Anda di halaman 1dari 4

5 Hewan Langka

1. Badak Jawa

Populasi Badak Jawa atau Badak bercula satu diperkirakan akan terus mengalami penurunan.
Selain karena perburuan liar untuk mengambil culanya, hewan yang satu ini susah untuk
bertahan hidup dan berkembang biak setelah berusia 80 tahun.

2. Komodo

Komodo merupakan salah satu hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Komodo juga
disebut sebagai spesies kadal terbesar yang ada di dunia. Sayangnya, komodo sudah termasuk
ke dalam hewan yang terancam punah karena populasinya di habitat aslinya seperti Taman
Nasional Komodo terus mengalami penurunan.

3. Orangutan
Hewan yang hidup hutan hujan Sumatera dan Kalimantan ini termasuk ke dalam hewan yang
terancam punah. Populasinya semakin menurun seiring perburuan liar yang tak
bertanggungjawab yang dilakukan manusia.

4. Burung Cenderawasih

Burung cenderawasih termasuk ke dalam hewan langka dan hanya bisa ditemukan di Papua.
Burung cenderawasih punya tampilan yang cantik yang membuat burung ini sering menjadi
perburuan liar untuk didagangkan.

5. Elang Flores

Elang Flores termasuk ke dalam hewan langka yang terancam punah. Bahkan, populasinya
saat ini diperkirakan hanya mencapai 100-240 ekor. Kondisi itu terjadi karena habitat elang
Flores yang semakin terbatas.
5 Tumbuhan Langka

1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai merupakan bunga raksasa yang dapat mengeluarkan bau busuk seperti
bangkai dan tergolong sebagai tanaman yang langka sehingga harus segera dilindungi. Bunga
bangkai dewasa dapat tinggi mencapai 4 meter dan bunga ini memiliki keunikan tersendiri
yaitu hanya dapa mekar selama 7 hari kemudian mati. Habitat asli bunga bangkai adalah
hutan Sumatera, tetapi saat ini sudah mulai banyak dilestarikan di luar daerah asalnya, Seperti
di Taman Hutan Raya ir. Djuanda, Bandung.

2. Rafflesia Arnoldi

Rafflesia Arnoldi atau biasa dikenal sebagai Padma Raksasa merupakan bunga terbesar di
dunia yang hidup di willayah Indonesia. Bunga ini akan mengeluarkan bau busuk saat mekar
dan orang sering keliru menyebutnya sebagai bunga bangkai karena memiliki ciri khas yang
sama. Saat mekar, Rafflesia Arnoldi bisa mencapai berat sekitar 10 kg. Bunga ini
membutuhkan waktu sekitar 9 bulan hingga waktunya mekar, lalu akan bertahan selama 7
hari sebelum akhirnya layu dan mati. Sekarang ini, jumlah habitatnya semakin berkurang
drastis karena maraknya pengalihan hutan sebagai hunian atau pertambangan.

3. Kantong Semar

Tanaman yang memiliki bentuk menyerupai kantong ini dapat bertahan hidup dengan
memangsa berbagai serangga yang berada di dekatnya. Pertama, dia akan membuka
kantongnya dan mengeluarkan bau untuk mengundang serangga, ketika serangga telah masuk
ke dalam kantong, maka bunga ini akan menutup kantonnya dan mulai mencerna serangga
tersebut.
Bunga kantong semar merupakan tanaman karnivora yang kini populasinya sudah tergolong
langkah.

4. Cendana

Cendana merupakan jenis tumbuhan yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Kayu
cendana dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan parfum, aroma terapi, rempah-rempah,
dupa hingga sangkur keris (warangka). Karena, harus dari kayu cendana ini bisa bertahan
hingga ratusan tahun lamanya.

Pohon ini merupakan salah satu tumbuhan yang banyak diburu untuk dimanfaatkan kayunya.
Sayangnya, pohon cendana bukanlah jenis tanaman yang mudah untuk dibudidayakan. Pada
awal pertumbuhannya, cendana merupakan tanaman parasit yang tidak bisa hidup secara
mandiri, melainkan menumpang pada tanaman lain. Karena itulah populasi pohon cendana
semakin hari makin berkurang.

5. Daun Payung

Daun payung merupakan tanaman


endemik yang banyak ditemukan di
daerah Sumatera. Tanaman ini memiliki
karakteristik memiliki daun yang sangat
lebar serta kuat. Karena itulah, pada
zaman dahulu tumbahan ini sering
dimanfaatkan sebagai dindin maupun
atap rumah. Tanaman yang sering juga
disebut sebagai daun sang atau salo ini
memiliki nama ilmiah Joannestijsmania altifrons, yang diambil dari nama penemuannya yaitu
Professor Teijsman.

Anda mungkin juga menyukai