Anda di halaman 1dari 7

Jenis Flora Diindonesia

1. Melat

Bunga melat (Jasminum sambac) atau disebut juga melat


puth merupakan salah satu spesies melat yang berasal dari Asia Selatan. Tanaman perdu ini tersebar mulai dari daerah Hindustan,
Indochina, Malaysia, hingga ke Indonesia. Bunga melat puth ditetapkan sebagai puspa bangsa, satu diantara tga bunga nasional
Indonesia.

Melat (Jasminum sambac) merupakan tanaman perdu, berbatang tegak merayap, hidup menahun. Melat tumbuh baik di iklim panas tropik,
kondisi tanah ringan, porus, berpasir sampai agak liat. Bunga melat berukuran kecil, umumnya berwarna puth, petala (mahkota bunga) selapis
atau bertumpuk. Daun bentuk membulat.

Ada sekitar 200 jenis melat yang sudah teridentfikasi, tetapi hanya 8-9 jenis yang umum dibudidayakan. Di Indonesia ada banyak nama lokal
yang diberikan kepada bunga melat sepert, menuh (bali), Meulu Cina, Meulu Cut (Aceh), Malete (Madura), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan
Batak Karo), Manduru (Menado), dan Mundu (Bima, Sumbawa). Melat mempunyai bentuk mahkota yang sederhana. Melat memiliki bunga
berwarna puth suci. Melat memiliki aroma yang lembut menenangkan. Melat tdak membutuhkan pemeliharaan yang rumit. Harga melat
yang merakyat (relatf murah). Dari semua kelebihan melat itu, tdak berlebihan jika kemudian melat ditetapkan sebagai bunga bangsa, salah
satu dari 3 bunga nasional Indonesia.

2. Anggrek

indonesia adalah negara yang sangat kaya akan tanaman anggreknya, Imdonesia mempunyai lebih dari 6.000 jenis anggrek
dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan spesies anggrek terbanyak dan terlengkap di dunia. Tidak hanya itu jenis
anggrek di Indonesia juga merupakan jenis anggrek terindah dan terlangka didunia.

Grammatophyllum speciosum atau seringpula disebut-sebut dengan nama G. papuanum yang diyakini sebagai salah satu
variannya. Tanaman ini tersebar luas dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Papua. Oleh karena itu, tdak heran bila banyak
ditemukan varian-varian nya dengan bentuk tanaman dan corak bunga yang sedikit berbeda. Dalam satu rumpun dewasa,
tanaman ini dapat mencapai berat lebih dari 1 ton dan panjang malai bunga hingga 3 meter dengan diameter malai sekitar 1,5-2
cm. Itulah sebabnya malai bunganya mampu
menyangga puluhan kuntum bunga berdiameter 7-10
cm. Dari corak bungany penduduk lokal sering
menjulukinya dengan sebutan anggrek macan akan
tetapi sebutan ini sering rancu dengan kerabatnya,
Grammatophyllum scriptum yang memiliki corak
serupa. Oleh sebab itu, anggrek ini populer juga
dengan sebutan sebagai anggrek tebu, karena sosok
batang tanamannya yang menyerupai batang pohon
tebu. Meskipun persebarannya cukup luas…anggrek
ini justru menghadapi ancaman serius dari perburuan
tak terkendali serta kerusakan habitat. Sosok
pohonnya yang sangat besar mudah terlihat oleh
para pemburu, terlebih lagi saat memunculkan
bunganya yang mencolok. Belum lagi
perkembangbiakan alami di habitat dengan biji
sangatlah sulit diandalkan karena lambatnya laju
pertumbuhan dari fase biji hingga mencapai tanaman dewasa yang siap berbunga. Mungkin hal inilah yang mendasari kenapa
anggrek ini menjadi salah satu species anggrek yang dilindungi.
3. Bungai Bangkai

Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang


krebuit (nama lokal untuk fase vegetatf),
Amorphophallus ttanum Becc., merupakan tumbuhan
dari suku talas-talasan (Araceae) endemik
dariSumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai
tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia,
meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A.
gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat
menghasilkan bunga setnggi 5m. Namanya berasal
dari bunganya yang mengeluarkan bau sepert bangkai
yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk
mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi
bunganya. Bunga bangkai juga sering digunakan
sebagai julukan bagi fatma raksasa Rafflesia arnoldii. Di
alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah.
Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi
Bengkulu. Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantan, fase vegetatf dan fase
generatf. Pada fase vegetatf muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6 meter . Setelah beberapa waktu
(tahun), organ vegetatf ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan
mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tnggi, berbentuk sepert lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh
seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betna reseptf terlebih dahulu, lalu
diikut masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga
tertnggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setnggi 2,74m pada tahun 2003.
Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketnggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di
Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketnggian
3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004 . Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu, kemudian layu. Apabila pembuahan
terjadi, akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji di pada bagian bekas pangkal bunga. biji-biji ini dapat ditanam.
Setelah bunga masak, seluruh bagian generatf layu. Pada saat itu umbi mengempis dan dorman. Apabila mendapat cukup air,
akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fase vegetatf kembali.karena keunikan bunga ini, bunga ini sering diperjual belikan
oleh manusia, itulah faktor utama bunga ini langka.

4. BUNGA RAFFLESIA ARNOLDI

Rafflesia Arnoldi merupakan salah jenis tanaman langka yang


hanya tumbuh di kawasan Sumatra bagian selatan, terutama di Provinsi
Bengkulu. Tanaman ini pertama kali ditemukan di Bengkulu pada tahun
1818, oleh seorang letnan dari Inggris, yang pada saat itu tengah
menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, Thomas Stamford Raffles dan Dr.
Arnoldy, seorang ahli botani.

Oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, bunga ini ditetapkan sebagai


lambang provinsi. Karena Refflesia Arnoldi merupakan tanaman langka,
maka sejak tahun 2000 Pemerintah Provinsi Bengkulu menetapkannya
sebagai tanaman yang dilindungi dan harus dilestarikan. Selain itu,
sejak tahun 2001, beberapa kawasan hutan yang menjadi habitat
Rafflesia Arnoldi ditetapkan sebagai kawasan hutan yang dilindungi.

Raflesia Arnoldi adalah bunga khas yang tumbuh di kawasan hutan bukit barisan Provinsi Bengkulu. Keunikan bunga ini adalah selain dari
bentuknya yang jauh lebih besar dari ukuran bunga pada umumnya juga karena proses pemunculannya yang tba-tba tanpa memiliki bentuk
pohon tertentu. Menurut berbagai ahli botani, bunga ini diidentfikasi sebagai bunga terbesar di dunia.

Bunga ini kerap tumbuh di hutan Bukit Barisan di Desa Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah dan juga di sekitar Desa Tebat Monok,
Kabupaten Kepahiang. Bagian terbesar dari bunga ini adalah lima kelopak bunga yang mengelilingi bagian dalam, yang tampak sepert mulut
gentong. Di dasar bagian yang sepert gentong ini, terdapat benang sari ataupun putk, bergantung pada jenis kelaminnya, Rafflesia Arnoldi
jantan atau betna. Terpisahnya benang sari dan putk ini, membuat pembuahan bunga yang berbau busuk ini agak sulit. Dibutuhkan bantuan
dari serangga, angin, ataupun air agar Rafflesia Arnoldi dapat berbunga.

Masa pertumbuhan Rafflesia Arnoldi terhitung lama, dapat memakan waktu hingga sembilan bulan, dan jika bunganya sedang mekar, hanya
akan berlangsung selama seminggu. Maka tak heran jika tdak banyak wisatawan yang cukup beruntung untuk melihat bunga yang biasanya
mekar di bulan Agustus hingga November ini. Jika sedang mekar, bunga ini dapat memiliki diameter hingga 1 meter, dan beratnya dapat
mencapai 11 kilogram. Bunga ini memang akan mengeluarkan bau yang tak sedap, namun bau inilah yang memancing serangga untuk
mendekat Rafflesia Arnoldi, sehingga memungkinkan pembuahan terjadi.

Salah satu kebanggaan masyarakat Bengkulu yang merupakan puspa langka Indonesia, bunga Raflesia Arnoldi yang hanya tumbuh di sekitar
kawasan Hutan Lindung Bukit Daun Bengkulu saat ini terancam punah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Balai Konservasi
Sumber Daya Alam (BKSDA), Supartono. Kepunahan ini disebabkan oleh warga di sekitar kawasan Hutan Lindung Bukit Daun, secara sengaja
memindahkan bongkol puspa langka tersebut ke daerah yang mudah dijangkau pengunjung atau diletakkan di sekitar rumah atau pinggir jalan
untuk dimanfaatkan menjadi sumber pendapatan, karena setap bunga Raflesia mekar selalu dipadat oleh pengunjung baik dari Provinsi
Bengkulu maupun dari provinsi lain untuk melihat dari dekat puspa langka Indonesia tersebut.

Pihak BKSDA sejak tahun 2006 sudah mencurigai indikasi ini, tetapi tdak pernah ditemukan bukt yang kuat. Pihak BKSDA curiga dan heran
kenapa bunga Raflesia selalu mekar dekat dengan jalan, padahal puspa ini memerlukan iklim yang ekstrim dan hanya tumbuh di kawasan Hutan
Lindung Bukit Daun. Hal ini hendaknya menjadi perhatan serius bagi pemerintah daerah dan pihak terkait, jangan sampai salah satu
kebanggaan masyarakat Bengkulu dan koleksi puspa langka Indonesia menjadi punah dan tnggal cerita.

5. Eldeiweis jawa

Populer dengan sebutan bunga abadi, edelweiss Jawa


cukup familiar di kalangan pendaki gunung. Tanaman
bernama latn Anaphalis javanica ini termasuk flora
endemik zona alpina atau montana pada berbagai
pegunungan di Indonesia. Jika ingin melihatnya, kamu
bisa berkunjung ke Gunung Gede, Gunung Pangrango,
Papandayan, dan Rinjani, sekitar bulan April dan
Agustus

6. Tanaman Suweg

Talas-talasan endemik asal Sumatera ini memiliki


bunga besar yang berbau busuk, sehingga sering
pula disebut sebagai bunga bangkai. Aroma yang
menyengat itu berfungsi menarik serangga, baik
kumbang atau lalat, untuk melakukan
penyerbukan. Umbinya yang juga besar biasa
dijadikan makanan.

7. Pohon Cendana

Kayu cendana dan minyak cendana, menjadi


komoditas paling populer yang berasal dari

tanaman ini. Wangi yang khas membuat


cendana biasa dimanfaatkan sebagai dupa,
parfum, aromaterapi, dan produk wewangian
lainnya. Kamu dapat menemukan hamparan
cendana di sekitar Nusa Tenggara Timur, atau
lokasi budidaya di pulau Jawa, Sumatera, dan
berbagai penjuru Indonesia.
8. Pohon Ulin

Kekuatan kayu ulin menjadi rahasia kekokohan


rumah-rumah adat Kalimantan. Cocok dijuluki
sebagai pohon besi, karena ulin memang
menghasilkan kayu yang super kuat dan banyak
diandalkan dalam konstruksi bangunan, jembatan,
dan perkapalan. Ulin hidup pada hutan tropika
basah yang secara alami terhampar di wilayah
Sumatera Selatan dan Kalimantan.
Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn.) atau
disebut juga dengan bulian atau kayu
besi adalah pohon berkayu dan merupakan
tanaman khas Kalimantan[1] .Ulin adalah jenis
pohon asli Indonesia (indigenous tree species)
yang digolongkan ke dalam suku Lauraceae. Ulin memiliki tinggi pohon umumnya 30,35 m, diameter setinggi dada (dbh) 60-120
cm. Batang lurus berbanir, tajuk berbentuk bulat dan rapat serta memiliki percabangan yang mendatar. [2]
[3]
Telah ditemukan 4 (empat) varietas ulin di Kalimantan Barat yang dibedakan berdasarkan kegunaan dan warna batang yaitu:

 a. ulin tando dengan warna batang coklat kemerahan

 b. ulin lilin dengan batang coklat gelap

 c. ulin tembaga dengan warna batang


kekuningan

 d.ulin kapur dengan warna batang coklat


muda.
Ulin tando, lilin dan tembaga biasanya digunakan untuk
pondasi bangunan dan lantai. Ulin kapur merupakan
satu-satunya ulin yang mudah dibelah sehingga cocok
untuk bahan baku atap sirap.[3

9. Daun Payung

Selaras dengan namanya, daun payung memiliki daun


panjang yang dapat mencapai 3—6

meter dengan lebar 1 meter. Daun payung merupakan


salah satu tanaman endemik asli

Sumatera Utara dan dapat kamu jumpai di sekitar


Taman Nasional Gunung Leuser.
10. Kantong Semar

Terdapat sekitar 130 spesies kantong semar,


dan sebagian besar berada di pulau
Kalimantan dan Sumatera. Kantong semar
terkenal dengan keunikannya sebagai
pemangsa serangga, tersebar sangat luas,
mulai dari wilayah pesisir hingga
pegunungan.

11. Tanaman Damar

Memiliki nama latn Agathis


dammara. Damar termasuk jenis
tumbuhan runjung, yang hidup
tersebar di wilayah Maluku,
Sulawesi, Sumatera, hingga
Filipina. Terdapat pula budidaya
damar di pulau Jawa yang
bertujuan untuk mengolah
getahnya menjadi kopal. Sungguh
kekayaan hayat yang luar biasa,
bukan? Karena itu, hemat sumber
daya dan jaga mereka baik-baik,
ya!

12. Cempaka Wangi

Dalam bahasa latn disebut dengan Magnolia champaca syn. Michelia champaca adalah pohon hijau
abadi besar dengan bunga puth dan kekuningan dengan aroma wangi yang khas. Cemapaka wangi
adalah flora identtas Provinsi Aceh, sumatera bagian Utara. Itulah artkel tentang”Mengenal Jenis Flora
Dan Fauna Endemik Pulau Sumatera“. Semoag artkel ini dpat menambah wawasan anda, tentunya
tentang dunia flora dan fauna. Tetap jaga kelestarian habitat mereka untuk keberlangsungan hidup
mereka di alam.
13. Bunga Kenanga

Kenanga (Cananga odorata)


adalah nama bagi sejenis bunga
dan pohon yang
menghasilkannya. Ada 2
kelompok utama kenanga yang
dibudidayakan yaitu kelompok
Cananga (forma marcophylla
Steeins) dan Ylang-ylang (forma
genuina Steeins). Cananga
memiliki cabang tegak lurus
terhadap batang sedangkan
Ylang-ylang memiliki cabang yang terkulai dan daun lebih kecil[1]. Selain itu, masih dikenal pula kenanga
perdu (Cananga odorata frutcosa), yang banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.

Kenanga biasa merupakan tumbuhan asli di Indonesia dan ylang-ylang tumbuhan asli Filipina. Kenanga
lazim pula ditanam di Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia. Di Indonesia, bunga kenanga banyak
menempat peran di dalam upacara-upacara khusus misalnya dalam upacara perkawinan. Kenanga
adalah flora identtas Aceh dan Provinsi Sumatra Utara.

14. Bunga Rhododendron javanicum

Bunga Rhododendron asli Indonesia emang


ada?. Bagi pecinta bunga, Rhododendron,
bunga Azalea, Saliyah, atau bunga Kadudampit
bukanlah bunga asing. Namun bunga indah ini
lebih dikenal sebagai bunga asal Jepang, China,
dan Amerika.

Sedikit yang tahu bahwa Indonesia pun


memiliki banyak spesies Rhododendron yang
tumbuh alami bahkan endemik di beberapa
daerah. Bunga cantk ini membutuhkan cuaca
dingin (iklim sedang), lantaran itu di Indonesia,
Rhododendron Azalea, Saliyah, atau
Kadudampit ini tumbuh di puncak-puncak
gunung layaknya bunga edelweis.

Rhododendron sendiri merupakan genus


tanaman berbunga dengan 800-an jenis spesiesbaik alami maupun hibrida. Pohon Rhododendron berbentuk semak
dengan tnggi rata-rata di bawah satu meter, meskipun terdapat spesies yang mampu tumbuh hingga 30 meter.
Daunnya kecil berwarna hijau.

15. Anggrek Tebu


Anggrek tebu (Grammatophyllum
speciosum) merupakan anggrek
terbesar, paling besar dan paling
berat diantara jenis-jenis anggrek
lainnya. Dalam satu rumpun dewasa,
anggrek tebu dapat mencapai berat
lebih dari 1 ton dan mempunyai
panjang malai hingga 3 meter
dengan diameter malai sekitar 1,5-2
cm. Itulah sebabnya tanaman ini
layak menyandang predikat sebagai
anggrek terbesar dan terberat atau
anggrek raksasa.

Anggrek tebu sering disebut juga


sebagai anggrek macan (meskipun
rancu Grammatophyllum scriptum yang memiliki nama serupa), anggrek harimau, dan anggrek ratu. Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids. Dalam bahasa latn (nama
ilmiah) anggrek tebu disebut sebagai Grammatophyllum speciosum yang bersinonim dengan Grammatophyllum
cominsii (Rolfe 1891), G. fastuosum (Lindl. & Paxton 1851 & Paxton 1851), G. giganteum (Rchb ex Blume. 1877), G.
macranthum (Rchb. 1862), G. pantherinum (Rchb. 1878), G. pantherinum (Rchb.f 1878), G. papuanum (JJ Sm.), G.
sanderianum (hort. 1893), G. wallisii (Rchb. 1877),Pattonia macrantha (Wight 1852).

16. Kembang Sepatu

Bunga jenis ini terdiri dari 5 helai daun kelopak, yang dilindungi
oleh kelopak tambahan (epicalyx), sehingga terlihat sepert dua
lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau
lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putk berbentuk silinder
panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan
serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul
berbilik lima.

Pada umumnya tnggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun


berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit
dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau di
rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di
daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga
musim gugur.

Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 6 cm


hingga 20 cm. Putk (pistllum) menjulur ke luar dari dasar
bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau
menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril
dan tdak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak
dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan.

Anda mungkin juga menyukai