Rempah
Buah
Sayur
Bunga
Makanan Pokok
Negara Indonesia terkenal dengan negara tropis yang memiliki kekayaan keanekaragaman
flora dan fauna yang unik-unik serta melimpah yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia.
Terdapat tidak kurang dari 47 jenis ekosistem alam yang khas, hingga sekitar 30 ribu jumlah
spesies tumbuhan berbunga dari seluruh dunia. Salah satu diantaranya ialah Bunga Bangkai
atau dengan nama latinnya Amorphophalus Titanium.
Mengapa dinamakan bunga bangkai? Tentu ini dikarenakan ia memiliki aroma yang begitu
menyengat bagaikan bangkai binatang yang telah mati membusuk. Bunga ini memiliki
ukuran yang besar dan daun yang kecil. Menariknya lagi, bunga ini sering dianggap sama
dengan Rafflesia Arnoldi padahal keduanya jelas berbeda.
Dalam satu Bunga Rafflesia, ada dua jenis Pada bunga bangkai, jenis kelaminnya terpisah. Ad
Jenis Kelamin kelamin yang biasa disebut dengan bunga yang berjenis kelamin jantan, dan ada bunga berje
berumah dua. betina.
Selanjutnya bagi kalian yang ingin lebih mengenal dan mengetahui tentang fakta-fakta
sebenarnya tentang Bunga Bangkai (Amorphophallus Titanium), berikut adalah fakta-
faktanya.
Endemik disini berarti ia hanya ditemukan di wilayah geografis yang relatif kecil dan
terbatas (eksklusif). Bunga bangkai merupakan tumbuhan endemik asal pulau Sumatera
yang penyebarannya sampai ke daerah Bengkulu dan Lampung.
Bunga bangkai dapat ditemukan pada hutan tropis Sumatera khususnya di ketinggian antara
120 hingga 365 meter di atas permukaan laut.
Guna kepentingan penelitian dan konservasi agar bunga ini tidak punah, maka bunga bangkai
banyak ditanam dan dibudidayakan di beberapa tempat diluar pulau Sumatera.
Bahkan menurut informasi yang beredar, bunga bangkai dapat dibudidayakan serta dikoleksi
pada 6000 kebun raya dan arboretum di luar negeri, tepatnya di daerah Eropa dan juga
Amerika.
Namun dibalik lamanya waktu mekar tersebut, ketika bunga bangkai mekar waktunya hanya
sebentar yakni selama 1 hingga 2 hari saja. Tak heran bunga bangkai ini begitu dilindungi
pada saat mekar.
Pada saat bunga bangkai menjelang mekar, suhu didalam bunga tersebut sangat panas,
mencapai 50 hingga 60 derajat celcius. Tak heran apabila pada saat mekar, bunga ini akan
mengeluarkan asap yang tidak lazim meskipun kondisi lingkungan di sekitar tanaman ini
sangat dingin.
Bunga bangkai merupakan jenis tanaman yang memiliki umbi atau batang penyimpanan di
dalam tanah. Umbi ini biasa disebut corm dan bisa tumbuh besar hingga memiliki bobot
sebesar 75 kg hingga 113 kg.
Kemudian, warna kelopak bunga bangkai selalu berbeda dari antara satu dengan bunga
bangkai lainnya. Warnanya pun beranekaragam, seperti warna merah hati, oranye, merah
dadu dan kehijauan. Pernah suatu ketika, bagian tengah bunga bangkai (yang menjulang
tinggi ke atas) berwarna keunguan, agak putih serta kuning.
Untuk pertumbuhannya, bunga ini mengalami dua fase di dalam hidupnya yang berlangsung
secara bergantian dan terus-menerus, yakni fase vegetatif dan fase generatif.
Pada fase vegetatif, di atas umbi tanaman tumbuh batang tunggal dan memiliki daun yang
mirip daun buah pepaya, kemudian batang dan daun menjadi layu lalu menyisakan umbi di
dalam tanah. Untuk fase generatifnya, akan munculnya bunga majemuk sebagai pengganti
batang dan daun yang layu.
Tentunya kita semua harus bangga karena jenis spesies bunga bangkai yang berukuran besar
ini menjadi tumbuhan endemik di pulau Sumatera, yakni Amorphophallus Titanium dan
Amorphophallus Gigas.
Itulah beberapa fakta yang ada tentang bunga bangkai, dengan mengenal berbagai fakta
tentang bunga bangkai semoga kalian makin merasa bangga akan tanah air, lantaran sebagian
besar bunga bangkai ini bermukim di negara Indonesia yang kita cintai dengan sepenuh hati
ini.
Artikel Lainnya:
kutanam
Kutanam menyajikan konten berisi informasi, fakta unik, dan panduan terlengkap seputar
tanaman di Indonesia.
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *
Comment
Name *
Email *
Website
Situs Tanaman Karya Anak Bangsa
© 2020 Kutanam.com
Bantuan
About Us
Disclaimer
Privacy Policy
Kutanam
Contact