Anda di halaman 1dari 3

Ada beberapa karakteristik flora bagian barat Indonesia yaitu:

1. Volume iklim dan curah hujan yang tinggi. Flora bagian barat pasti tumbuh subur
dengan iklim dan intensitas hujan yang sering. Sehingga banyak ditemukan flora
bagian barat yang tumbuh subur di Kalimantan dan Sumatra.
2. Kondisi dari hutan yang rimbun dan memiliki kontur tanah yang baik bagi
kelangsungan flora. Hal ini dapat ditemukan di dalam empat jenis hutan, seperti hutan
hujan tropis, hutan bakau, hutan musim, dan hutan sabana tropis.
3. Adanya hutan bakau dan mangrove di pinggiran pantai sebagai habitat serta ekosistem
yang baik bagi flora bagian barat.
4. Ada beberapa flora yang memiliki ukuran tinggi bahkan mencapai 50 meter. Biasanya
flora ini sering ditemukan di hutan hujan tropis yang memang rimbun dan mendistorsi
sinar matahari untuk sampai ke permukaan tanah.

Ada pun perbedaan antara ciri hidup diIndonesia bagian barat dan timur
 Bagian Barat : anyak meranti merantian, memiliki berbagai jenis nangka, memiliki jenis
tumbuhan sagu yang sedikit, tidak memiliki hutan kayu putih, terdapat berbagai
jenis rotan.
 Bagian Timur : sedikit meranti merantian, tidak memiliki jenis nangka, memiliki
banyak tumbuhan sagu, terdapat hutan kayu putih, tidak memiliki rotan.

Mengapa jenis flora di Indonesia bagian barat dan timur berbeda?


Tumbuhan di Indonesia bagian barat, tengah dan timur berbeda-beda.
Keanekaragaman ini terjadi karena dua hal, pertama adalah lokasi Indonesia yang terletak
diantara dua benua, sehingga memiliki tumbuhan yang dipengaruhi benua Asia dan
Australia.
Flora Rafflesia Arnoldi
Rafflesia Arnoldi adalah bunga raksasa yang ditemukan oleh Thomas Stanford
Raffles pada tahun 1818 di hutan Sumatra.Jadi tanaman ini memang sangat unik. Salah
satu yang membuat bunga Rafflesia Arnoldii unik karena memiliki warna bunga yang
sangat mencolok, yakni berwarna merah menyala. Hal ini membuat orang lain menjadi
mudah mengenali dan menemukan bunganya.Akan tatapi karena bau nya yang busuk
bunga rafflesia arnoldi ini sering disebut juga denga sebutan Bunga Bangkai. Bunga ini
mengeluarkan bau busuk untuk menarik serangga, seperti kumbang kotoran dan lalat
daging, yang akan membantunya melakukan proses penyerbukan.

Flora Anggrek
Tanaman ini berasal dari Kalimantan yang ditemukan pada tahun
1750.Jenis anggrek ini biasanya juga dijumpai di sekitar aliran sungai atau menempel
pada pohon yang lainnya. Nama ilmiah anggrek bulan yaitu Phalaenopsis amabilis yang
dijuluki juga dengan nama Puspa Pesona.

Flora Pohon Jati


Jati berkembang juga di daerah Lampung di Pulau Sumatra. Pada 1817, Raffles
mencatat jika hutan jati tidak ditemukan di Semenanjung Malaya atau Sumatra atau
pulau-pulau berdekatan. Jati hanya tumbuh subur di Jawa dan sejumlah pulau kecil di
sebelah timurnya, yaitu Madura, Bali, dan Sumbawa. Selain batang pohon yang
menjulang tinggi dan daunnya yang besar, jati memiliki ciri khusus lainnya. Yakni, pohon
jati menggugurkan daunnya pada saat musim kemarau. Semakin besar luas permukaan
daun, maka akan semakin besar penguapan yang terjadi pada stomatanya.

Flora Meranti
Kayu meranti merupakan salah satu komoditi unggulan yang berasal dari
tumbuhan bersuku Dipterocarpaceae. Di Tanah Air, flora dari kelompok ini dikenal
dengan sebutan Pohon Meranti. Mereka banyak dijumpai di Pulau Kalimantan, bahkan 91
spesies di antaranya bersifat endemik.
Flora Tembesu
Tembesu merupakan jenis pohon lokal yang tumbuh dan tersebar di daerah Jambi,
Sumatera Selatan, Lampung (Asmaliyah et al., 2012) dan Kalimantan Barat (Rosalia,
2008). Berdasarkan berbagai sumber kajian ilmiah, tembesu memiliki nilai keunggulan
dari sisi ekologi dan ekonomi. Pohon tembesu merupakan pohon yang tumbuhnya lambat,
setelah berumur 30 tahun baru cukup tua untuk ditebang. Kayunya berwarna kuning pucat
dengan bercak lembayung, berbau asam waktu baru ditebang, keras, berat, dan tahan
lama.

Flora Palem Merah


Palem merah (Cyrtostachys renda) adalah tanaman hias populer yang biasa dijumpai
di pekarangan rumah. Nama merah diambil dari warna pelepah daunnya yang merah
pekat menyala. Palem merah sekarang menjadi salah satu tumbuhan langka karena
eksploitasi besar-besaran di hutan Sumatra dan Malaya, tempat asalnya. Palem
termasuk dalam famili pinang-pinangan atau "Arecaceae". Tumbuhan ini salah satu
kelompok tumbuhan yang termasuk tumbuhan dengan biji berkeping satu atau
monokotil. Palem sangat mudah dikenali karena memiliki ciri khas dan banyak digunakan
sebagai tanaman hias.

Anda mungkin juga menyukai