Anda di halaman 1dari 23

10 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Perlu Dilestarikan

Bunga Edelweiss Jawa

Bunga Edelweiss Jawa via wikimedia.org

Edelweiss Jawa atau yang biasa disebut dengan Bunga Senduro merupakan tumbuhan langka di
Indonesia yang banyak tumbuh di puncak gunung. Bunga dengan nama latin Anaphalis javanica
ini sangat kritis keadaannya setelah seringnya terjadi erupsi gunung berapi. Bunga Edelweiss
tetap terlihat segar setelah dipetik, hal inilah yang membuat para pendaki membawa bunga ini
sebagai oleh-oleh.

Hasilnya membuat populasi bunga ini menurun drastis, bahkan sudah diambang kepunahan.
Bunga yang disebut juga dengan bunga abadi ini mekar pada bulan April hingga Agustus. Bunga
Edelweiss bisa bertahan hidup hingga 100 tahun dengan pertumbuhan batang mencapai 8 meter.
Ada sekitar 300 jenis serangga yang hinggap dan menghisap sari bunganya.

Daun Payung
Tanaman Langka Daun Payung

Daun payung atau disebut juga dengan daun salo atau sang adalah tumbuhan langka yang hidup
di daerah sumatera. Tumbuhan dengan nama ilmiah Johannesteijsmannia altifrons ini ditemukan
oleh Profesor Teijsman sehingga namanya juga diambil dari nama penemunya.

Tumbuhan yang mempunyai daun sangat besar, lebar, dan kuat sehingga pada zaman dahulu
tumbuhan ini banyak digunakan sebagai atap dan diding rumah. Karena fungsinya inilah
tumbuhan ini disebut dengan nama daun payung.

Tengkawang atau Meranti Merah

Tengkawang atau Meranti Merah via kaskus.co.id

Tengkawang merupakan tumbuhan langka di Indonesia yang tumbuh di daerah Kalimantan.


Tumbuhan ini banyak dimanfaatkan untuk diambil minyak lemaknya yang berharga tinggi.
Pohon khas Kalimantan ini memiliki banyak spesies, dimana 12 diantaranya sudah dilindungi
oleh pemerintah karena jumlahnya yang semakin menipis.

Minyak tengkawang biasanya dibuat dari biji-biji yang telah jatuh. Biji tersebut kemudian
dijemur dan sangrai sampai kering sebelum kemudian dibuat minyak. Minyak ini bisa digunakan
sebagai obat-obatan tradisional, bumbu masakan, dan sebagai bahan untuk membuat kosmetik.

Anggrek Tebu

Anggrek Tebu via tribunnews.com


Tanaman langka di Indonesia adalah anggrek tebu. Tumbuhan ini termasuk ke dalam keluarga
anggrek yang bisa tumbuh besar, bahkan dalam satu rumpun beratnya bisa mencapai 1 ton.
Karena ukuran yang sangat besar inilah, anggrek tebu sering disebut dengan bunga raksasa.

Anggrek tebu memiliki bunga berwarna kuning kehijauan dengan bintik-bintik berwarna merah,
coklat, dan coklat kehitaman. Tumbuhan raksasa ini sangat unik, meskipun batangnya telah
dipotong tapi bunganya tetap bisa bertahan sampai 2 bulan. Tumbuhan ini sudah mulai sulit
untuk ditemui, oleh karena itu anggrek tebu dimasukan dalam jenis tumbuhan yang dilindungi.

Tumbuhan Cendana

Cendana

Cendana merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia.
Kayu cendana biasanya diolah untuk dijadikan rempah-rempah, parfum, dupa, hingga sangkur
keris. Konon bau harum kayu cendana bisa bertahan sampai ratusan tahun.

Karena banyaknya manfaat dari tumbuhan ini, tidak heran bila pohon cendana sangat populer di
Indonesia. Sayang, tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang tidak mudah untuk dibudidayakan,
sehingga saat ini keberadaan pohon ini semakin sedikit dan terancam punah.

Bibit cendana biasanya akan menjadi tumbuhan parasit yang menempel di tumbuhan lain, karena
tumbuhan ini tidak bisa hidup sendiri. Setelah tanaman besar baru ia akan tumbuh secara mandiri
di tanah. Karena hal itulah tanaman ini susah untuk dibudidayakan sehingga populasinya terus
berkurang.
Pohon Ulin

Pohon Ulin via web.unej.ac.id

Ulin atau kayu besi merupakan pohon berkayu yang menjadi tumbuhan ciri khas Kalimantan.
Kayu ini banyak dimanfaatkan menjadi bahan bangunan seperti jembatan, konstruksi rumah,
tiang listrik, listrik dan pengkapalan. Tumbuhan kayu ini bisa tumbuh sampai ketinggian 50
meter dengan diamater 120 cm.

Pohon ulin termasuk jenis tumbuhan yang sudsah untuk dikembangkan. Banyaknya penebangan
liar pada tumbuhan ini membuat keberadaannya semakin sedikit dan hampir punah.

Pohon Damar

Pohon Damar

Tumbuhan Langka di Indonesia selanjutnya adalah pohon damar. Tumbuhan ini mempunyai
batang yang tingginya mencapai 60 meter. Pohon banyak tumbuh di berbagai daerah di
Indonesia, setiap daerah memiliki sebutan tersendiri pada pohon ini, seperti salo (Ternate), kisi
(buru), dan ki damar (Sunda).

Selain diambil kayunya sebagai bahan bangunan, damar juga diambil getahnya untuk dijadikan
sebagai bahan dasar membuat cairan pelapis kertas dan juga lak pernis.
Kantang Semar

Tumbuhan Langka di Indonesia Kantong Semar

Kantong semar merupakan tanaman yang karakter sangat unik, karena tidak seperti tanaman
lainya yang memproduksi makanannya sendiri, tanaman ini malah memangsa berbagai serangga
di dekatnya. Tumbuhan karnivora ini keberadaannya semakin susah untuk ditemui, sehingga
harus banyak dibudidayakan agar tidak punah.

Katong semar memakan serangga dengan cara membuka kantongnya sehingga menarik serangga
untuk mendekat. Ketika serangga tersebut masuk maka kantong akan menuntup dan mulai
mencerna serangga tersebut menjadi makanan.

Bunga Bangkai

Tumbuhan Langka di Indonesia Bunga Bangkai via over-blog-kiwi.com

Bunga bangkai memiliki ukuran bunga yang sangat besar. Berbeda dengan bunga lain yang
mengeluarkan bau harum, bunga bangkai mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat. Bau
busuk pada bunga ini sebenarnya untuk mengundang lalat agar hingga dan menempel pada bunga
sehingga membantu proses penyerbukan.

Bunga ini bisa tumbuh menjulang dengan tinggi mencapai 4 meter. Ketika mulai mekar bagian
luar bunga berwarna putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua. Bunga ini hanya
akan mekar selama 7 hari kemudian mati atau tumbuh bibit baru lagi. Bunga bangkai hanya
berbunga sekitar 5 tahun sekali.
Rafflesia Arnoldii

Rafflesia Arnoldii via squarespace.com

Banyak yang mengira bahwa Rafflesia Arnoldii itu sama dengan bunga bangkai, padahal
keduanya merupakan jenis yang berbeda. Meskipun sama-sama mengeluarkan bau busuk tetapi
keduanya berasal dari jenis yang berbeda. Rafflesia Arnoldii biasanya tumbuh melebar ke
samping sedangkan bunga bangkai tumbuh menjulang ke atas.

Ketika bunga Rafflesia Arnoldii mekar, diameter bunga bisa mencapai 1 meter dengan berat
sekitar 10 kilogram. Masa tumbuh bunga ini sekitar 9 bulan. Bunga ini hanya akan mekar selama
7 hari sebelum kemudian ia layu dan mati.

Itulah 10 tumbuhan langka di Indonesia yang keberadaanya perlu dilindungi dan dilestarikan agar
bisa dilihat oleh generasi penerus. Oh, baca juga artikel menarik lainya tentang 13 tanaman
pengusir nyamuk yang bisa kamu tanam di sekitar rumah.

Tumbuhan Langka di Indonesia

Tumbuhan langka di Indonesia sangat banyak sekali, tercatat ada lebih dari 30 tanaman langka
yang ada di seluruh wilayah di Indonesia.

1. Bantal sulam
Bantal sulam merupakan sejenis pohon yang tingginya bisa sampai 45 meter dengan diameter
batang sekitar 45 cm. Banyak dijumpai di daerah berketinggian 1000 meter di atas permukaan air
laut atau kawasan rawa gambut.

Persebaran tanaman ini antara lain ke daerah Sumatera, Kalimantan Timur, dan Malaysia. Pohon
yang memiliki nama latin palaquium walsurifolium ini dikenal pula dengan nyatoh, nyato, beitis,
dan margetahan.

2. Bayur

Bayur yang biasa dipakai sebagai bahan pembuatan bangunan dan furniture ini dapat tumbuh
hingga 59 meter. Diameter pohon kurang lebih 54 cm. Pohon bayur dapat kita temukan juga di
kawasan batu gamping, kawasan 600 meter di atas permukaan air laut atau daerah pegunungan.

Persebaran tanaman ini diantaranya ke daerah Kalimantan Timur, Serawak, Sabah, dan India.
Nama latin dari bayur adalah pterosperium javanicum jungh.

3. Damar
Tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi ini asalnya dari Indonesia timur yaitu tanah
Papua. Termasuk jenis tanaman langka dengan tinggi mencapai 60 meter dan diameter hingga 2
meter.

Damar sebenarnya memiliki persebaran di daerah papua dan nusa tenggara yang memiliki banyak
jenis. Jenis jenis pohon damar sendiri sangat beragam sesuai dengan daerahnya dan memiliki
karakteristik yang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

4. Raflesia arnoldi

Raflesia arnoldi terkenal memiliki bau yang busuk sehingga dinamakan juga dengan bunga
bangkai. Ciri ciri bunga raflesia arnoldi yang paling mencolok adalah baunya. Fungsi bau busuk
itu untuk menarik lalat mendekat sehingga dapat membantu proses penyerbukan.

Bunga raflesia dapat dilihat di Taman Nasional Bengkulu. Diameternya sekitar 1 meter. Bunga
ini masuk dalam golongan parasit. Ia memerlukan inang untuk hidup dan berkembang. Jumlah
bunga raflesia sekarang sudah menurun tajam. Hal ini akibat ulah manusia yang membuka lahan
hutan sebagai daerah bermukim, pertanian, atau perkebunan.

5. Kantong semar
Kantong semar merupakan jenis tanaman karnivora. Kantong pemangsa
akan tertutup saat daunnya masih muda dan tatkala tengah ada mangsa dalam kantongnya dan
membuka sewaktu kantong semar telah dewasa atau usai menyerap nutrisi mangsa.

Tujuan menutupnya kantong semar adalah untuk menghindari hewan lain memakan serangga
yang sudah ia tangkap dan membuat proses pencernaan berjalan dengan baik dan lancar. Kantong
semar juga dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan yang dapat menjaga tubuh agar tetap
bugar serta untuk diabetes

6. Edelweis

Bunga edelweis (senduro) atau dikenal dengan bunga abadi ini memang tidak mudah layu saat
dipetik. Ia bisa tahan lama. Bunganya berwarna putih kuning atau putih cokelat. Tanaman ini
dapat tumbuh mencapai 8 meter dengan batang bisa sampai ukuran kaki manusia.

Tanaman ini dapat ditemukan di pegunungan wilayah Jawa, Lombok, Sumatera Selatan,
Sulawesi Selatan.

7. Bunga bangkai raksasa


Mirip dengan raflesia arnoldi, memiliki bau yang juga busuk seperti bangkai untuk mengundang
datangnya lalat dan kumbang guna membantu proses penyerbukan. Tumbuhan dengan bunga
terbesar di dunia dan berasal dari suku talas-talasan.

Banyak dijumpai di wilayah Sumatera. Nama lain dari bunga bangkai raksasa adalah batang
krebuit, suweg raksasa, dengan nama latin amorphophallus titanium becc.

8. Tengkawang

Tengkawang merupakan sejenis pohon yang buahnya sebagai penghasil minyak nabati. Memiliki
belasan jenis dan 13 spesies tanaman tengkawang termasuk yang dilindungi. Tengkawang berasal
dari genus shorea dan menjadi maskot daerah Kalimantan Barat.

Pohon tengkawang dapat dijumpai di kawasan Sumatera dan Kalimantan. Dalam bahasa Inggris,
tengkawang disebut dengan Borneo tallow nut atau illepe nut.

9. Jelutung
Jelutung atau jelutong mempunyai nama latin dyera costulata. Pohon jelutong dapat ditemui di
daerah Kalimantan, Sumatera, Thailand Selatan, Malaysia. Dapat tumbuh sampai dengan 60
meter dan diameter batang sepanjang 2 meter. Pohon ini dikenal juga dengan sebutan bulian.
Habitatnya adalah hutan-hutan dengan karakteristik tanah yang barpasir dan bukit-bukit yang
mempunyai tinggi kira-kira 400 meter. Kayunya banyak digunakan sebagai bahan untuk
membuat perlengkapan rumah dan perabot, sementara untuk getahnya sendiri biasa dipakai
dalam pembuatan permen karet. Nama latin dari jelutung ialah eusderoxylon zwageri.

10. Cendana

Pohon cendana atau cendana wangi adalah penghasil minyak dan kayu. Manfaat kayu cendana
adalah sebagai aromaterapi, bahan pembuatan dupa, campuran parfum, dan rempah-rempah.
Tanaman cendana berawal dari tanaman parasit. Ia tidak dapat tubuh sendiri karena akarnya tak
mampu menopang pertumbuhan tanaman. Kayu cendana sukar untuk dibudidayakan. Kayu
cendana wangi sudah jarang dijumpai, sehingga berdampak pada harganya yang tinggi. Minyak
dari kayu cendana memberi efek relaksasi sehingga dapat mengurangi kecemasan.

11. Sarang semut


Sarang semut memiliki nama latin myrmecodia pendans. Tak mudah menjumpai tanaman yang
merupakan jenis tumbuhan epifit dari Papua ini. Lokasi sarang semut tinggi, biasanya hidup
menempel di batang pohon besar dengan ketinggian sekitar 8 meter, dan tinggi kawasan antara
1100-2500 di atas permukaan air laut.

Seperti namanya, tanaman sarang semut memang sangat disenangi oleh semut sebagai tempat
tinggal mereka.

12. Purwaceng

Tanaman ini bermanfaat sebagai penambah stamina. Pengolahan purwaceng adalah menjadi
serbuk yang dapat dicampur ke dalam minuman berupa kopi atau susu.

Kita dapat menjumpai tanaman ini di wilayah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti Dieng. Nama
latin dari tanaman ini adalah pimpinella pruatjan.

13. Daun sang


Daun sang atau daun payung mempunyai nama latin johannestijsmania
altifrons. Nama ini diambil dari nama penemunya yaitu professor Teijsman dari Belanda.

Daun sang banyak ditemukan cuma di wilayah Asia Tenggara. Temuan pertama daun sang ialah
awal abad 19. Daun ini saat ini masih berada di Indonesia, dan ditemukan di hutan papua.

14. Anggrek tebu

Merupakan jenis anggrek raksasa. Berat dan besarnya melebihi ukuran anggrek pada umumnya.
Satu rumpun dewasa spesies anggrek tebu dapat mencapai berat sampai dengan 1 ton, panjang
malai sampai dengan 3 meter dengan diameter sepanjang 1,5 hingga 2 cm. Yang dimaksud
dengan malai adalah rangkaian atau untaian bunga.

Saat ini persebaran di Indonesia memang cukup sulit di temukan, namun masih terdapat di jambi,
kalimantan, dan di hutan papua.

15. Akar karak


Akar karak termasuk dalam jenis pohon berdiameter batang sekitar 159 cm, dan tinggi pohon
kira-kira 14 meter. Habitatnya adalah perbukitan, sepanjang aliran sungai, lahan dengan tanah
liat, berpasir, atau mengandung kapur. Mempunyai banyak getah batang dan warna batang yang
putih.

Tumbuhnya di daerah berketinggian sekitar 1700 meter di atas permukaan air laut. Daerah
persebaran akar karak atau kara (wa punot) ini adalah Myanmar, Malaysia, Thailand, Filipina,
Kalimantan, Sumatera.

16. Kokoleceran

Merupakan maskot dari kota Banten (tanaman endemik Banten) dan dipercaya hanya ada di
Taman Nasional Ujung Kulon. Keberadaan tanaman kokoleceran sangat misterius. Tanaman ini
mempunyai nama latin atau nama ilmiah vatica bantamensis.

Sayang sekali persebaran tumbuhan langka kokoleceran sangat sulit ditemukan di Indonesia,
bahkan hanya ada di TAMAN nasional ujung kulon.

Sponsors Link

17. Anggrek hitam


Anggrek dengan nama ilmiah coelogyne pandurata ini mempunyai bunga yang khas, yaitu warna
lidah bunga hitam. Di luar dikenal dengan sebutan black orchid sedangkan untuk daerah
Kalimantan Timur menyebut spesies anggrek ini dengan nama Kersik Luai.

Persebaran anggrek hitam di Indonesia masih terdapat di Kalimantan timur, namun hal ini
semakin sulit ditemukan semakin banyaknya tambang dan pembukaan lahan di sana.

18. Anggrek larat

Anggrek larat atau cooktown orchid mempunyai beberapa kerabat dekat, diantaranya : anggrek
merpati, albert, jamrud, stuberi, kelembei, dan anggrek karawai. Nama latin anggrek larat yaitu
dendrobium phalaenopsis.

Tumbuhan ini masih ada beberapa di daerah di Indonesia, dan terdapat di Bangka Belitung,
Hutan Jambi dan banyak di daerah kalimantan.

19. Korma rawa


Korma rawa ialah sejenis tanaman berumpun dengan tinggi pohon mencapai 5 meter, dengan
daun sirip dan panjangnya kira-kira dua meter. Pangkal daunnya berduri. Sebetulnya duri di
pangkal daun adalah anak daun yang telah berubah bentuknya. Dalam 1 daun ada 25 anak daun,
tersusun menjadi 4 hingga 5 kelompok. Korma rawa banyak terdapat di indonesia bagian timur
seperti sulawesi dan papua.

20. Palem merah

Tanaman maskot provinsi Jambi ini mempunyai nama latin cyrtostachys renda. Palem merah atau
pinang merah ini termasuk sejenis tanaman hias. Palem merah mempunyai pelepah yang merah
menyala. Pelepahnya yang merah ini membuatnya dijuluki sebagai pinang lipstik. Di Indonesia
sendiri, tumbuhan ini banyak terdapat di daerah sumatera terutama jambi.

21. Anggrek hartinah


Anggrek hartinah hanya tumbuh di kawasan Sumatra Utara. Memiliki nama lain anggrek Tien
Suharto dan nama latin cymbidium hartinahlanum. Persebaran di Indonesia : Anggrek yang
tumbuh merumpun ini kali pertama ditemukan di tahun 1976 tepatnya di kawasan desa Baniara
Tele, Kecamatan Harian, Samosir, Sumatera Utara.

22. Bertan

Tanaman dengan nama latin eugeissona utilis ini dinamakan juga dengan kadjatoa atau sagu liar
borneo (wild bornean sago palm). Persebaran di Indonesia untuk saat ini masih sangat minim,
dan terdapat di jawa barat dan hutan kalimantan yang masih menjadi rumah untuk tumbuhan ini

sehingga tumbuhan ini tergolong dengan tumbuhan langka yang memang harus dilindungi dan
dijaga kelestariannya agar tumbuhan ini terus berfotosintesis.

23. Mimba
Mimba atau Mimbo, pohon dengan nama latin azadirachta indica. Tinggi pohon mimba dapat
sampai lebih dari 20 meter. Karakteristik kulit batang tebal, batang sedikit kasar dan daun yang
menyirip dengan tepian memiliki gerigi dan runcing-runcing. Pohon ini berbuah 1 kali hingga 2
kali dalam kurun waktu satu tahun dan buahnya berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 1 cm.
Daging buah yang kekuningan diselimuti oleh kulit keras dengan warna cokelat dan kulit
buahnya putih. Daun mimba dimanfaatkan sebagai pestisida pengendali hama yang menyerang
tanaman. Senyawa yang terkandung dalam daun mimba yaitu hyperoside, sitosterol, quercetin,
nimbine, runin, dan lainnya.

24. Tembesu

Tembesu adalah jenis pohon dengan tinggi hingga 40 meter, panjang batang yang bebas dari
cabang-cabang sekitar 25 meter, diameter batang ada yang sampai 80 cm bahkan lebih. Pohonnya
tinggi tegak, kulit batang berwarna cokelat sampai dengan hitam dan agak mengelupas. Kayunya
keras dan awet dengan warna batang kayu kuning emas cenderung tua atau cokelat jingga.

Persebaran di Indonesia untuk tumbuhan tembesu masih terdapat di daerah kalimantan dan jawa.

25. Balam suntai


Balam suntai, salah satu tanaman langka yang ada di nusantara dengan nama latin palaquium
walsurifolium. Kayunya berkualitas baik dengan tingkat kekuatan dan keawetan yang baik pula,
sehingga menjadi buruan orang.

Persebaran di Indonesia : Balam untai merupakan jenis tanaman yang masih terdapat di daerah
kalimantan dan hutan papua.

26. Ulin

Pohon ulin yang kita sebut juga dengan kayu besi, bernama latin eusiderxylon zwageri. Pohon
ulin yang merupakan tanaman yang khas dari daerah Kalimantan ini mempunyai tinggi sekitar
20-30 m dengan diameter batang antara 60-120 cm. Ulin juga banyak dikenal dengan nama kayu
besi. Kualitas kayu yang bagus membuatnya banyak diburu.

Pohon ulin banyak terdapat di daerah kalimantan dan salah satu ciri khas kalimantan.

27. Kecapi
Kecapi ialah sejenis tanaman dengan buah yang mirip duku. Nama lain dari buah kecapi adalah
buah sentul karena buah kecapi asalnya dari semenanjung Malaka, yang selanjutnya
persebarannya hingga ke Indonesia. Kulit buah kecapi keras, jadi perlu usaha ekstra bila ingin
menikmati buah yang satu ini. Membuka kecapi dapat dilakukan dengan membantingnya,
menjepit di pintu. Buah kecapi banyak dikonsumsi dalam keadaan segar. Akan tetapi olahan buah
kecapi pun tak kalah enaknya. Beberapa olahan buah kecapi yaitu manisan, jeli, pengharum
makanan yang alami.Di balik kulit kerasnya, ternyata buah kecapi punya manfaat luar biasa bagi
kesehatan kita, yaitu untuk tangkal kepikunan dan alzheimer serta menekan resiko kanker dan
penyakit jantung.

28. Gaharu

Gaharu adalah jenis pohon dengan wangi kayu khas. Kayu gaharu banyak dijumpai di hutan
kawasan Kalimantan. Nama latin kayu gaharu aquilaria sp. Kayu ini banyak dicari orang karena
mempunyai nilai jual yang cukup tinggi.

Kayu gaharu masih banyak terdapat di daerah kalimantan dan papua, dan sangat banyak di incar
oleh masyarakat.

29. Meranti
Meranti memiliki kayu yang keras, tetapi bobot tergolong ringan. Untuk bisa tumbuh, meranti
merah butuh waktu lama, termasuk dalam jenis pohon yang lambat tumbuh besar. Kemampuan
meranti merah dalam menyerap karbon di hutan, membuatnya banyak dipakai untuk komoditi
industri.

Kayu meranti juga terdapat di berbagai daerah di Indonesia seperti kalimantan, jambi, jawa
tengah dan, sulawesi. Hanya saja persebarannya mulai sedikit.

30. Pakis ekor monyet

Termasuk dalam jenis tumbuhan yang sudah langka dan jarang dijumpai. Nama lain pakis ekor
monyat yaitu pakis sun go kong, pakis hanoman, dan sebagainya. Ketika tanaman pakis lain
mempunyai daun, tampilan tanaman pakis ini berbeda.

Ia tidak berdaun tetapi mempunyai rambut dan bulu-bulu serupa monyet. Perawatan tanaman
tergolong mudah, tapi budidayanya susah dan tanaman pakis ekor monyat juga banyak dicari
oleh pengoleksi jenis tumbuhan langka/kolektor.

31. Anggrek pensil


Anggrek pensil bernama latin vanda hookeriana. Anggrek ini sudah semakin langka disebabkan
oleh habitatnya di wilayah Cagar Alam Dusun Besar, Bengkulu sudah rusak karena ulah manusia.
Tanaman ini banyak dicari oleh pecinta anggrek. Bunga anggrek pensil hidupnya numpang
dengan bunga bakung. Guna menghindari kepunahan anggrek pensil, Balai Konservasi Sumber
Daya Alam Bengkulu pun mengambil langkah untuk membudidayakan anggrek ini di Danau
Dendam Tak Sudah yang ada di kawasan Bengkulu, dan beruntung tanaman ini dapat tumbuh
dengan baik dan subur. Tanaman ini pun pernah dijuluki sebagai ratu anggrek.

32. Enau

Tanaman yang mempunyai nama latin arenga pinnata ini berasal dari suku arecaceae. Palma
paling penting sesudah kelapa, mempunyai banyak manfaat dan serba guna, salah satunya
sebagai penghasil gula.

Enau dapat tumbuh besar dengan tinggi sampai dengan 25 meter. Diameter batang enau sekitar
65 cm. Karakteristik batangnya kuat, kokoh, atasnya berselimut serabut hitam yang disebut ijuk
atau injuk. Ijuk ini sebetulnya adalah pelepah daun.

Anda mungkin juga menyukai