1. Volume iklim dan curah hujan yang tinggi. Flora bagian barat pasti tumbuh subur
dengan iklim dan intensitas hujan yang sering. Sehingga banyak ditemukan flora
bagian barat yang tumbuh subur di Kalimantan dan Sumatra.
2. Kondisi dari hutan yang rimbun dan memiliki kontur tanah yang baik bagi
kelangsungan flora. Hal ini dapat ditemukan di dalam empat jenis hutan, seperti hutan
hujan tropis, hutan bakau, hutan musim, dan hutan sabana tropis.
3. Adanya hutan bakau dan mangrove di pinggiran pantai sebagai habitat serta ekosistem
yang baik bagi flora bagian barat.
4. Ada beberapa flora yang memiliki ukuran tinggi bahkan mencapai 50 meter. Biasanya
flora ini sering ditemukan di hutan hujan tropis yang memang rimbun dan mendistorsi
sinar matahari untuk sampai ke permukaan tanah.
Ada pun perbedaan antara ciri hidup diIndonesia bagian barat dan timur
Bagian Barat : anyak meranti merantian, memiliki berbagai jenis nangka, memiliki jenis
tumbuhan sagu yang sedikit, tidak memiliki hutan kayu putih, terdapat berbagai
jenis rotan.
Bagian Timur : sedikit meranti merantian, tidak memiliki jenis nangka, memiliki
banyak tumbuhan sagu, terdapat hutan kayu putih, tidak memiliki rotan.
Flora Anggrek
Tanaman ini berasal dari Kalimantan yang ditemukan pada tahun
1750.Jenis anggrek ini biasanya juga dijumpai di sekitar aliran sungai atau menempel
pada pohon yang lainnya. Nama ilmiah anggrek bulan yaitu Phalaenopsis amabilis yang
dijuluki juga dengan nama Puspa Pesona.
Flora Meranti
Kayu meranti merupakan salah satu komoditi unggulan yang berasal dari
tumbuhan bersuku Dipterocarpaceae. Di Tanah Air, flora dari kelompok ini dikenal
dengan sebutan Pohon Meranti. Mereka banyak dijumpai di Pulau Kalimantan, bahkan 91
spesies di antaranya bersifat endemik.
Flora Tembesu
Tembesu merupakan jenis pohon lokal yang tumbuh dan tersebar di daerah Jambi,
Sumatera Selatan, Lampung (Asmaliyah et al., 2012) dan Kalimantan Barat (Rosalia,
2008). Berdasarkan berbagai sumber kajian ilmiah, tembesu memiliki nilai keunggulan
dari sisi ekologi dan ekonomi. Pohon tembesu merupakan pohon yang tumbuhnya lambat,
setelah berumur 30 tahun baru cukup tua untuk ditebang. Kayunya berwarna kuning pucat
dengan bercak lembayung, berbau asam waktu baru ditebang, keras, berat, dan tahan
lama.