(F1D020071) Febby Yefta (F1D020009) PENDAHULUAN Status konservasi rafflesia menurut IUCN termasuk dalam katagori terancam punah. Menurut Priatna et al. (1989) spesies ini perlu dijadikan prioritas dalam pelestarian karena populasinya kecil dan merupakan spesies endemik yang terbilang langka di alam. Kelangkaan tersebut karena rafflesia memiliki sifat-sifat biologi yang berbeda dengan tumbuhan lainnya yaitu memiliki daur hidup tahunan, dan memparasiti spesies liana terentu, perkembangbiakan sulit, dll. Hal ini mengarah pada dugaan bahwa rafflesia memilih kondisi lingkungan tertentu untuk mendukung perkembangbiakan dan pertumbuhannya. Paralel pada dugaan tersebut, dapat diduga pula bahwa permasalahan lingkungan akan menjadi penyebab utama kepunahan rafflesia dimasa yang akan datang. Perubahan-perubahan yang merusak dan tidak sesuai dengan karakteristik habitat yang membutuhkan relung yang spesifik akan memicu berkurangnya populasi spesies ini di alam secara signifikan. Spesies Seluruh spesies rafflesia adalah tumbuhan dari sub-famili rafflesiaceae yang merupakan tumbuhan holoparasit. Menurut Lambers et al. (1998), bahwa holoparasit selalu merupakan parasit obligat yang dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya, sepenuhnya bergantung pada inangnya. Inang tumbuhan ini adalah liana tetrastigma, namun menurut Nais (2001) tidak semua jenis tetrastigma adalah host plant rafflesia. Hanya 10 jenis yang tercatat menjadi inang dari Rafflesia yaitu T. tuberculatum, T. curtisii, T. pedunculare, T. Scortechinii, T. diepenhorstii, T. papillosum, T. quadrangulum, T. glabratum, T. harmandii , dan T. loheri. Ciri-ciri : Ukuran bervariasi, dengan garis 01 tengah bunga antara 30-150 cm, hanya mekar sekitar 5-8 hari. . Hidup sebagai parasit, membuat bunga 02 reflesia tumbuh sebagai berkas benang dalam batang inang yang dihinggapinya.
Tidak memiliki daun, sehingga tidak bisa
03 melakukan fotosintesis dan mengambil nutrisi dari inang yang ditumpanginya.
Berbau busuk sangat menyengat ketika
04 raflesia mekar, bertujuan untuk menarik serangga penyerbuk seperti lalat. Macam-macam spesies Rafflesia Keberagaman spesies Rafflesia di Indonesia Temuan Rafflesia arnoldii ditemukan pada 1818 oleh Dr. Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford Raffles, di hutan tropis Sumatra. Bunga ini ditemukan pertama kali di suatu Sir Thomas Stamford Dr. Joseph Arnold tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Raffles
Tapi, Kabupaten Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal sebagai Bumi
Rafflesia. Rafflesia adalah tanaman parasit yang hidup menempel pada tumbuhan lain dan merambat. Tanaman yang bisa dijumpai di dataran Sumatera, tidak memiliki daun sehingga tidak bisa berfotosintesis dan juga dikenal dengan bunga terbesar di dunia. Proses pertumbuhan Rafflesia arnoldii Manfaat 01 Sebagai tumbuhan herbal
Dapat menangkal berbagai macam
02 keluhan penyakit Sebagai sumber vitamin A dan B, serta dapat 03 menghentikan pendarahan pasca melahirkan
04 Sebagai ikon di Indonesia, terutama di provinsi Bengkulu
05 Sebagai situs wisata
Rafflesia arnoldi (padma raksasa) dijuluki sebagai Perlindungan puspa langka karena tanaman tersebut Oleh karena itu, sangat sulit rafflesia arnoldi ditemukan. termasuk spesies yang dilindungi Seperti yang berdasarkan dijelaskan Peraturan Pemerintah dalam Republik Indonesia No 7 Tahun 1999 Keppres RI No. 4 Tahun 1993 KEPUTUSAN tentang pengawetan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1993 TENTANG SATWA DAN BUNGA jenis tumbuhan dan NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA satwa. Menimbang : bahwa Negara dan bangsa Indonesia telah Perlindungan diberi karunia Tuhan Yang Maha Esa beragam jenis fauna dan flora, yang dalam khasanah fauna dan flora dunia, beberapa kebanggaan nasional, dan liar harus diantaranya bahkan sangat bersifat khas dimanfaatkan sebagai pendorong upaya baik karena keberadaannya yang hanya perlindungan, pelestarian serta terdapat dl Indonesia, karena pemanfaatannya secara berkelanjutan sesuai kelangkaannya, meliputi karena latar dengan peraturan perundang-undangan yang belakang budaya yang melingkupinya; berlaku; bahwa dalam rangka peningkatan bahwa kekhasan beberapa fauna dan flora perlindungan dan upaya pelestarian fauna dan tersebut pada dasarnya juga merupakan flora yang khas tersebut, serta untuk lebih menumbuh kembangkan kepadu rasa cinta Keppres RI No. 4 Tahun 1993 KEPUTUSAN dan kebanggaan nasional terhadap kekayaan PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 tadi, dipandang perlu menetapkan tiga jenis TAHUN 1993 TENTANG SATWA DAN BUNGA NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA satwa darat, air, dan udara serta bunga tertentu sebagai satwa dan bunga nasional. Upaya Konservasi
Tidak merusak Melarang keras
habitat bunga perburuan dan Rafflesia arnoldii pengrusakan yakni hutan. Rafflesia arnoldii.
Mengupayakan penangkaran dan pengembiakan bunga Raflesia