Anda di halaman 1dari 7

Tumbuhan Langka di Indonesia

Tumbuhan langka di Indonesia sangat banyak sekali, tercatat ada lebih dari tanaman langka
yang ada di seluruh wilayah di Indonesia.

1. Bantal sulam

Bantal sulam merupakan sejenis pohon yang tingginya bisa sampai 45 meter dengan diameter
batang sekitar 45 cm. Banyak dijumpai di daerah berketinggian 1000 meter di atas
permukaan air laut atau kawasan rawa gambut.

Persebaran tanaman ini antara lain ke daerah Sumatera, Kalimantan Timur, dan Malaysia.
Pohon yang memiliki nama latin palaquium walsurifolium ini dikenal pula dengan nyatoh,
nyato, beitis, dan margetahan.

2. Bayur

Bayur yang biasa dipakai sebagai bahan pembuatan bangunan dan furniture ini dapat tumbuh
hingga 59 meter. Diameter pohon kurang lebih 54 cm. Pohon bayur dapat kita temukan juga
di kawasan batu gamping, kawasan 600 meter di atas permukaan air laut atau daerah
pegunungan.

Persebaran tanaman ini diantaranya ke daerah Kalimantan Timur, Serawak, Sabah, dan India.
Nama latin dari bayur adalah pterosperium javanicum jungh.
3. Damar

Tanaman yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi ini asalnya dari Indonesia timur yaitu
tanah Papua. Termasuk jenis tanaman langka dengan tinggi mencapai 60 meter dan diameter
hingga 2 meter.

Damar sebenarnya memiliki persebaran di daerah papua dan nusa tenggara yang memiliki
banyak jenis. Jenis jenis pohon damar sendiri sangat beragam sesuai dengan daerahnya dan
memiliki karakteristik yang sangat berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

4. Raflesia arnoldi

Raflesia arnoldi terkenal memiliki bau yang busuk sehingga dinamakan juga dengan bunga
bangkai. Ciri ciri bunga raflesia arnoldi yang paling mencolok adalah baunya. Fungsi bau
busuk itu untuk menarik lalat mendekat sehingga dapat membantu proses penyerbukan.

Bunga raflesia dapat dilihat di Taman Nasional Bengkulu. Diameternya sekitar 1 meter.
Bunga ini masuk dalam golongan parasit. Ia memerlukan inang untuk hidup dan berkembang.
Jumlah bunga raflesia sekarang sudah menurun tajam. Hal ini akibat ulah manusia yang
membuka lahan hutan sebagai daerah bermukim, pertanian, atau perkebunan.
5. Kantong semar

Kantong semar merupakan jenis tanaman karnivora. Kantong


pemangsa akan tertutup saat daunnya masih muda dan tatkala tengah ada mangsa dalam
kantongnya dan membuka sewaktu kantong semar telah dewasa atau usai menyerap nutrisi
mangsa.
Tujuan menutupnya kantong semar adalah untuk menghindari hewan lain memakan serangga
yang sudah ia tangkap dan membuat proses pencernaan berjalan dengan baik dan
lancar. Kantong semar juga dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan yang dapat menjaga
tubuh agar tetap bugar serta untuk diabetes

6. Edelweis

Bunga edelweis (senduro) atau dikenal dengan bunga abadi ini memang tidak mudah layu
saat dipetik. Ia bisa tahan lama. Bunganya berwarna putih kuning atau putih cokelat.
Tanaman ini dapat tumbuh mencapai 8 meter dengan batang bisa sampai ukuran kaki
manusia.

Tanaman ini dapat ditemukan di pegunungan wilayah Jawa, Lombok, Sumatera Selatan,
Sulawesi Selatan.

7. Bunga bangkai raksasa


Mirip dengan raflesia arnoldi, memiliki bau yang juga busuk seperti bangkai untuk
mengundang datangnya lalat dan kumbang guna membantu proses penyerbukan. Tumbuhan
dengan bunga terbesar di dunia dan berasal dari suku talas-talasan.

Banyak dijumpai di wilayah Sumatera. Nama lain dari bunga bangkai raksasa adalah batang
krebuit, suweg raksasa, dengan nama latin amorphophallus titanium becc.

8. Tengkawang

Tengkawang merupakan sejenis pohon yang buahnya sebagai penghasil minyak nabati.
Memiliki belasan jenis dan 13 spesies tanaman tengkawang termasuk yang dilindungi.
Tengkawang berasal dari genus shorea dan menjadi maskot daerah Kalimantan Barat.

Pohon tengkawang dapat dijumpai di kawasan Sumatera dan Kalimantan. Dalam bahasa
Inggris, tengkawang disebut dengan Borneo tallow nut atau illepe nut.

9. Jelutung

Jelutung atau jelutong mempunyai nama latin dyera costulata. Pohon jelutong dapat ditemui
di daerah Kalimantan, Sumatera, Thailand Selatan, Malaysia. Dapat tumbuh sampai dengan
60 meter dan diameter batang sepanjang 2 meter. Pohon ini dikenal juga dengan sebutan
bulian. Habitatnya adalah hutan-hutan dengan karakteristik tanah yang barpasir dan bukit-
bukit yang mempunyai tinggi kira-kira 400 meter. Kayunya banyak digunakan sebagai bahan
untuk membuat perlengkapan rumah dan perabot, sementara untuk getahnya sendiri biasa
dipakai dalam pembuatan permen karet. Nama latin dari jelutung ialah eusderoxylon zwageri.

10. Cendana

Pohon cendana atau cendana wangi adalah penghasil minyak dan kayu. Manfaat kayu
cendana adalah sebagai aromaterapi, bahan pembuatan dupa, campuran parfum, dan rempah-
rempah. Tanaman cendana berawal dari tanaman parasit. Ia tidak dapat tubuh sendiri karena
akarnya tak mampu menopang pertumbuhan tanaman. Kayu cendana sukar untuk
dibudidayakan. Kayu cendana wangi sudah jarang dijumpai, sehingga berdampak pada
harganya yang tinggi. Minyak dari kayu cendana memberi efek relaksasi sehingga dapat
mengurangi kecemasan.

11. Sarang semut

Sarang semut memiliki nama latin myrmecodia pendans. Tak mudah menjumpai tanaman
yang merupakan jenis tumbuhan epifit dari Papua ini. Lokasi sarang semut tinggi, biasanya
hidup menempel di batang pohon besar dengan ketinggian sekitar 8 meter, dan tinggi
kawasan antara 1100-2500 di atas permukaan air laut.

Seperti namanya, tanaman sarang semut memang sangat disenangi oleh semut sebagai tempat
tinggal mereka.

 
12. Purwaceng

Tanaman ini bermanfaat sebagai penambah stamina. Pengolahan purwaceng adalah menjadi
serbuk yang dapat dicampur ke dalam minuman berupa kopi atau susu.

Kita dapat menjumpai tanaman ini di wilayah dataran tinggi Jawa Tengah, seperti Dieng.
Nama latin dari tanaman ini adalah pimpinella pruatjan.

13. Daun sang

Daun sang atau daun payung mempunyai nama latin


johannestijsmania altifrons. Nama ini diambil dari nama penemunya yaitu professor Teijsman
dari Belanda.
Daun sang banyak ditemukan cuma di wilayah Asia Tenggara. Temuan pertama daun sang
ialah awal abad 19. Daun ini saat ini masih berada di Indonesia, dan ditemukan di hutan
papua.

  14. Anggrek tebu

Merupakan jenis anggrek raksasa. Berat dan besarnya melebihi ukuran anggrek pada
umumnya. Satu rumpun dewasa spesies anggrek tebu dapat mencapai berat sampai dengan 1
ton, panjang malai sampai dengan 3 meter dengan diameter sepanjang 1,5 hingga 2 cm. Yang
dimaksud dengan malai adalah rangkaian atau untaian bunga.

Saat ini persebaran di Indonesia memang cukup sulit di temukan, namun masih terdapat di
jambi, kalimantan, dan di hutan papua.

15. Akar karak

Akar karak termasuk dalam jenis pohon berdiameter batang sekitar 159 cm, dan tinggi pohon
kira-kira 14 meter. Habitatnya adalah perbukitan, sepanjang aliran sungai, lahan dengan tanah
liat, berpasir, atau mengandung kapur. Mempunyai banyak getah batang dan warna batang
yang putih.

Tumbuhnya di daerah berketinggian sekitar 1700 meter di atas permukaan air laut. Daerah
persebaran akar karak atau kara (wa punot) ini adalah Myanmar, Malaysia, Thailand,
Filipina, Kalimantan, Sumatera.

Anda mungkin juga menyukai