Anda di halaman 1dari 11

Keanekaragaman

Flora dan Fauna di


Cagar Alam
SiboLangit
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam tumbuhan
dan hewan yang banyak.Baik persebaran flora maupun fauna
di Indonesia sangat beragam, dibedakan menjadi tipe Asiatis
di bagian barat, tipe peralihan di bagian tengah serta tipe
Australis di bagian timur.Pengertian flora adalah keseluruhan
kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan suatu habitat atau daerah
tertentu.Sementara pengertian fauna adalah keseluruhan
kehidupan hewan suatu habitat atau daerah
tertentu.Singkatnya, flora adalah tumbuhan, sedangkan fauna
adalah hewan.
Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit secara administratif terletak di Desa Sibolangit,
Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara. Taman Wisata ini
merupakan bagian dari kawasan Cagar Alam Sibolangit yang beralih fungsi sebagai hutan wisata. Yang dimana
Sibolangit sebagai kawasan konservasi memiliki fungsi penting, diantaranya adalah perlindungan sistem penyangga
kehidupan, yaitu menjaga keseimbangan lingkungan hidup, mengatur tata air, iklim mikro. Kawasan ini juga menjaga
kesuburan tanah, sebagai daerah resapan air hujan, mencegah banjir dan menjadi sumber air bagi daerah sekitarnya
sampai kota Medan.

Keadaan Fisik Kawasan


Potensi
Biotik
Kawasan CagarAlam Sibolangit memiliki keindahan alam dengan
keanekaragaman jenis flora dan fauna yang ada. Potensi ekosistem dari
kawasan Sibolangit yaitu merupakan kawasan hutan hujan tropis.CA
Sibolangit memiliki potensi flora atau tumbuhan yanghidup di kawasan
ini sebagaian merupakan jenis asli. Tapi ada juga sebagian berasal dari
daerah lain sebagai hasil penanaman oleh Tn Lorzing.
Ekosistem;
 Gunung
 Danau
 Sungai
lo r a
F n git
b o la
si

kelenjar , nyamplung meranti (shorea Pohon pinang


sono (samanea (Calophyllum Sp),
pohon angsana kembang (dalbergia saman), inophillum),
(pterocarpus latifolia),
indicus),
Flora yang banyak terdapat di kawasan Cagar Alam Sibolangit adalah pohon
angsana (pterocarpus indicus), sono kembang (dalbergia latifolia), kelenjar
(samanea saman), nyamplung (Calophyllum inophillum), meranti (shorea Sp),
palem, pinang dan pohon durian hutan. Ada pula tumbuhan merambat dan bunga
bangkai (Amorphophallus titanium) yang hanya berbunga setiap lima tahun
sekali.
bunga bangkai
Pohon durian hutan (Amorphophallus
titanium) y
Pohon palem

Selain itu tumbuhan lain yang dapat ditemui diantaranya berbagai jenis anggrek hutan, plama
dan pinang.Dalam kawasan ini juga ditemui adanya berbagai jenis tanaman obat-obatan dan
tanaman hias yang potensial. Berikut rincian flora di wilayah konservasi ini:
 Lumut
 Rumput
 Paku-pakuan
 Semak
· Berkayu
· Mangrove
un a i t
a
F olan g
Sib

Burung
Kutilang

kuskus, Babi hutan Trenggiling Burung Rangkong

kera dan lutung


Selain keanekaragaman floranya,
faunanya juga beraneka ragam, seperti kera dan lutung
yang sering berkeliaran mendekati para pengunjung, lalu juga ada kuskus, babi hutan, trenggiling,
kancil dan beraneka ragam jenis burung,
seperti burung rangkong, kutilang, kacer, srigunting dan
lain-lain. Banyaknya aneka jenis flora ini dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga
vegetasi banyak yang tumbuh di cagar alam ini dan dari banyaknya vegetasi, maka fauna yang ada
juga banyak dan beraneka ragam karena habitatnya yang masih asri.
Berikut rincian fauna yang diidentifikasi di wilayah
konservasi ini yaitu :
v 1. Endemik:
 Amfibi
2. Burung:
 Burung Biasa
 Burung Penyanyi
3. Ikan
 Insect
 Mamalia
 Reptil
 Terumbu Karang.

Burung Srigunting
Burung kacer
Hasil Dan Pembahasan
3. Sibolangit juga ditemukan salah satu tumbuhan yang
1. Taman Wisata Alam Sibolangit berada
tergolong langka dan mempunyai daya tarik tersendiri yaitu
pada wilayah kerja Seksi Konservasi Wilayah II
bunga bangkai (Amorphophallus titanium) yang hanya
Stabat, Bidang KSDA Wilayah I Kabanjahe, Balai
berkembang setiap lima tahun sekali, sangat istimewa sekali
Besar Sumber Daya Alam Sumatera Utara. .
menunggu waktu musim mekarnya.Jenis tumbuhan bawah
lainnya yang dapat dijumpai di dalam TWA Sibolangit
2. Flora yang tumbuh di kawasan ini sebagian jenis asli dan adalah berbagai jenis pakupakuan,
sebagian berasal dari luar (tanaman talas hutan, rumput, jamur, dan anggrek hutan.
eksotik). Tanaman dari luar umumnya terdiri dari pohon yang
4. Potensi yang tak kalah menariknya adalah tanaman
besar dengan diameter lebih kurang 1 meter, seperti jenis
obat. Inventarisasi yang dilakukan tahun
Sonokembang (Dalbergia latifolia), Angsana (Pterocarpus
2000menyebutkan bahwa terdapat 89 jenis tanaman obat-
indicus), dan Kelenjar (Samanea saman), sedangkan jenis
obatan. Tanaman obat-obatan yang dapat
tanaman asli adalah Meranti (Shorea sp), Manggis (Garcia sp),
jugadimanfaatkan sebagai tanaman hias antara lain Bunga
Kenanga, Kulit Manis, 30 spesies Ficus, 20 jenis Kecing
Tiga Lapis (Calanthe veratrifolia), Tungkil-tungkil
(Quercus sp), palm, pinang, dan mira. Tanaman bawah atau
(Dendrobiumcrumenatum), Selembar Sebulan (Vervolia
ground cover yang dipakai sebagai pembatas jalan setapak pada
argoana), \Pinang Pendawar
umumnya didominasi jenis Anthurium dari famili Aracaceae. Di
(Didysmospermapophyrocarpum), Paku loncat (Pteris
TWA..
enceformis).
kesimpulan
Daya tarik dari Cagar Alam ini adalah keanekaragaman flora
dan fauna yang dimilikinya, hal ini karena Kawasan Sibolangit
merupakan Kawasan hutan hujan tropis yang memiliki
beragam jenis tumbuhan dan
hewan yang hidup di dalamnya. Flora yang
tumbuh didominasi oleh pohon-pohon besar seperti
Angsana, Nyamblung, Meranti dan sebagainya. Sedangkan
fauna yang sering dijumpai adalah kancil, trenggiling, dan
sebagainya.
Cagar Alam Sibolangit juga merupakan hutan yang memiliki
peranan penting bagi kawasan sekitarnya
salah satu nya adalah fungsi ekologis kawasan hutan tersebut
adalah sebagai tempat tangkapan air (Cacthment Area),
perlindungan mata air sertamencegah terjadinya erosi.
Kawasan ini juga menjaga kesuburan tanah, sebagai daerah
resapan air hujan, mencegah banjir dan menjadi sumber air
bagi daerah sekitarnya sampai kota Medan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai