengetahuan di knowledge
base
 Dapat dilatih  Tidak dapat dilatih
 Hasil dapat berbeda – beda  Hasil selalu konsisten

 Artificial Neural Network masih dalam tahap pengembangan


 Contoh kegunaannya adalah untuk memprediksi harga saham,
memprediksi kapan saham harus di jual dan dibeli, memprediksi
ranking obligasi, dll
Sistem Informasi untuk membantu manajer level menengah dalam
proses pengambilan keputusan semi terstruktur supaya lebih efektif
dengan menggunakan model – model analitis dan data yang tersedia.

SPK fokus pada


solusi
permasalahan
semi terstruktur
Sistem Pakar (ES) SPK
 Menggunakan knowledge  Menggunakan data base
base
 Berbasis pada konsultasi  Berbasis pada pemodelan

Komponen
SPK
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Sistem Informasi Geografis merupakan sebuah sistem berbasiskan komputer yang


digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografis.
SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa objek-objek
dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting.
Sistem informasi yang digunakan oleh manajer tingkat atas untuk
membantu pemecahan masalah tidak terstruktur.

 Dirancang untuk eksekutif puncak  Mempunyai kemampuan untuk


 Menggunakan data internal dan mengambil dan menggali data
eksternal sampai ke data yang terkecil
 Untuk pemecahan masalah tidak  Harus mudah digunakan
terstruktur  Menggunakan teks, grafik dan
 Untuk membantu perencanaan tabel yang mudah dicerna
dan perumusan stratejik
 Digunakan secara online oleh
eksekutif
Executive Information System SPK
 Berada di level atas atau  Berada di level menengah
stratejik atau level taktis
 Digunakan oleh manajer  Lebih digunakan leh
atas manajer menengah
 Untuk keputusan tidak  Untuk keputusan semi
terstruktur terstruktur
 Untuk permasalahan  Untuk membantu
perencanaan dan permasalahan –
perumusan stratejik permasalahan tertentu
 Kurang menggunakan  Lebih menggunakan model
model – model analitikal analitikal
 Banyak menggunakan data  Lebih banyak
eksternal menggunakan data internal
Sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan pesan-pesan,
dokumen-dokumen dan komunikasi elektronik lainnya diantara
individual, grup kerja dan organisasi.

Area Sistem
Otomatisasi
Kantor
 Sistem Komunikasi Elektronik : Sistem Teknologi Informasi yang
digunakan untuk berkomunikasi diantara individu, grup kerja dan
organisasi. Contohnya e-mail dan Voice mail.
 Sistem Kolaborasi Elektronik : Sistem Teknologi Informasi yang
digunakan untuk berkolaborasi/ berdialog diantara individu, grup
kerja dan organisasi. Contohnya teleconference.
 Sistem Publikasi dan Pengolahan Imej Elektronik : Penggunaan
teknologi informasi untuk keperluan dokumen tercetak seperti
word processing dan graphic / multimeda presentation.
 Sistem Pengelolaan Kantor : merupakan sistem otomatisasi kantor
yang mendukung orang – orang di organisasi untuk
mengorganisasikan aktifitas kerja mereka. Contonya adalah
aplikasi kalender, jam, microsoft project dll.
Tipe-Tipe OAS
 Electronic Publishing System  Penggunaan teknologi informasi
untuk keperluan pembuatan dokumen tercetak.
example : Dekstop publishing, electronic document
management, presentation graphic, dan multimedia
presentation.
 Dekstop publishing Penggunaan teknologi yang
menggunakan komputer diatas meja untuk keperluan
pembuatan dokumen.
Example : Word processing untuk melakukan dekstop publishing
 Electronic Document management  Sistem penyimpanan
dokumen yang membentuk basis data.
Example : dokumen order penjualan yang direkamkan oleh
bagian penjualan dan nantinya akan diakses kembali ke bagian
lainnya.
 Presentation Grafik Menampilkan grafik yang akan
dipresentasikan.
Contoh tabel ketergantungan dalam
SISTEM PAKAR
• Misalnya sistem pakar yang akan dibuat untuk
menilai kesehatan perusahaan.
• Langkah-langkah nya adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi sasaran (GOAL)
2. Mengidentifikasi atribut item-item dan
nilai-nilainya.
3. Menderivasi aturan-aturan.
Langkah-Langkah
1. Sasaran / goal adalah solusi yang akan dicari.
Dalam contoh diatas sasaran yang akan dicari
adalah perusahaan dalam keadaan “sangat
sehat”, ‘sehat”,cukup sehat dan kurang sehat.
2. Tahap kedua adalah mengidentifikasi item-item
yang menyebabkan sasarannya. Hasil dari
kesehatan perusahaan ditentukan oleh 3 macam
item : 1.) apakah perusahaan mampu membayar
utang-utangnya? 2.) apakah perusahaan telah
meminjam terlalu banyak? Dan 3.) bagaimana
kemampuan laba perusahaan?
APAKAH PERUSAHAAN MAMPU
MEMBAYAR UTANG-UTANGNYA?

YA
TIDAK

GOAL
APAKAH PERUSAHAAN TELAH MEMINJAM KESEHATAN
TERLALU BANYAK? PERUSAHAAN
YA
TIDAK

SANGAT SEHAT
SEHAT
BAGAIMANA KEMAMPUAN LABA CUKUP SEHAT
PERUSAHAAN? KURANG SEHAT
YA
TIDAK
1. Jaringan layar tunggal (single layer network)

• Jaringan dengan lapisan tunggal umumnya terdiri dari 1 layar input dan 1
layaroutput. Setiap neuron atau unit yang terdapat pada layar input selalu
terhubung dengan setiap neuron yang terdapat pada layar output. Pada
gambar 1 ini menggambarkan arsitektur jaringan layar tunggal dengan 3
layar input dan 1 layaroutput.

2. Jaringan layar jamak (multi layer network)

• Jaringan dengan layar jamak memiliki layar input, layar tersembunyi


(hidden layer), dan layar output. Jaringan dengan layar jamak mampu
menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan dengan
jaringan layar tunggal, namun proses pelatihan membutuhkan waktu
lama.
TUNGGAL

LAYER
JAMAK
PENGEMBANGAN SISTEM
TEKNOLOGI INFORMASI
METODE SDLC
(SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE)
Pengembangan STI Konvensional menggunakan
metode SDLC (Sistem Development Live Cycle)
Siklus hidup pengembangan sistem.
Istilah konvensional bukan berarti kuno, tetapi
lebih ke metode yang sudah ada sebelumnya.
Metode yang baru merupakan metode alternatif
dari metode SDLC, sehingga disebut juga dengan
metode alternatif (alternative methods)
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN
SISTEM
Tahapan-tahapan dalam metode SDLC adalah
sebagai berikut :
1. Analisis Sistem (System Analysis)
2. Perancangan sistem
3. Implementasi sistem
4. Operasi dan Perawatan sistem
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
ANALISIS SISTEM

PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI SISTEM

OPERASI DAN PERAWATAN


SISTEM
System Analysis
Analisis Sistem (system analysis)
a. Studi Pendahuluan
b. Studi Kelayakan
c. Mengidentifikasi Permasalahan dan
kebutuhan pemakai.
d. Memahami sistem yang ada.
e. Menganalisis hasil penelitian
Studi Pendahuluan
Kegiatan awal dari analisis sistem adalah 
Studi awal atau studi pendahuluan tentang
jenis, ruang lingkup dan pemahaman awal dari
proyek pengembangan STI.
Dari studi pendahuluan dapat diperoleh hasil
pemahaman sistem secara awal, perkiraan
biaya yang dibutuhkan dan waktu yang
diperlukan untuk pengmbangan STI.
Studi Kelayakan
 Studi kelayakan (feasibility study) terdiri dari 5
T macam yaitu TELOS :
a. Studi kelayakan Teknologi  Jika teknologi
E tersebut layak dan tersedia.
b. Studi kelayakan Ekonomis  Manfaat yang
diperoleh harus lebih besar dari biaya yang
L dikeluarkan.
c. Studi kelayakan Legal tidak melanggar
peraturan hukum yang berlaku.
O d. Studi kelayakan Operasi dapat dioperasikan
dan dijalankan.
S e. Studi kelayakan Sosial Tidak memberikan
efek negatif terhadap lingkungan sekitarnya.
Menganalisis hasil Penelitian
 Setelah penelitian dilakukan dan hasil penelitian
dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah menganalisis hasil
penelitian tersebut.
 Menganalisis hasil penelitian terdiri dari menganalisis
kelemahan sistem yang lama dan menganalisis kebutuhan
informasi pemakai.
 Menganalisis kelemahan sistem yang lama dimaksudkan
untuk menemukan penyebab sebenarnya permasalahan-
permasalahan di sistem lama yang perlu ditemukan dan
diperbaiki dengan sistem teknologi informasi, dan
perbaikan dalam bentuk informasi yang disediakan oleh
sistem yang baru.
Perancangan system
a. Perancangan awal
b. Perancangan rinci
Perancangan Sistem
Tujuan tahap perancangan sistem sebagai
berikut :
1. Memberikan gambaran secara umum tentang
kebutuhan informasi kepada pemakai sistem
secara logika Perancangan sistem secara
Logika.
2. Memberikan gambaran yang jelas dan rancang
bangun yang lengkap kepada pemrogram
komputer dan ahli-ahli teknik lainnya
Perancangan sistem secara terinci.
Perancangan Sistem secara
Umum/Logika/Konsep
Memberikan gambaran secara umum kepada
pemakai sistem tentang sistem teknologi
informasi yang baru.
Perancangan sistem secara umum merupakan
persiapan dari perancangan sistem secara terinci.
Tahap perancangan sistem secara umum
adalah Menggambarkan bentuk dari sistem
teknologi informasinya secara logika atau secara
konsep dan mengidentifikasikan komponen-
komponen dari sistem teknologi informasinya.
Perancangan Sistem Terinci/Fisik
Perancangan sistem secara terinci untuk
menjawab pertanyaan bagaimana dan seperti
apa bentuk dari komponen-komponennya.
Menggambarkan bentuk secara fisik dari
komponen-komponen STI yang akan dibangun
oleh pemrogram dan ahli teknik lainnya.
Implementasi Sistem
 Implementasi sistem adalah tahap meletakkan sistem supaya
siap dioperasikan.

 Tahap implementasi sistem terdiri dari beberapa kegiatan :


1. Mempersiapkan rencana implementasi
2. Melakukan kegiatan implementasi
a. Memilih dan melatih personil
b. Memilih dan mempersiapkan tempat dan lokasi sistem.
c. Mengetes sistem.
d. Melakukan konversi sistem
3. Menindak lanjuti implementasi
Operasi dan Perawatan Sistem
Alasan sistem perlu dilakukan perawatan:
1. Sistem mengandung kesalahan yang dulunya
belum terdeteksi.
2. Sistem mengalami perubahan-perubahan
karena permintaan baru dari pemakai sistem.
3. Sistem mengalami perubahan karena
perubahan lingkungan luar.
4. Sistem perlu ditingkatkan.
Gunung es biaya perawatan

Biaya Analisis

Biaya
Perancangan

Biaya Implementasi

Biaya Perawatan
Kelebihan dan Kekurangan SDLC
Kelebihan metode SDLC
a. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan
sebagai pedoman mengembangkan diri.
b. Akan memberikan hasil sistem yang lebih
baik karena sistem dianalisis dan dirancang
secara keseluruhan sebelum
diimplementasikan.
Kekurangan dari metode SDLC :
a. Hanya menyedikan tahapan-tahapan saja, tetapi tidak
menyediakan metodologi untuk mengembangkan sistem,
sehingga harus digabungkan dengan metodologi yang ada
misalnya metodologi pengembangan sistem terstruktur.
b. Hasil dari SDLC sangat bergantung dari tahap analisis, sehingga jika
terdapat kesalahan analisis, akan terbawa terus dengan hasil
sistem yang kurang memuaskan.
c. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannya karena
sistem harus dikembangkan sampai selesai semua terlebih dahulu.
d. Dibutuhkan biaya yang relatif lebih besar dibandingkan dengan
metode lainnya.
e. Hasil dari sistem tidak luwes untuk dimodifikasi karena perlu
dilakukan analisis kembali.
Alat-alat komunikasi di Tahap Analisis
dan Tahap Perancangan
TAHAP ANALISIS TAHAP PERANCANGAN

a. Bagan Alir sistem a. DAD


b. Kamus data b. Kamus Data
c. Diagram arus data c. Bagan Alir Program
d. Bagan Terstruktur
e. Tabel Keputusan
f. Structured english
g. Pseudo Code
• Pseudocode : imitasi atau mirip dan code berarti
kode program, sehingga pseudocode dapat
diartikan sebagai kode yang mirip dengan intruksi
kode program komputer.
• Pseudocode berbasis pada statement2 dari
bahasa program yang akan digunakan oleh
pemrogram.
• Pseudocode akan sangat bermanfaat bagi
pemrogram karena mirip dengan kode-kode
program yang digunakan oleh pemrogram.
Contoh Pseudocode
• If langganan adalah dealer then
potongan untuk dealer (penjualan, potongan)
Else
potongan untuk pengecer (penjualan, potongan)
Hitung penjualan bersih (penjualan, potongan, dibayar);
Write (‘penjualan bersih = ‘,dibayar);
PENGEMBANGAN SISTEM
TEKNOLOGI INFORMASI
METODE ALTERNATIF
Faktor pemilihan metode
Pengembangan Sistem
1. Ketersediaan paket
2. Sumber daya sistem teknologi informasi
3. Dampak dari sistem
4. Jadwal pemakai sistem
PENDAHULUAN

SDLC

1. PENGEMBANGAN SISTEM METODE PAKET (PACKAGE)


2. METODE OUTSORCING
3. METODE PENGEMBANGAN OLEH PEMAKAI (END USER COMPUTING
AND USER DEVELOPMENT)
4. METODE PROTOTIP (PROTOTYPING)
Metode Alternatif
1. Metode Paket : paket dikembangkan oleh
pihak ketiga kemudian hasil dari
pengembangan tersebut dioperasikan oleh
pemakai sistem.
2. Metode Prototyping : Dikembangkan oleh
sistem analis kemudian hasil dari
pengembangan tersebut dioperasikan oleh
pemakai sistem.
3. EUC (End User Computing) dilakukan oleh
pemakai sistem itu sendiri. Hasil dari
pengembangan tersebut juga dioperasikan
pemakai sistem itu sendiri.

4. Metode Outsorcing dilakukan oleh pihak


ketiga dan sekaligus dioperasikan oleh pihak
ketiga. Pemakai sistem dapat menerima
informasi secara periodik oleh pihak ketiga.
Perbedaan pelaku pengembangan dan
pengoperasian
Pengembangan Sistem Yang Mengembangkan Yang Mengoperasikan
SDLC Analis Sistem Departemen SI/Pemakai
sistem
Paket Pihak Ketiga Departemen SI dan
Pemakai Sistem
Prototyping Analis Sistem Pemakai Sistem
End User Computing Pemakai Sistem Pemakai Sistem
Outsorcing Pihak Ketiga Pihak Ketiga
Pemilihan Paket
• Faktor yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan paket metode pengembangan
alternatif:
1. Spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
2. Ketersediaan Paket.
3. Mengevaluasi Kemampuan paket.
KETERSEDIAAN
PAKET
SPESIFIKASI YANG
DIBUTUHKAN MENGEVALUSI
PERUSAHAAN KEMAMPUAN
PAKET

PAKET YANG DIPILIH

GUNAKAN PAKET
TANPA MODIFIKASI
PERUBAHAN ORGANISASI
MODIFIKASI PAKET
Kelebihan dan Kekurangan
Outsorcing
Kelebihan :
a. Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan
lebih murah jika perusahaan tidak berinvestasi dan
menyerahkan kepada pihak ketiga.
b. Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsorcer
dapat dipilih untuk bekerja bersama-sama.
c. Jasa yang diberikan outsorcer lebih berkualitas.
d. Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang
sistem teknologi dan outsorcer memiliki.
• Kelemahan :
a. Jika aplikasi yang di outsource adalah aplikasi yang
strategik, maka dapat ditiru oleh pesaingnya yang juga
dapat menjadi klien dari outsorcer yang sama.
b. Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi
yang di outsourcer kan.
c. Jika kekuatan menawar ada di outsorcer, perusahaan
akan kehilangan banyak kendali dalam memutuskan
sesuatu.
d. Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar
membangun dan mengoperasikan aplikasi tersebut.
END USER DEVELOPMENT
• Jika keputusan mengembangkan sistem
teknologi informasi secara internal maka yang
dipertimbangkan selanjutnya adalah metode
pengembangan oleh pemakai sistem (end user
development atau end user computing).
Kelebihan dan Kekurangan EUC
• Kelebihan dari EUC adalah :
1. Menghindari permasalahan kemacetan di departemen
sistem informasi jika harus dikembangkan di departemen itu.
2. Kebutuhan pemakai sistem dapat lebih terpenuhi karena
dikembangkan sendiri.
3. Meningkatkan keterlibatan pemakai di dalam
pengembangan sistem sehingga pemakai sistem akan lebih
puas karena kebutuhannya terpenuhi.
4. Dengan mengembangkan sendiri aplikasinya, kualitas
pemahaman pemakai sistem terhadap STI meningkat.
Kekurangan
1. Karena pemakai sistem harus
mengembangkan aplikasinya sendiri,.
2. Penerapan EUC mempunyai resiko
mengganggu bahkan merusak sistem
informasi diluar yang dikembangkan oleh
pemakai.
3. Kelemahan teknis yang dimiliki oleh pemakai
sistem.
PROTOTYPING
Metode Prototyping banyak digunakan untuk
mengembangkan STI yang harus segera
dioperasikan jika tidak maka keputusan yang
diambil akan terlambat / basi.
Prototyping adalah proses pengembangan
suatu prototype secara cepat untuk digunakan
terlebih dahulu dan ditingkatkan terus
menerus sampai didapatkan sistem yang utuh.
Tahapan dalam metode Prototype
1. Identifikasikan kebutuhan pemakain yang
paling mendasar.
2. Membangun prototype
3. Menggunakan prototype
4. Merevisi dan meningkatkan prototype.
5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang
dikehendaki proses iterasi dihentikan.
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan manajer sistem informasi untuk
meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam sistem
teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam
mencegah gangguan – gangguan terhadap sistem informasi.

Audit Sistem informasi : Memeriksa pengendalian yang ada secara


rutin untuk meyakinkan bahwa pengendalian telah diterapkan dan
beroperasi sebagaimana mestinya.
1. Secara tidak sengaja :
a) Kesalahan Teknis (technical errors)
 Kesalahan perangkat keras (hardware problems)
 Kesalahan sintak perangkat lunak (syntax errors)
 Kesalahan logika program (logical errors)
b) Gangguan Lingkungan (enviromental hazards), misalnya petir,
api, gempa bumi, temperatur dll
c) Kesalahan Manusia (human errors)
2. Kesalahan disengaja
a) Computer abuse
b) Computer crime
c) Computer-related crime
Computer abuse : kegiatan sengaja yang merusak atau menganggu
sistem informasi atau teknologi komputer.

Computer crime : kegiatan computer abuse yang melanggar hukum,


misalnya membobol sistem komputer suatu organisasi untuk mencuri
atau merusak data.

Computer-related crime : kegiatan menggunakan teknologi komputer


untuk melakukan kejahatan, misalnya dengan menggunakan internet
untuk membeli barang dengan menggunakan kartu kredit curian.
1. Sistem informasi merupakan target kejahatan : masuk dalam
kategori computer abuse. Contohnya komputer atau data menjadi
target dicuri atau dirusak.
2. Komputer menjadi alat untuk melakukan kejahatan : masuk dalam
kategori computer-related crime. Contohnya menggunakan internet
untuk membeli barang dengan menggunakan kartu kredit curian.
3. Komputer digunakan untuk mengintimidasi : masuk dalam kategori
computer abuse atau computer crime. Contohnya penanaman bom
waktu logik dikomputer yg akan aktif pada suatu kejadian tertentu.
4. Komputer menjadi cara untuk melakukan kejahatan : masuk dalam
kategori computer abuse atau computer crime. Contohnya
memasukkan data yang salah, misalnya nomor rekening nasabah
salah sehingga bisa menyesatkan orang di dalam perusahaan yang
akan menggunakannya.
1. Data tampering : dengan cara mengubah data sebelum atau selama
proses dan sesudah proses dari sistem informasi. Biasanya
dilakukan oleh orang dalam perusahaan sendiri.
2. Penyelewengan program (programming fraud) : dengan cara
program komputer dimodifikasi untuk maksud kejahatan tertentu.
Teknik – teknik yang termasuk dalam kategori ini adalah virus,
worm, trojan horse, round down technique, salami slicing, trap door.
3. Penetrasi (hacking atau cracking) : dengan cara masuk ke dalam
sistem dengan cara ilegal dengan tujuan untuk mencuri atau
merusak data. Yang termasuk dalam cara ini adalah piggybacking,
masquerading, scavenging dan eavesdropping.
1. Virus : suatu segmen kode bahasa mesin kecil yang
melekat pada suatu program komputer yang berfungsi
untuk menginfeksi program lainnya.
2. Worm : suatu program tersendiri yang dapat melipat
gandakan dirinya sendiri dengan cepat dan menyebar ke
berbagai area.
3. Trojan Horse : suatu program komputer yang tidak legal
yang berada di program komputer lain yang legal dan akan
diaktifkan pada saat – saat tertentu.
4. Round Down Technique : bagian program yang akan
membulatkan nilai pecahan kedalam nilai bulat dan
mengumpulkan nilai pecahan yang dibulatkan tersebut.
5. Salami Slicing : bagian program yang memotong bagian
kecil dari nilai transaksi besar dan mengumpulkan
potongan tersebut pada suatu periode tertentu.
6. Trap Door : bagian program yang disisipkan di dalam
kode program yang resmi yang memungkinkan program
tidak mendeteksi pengendalian yang normalnya harus
dilakukan.
7. Piggybacking : menyadap jalur telekomunikasi dan ikut
masuk ke dalam sistem komputer bersama-sama dengan
pemakai sistem komputer resmi.
8. Masquerading : penetrasi ke sistem komputer dengan
memakai identitas dan password dari orang lain yang
sah.
9. Scavenging : penetrasi ke sistem komputer dengan
memperoleh identitas dan password dari mencari di
dokumen – dokumen perusahaan.
10. Eavesdropping : penyadapan informasi di jalur transmisi
privat.
1. Membina pelaku dalam
2. Memasang pengendalian-pengendalian di sistem informasi
3. Memeriksa keefektipan pengendalian – pengendalian yang
dipasang
4. Merencanakan perbaikan akibat gangguan –gangguan (disaster
recovery planning)
1. Prosedur yang jelas dari rekruitment, pemindahan dan
penghentian karyawan : hati – hati menerima karyawan
baru dan perlu memeriksa pengalaman masa lalu dan
kejujurannya. Pemindahan karyawan harus diikuti dengan
prosedur perubahan kode akses dan penghentian
karyawan juga harus diikuti dengan penghapusan kode
akses
2. Melatih karyawan : pelatihan karyawan perlu diarahkan
supaya karyawan paham tentang keamanan sistem
informasi dan kesadaran untuk menjaganya bersama –
sama.
3. Memberi perhatian terhadap karyawan yang tidak puas :
manajer sistem informasi harus mampu mengidentifikasi
karyawan yang tidak puas dan membantu untuk
menghilangkan perasaan negatif tersebut.
1. Pengendalian secara umum : pengendalian – pengendalian
sistem teknologi informasi yang paling luar yang harus
dihadapi terlebih dulu oleh pemakai sistem informasi. Jika
pengendalian secara umum dapat dilewati maka
pengendalian aplikasi akan diaktifkan. Pengendalian umum
terdiri dari :
a) Pengendalian Organisasi
b) Pengendalian Dokumentasi
c) Pengendalian Kerusahan Perangkat Keras
d) Pengendalian Keamanan Fisik
e) Pengendalian Keamanan Data
2. Pengendalian aplikasi : pengendalian yang dipasang pada
pengolahan aplikasinya, yaitu pengendalian-pengendalian
pada tahap masukan, pengolahan dan keluaran.
Prosedur dalam mengaudit atau memeriksa sistem informasi :
1. Prosedur untuk mendapatkan pemahaman dari pengendalian –
pengendalian yang ada : Teknik yg bisa digunakan adalah bertanya, inspeksi
dan observasi.
2. Pengujian terhadap pengendalian – pengendalian : memeriksa apakah
pengendalian yang ada sudah beroperasi dengan efektif apa belum.
3. Pengujian – pengujian terhadap nilai transaksi yang terinci : dilakukan untuk
mendeteksi kesalahan rupiah di transaksi yg ada yg dapat mengakibatkan
kesalahan di laporan keuangan.
4. Pengujian – pengujian terhadap nilai –nilai di saldo rekening yang terinci :
Pengujian yang difokuskan pada saldo rekening dan laporan rugi laba.
5. Prosedur kaji analitikal : pengujian yg difokuskan pada hubungan antara item-
item data dengan maksud untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan
pekerjaan audit lebih lanjut.
Perencanaan untuk pengelolaan secara rasional dan cost-
effective bencana terhadap sistem informasi yang akan dan
telah terjadi. Seperti halnya polis asuransi, suatu perencanaan
preventif terhadap bencana pada sistem informasi dan
pemulihan pasca bencana yang efektif harus dirasakan
manfaatnya walaupun bencana ”tak pernah akan terjadi”
justru karena efektivitas sistem informasi tersebut. Namun
runtuhnya sistem informasi itu sendiri merupakan bencana,
terhentinya kegiatan sehari-hari karena kehilangan informasi.
Dokumentasi yang ada dalam
Departemen SI
1. Dokumen Dasar  Kumpulan dokumen dasar sebagai bukti transaksi
( Ex Faktur penjualan, order penjualan )
1. Dokumen Daftar Rekening Mengenai rekening yang dipergunakan
dalam transaksi ( aktiva, utang, pendapatan, biaya )
2. Dokumen prosedur manual arus dari dokumen dasar dalam
perusahaan ( Ex menyediakan informasi mengenai bagian mana yang
akan menerima tembusan tersebut)
3. Dokumen Prosedur Prosedur yang harus dilakuakn pada suatu
keadaaan tertentu (Ex Prosedur pembuatan backup dan Restore)
4. Dokumentasi Sistem Bagan alir sistem
5. Dokumentasi program Flowchart Program
6. Dokumentasi Operasi Penjelasan untuk menjalankan suatu operasi
program.
7. Dokumentasi data Definisi-definisi yang ada dalam database yang
digunakan oleh SI
Perbedaan Cracker dan hacker
• Cracker :Kesalahan yang disengaja yang
dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu,
misalnya untuk mencuri data, merusak data
atau hanya sekedar iseng supaya terkenal.
• Hacker : Kesalahan yang disengaja tujuannya
iseng tanpa merusak atau mencuri hanya ingin
menunjukkan bahwa dia dapat masuk ke
sistem tanpa otorisasi.

Anda mungkin juga menyukai