Bunga Safron
Bunga Safron
Jelajah (current)
Indepth
Mild Report
Current Issue
1. Home
2.
3. Kesehatan
Safron memiliki rasa yang sedikit pahit dan baunya seperti rumput kering yang disebabkan
zat kimia. Safron mengandung crocin, salah satu bahan pewarna karotenoid yang membuat
makanan menjadi kuning keemasan.
Safron yang berasal dari Yunani ini termasuk salah satu rempah-rempah yang paling banyak
dicari orang di dunia. Meski harganya lumayan mahal, tetapi dalam pengobatan tradisional,
safron banyak digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, demikian seperti
diwartakan HealthLine.
Berikut ini 11 manfaat bunga safron untuk kesehatan:
1. Antioksidan
Safron mengandung beragam senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan. Senyawa
ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, bersifat
antikanker dan antidepresan.
Antioksidan yang terkandung di dalamnya seperti crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol
yang dipercaya bisa membantu melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif.
Safron juga dijuluki sebagai rempah-rempah sinar matahari. Sebuah studi menyebutkan,
mengonsumsi 30 mg safron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan
Citalopram, semacam pengobatan konvensional untuk depresi.
Kelopak bunga safron yang terlihat seperti benang bisa mengurangi gejala depresi ringan
hingga sedang yang dialami seseorang.
Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk menguatkan argument tersebut.
Safron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya.
Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Baca juga: Manfaat Wasabi Bagi Kesehatan: Cegah Pilek Hingga Jadi Obat Kanker
Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosi, dan
psikologis wanita yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
Salah satu studi menyebutkan, safron dapat membantu mengobati gejala PMS.
Pada wanita usia 20-45 tahun, mengonsumsi 30 mg safron setiap hari lebih efektif dibanding
plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, mual, dan nyeri.
Studi lain menemukan bahwa mencium safron selama 20 menit membantu mengurangi gejala
PMS seperti kecemasan dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.
Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido seseorang.
Mengonsumsi 30 mg safron setiap hari selama empat minggu secara signifikan bisa
meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan pada pria.
Pada wanita dengan hasrat seksual rendah, makan 30 mg safron setiap hari selama empat
minggu akan mengurangi rasa sakit terkait seks dan meningkatkan hasrat seksual.
Ngemil adalah kebiasaan umum yang dapat membuat seseorang berisiko mengalami
kenaikan berat badan yang tidak diinginkan.
Menurut penelitian, mengonsumsi safron dapat membantu mencegah ngemil dan mengurangi
nafsu makan seseorang.
Sifat antioksidan pada safron dapat menurunkan kolesterol darah, mencegah pembuluh darah
dan arteri yang tersumbat.
Safron juga dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas
insulin.
9. Meningkatkan Penglihatan
Pada orang dewasa yang memiliki masalah penglihatan kabur dengan degenerasi makula
terkait usia (AMD), makan bunga safron bisa meningkatkan penglihatan serta melindungi
terhadap kerusakan radikal bebas yang terkait dengan AMD.
10. Meningkatkan Daya Ingat pada Orang Dewasa dengan Penyakit Alzheimer
Sifat antioksidan yang ada pada bunga safron dapat meningkatkan kognisi pada orang dewasa
yang memiliki penyakit Alzheimer.
Selain 10 penyakit di atas, bunga safron juga digunakan untuk asma, batuk, sakit
tenggorokan, batuk rejan (pertusis), untuk mengencerkan dahak (sebagai ekspektoran),
mengatasi perut kembung, depresi, serta mengobati penyakit kulit yang disebut psoriasis, dan
kulit kering.
Menurut situs WebMD, beberapa orang bahkan mengoleskan langsung safron ke kulit kepala
untuk mengatasi kebotakan (alopecia).
Selain itu, safron juga bisa digunakan sebagai pewangi dalam parfum dan sebagai pewarna
untuk kain.