Selain itu tumbuhan lain yang dapat ditemui diantaranya berbagai jenis anggrek hutan, plama
dan pinang.Dalam kawasan ini juga ditemui adanya berbagai jenis tanaman obat-obatan dan
tanaman hias yang potensial. Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
Lumut
Rumput
Paku-pakuan
Semak
· Berkayu
· Mangrove
un a i t
a
F olan g
Sib
Burung
Kutilang
Burung Srigunting
Burung kacer
Hasil Dan Pembahasan
3. Sibolangit juga ditemukan salah satu tumbuhan yang
1. Taman Wisata Alam Sibolangit berada
tergolong langka dan mempunyai daya tarik tersendiri yaitu
pada wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah II
bunga bangkai (Amorphophallus titanium) yang hanya
Stabat, Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe, Balai
berkembang setiap lima tahun sekali, sangat istimewa sekali
Besar Sumber Daya Alam Sumatera Utara. .
menunggu waktu musim mekarnya.Jenis tumbuhan bawah
lainnya yang dapat dijumpai di dalam TWA Sibolangit
2. Flora yang tumbuh di kawasan ini sebagian jenis asli dan adalah berbagai jenis pakupakuan,
sebagian berasal dari luar (tanaman talas hutan, rumput, jamur, dan anggrek hutan.
eksotik). Tanaman dari luar umumnya terdiri dari pohon yang
4. Potensi yang tak kalah menariknya adalah tanaman
besar dengan diameter lebih kurang 1 meter, seperti jenis
obat. Inventarisasi yang dilakukan tahun
Sonokembang (Dalbergia latifolia), Angsana (Pterocarpus
2000menyebutkan bahwa terdapat 89 jenis tanaman obat-
indicus), dan Kelenjar (Samanea saman), sedangkan jenis
obatan. Tanaman obat-obatan yang dapat
tanaman asli adalah Meranti (Shorea sp), Manggis (Garcia sp),
jugadimanfaatkan sebagai tanaman hias antara lain Bunga
Kenanga, Kulit Manis, 30 spesies Ficus, 20 jenis Kecing
Tiga Lapis (Calanthe veratrifolia), Tungkil-tungkil
(Quercus sp), palm, pinang, dan mira. Tanaman bawah atau
(Dendrobiumcrumenatum), Selembar Sebulan (Vervolia
ground cover yang dipakai sebagai pembatas jalan setapak pada
argoana), \Pinang Pendawar
umumnya didominasi jenis Anthurium dari famili Aracaceae. Di
(Didysmospermapophyrocarpum), Paku loncat (Pteris
TWA..
enceformis).
kesimpulan
Daya tarik dari Cagar Alam ini adalah keanekaragaman flora
dan fauna yang dimilikinya, hal ini karena Kawasan Sibolangit
merupakan Kawasan hutan hujan tropis yang memiliki
beragam jenis tumbuhan dan
hewan yang hidup di dalamnya. Flora yang
tumbuh didominasi oleh pohon-pohon besar seperti
Angsana, Nyamblung, Meranti dan sebagainya. Sedangkan
fauna yang sering dijumpai adalah kancil, trenggiling, dan
sebagainya.
Cagar Alam Sibolangit juga merupakan hutan yang memiliki
peranan penting bagi kawasan sekitarnya
salah satu nya adalah fungsi ekologis kawasan hutan tersebut
adalah sebagai tempat tangkapan air (Cacthment Area),
perlindungan mata air sertamencegah terjadinya erosi.
Kawasan ini juga menjaga kesuburan tanah, sebagai daerah
resapan air hujan, mencegah banjir dan menjadi sumber air
bagi daerah sekitarnya sampai kota Medan.
TERIMAKASIH