Anda di halaman 1dari 61

KOMPETENSI DASAR

3.2 Menganalis berbagai tingkat keanekaragaman


hayati di Indonesia beserta ancaman dan
pelestariannya
4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan
upaya pelestariannya
TUJUAN PEMBELAJARAN

3.2.1 Menentukan 3 tingkat keanekaragaman melalui


pengamatan gambar
3.2.2. Menentukan 3 daerah persebaran fauna di
Indonesia yang di lalui garis Wallace dan garis
Weber melalui pengamatan peta
3.2.3 Mengidentifikasi 3 karakteristik fauna di Indonesia
yang dilalui garis Wallace dangan garis Weber
melalui pengamatan peta persebaran fauna di
Indonesia
KEANEKARAGAMAN SPESIES PADA GENUS
Citrus

Jeruk manis (Citrus nobilis), Jeruk Lemon (Citrus amblycarpa)


Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
KEANEKARAGAMAN SPESIES PADA KELOMPOK
FAMILI PALMAE/ARECACEAE
KEANEKARAGAMAN SPESIES PADA GENUS
Panthera
Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies makhluk
hidup dalam genus atau famili yang sama di suatu tempat. Biasanya, semakin jauh dari kehidupan
manusia, keanekaragaman tingkat spesies pun semakin tinggi. Misalnya, di hutan. Contoh
keanekaragaman hayati tingkat spesies pada tumbuhan:

Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus
aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga Genus Musa pada Pisang buah (Musa
paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan
alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma domestica)
dan jahe (Zingiber officinalis).
Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos. Genus Felis, diantaranya kucing
leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus) dan
Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus), dan
sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus) dan Famili
Canidae: Serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI
TINGKAT EKOSISTEM

EKOSISTEM AIR LAUT


Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang
memiliki lebih dari 17.000-an pulau. Indonesia terletak di 95º-
141º Bujur Timur dan 6º Lintang Utara sampai 11º Lintang
Selatan. Keadaan tersebut meletakkan Indonesia tepat di
daerah garis khatulistiwa sehingga Indonesia memiliki iklim
tropis. Sebagian besar makhluk hidup dapat hidup dan
beradaptasi di dalamnya. Keanekaragaman hayati di Indonesia
termasuk dalam daftar megabiodiversity, yang hanya
tertandingi oleh Afrika dan Zaire. Megabiodiversity adalah
wilayah yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati sangat
tinggi. Sebagian dari organisme yang ada di Indonesia tidak
banyak dijumpai di belahan bumi manapun.
Secara geologis Indonesia merupakan pertemuan dua lempengan kulit bumi
yaitu
(1) Lempengan Sunda yang meliputi Semenanjung Asia Tenggara, Sumatera,
Kalimantan, Jawa, Bali, dan Palawan di Filipina dan laut dangkal antara
daratan Asia dan bagian barat Kepulauan Indonesia;
(2) Lempengan Sahul meliputi Papua dan Australia, sekarang dipisahkan oleh
Laut Arafura yang dangkal.
Keterkaitan geologi pada masa dulu menghasilkan suatu keanekaragaman
kehidupan tetumbuhan dan hewan campuran yang kaya dan secara biografis
paling rumit di dunia.
Pada Zaman Es terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada
bagian barat Indonesia terdapat Dangkalan Sunda yang terhubung ke Benua
Asia dan memungkinkan flora dan fauna Asia berpindah ke bagian barat
Indonesia. Di bagian timur Indonesia, terdapat Dangkalan Sahul yang
terhubung ke Benua Australia dan memungkinkan flora dan fauna Australia
berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah terdapat pulau-
pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut. Oleh karena hal tersebut,
maka ahli biogeografi membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna
yaitu Indonesia bagian barat, tengah (peralihan), dan timur (Australis).
Flora Dataran Sunda:
-Spesies flora merupakan flora hutan tropis, seperti
meranti, kamper, keruing, dan mahoni.
-Vegetasi didominasi oleh tumbuhan berdaun lebat.
--flora endemik pada zona ini adalah Rafflesia arnoldii,
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum), dan Kantong
Semar (Nephentes gymnamphora)

Flora di daerah tengah:


Leda( Eucalyptus deglupta) , Longusei (F. Minahasae),
Gofasa (Vitex cofassus), Eboni, Anggrek Serat, Cempaka
FLORA MALESENIA
hutan kasar, Cengkeh, dan Ampupu (Eucalyptus
urophylla)

Flora daratan Sahul:


-Sagu dan tumbuhan dari famili Myristicaceae misalnya
pala, selain itu ada matoa, siwalan
Gandaria

Rafflesia borneensis
3. Taman Nasional adalah kawasan pelestarian alam yang
memiliki ekosistem asli yang dikelola dengan sistem
zonasi. Taman ini biasanya dimanfaatkan untuk tujuan
penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang
budi daya, pariwisata, dan rekreasi alam. Contoh :
Taman Nasional Ujung Kulon, Kerinci Seblat dan lain-
lain.
4. Kebun Raya adalah kumpulan tumbuh-tumbuhan di
suatu tempat, dan tumbuh-tumbuhan tersebut berasal
dari berbagai daerah yang ditanam untuk tujuan
konservasi ex situ, ilmu pengetahuan dan rekreasi.
Contoh : Kebun Raya Bogor, Kebun a Purwodadi.
Ray
5. Taman baru yaitu kawasan yang didalamnya
terdapat potensi satwa buru yang
diperuntukkan untuk rekreasi berburu. Contoh :
Taman Buru Pulau Pini di Sumut, taman Buru
Semidang Bukit kelabu di bengkulu.
6. Taman laut yaitu wilayah lautan yang
mempunyai ciri khas berupa keindahan alam
yang ditunjuk sebagai kawasan konservasi
alam, yang diperuntukan guna melindungi
plasma nutfah lautan. Contoh : Bunaken di
Sulawesi Utara.

Anda mungkin juga menyukai