Anda di halaman 1dari 2

Rafflesia Arnoldi

Tanaman Rafflesia Arnoldi ini termasuk salah satu jenis flora unik
Indonesia yang dinobatkan sebagai "Puspa Langka Nasional Indonesia".
Tanaman ini banyak ditemui di Hutan hujan tropis yang ada di beberapa
wilayah Indonesia terutama di Bengkulu. Rafflesia Arnoldi ini masa mekarnya
tidak menentu, biasanya berbunga sepanjang tahun dan saat berbunga paling
banyak adalah pada bulan-bulan basah.

Terdapat juga lima daun mahkota yang mengelilingi bunga Rafflesia


Arnoldi. Saat mekar, bunga Rafflesia Arnoldi mengeluarkan bau yang tidak
harum layaknya bunga lainnya. Bau busuk dari bunga ini akan menarik
perhatian berbagai jenis serangga terutama lalat.

Tanaman Rafflesia Arnoldi pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di


hutan Sumatra oleh seorang pemandu yang bekerja pada Dr. Joseph Arnold
yang sedang mengikuti ekspedisi Thomas Stanford Raffles. Sehingga tumbuhan
ini diberi nama sesuai sejarah penemunya yakni penggabungan antara Raffles
dan Arnold. Ada beberapa macam bunga Rafflesia seperti Rafflesia Acehencis,
Rafflesia Rochussenii, Rafflesia Zollingeriana dan lain-lain.

Rafflesia Arnoldi ini tidak memiliki akar, tidak berdaun, dan tidak
bertangkai sehingga tanaman ini tidak bisa berfotosintesis dan hidup bergantung
dengan tanaman lain (tanaman inang). Tanaman ini hanya memiliki bunga yang
berukuran sangat besar dengan diameter bunga Rafflesia Arnoldi ketika sedang
mekar bisa mencapai satu meter dengan berat sekitar sebelas kilogram.
Rafflesia Arnoldi memiliki organ reproduksi, yaitu benang sari dan putik,
dalam satu rumah yang terdapat di bagian tengah dasar bunga yang berbentuk
melengkung seperti gentong. Proses penyerbukan pada bunga raflesia dibantu
oleh serangga yang tertarik pada bau bunga yang menyengat Kuncup-kuncup
bunga terbentuk di sepanjang sela- sela batang dengan masa pertumbuhan
bunga dapat memakan waktu sampai 9 bulan dan masa mekar sekitar 5-7 hari,
kemudian bunga rafflesia akan layu dan mati.

Saat ini tanaman Rafflesia Arnoldi tercatat sebagai salah satu dari jenis
flora yang terancam punah atau tergolong langka. Selain langka, flora ini juga
sulit untuk dikembangbiakan karena dibutuhkan suasana dan tempat yang
khusus agar puspa langka ini bisa berkembangbiak dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai