Anda di halaman 1dari 8

Oleh : Kelompok 4

Nama Anggota :

1. Dhiva Dwi Ayu Ramadhani ( 13 )


2. Diva Nur Laily Rahmawati ( 14 )
3. Dian Septi Fiddaroini ( 15 )
4. Dyah Prasetyaningsih ( 16 )

Gambar 1

Padma raksasa (bahasa Latin: Rafflesia arnoldii) adalah tumbuhan parasit obligat yang
terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar
di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak
memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Penamaan bunga raksasa ini tidak
terlepas oleh sejarah penemuannya pertama kali pada tahun 1818 di hutan
tropis Bengkulu (Sumatra) di suatu tempat dekat Sungai Manna, Lubuk Tapi, Kabupaten
Bengkulu Selatan, sehingga Bengkulu dikenal sebagai Bumi Rafflesia.
Tumbuhan ini endemik di Pulau Sumatra, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi,
dan Sumatra Selatan). Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama
spesies ini. Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam
statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat.
Gambar 2

Meranti merah adalah nama sejenis kayu pertukangan yang populer dalam perdagangan.
Berbagai jenis kayu meranti dihasilkan oleh marga Shorea dari suku Dipterocarpaceae. Sekitar
70 spesies dari marga ini menghasilkan kayu meranti merah. Meranti merah merupakan salah
satu kayu komersial terpenting di Asia Tenggara. Kayu ini juga yang paling umum dipakai
untuk pelbagai keperluan di kawasan Malesia. Dari 70 spesies Shorea yang termasuk dalam
kelompok meranti merah, terbanyak dijumpai di Kalimantan (62 spesies), diikuti
oleh Sumatra (23 spesies) dan Semenanjung Malaya (19 spesies). Di luar wilayah-wilayah itu,
meranti merah juga ditemukan di Thailand selatan, Filipina dan Maluku.

Gambar 3
Pohon damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich. adalah sejenis pohon anggota tumbuhan
runjung (Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di
Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina (Palawan dan Samar). Di Jawa, tumbuhan ini
dibudidayakan untuk diambil getah atau hars-nya. Getah damar ini diolah untuk dijadikan
kopal.Damar tumbuh secara alami di hutan hujan dataran rendah sampai ketinggian sekitar
1.200 m dpl. Namun di Jawa, tumbuhan ini terutama ditanam di pegunungan.

Gambar 4

Anggrek adalah keluarga terbesar tanaman berbunga, yang sebagian besar mendiami daerah
tropis. Di seluruh dunia, ada sekitar 735 genera yang mewakili setidaknya 20.000 spesies.
Mayoritas anggrek adalah epifit abadi, yang tumbuh berlabuh di pohon atau semak di daerah
tropis dan subtropis menjadikan tanaman ini begitu eksotis.Anggrek hitam adalah maskot
Provinsi Kalimantan Barat yang juga tumbuh di Papua Nugini

Gambar 5
Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina.
Tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem sebagai penyedia oksigen, penyimpan air
(karena sifat selnya yang menyerupai spons), dan sebagai penyerap polutan. Lumut juga
dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan
pada umumnya. Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan hujan membantu menahan erosi,
mengurangi bahaya banjir, dan mampu menyerap
air pada musim kemarau.

Gambar 6

Jamur atau cendawan adalah tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat
heterotrof. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya untuk
memperoleh makanannya. Setelah itu, menyimpannya dalam bentuk glikogen. Jamur
merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan
karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari
lingkungannya. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain
juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat
bagi simbionnya. Jamur berhabitat pada
bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi
dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan
hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di
air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur
yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau
saprofit.
Gambar 7

Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem pembuluh sejati (Tracheophyta)
tetapi tidak pernah menghasilkan biji untuk reproduksi seksualnya. Tumbuhan paku tersebar
di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan lautan, dengan kecenderungan
ditemukan tumbuh di tempat-tempat yang tidak subur untuk pertanian. Pemanfaatan tumbuhan
paku oleh manusia terbatas. Kebanyakan menjadi tanaman hias, sebagian kecil dimakan,
sebagai tumbuhan obat, atau bahan baku untuk alat bantu kegiatan sehari-hari.

Gambar 8

Jati adalah sejenis pohon penghasil kayu bermutu tinggi. Pohon besar, berbatang lurus, dapat
tumbuh mencapai tinggi 30-40 m. Berdaun besar, yang luruh di musim kemarau. Jati dapat
tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 °C baik di
dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah
tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air. Jati memiliki daun berbentuk elips yang
lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa. Di Indonesia sendiri, jawa merupakan
daerah yang mempunyai hutan jati terbanyak. Selain di jawa dan Muna, pohon jati juga
dikembangkan di Bali dan Nusa Tenggara.

Gambar 9

Suku cemara-cemaraan atau Casuarinaceae meliputi sekitar 70 jenis tetumbuhan. Sebagian


besar suku ini terdapat di Belahan Bumi Selatan, terutama di wilayah tropis Dunia Lama,
termasuk Indo-Malaysia, Australia, dan Kepulauan Pasifik.

Cemara sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadi yang sepintas lalu dapat disangka
sebagai tusam karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, dan
buahnya mirip runjung kecil. Namun kenyataannya pepohonan ini bukan
termasuk Gymnospermae, sehingga mempunyai bunga, baik jantan maupun betina. Bunga
betinanya tampak seperti berkas rambut, kecil dan kemerah-merahan.
Gambar 10

Tusam Sumatra merupakan tumbuhan runjung (Pinophyta) dengan daun berbentuk jarum.
Tumbuhan ini berumah satu, berarti organ kelamin jantan dan betina terpisah namun dalam
satu individu. Bentuk pohon seperti tajuk cenderung berbentuk kerucut, walaupun terdapat
variasi yang cukup besar. Tusam di Dataran Tinggi Gayo, mencapai ketinggian 70 m lebih.
Tumbuhan ini mendominasi hutan tropiska pegunungan di Indonesia bagian barat pada
ketinggian mulsi dari 600 m di atas permukaan laut hingga sekitar 1500 m, khususnya di
Sumatra. Perum perhutani mebudidayakan tusan di sejumlah tempat di Jawa dan Sumatra untuk
disadap getah batangnya, sebagai bahan baku terpentin dan gondoruken

Gambar Keterangan
1 Raflesia Arnoldi
2 Meranti
3 Damar
4 Anggrek
5 Lumut
6 Cendawan (Jamur)
7 Paku-pakuan
8 Jati
9 Cemara
10 Pinus Merkusii (Tusam Sumatra)

Anda mungkin juga menyukai