Anda di halaman 1dari 63

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GEROKGAK I
Alamat : Jalan Seririt Gilimanuk,desa Gerokgak
Kode Pos 81155 Tlp 0362 3361389

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Indikator Mutu Klinis dan Manjerial Puskesmas Gerokgak I

N Jenis Indikator Nilai


o Pelayanan
Kriteria Indikator
1 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan 100 %
Gawat kegawatdaruatan yang bersertifikat
Darurat (ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS)
yang masih berlaku
2. Ketersediaan tim Penanggulangan 1 Tim
bencana
Proses 3. Waktu tanggap pelayanan dokter di ≤ 5 menit
Gawat Darurat terlayani
setelah
pasien datang
4. Tidak terjadi kesalahan identifikasi 100%
pasien
5. Kelengkapan informed consent 100%
untuk tindakan medis
6. Kepatuhan penggunaan APD 100%
Output 7. Peresepan obat sesuai formularium .100 %
nasional
Outco 8. Kepuasan pasien . ≥ 70 %
me
2 Pelayanan Input 1. Ketersediaan dokter sesuai standar 100 %
Rawat Jalan permenkes No 75/2014
Proses 2. Jam buka pelayanan dengan Senin-kamis
ketentuan 07.30 s/d
14.30 wita
Jum’at : 07.30
–11.30 wita
3. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit
4. Ketersediaan Pelayanan VCT (HIV) Tersedia
dengan tenaga
terlatih
Output 5. Peresepan obat sesuai formularium 100 %
6. Pencatatan dan Pelaporan TB di ≥ 60%
Puskesmas
Outco 7. Kepuasan pasien ≥ 80 %
me
3 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap Sesuai
Rawat Inap perhitungan
pola
ketenagaan
2. Tempat tidur dengan pengaman 100 %
3. Kamar mandi dengan pengaman 100 %
pegangan tangan
Proses 4. Kelengkapan pengisian ekam medis 100 %
5. Kejadian pasien jatuh yang 100 %
berakibat cacat atau kematian
Output 6. Kejadian pulang atas permintaan ≤ 5%
sendiri
7. Pasien dirawat lebih dari 5 hari ≤5%
Outco 8. Kepuasan pasien ≥ 90 %
me
4 Pelayanan Input 1. Ketersediaan peralatan bedah 100 %
tindakan minor
bedah minor 2. Ketersediaan dokter/dokter gigi Sesuai dengan
untuk melakukan bedah minor permenkes
75/2014
Proses 3. Tidak adanya kejadian salah 100 %
tindakan pada operasi
Output 4. Kejadian infeksi luka operasi ≤1%
Outco 5. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
5 Persalinan Input 1. Ketersediaan tenaga dokter dan 100 %
bidan untuk pertolongan persalinan
normal
2. Ketersediaan tim PONED 100 %

Proses 3. Pertolongan persalinan normal Sesuai dengan


APN
4. Konseling peserta KB mantap oleh 100 %
bidan terlatih
Output 5. Tidak terjadinya kematian ibu 100 %
karena persalinan
Outco 6. Kepuasan pasien ≥ 80 %
me
6 Pelayanan Input 1. Penanggung jawab laboratorium 100 %
laboratorium sesuai dengan permenkes No 75
/2014
2. Fasilitas dan peralatan laboratorium 100 %
sesuai permenkes 75/2014
Proses 3. Kemampuan melakukan pentapisan Sesuai standar
(screening) HIV – AIDS klinik VCT
4. Kemampuan Mikroskopis TB Paru Tersedia
tenaga,
peralatan, dan
reagen untuk
pemeriksaan
mikroskopis
tuberculosis
Output 5. Tidak adanya kesalahan pemberian 100 %
hasil pemeriksaan laboratorium
6. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku 100 %
mutu eksternal
Outco 8. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
7 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai
Farmasi persyaratan
permenkes No
75/2014
2. Fasilitas dan peralatan pelayanan Sesuai
farmasi persyaratan
permenkes No
75/2014
3. Ketersediaan formularium Tersedia dan
updated paling
lama 3 thn
Proses 4. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 30 menit
5. Waktu tunggu pelayanan obat ≤ 60 menit
racikan
Output 6. Tidak adanya kejadian kesalahan 100 %
pemberian obat
Outco 7. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
8 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan gizi Sesuai dengan
gizi penghitungan
pola
2. Ketersediaan pelayanan konsultasi ketenagaan
gizi Tersedia
3. Ketepatan waktu pemberian ≥ 90 %
makanan pada pasien
4. Tidak adanya kejadian kesalahan 100 %
pemberian diet
Output 5. Sisa makanan yang tidak dimakan ≤ 20 %
oleh pasien
Outco 6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
9 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan untuk 100 %
pasien keluarga miskin
keluarga
miskin Proses 2. Waktu tunggu verifikasi ≤ 15 menit
kepesertaan pasien keluarga miskin
3. Tidak adanya biaya tambahan yang
ditagihkan pada keluarga miskin 100%
Output 4. Pasien keluarga miskin yang 100%
dilayani
Outco 5. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
10 Pelayanan Input 1. Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai dengan
rekam medik persyaratan
permenkes No
75/2014
Proses 2. Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 10 menit
medis rawat jalan
3. Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 15 menit
medik pelayanan rawat inap
Output 4. Kelengkapan pengisian rekam 100 %
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
5. Kelengkapan Informed Concent 100 %
setelah mendapatkan informasi
yang jelas
Outco 6. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
11 Pengelolaan Input 1. Adanya penanggung jawab 100 %
limbah pengelola limbah puskesmas
2. Ketersediaan fasilitas dan peralatan Sesuai
pengelolaan limbah :padat, cair peraturan
perundangan
Proses 3. Pengelolaan limbah cair Sesuai
peraturan
perundangan
4. Pengelolaan limbah padat Sesuai
peraturan
perundangan
Output 5. Baku mutu limbah cair a.BOD < 30
mg/l
b.COD < 80
mg/l
c.TSS < 30
mg/l
d.PH 6-9
12 Administrasi Input 1. Kelengkapan pengisian jabatan ≥ 90 %
dan sesuai persyaratan kompetensi
manajemen dalam struktur organisasi
Puskesmas
2. Adanya peraturan internal Ada
Puskesmas
3. Adanya peraturan karyawan Ada
Puskesmas
4. Adanya daftar urutan kepangkatan Ada
karyawan
5. Adanya perencanaan strategi bisnis Ada
Puskesmas
6. Adanya perencanaan Ada
pengembangan SDM
Proses 7. Tindak lanjut penyelesaian hasil 100 %
lokakarya mini
8. Ketepatan waktu pengusulan 100 %
kenaikan pangkat
9. Ketepatan waktu pengurusan gaji 100 %
berkala
10. Pelaksanaan rencana ≥ 90 %
pengembangan SDM
11. Ketepatan waktu penyusunan 100 %
laporan keuangan
12. Kecepatan waktu pemberian ≤ 2 jam
informasi tagihan pasien rawat
inap
Output 13. Kelengkapan pelaporan 100 %
akuntabilitas kinerja
14. Ketepatan waktu pemberian jasa 100 %
medis
13 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan ambulans 24 jam
ambulans dan dan mobil jenazah
mobil jenazah
2. Penyedia pelayanan ambulans dan Sopir
mobil jenazah ambulans
terlatih
3. Ketersediaan mobil ambulans dan Mobil
mobil jenazah Ambulans dan
mobil jenazah
terpisah
Proses 4. Kecepatan memberikan pelayanan ≤ 30 menit
ambulans/mobil jenazah
5. Waktu tanggap pelayanan ≤ 30 menit (DO
ambulans kepada masyarakat yang mulai
membutuhkan masyarakat
meminta
sampai
dengan
ambulan
berangkat dari
RS)
Output 6. Tidak terjadinya kecelakaan 100 %
ambulans/mobil jenazah yang
menyebabkan kecacatan atau
kematian
Outco 7. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
14 Perawatan Input 1. Ketersediaan pelayanan perawatan 24 jam
Jenazah jenazah
Outco 2. Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
me
15 Pelayanan Input 1. Ketersediaan pelayanan laundry Tersedia
laundry
2. Adanya Penanggung jawab 100 %
pelayanan laundry
3. Ketersediaan fasilitas dan peralatan 100 %
laundry
Proses 4. Ketepatan waktu penyediaan linen 100 %
untuk ruang rawat inap dan ruang
pelayanan
5. Ketepatan pengelolaan linen 100 %
infeksius
Output 6. Ketersediaan linen 2, 5 - 3 set x
jumlah tempat
tidur
16 Pemeliharaan Input 1. Adanya Penanggung Jawab 100 %
fasilitas dan fasilitas dan utilitas puskesmas
utilitas
Puskesmas
2. Ketersediaan bengkel kerja Tersedia
Proses 3. Waktu tanggap kerusakan alat ≤ 15 ≥ 80 %
menit
4. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
sesuai jadwal pemeliharaan
5. Ketepatan waktu kalibrasi alat 100 %
Output 6. Alat pemeriksaan medis dan 100 %
laboratorium yang digunakan
mempunyai bukti kalibrasi yang
masih berlaku
17 Pencegahan Input 1. Adanya anggota tim pencegahan ≥ 75%
dan dan pengendalian infeksi yang
pengendalian terlatih
infeksi
2. Ketersediaan APD di setiap unit ≥60 %
pelayanan klinis
3. Rencana program pencegahan dan Ada
pengendalian infeksi di Puskesmas
Proses 4. Pelaksanaan program sesuai 100 %
rencana
5. Penggunaan APD saat 100%
melaksanakan tugas
18 Pelayanan input 1. Pemberi pelayanan di Polklinik Gigi 100%
Poliklinik Gigi 2. Kelengkapan sarana prasarana 100%
pemeriksaan gigi
Proses 3. Kepatuhan pelayanan gigi sesuai 100%
dengan SPO
4. Kepatuhan hand hygiene 100%
5. Peresepan obat sesuai dengan 100%
formularium
output 6. Terlaksananya pelayanan gigi ≥ 80%
sesuai dengan SPO
7. Kepuasan pelanggan ≥ 80%
Upaya
Kesehatan
Masyarakat
(UKM)
esensial
19 Promkes/ 1. Rumah tangga ber PHBS 80%
UKS 2. Pembinaan posyandu 100%
3. Pembinaan dokter kecil 100%
20 Kesehatan 1. Desa Open Defecation Free (ODF) 100%
lingkungan
21 Upaya Gizi 1. Balita datang ke posyandu 85%
22 Upaya 1. Kunjungan ibu hamil (k4) 98%
kesehatan 2. Pelayanan anak balita 80%
Ibu/anak/ kb 3. Pelayanan anak prasekolah 75%
4. Penemuan kegagalan IUD dan 100%
implan
23 P2 Menular &
tidak menuar

1. TBC 1. Penemuan suspek Tuberculosa 60 orang

2. Diare 1. Penemuan Kasus Balita Diare 100%


3. kecacinga 1. pencapaian pemberian obat cacing 100%
n pada anak usia 1-12 tahun
4. HIV PPIA 1. Ibu hamil melakukan skrining HIV 100%
5. Malaria 1. Angka Kejadian kasus malaria 0
Indigenus
6. DBD 1. Angka kejadian kasus DBD 55/100.000
pddk
7. PTM 1. Skrining risiko PTM pada usia 15-59 100%
tahun
UKM
Pengembang
an
24 1. Perkesmas Kunjungan Rumah penderita penyakit 100%
kronis
2. Lansia Cakupan jumlah lansia di posyandu 100%
dan puskesmas
3.Hattra Pembinaan dan pendataan fasilitas 45 hattra
pelayanan kesehatan tradisional

4.kesorga 1. Pemeriksaan kebugaran pada anak 12 sekolah


sekolah

5.Kesehatan 1. Kunjungan rumah penderita jiwa 100%


Jiwa
Lampiran 2: Profil Indikator mutu

PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS GEROKGAK I
Alamat : Jalan Seririt Gilimanuk,desa Gerokgak
Kode Pos 81155 Tlp 0362 3361389

PROFIL INDIKATOR Mutu Klinis dan Manajerial Puskesmas Gerokgak I

A. Pelayanan Gawat Darurat.

1. Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat (ATLS/BTCLS,ACLS,


PPGD, GELS)

Indikator Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat


(ATLS/ACLS/BT&CLS/PPGD/GELS) yang masih berlaku
Dimensi Mutu Kompetensi
Tujuan Indikator Tersedianyan Pelayanan Gawat Darurat oleh tenaga
kompeten dalam bidang kegawat daruratan
Rasionalisasi Tenaga yang sudah memiliki sertifikat pelatihan
ATLS/ATLS/BT&CLS/PPGD/GELS yang masih berlaku
dapat memberikan pelayanan profesional
Definisi Terminologi yang Pemberi pelayanan yang bersertifikat adalah
digunakan dokter/perawat/ bidan yang memberikan pelayanan di
Ruang UGD dan memiliki sertifikat ATLS/ATLS/ BT&CLS/
PPGD/GELS
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 12 Bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah tenaga yang memiliki sertifikat
Denumerator (penyebut) Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat
daruratan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Dokter/perawat yang memiliki sertifikat dan yang
dan denumerator memberikan pelayanan di UGD

2. Ketersediaan tim Penanggulangan bencana

Indikator Ketersediaan tim Penanggulangan bencana


Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Indikator Kesiagaan untuk memberikan pelayanan penanggulangan
bencana
Rasionalisasi Tim yang sudah ada akan memudahkan koordinasi dalam
penanggulangan bencana
Definisi Terminologi Tim penanggulangan bencana adalah tim yang disediakan
yang digunakan dan disiagakan untuk dengan segera memberikan
pertolongan apabila terjadi bencana.
Frekwensi updating data 6 Bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 Bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah tim penanggulangan bencana yang ada
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Ketenagaan dan kompetensi petugas
dan denumerator

3. Waktu tanggap pelayanan dokter di UGD

Indikator Waktu tanggap pelayanan dokter di UGD


DimensiMutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsive dan
mampu menyelamatkan pasien gawat darurat
Rasionalisasi Ketepatan waktu pelayanan akan menyelamatkan pasien
dari masalah yang mengancam jiwa
Definisi terminologi yang Kecepatan pasien dilayani sejak pasien datang sampai
digunakan mendapat pelayanan dokter (menit)
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak kedatangan
semua pasien yang di sampling secara acak sampai dilayani
dokter
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien yang disampling (minimal n=50)
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Buku register dan koordinator UGD
dan denumerator

4. Tidak terjadi kesalahan identifikasi Pasien

Indikator Tidak terjadi kesalahan identifikasi Pasien


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan pada saat identifikasi
terhadap pasien dan mencegah kejadian cidera pada pasien
Rasionalisasi Ketepatan pengisian identifikasi akan menyelamatkan
pasien dari kejadian yang tidak diinginkan
Definisi terminologi yang Tidak terjadinya kesalahan pada saat Proses pengumpulan
digunakan data dan pencatatan segala keterangan dari pasien dan
keluarga
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah RM pasien yang terisi lengkap
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien yang teridentifikasi
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan rekam medis dan koordinator UGD
dan denumerator
5. Kelengkapan Informed consent untukt indakan medis

Indikator Kelengkapan Informed consent untuk tindakan medis

DimensiMutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab sataf professional pemeberi
asuhan kepada pasien dalam kelengkapan pengisian
infornmasi dalam catatan medis
Rasionalisasi Sebagai akuntabilitas apabila tuntunan dari pengguna
layanan
Definisi terminologi yang Informed consent adalah persetujuan yang diberikan
digunakan pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai
tindakan medic yang akan dilakukan terhadap pasien
tersebut
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah Tindakan medis Tanpa informed Consent
Denumerator (penyebut) Jumlahseluruh Pasien dengan tindakan medis
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator RM dan koordinator UGD
dan denumerator

6. Kepatuhan penggunaan APD

Indikator Kepatuhan penggunaan APD

DimensiMutu Keamanan
Tujuan Tergambarnya upaya melindungi tenaga kesehatan dari
kemungkinan terpapar dengan bahan/cairan tubuh yang
berbahaya.
Rasionalisasi Semakin tinggi kepatuhan penggunaan APD keamanan dan
keselamatan pasien dan petugas terjamin.
Definisi terminologi yang Ketaatan tenaga kesehatan dalam menggunakan APD
digunakan sesuai dengan aturan. APD adalah seperangkat alat yang
digunakan dalam suatu kegiatan/kerja untuk melindungi dari
bahaya/resiko kecelakaan kerja
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Petugas yang patuh menggunakan APD
Denumerator (penyebut) Semua petugas yg jada di UGD
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan petugas yang jaga di UGD dalam kurun waktu 1
dan denumerator bulan dan koordinator UGD

7. Peresepan obat sesuai formularium nasional

Indikator Peresepan obat sesuai formularium nasional


DimensiMutu Efisiensi dan efektifitas
Tujuan Tergambarnya efesiensi pelayanan obat kepada pasien
Rasionalisasi Peresepan obat sesuai formularium akan mengefesienkan
pemakaian obat dan penganggaran
Definisi terminologi yang Kepatuhan dokter pemberi pelayanan dalam meresepkan
digunakan obat yang telah disepakati dalam formularium nasional
Formularium nasional merupakan daftar obat yang terpilih
yang dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah resep pasien yang sesuai dengan formularium
nasional dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh resep pasien dalam satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Istalasi farmasi
dan denumerator

8. Kepuasan pasien

Indikator Kepuasan pasien


DimensiMutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang
mampu memberikan kepuasan pelanggan
Rasionalisasi Semakin tinggi kepuasan pasien maka pelayanan bisa
di katakan memiliki mutu yang baik
Definisi terminologi yang Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
digunakan pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah komulatif rerata penilaian kepuasan pasien
UGD
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien gawat darurat yang di survey
(minimal n=50)
Standar Pencapaian / ≥ 70%
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan survey kepuasan pasien dan koordinator
dan denumerator UGD

Pelayanan Rawat Jalan

9. Ketersediaan dokter sesuai standar PMK No. 75 tahun 2014

Indikator Ketersediaan dokter di pelayanan


DimensiMutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan klinik olleh dokter yang
kompeten di Puskesmas
Rasionalisasi Rasio antara jumlah dokter dengan jumlah pasien,
sesuai PMK akan dapat memberikan akses pelayanan
yang lebih baik
Definisi terminologi yang Ketersediaan dokter adalah tersedianya tenaga dokter
digunakan dalam memberikan pelayanan di Puskesmas
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah dokter yang ada sesuai PMK
Denumerator (penyebut) -
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Register rawat jalan Puskesmas
dan denumerator

10. Jam Buka Pelayanan Rawat Jalan

Indikator Jam buka pelayanan rawat jalan


DimensiMutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan pada hari kerja
sesuai ketentuan di puskesmas
Rasionalisasi Pelayanan yang tepat waktu akan meningkatkan
mutu pelayanan
Definisi terminologi yang Jam buka pelayanan adalah jam dimulainya
digunakan pelayanan rawat jalan oleh petugas puskesmas jam
buka :senin s/d kamis 07.30 wita-14.30 wita, jumat
07.30 s/d 11.30 wita dan sabtu 07.30-13.00 wita.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah hari pelayanan rawat jalan sesuai ketentuan
satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh hari pelayanan rawat jalan salam
satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Register rawat jalan Puskesmas koordinator rawat
dan denumerator jalan

11. Waktu tunggu rawat jalan

Indikator Waktu tunggu rawat jalan


DimensiMutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan rawat jalan pada hari kerja
yang mudah dan cepat diakses oleh pasien
Rasionalisasi Kesesuaian waktu dalam pelayanan meningkatkan
kepuasan pelanggan
Definisi terminologi yang Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai
digunakan pasien mendaftar sampai dilayanai oleh petugas
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan
yang disurvey
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Standar Pencapaian / ≤ 60 menit
treshold/ target
Sumber data Numerator Koordinator rawat jalan / tim mutu
dan denumerator

12. Ketersediaan Pelayanan VCT (HIV)

Indikator Ketersediaan pelayanan VCT


DimensiMutu Akses
Tujuan Tersedianya pelayanan VCT di Puskesmas untuk
pemeriksaan Sukarela HIV/AIDS
Rasionalisasi Masyarakat yang sadar dengan bahaya penularan dan
prognosa AIDS dengan kemampuan ekonomi
menengah kebawah bisa melakukan pemeriksaan dan
VCT di Puskesmas.
Definisi terminologi yang Pelayanan VCT adalah pelayanan di puskesmas
digunakan kepada masyarakat yang secara sukarela melakukan
test dan konseling HIV/AIDS
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Adanya pelayanan VCT
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Tersedia tenaga terlatih
treshold/ target
Sumber data Numerator Koordinator rawat jalan
dan denumerator

13. Peresepan Obat sesuai formularium

Indikator Peresepan obat sesuai formularium nasional

DimensiMutu Efisiensi dan efektifitas


Tujuan Tergambarnya efesiensi pelayanan obat kepada pasien
Rasionalisasi Peresepan obat sesuai formularium akan mengefesienkan
pemakaian obat dan penganggaran
Definisi terminologi yang Kepatuhan dokter pemberi pelayanan dalam meresepkan
digunakan obat yang telah disepakati dalam formularium nasional
Formularium nasional merupakan daftar obat yang terpilih
yang dibutuhkan dan harus tersedia di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah resep pasien yang sesuai dengan formularium
nasional dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh resep pasien dalam satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Istalasi farmasi
dan denumerator

14. Pencatatan dan pelaporan Tuberculosis di puskesmas

Indikator Pencatatan dan pelaporan tuberculosis di puskesmas

DimensiMutu Efektifitas
Tujuan Tersediannya data pencatatan dan pelaporan tuberculosis di
puskesmas
Rasionalisasi Pencatatan dan pelaporan sebagai akuntabilitas petugas
terhadap pekerjaan yang di bebankan
Definisi terminologi yang Pencatatan dan pelaporan tb di puskesmas adalah
digunakan pencatatan dan pelaporan semua pasien TB yang berobat
jalan di puskesmas
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah seluruh pasien TB Rawat jalan yang dicatat dan
dilaporkan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh kasus TB Rawat Jalan di Puskesmas
Standar Pencapaian / ≥ 60%
treshold/ target
Sumber data Numerator Register pasien TB puskesmas
dan denumerator

15. Kepuasan pasien Rawat Jalan

Indikator Kepuasan pasien


DimensiMutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan
Rasionalisasi Semakin tinggi kepuasan pasien maka pelayanan bisa
di katakan memiliki mutu yang baik
Definisi terminologi yang Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
digunakan pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah komulatif rerata penilaian kepuasan pasien
rawat jalan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survey
(minimal n=50)
Standar Pencapaian / ≥ 80%
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan survey kepuasan pasien dan koordinator
dan denumerator rawat jalan
Pelayanan Rawat Inap

16. Pember Pelayanan rawat inap

Indikator Pemberi pelayanan di Rawat Inap


DimensiMutu Kompetensi teknis
Tujuan Terlayaninya pasien rawat inap oleh tenaga yang
kompeten
Rasionalisasi Pelayanan yang di berikan oleh tenaga yang kompeten
memberikan pasien rasa aman dan mendapatkan
mutu layanan yang baik
Definisi terminologi yang Pemberi pelayanan rawat inap adalah dokter dan
digunakan tenaga perawat yang kompeten (minimal D3)
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah tenaga dokter dan perawat yang memberi
pelayanan di ruang rawat inap yang sesuai ketentuan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang
bertugas di rawat inap
Standar Pencapaian / Sesuai perhitungan pola ketenagaan
treshold/ target
Sumber data Numerator Data Kepegawaian
dan denumerator

17. Tempat tidur dengan pengaman

Indikator Tempat tidur dengan pengaman


DimensiMutu Keselamatan
Tujuan Tersedianya tempat tidur pasien yang aman untuk
mencegah terjadinya pasien jatuh selama proses
pelayanan.
Rasionalisasi Membantu menjaga pasien tetap aman saat
beristirahat atau pasien dalam keadaan gelisah
Definisi terminologi yang Tempat tidur pasien dengan penagman adalaj tempat
digunakan tidur yang dilengkapi pengaman pada kedua sisi
untuk mencegah dan mengurangi resiko pasien jatuh
selama proses perawatan.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah tempat tidur dengan pengaman
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh tempat tidur
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris ruangan rawat inap dan koordinator rawat
dan denumerator inap

18. Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan

Indikator Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan


DimensiMutu Keselamatan
Tujuan Tersedianya kamar mandi pasien yang aman
Rasionalisasi Puskesmas dengan pelayanan disabilitas dan lansia
wajib memperhatikan keamanan sehingga pasien yang
berobat tidak berisiko jatuh dan mengakibatkan
cedera lebih parah.
Definisi terminologi yang Kamar mandi dengan pengaman pegangan tangan
digunakan adalah kamar mandi yang ditambah pengangan
tangan pada pintu atau tembok
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kamar mandi dengan pegangan tangan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh kamar mandi pasien.
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris
dan denumerator

19. Kelengkapan pengisian Rekam medis

Indikator Kelengkapan pengisian Rekam medis


Dimensi Mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab tenaga medis dan
paramedis dalam mendokumentasikan kegiatan
pelayanan rawat inap.
Rasionalisasi Sesuai ketentuan dasar pemberian pelayanan yang
baik wajib rekam medis diisi selengkap-lengkapnya
Definisi terminologi yang Kepatuhan tenaga medis dan paramedis dalam
digunakan pengisian rekam medis secara lengkap dalam waktu
1x24 jam setelah pelayanan diberikan.
Rekam medis adalah keterangan tertulis maupun
terekam tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan
fisik, penunjang, laboratorium, diagnosis dan segala
pelayanan dan tindakan medik yang diberikan kepada
pasien dan pengobatan di fasilitas kesehatan.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah rekam medis yang tidak lengkap dalam 1
bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh rekam medis dalam 1 bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan RM dan koordinator rawat inap
dan denumerator

20. Kejadian Pasien jatuh yang berakibat cacat atau kematian


Indikator Kejadian Pasien jatuh yang berakibat cacat atau
kematian
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya pelayanan yang aman bagi pasien
Rasionalisasi Pasien selama perawatan harus aman dari segala
risiko akibat kelalaian petugas seperti pasien jatuh
Definisi terminologi yang Kajadian pasien jatuh adalah pasien saat perawatan
digunakan baik tenang maupun gelisah secara tiba tiba terjatuh
dari brancard atau kursi roda dan menyebabkan cacat
tetap ataua kematian
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kejadian pasien jatuh dalam 1 bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam 1 bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei dan koordinator rawat inap
dan denumerator

21. Kejadian pulang atas permintaan sendiri

Indikator Kejadian pulang atas permintaan sendiri


Dimensi Mutu Manajemen resiko
Tujuan Mengetahui mutu pelayanan terhadap
kesinambungan pelayanan.
Rasionalisasi Jika pasien puas menyebabkan pasien betah untuk
dirawat namun dalam keadaan tertentu pasien
merasakan pesimis untuk di sembuhkan sehingga
pasien bisa minta pulang paksa sendiri.
Definisi terminologi yang Kejadian pulang paksa atas permintaan sendiri
digunakan Adalah pulang atas permintaan pasien atau keluarga
pasien sebelum diputuskan pulang oleh dokter
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang pulang atas permintaan sendiri
dalam 1 bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien yang dirawat dal 1 bulan
Standar Pencapaian / ≤5%
treshold/ target
Sumber data Numerator RM rawat inap dan kkordinator rawat inap
dan denumerator

22. Pasien dirawat lebih dari 5 hari

Indikator Pasien dirawat lebih dari 5 hari


Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan
Tujuan Tergambarnya pelayanan yang efektif
Rasionalisasi
Definisi terminologi yang Jumlah hari yang diperlukan dalam merawat pasien
digunakan dalam satu periode perawatan tidak lebih dari 5 hari
atau sesuai ketentuan
Frekwensi updating data Rekapan pasien dirawat
(pengumpulan data)
Periode dilakukan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien di rawat lebih dari 5 hari
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien di rawat
Standar Pencapaian /
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei
dan denumerator

23. Kepuasan pasien rawat inap

Indikator Kepuasan pasien rawat inap


DimensiMutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan
Rasionalisasi Semakin tinggi kepuasan pasien maka pelayanan bisa
di katakan memiliki mutu yang baik
Definisi terminologi yang Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
digunakan pelanggan terhadap pelayanan yang di berikan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah komulatif rerata penilaian kepuasan pasien
rawat inap
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien rawat inap yang di survey
(minimal n=50)
Standar Pencapaian / ≥ 90%
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan survey kepuasan pasien dan koordinator
dan denumerator rawat inap

Pelayanan tindakan bedah minor

24. Ketersediaan peralatan bedah minor

Indikator Ketersediaan peralatan bedah minor


Dimensi Mutu Efektivitas dan keamanan
Tujuan Dapat memberikan pelayanan bedah minor kepada
pasien di FKTP
Rasionalisasi Sesuai persayaratan BPJS pasien bedah minor yang
bisa ditangani di FKTP harus di ambil tindakan bedah
di FKTP
Definisi terminologi yang Ketersediaan peralatan bedah minor adalah tersedia
digunakan alat bedah minor dalam jumlah yang cukup dan dapat
berfungsi dengan baik
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Set bedah minor
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris sarana alat puskesmas
dan denumerator

25. Ketersediaan dokter/dokter gigi unutk melakukan bedah minor

Indikator Ketersediaan dokter/dokter gigi unutk melakukan bedah


minor
Dimensi Mutu Kompetensi dan efektivitas
Tujuan Tersedia tenaga dokter untuk melaksanakan
pelayanan bedah minor kepada pasien di FKTP
Rasionalisasi Peralatan bedah minor tersedia seharusnya dokter
yang melaksanakan tidakan bedah minor tersedia.
Definisi terminologi yang Ketersediaan dokter adalah tersedia dokter untuk
digunakan melakukan tindakan bedah minor sesuai kompetensi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah tenaga dokter/dokter gigi yang melaksanakan
tindakan bedah minor
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Data kepegawaian puskesmas
dan denumerator

26. Ketersediaan tenaga dokter dan bidan untuk pertolongan persalinan normal

Indikator Ketersediaan tenaga dokter dan bidan untuk


pertolongan persalinan normal

Dimensi Mutu Kompetensi teknis


Tujuan Tersedianya pelayanan persalinan normal oleh tenaga
yang kompeten
Rasionalisasi Puskesmas perawatan wajib menyediakan tenaga
yang kompeten dalam setiap tindakan yang
diamanatkan undang-undang
Definisi terminologi yang Ketersediaan dokter adalah tersedia dokter dan bidan
digunakan yang kompeten untuk melakukan pelayanan
persalinan normal di puskesmas
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah tenaga dokter dan bidan terlatih yang
menolong persalinan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh tenaga yang memberikan pertolongan
persalinan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Data kepegawaian puskesmas
dan denumerator

27. Pertolongan persalinan normal

Indikator Pertolongan persalinan normal

Dimensi Mutu Efektifitas, keselamatan dan efesiensi


Tujuan Tergambarnya pertolongan persalinan di puskesmas
sesuai dengan indikasi dan efesien
Rasionalisasi FKTP 1 merupakan tempat pasien dilayani sesuai
fasyankes
Definisi terminologi yang Pertolongan persalinan normal adalah asuhan yang
digunakan bersih dan aman dari setiap tahapan persalinan yaitu
dimulai dari kala satu sampai dengan kala empat dan
upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan
pasca persalinan, hipotermi serta aspiksiapada bayi
baru lahir
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang melahirkan normal dengan APN
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh persalinan di dalam kurun waktu
satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator RM ibu dan koordinator VK
dan denumerator

28. Konseling peserta KB mantap oleh bidan terlatih


Indikator Konseling peserta KB mantap ooleh bidan terlatih

Dimensi Mutu Hubungan antar manusia


Tujuan Mutu dan kesinambungan pelayanan
Rasionalisasi Pengetahuan peserta KB umumnya belum memahami
makna atau arti KB secara baik sehingga perlu di berikan
konseling yang baik
Definisi terminologi yang Konselung Kb mantap merupakan pemberian informasi
digunakan objektif dan lengkap, dilakukn secara sistematik dengan
panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan
penguasaan pengetahuan klinik yang bertujuan untuk
membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini,
masalah yang sedang dihadapi dan menentukan jalan
keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah konseling layanan KB mantap
Denumerator (penyebut) Jumlah peserta KB mantap
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan unit KB puskesmas
dan denumerator

29. Kejadian kemtian ibu karena persalinan

Indikator Kejadian kemtian ibu karena persalinan

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Mengetahui mutu pelayanan puskesmas terhadap
pelayanan persalinan
Rasionalisasi Idealnya jika ANC sesuai anjuran tidak terjadi kematian ibu
Definisi terminologi yang Kematian ibu yang disebabkan karena perdarahan, pre
digunakan eklamsi, eklamsi, partus lama, sepsis.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kematian pasien persalinan
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien bersalin
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator RM puskesmas
dan denumerator

30. Kepuasan pasien


Indikator Kepuasan pasien

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu
pelayanan persalinan
Rasionalisasi Semakin tinggi tingkat kepuasan pasien
menunjukkan mutu pelayanan yang baik
Definisi terminologi yang Kepuasan pasien adalah pernyataan puas ileh pasien
digunakan terhadap pelayanan yang diberikan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pasien
dari pasien yang disurvey
Denumerator (penyebut) Jumlah total pasien yang disurvey (n minimal 50)
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survey kepuasan pelanggan
dan denumerator

31. Penanggungjawab laboratorium sesuai dengan permenkes 75 tahun 2014

Indikator Penanggungjawab laboratorium sesuai dengan


permenkes 75 tahun 2014
Dimensi Mutu Kompetensi teknis dan Keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kesesuaian kompetensi tenaga yang
bertugas di unit laboratorium
Rasionalisasi Pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi akan
minimal dari kesalahan yang mengakibatkan cidera
kepada pasien
Definisi terminologi yang Penanggungjawab laboratorium adalah orang yang
digunakan bertanggungjawab terhadap semua aktivitas di
laboratorium
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 12 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Ada Penanggungjawab laboratorium
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Data kepegawaian puskesmas
dan denumerator

32. Kemampuan melaksanakan pentapisan (screening HIV-AIDS)

Indikator Kemampuan melaksanakan pentapisan (screening HIV-


AIDS)

Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan pasien


Tujuan Tergambarnya kemampuan laboratorium Puskesmas dalam
memeriksa HIV-AIDS
Rasionalisasi Kesediaan tenaga yang profesional dibidangnya dan
tersedianya peralatan yang sesuai standar maka
penegakan diagnosa dapaat segera dilakukan dan
hasilnya reliabel.
Definisi terminologi yang Kemampuan melaksanakan pentapisan adalah
digunakan kemapuan petugas untuk melakukan pemeriksaan
atau penapisan HIV sesuai standar
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Ketersediaan alat untuk penapisan HIV/AIDS
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Data sarana prasarana puskesmas
dan denumerator

33. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian hasil pemeriksaan laboratorium

Indikator Tidak adanya kesalahan dalam pemberian hasil


pemeriksaan laboratorium

Dimensi Mutu Keselamatan pasien


Tujuan Tergambarnya ketelitin pelayanan laboratorium
Rasionalisasi Ketelitian dan crossceck data pasien dengan sediaan
yang teliti memberikan kesalahan yang sangat
minimal
Definisi terminologi yang Tidak adanya kealahan dalam pemberian hasil
digunakan laboratorium adalah pemberian hasil laboratorium
kepada pasien sesuai data yang ada.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah hasil pemeriksaan laboratorium yang
diberikan tidak ada kesalahan
Denumerator (penyebut) Semua hasil pemeriksan lababoratorium
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Registen laboratorium
dan denumerator

34. Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal

Indikator Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu eksternal

Dimensi Mutu Keselamatan, efektivitas, dan efesiensi


Tujuan Tergambarnya kualitas pemeriksaan laboratorium
Rasionalisasi Mesatikan apakah hasil sudah akurat maka perlu
dilakukan pemeriksaan oleh tim eksternal
Definisi terminologi yang Baku mutu eksternal adalah pemeriksaan mutu
digunakan pelayanan laboratorium oleh pihak luar puskesmas
yang kompeten
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah parameter di periksa yang sesuai
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh parameter yang diperiksa
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Hasil pemeriksan baku mutu eksternal
dan denumerator

35. Kepuasan pelanggan

Indikator Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Tergambarnay persepsi pelanggan terhadap pelayanan
laboratorium
Rasionalisasi Semakin baik kepuasan pelanggan merupakan bukti
mutu pelayanan yang baik
Definisi terminologi yang Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
digunakan pelanggan terhadap pelayanan laboratorium
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif penilaian kepuasan pasien yang
disurvey
Denumerator (penyebut) Jumlah total pasien yang disurvey (n minimal 50)
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survey kepuasan pelanggan
dan denumerator

36. Pemberi pelayanan farmasi

Indikator Pemberi pelayanan farmasi

Dimensi Mutu Efektifitas dan keselamatan


Tujuan Kesiapan puskesmas dalam menyediakan pelayanan
farmasi
Rasionalisasi Pemberi pelayanan farmasi sesuai kompetensi atau
sudah terlatih dapat menjalankan tugas dengan baik
sehingga pasien aman dan selamat dari cedera
Definisi terminologi yang Pemberi pelayanan farmasi adalah apoteker dan atau
digunakan asisten apoteker yang mempunyai kompetensi sesuai
dengan yang dipersyaratkan dalam persayaratan
puskesmas
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah dan jenis tenaga farmasi yang ada diinstalasi
farmasi puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Bagian kefarmasian puskesmas
dan denumerator

37. Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi

Indikator Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan farmasi

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas


Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan puskesmas untuk
memberikan pelayananfarmasi
Rasionalisasi Adanya fasilitas yang tersedia dan peralatan yang
sesuai dan cukup maka pelayanan akan efektif dan
pasien aman
Definisi terminologi yang Fasilitas dan peralatan puskesmas adalah ruang,
digunakan mesin dan peralatan yang harus tersedia untuk
pelayanan farmasi sesuai dengan Permenkas 75
tahun 2014
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan
farmasi
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris instalai farmasi
dan denumerator

38. Ketersediaan formularium

Indikator Ketersediaan formularium

Dimensi Mutu Efisiensi


Tujuan Tergambarnya efesiensi pelayanan obat kepada pasien
Rasionalisasi Formularium tersedia akan memberikan kemudahan
dalam pengecekan ketersediaan obat dan peresepan
obat sesuai diagnosa pasien
Definisi terminologi yang Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan
digunakan di puskesmas
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Dokumen formularium
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei dan penanggungjawab kefarmasian puskesmas
dan denumerator

39. Waktu tunggu pelayana obat jadi

Indikator Waktu tunggu pelayana obat jadi

Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efesiensi


Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Rasionalisasi Kepuasan pelanggan tergambar dalam waktu tunggu
pelayanan yang disediakan
Definisi terminologi yang Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang
digunakan waktu mulai pasien menyerahkan resep sampai
dengan menerima obat jadi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi
pasien yang disurvei dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien yang disurvei dalam bulan tersebut
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab kefarmasian
dan denumerator
40. Waktu tunggu pelayanan obat racikan

Indikator Waktu tunggu pelayanan obat racikan

Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan layanan, efisiensi


Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Rasionalisasi Pelayanan penyediaan obat racikan semakin tepat,
cepat dan teliti memerlukan waktu yang realistis
sesuai hasil kajian yang dilaksanakan
Definisi terminologi yang Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah
digunakan tenggang waktu mulai pasien menyerahkan resep
sampai dengan menerima obat racikan standar ≤ 60
menit
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
racikan pasien yang disurvei dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien yang disurvei dalam bulan tersebut
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab kefarmasian puskesmas
dan denumerator

41. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

Indikator Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat

Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan


Tujuan Tergambarnya kejadian kesalahan dalam pemberian
obat
Rasionalisasi Ketelitian dalam membaca resep dapat memberikan
obat sesuai dengan kebutuhan atau sesuai resep yang
tertulis
Definisi terminologi yang Kesalahan pemberian obat meliputi: salah dalam
digunakan memberikan jenis obat, salah dalam memberikan
dosis, salah orang, dan salah jumlah.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah seluruh pasien yang disurvei dikurangi
jumlah pasien yang mengalami kesalahan dalam
pemberian obat
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien yang disurvei
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab kepfarmasian puskesmas
dan denumerator

42. Kepuasana pelanggan

Indikator Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
farmasi
Rasionalisasi Pelanggan mengungkapkan puas terhadap pelayanan
kefarmasian merupakan tolok ukur mutu layanan.
Definisi terminologi yang Kepuasan pelanggan adalah pernayataan puasn oleh
digunakan pelanggan terhadap pelayanan farmasi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatih hasil penilaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam persen)
Denumerator (penyebut) Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab kefarmasian puskesmas
dan denumerator

43. Pemberian pelayanan gizi

Indikator Pemberi pelayanan gizi

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas


Tujuan Kesiapan puskesmas dalam menyediakan pelayanan
gizi
Rasionalisasi Idealnya pemberi pelayanan gizi seaui dengan
kompetensi
Definisi terminologi yang Pemberi pelayanan gizi adalah tenaga ahli gizi yang
digunakan mempunyai kompetensi sesuai yang di persyaratkan
puskesmas
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah dan jenis tenaga ahli gizi yang bekerja di
instalasi gizi puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris instalasi gizi
dan denumerator

44. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi

Indikator Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayanan gizi

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas


Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan puskesmas untuk
memberikan pelayanan gizi
Rasionalisasi Fasilitas dan peralatan gizi sesuai PMK harus tersedia
dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi siap
pakai.
Definisi terminologi yang Fasilitas dan dan peralatan pelayanan gizi adalah
digunakan ruang, mesin, dan peralatan yang harus tersedia
untuk pelayanan gizi sesuai dengan persyaratan
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah dan jenis fasilitas dan peralatan pelayanan
gizi
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab instalasi gizi.
dan denumerator

45. Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien

Indikator Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien

Dimensi Mutu Efektivitas, akses, kenyamanan


Tujuan Tergambarnya efektivitas pelayanan gizi
Rasionalisasi Mutu tergambar dari ketepatan dan kesesuaian waktu
pelayanan
Definisi terminologi yang Ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien adalah
digunakan ketepatan penyediaan makanan pada pasien sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang
mendapat makanan tepat waktu dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
Standar Pencapaian / 90 %
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei
dan denumerator

46. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet

Indikator Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet

Dimensi Mutu Keamanan dan efesiensi


Tujuan Tergambarnya kesalahan dan efesiensi pelayanan gizi
Rasionalisasi Pemberian diit harus sesuai dengan diagnosa dan
keadaan pasien sehingga pasien lebih cepat membaik
Definisi terminologi yang Kesalahan dalam memberikan diit adalah kesalahan
digunakan dalam memberikan jenis diet
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pemberian makanan yang disurvei dikurangi
jumlah pemberian makanan yang salah diet.
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien yang di survei dalam satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab instalasi gizi dan penanggungjawab
dan denumerator
rawat inap

47. Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien

Indikator Sisa makanan yang tidak dimakan oleh pasien

Dimensi Mutu Efektivitas dan efesien


Tujuan Tergambarnya efektivitas dan efisiensi pelayanan gizi
Rasionalisasi Sisa makanan merupakan salah satu indikator
apakah makanan yang disediakan sesuai dengan
minat dan nafsu makan pasien dankesesuaian dengan
diagnosa.
Definisi terminologi yang Sisa makanan adalah posrsi makanan yang tersisa
digunakan yang tidak dimakan oleh pasien (sesuai dengan
pedoman asuhan gizi puskesmas)
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien
yang disurvei dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien yang disurvei dalam satu bulan
Standar Pencapaian / ≤ 20%
treshold/ target
Sumber data Numerator Data survei
dan denumerator

48. Kepuasan pelanggan

Indikator Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Tergambarnya persepsimpelanggan terhadap
pelayanan gizi
Rasionalisasi Pelanggan puas menunjukan mutu layanan gizi yang
baik
Definisi terminologi yang Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
digunakan pelanggan terhadap pelayanan gizi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif hasil penialaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam persen)
Denumerator (penyebut) Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Standar Pencapaian / ≥80%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei kepuasan pelanggan
dan denumerator

49. Ketersediaan pelayanan untuk keluarga miskin

Indikator Ketersediaan pelayanan untuk keluarga miskin

Dimensi Mutu Akses


Tujuan Memberi jaminan akses pasien dari keluarga miskin
untuk memperoleh pelayanan puskesmas
Rasionalisasi Semua pasien miskin mendapat pelayanan yang
sesuai ketentuan
Definisi terminologi yang Pasien keluarga miskin adalah paseian yang memiliki
digunakan kartu jaminan kesehatan masyarakat (KIS)
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Pelayanan rawat jalan dan rawat inap untuk pasien
keluarga miskin pada FKTP 1
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Registen rawat inap dan rawat jalan puskesmas
dan denumerator

50. Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien keluarga miskin

Indikator Waktu tunggu verifikasi kepesertaan pasien keluarga miskin


Dimensi Mutu Akses
Tujuan Kecepatan pelayanan administrasi kepesertaan pasien
dari keluarga miskin
Rasionalisasi Idealnya semua pasien dilayanani dengan cepat dan
tepat
Definisi terminologi yang Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai
digunakan pasien mendaftar sampai verifikasi kepesertaan
selesai
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu tunggu verifikasi
kepesertaan pasien pasien keluarga miskin yang
disurvei
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien dari keluarga pasien miskin
yang disurvei
Standar Pencapaian / ≤ 5 menit
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei waktu tunggu verifikasi kepesertaan
dan denumerator

51. Tidak adanya biaya tambahan yang ditagihkan pada keluarga miskin

Indikator Tidak adanya biaya tambahan yang ditagihkan pada


keluarga miskin

Dimensi Mutu Akses dan efesienasi


Tujuan Jaminan tidak adanya biaya tambahan yang
ditagihkan kepada pasien dari keluarga miskin
Rasionalisasi Keluarga miskin perlu bantuan sehingga tidak boleh
ada penambahan biaya
Definisi terminologi yang Biaya tambahan adalah biaya yang ditagihkan kepada
digunakan pasien keluarga miskin di FKTP 1
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien keluarga miskin FKTP 1 yang tidak
dikenakan biaya tambahan dikurangi jumlah pasien
keluarga miskin yang dikenakan biaya tambahan
Denumerator (penyebut) Jumlah semua pasien keluarga miskin
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Register pasien rawat jalan dan rawat inap
dan denumerator

52. Kepuasan pelanggan

Indikator Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
keluarga miskin
Rasionalisasi Pelanggan puas menunjukkan tingkat pencapaian
mutu layanan terhadap pasien miskin
Definisi terminologi yang Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
digunakan pelanggan terhadap pelayanan keluarga miskin
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan pelanggan
dari survei (dalam persen)
Denumerator (penyebut) Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Standar Pencapaian / ≥ 80%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei kepuasan pelanggan dan penilai mutu
dan denumerator

53. Pemberi pelayanan rekam medis

Indikator Pemberi pelayanan rekam medis

Dimensi Mutu Keselamatan dan kesinambungan pelayanan


Tujuan Tersedianya tenaga yang kompeten dalam pelayanan
rekam medis
Rasionalisasi Pelayanan akan efektif dan berhasil baik bila di
kerjakan oleh orang yang kompeten sesuai bisangnya
Definisi terminologi yang Pemberi pelayanan rekam medis adalah tenaga yang
digunakan mempunyai kompetensi sesuai yang dipersyaratkan
PMK 75 tahun 2014
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah dan jenis tenaga yang bekerja diinstalasi
rekam medis puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab rekam medis puskesmas
dan denumerator

54. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan

Indikator Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan

Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan, efisiensi


Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran
rawat jalan
Rasionalisasi Kecepatan, ketepatan waktu penyediaan rekam medis
merupakan salah satu ukuran mutu layanan untuk
dinilai
Definisi terminologi yang Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen
digunakan rekam medis pasien baru atau pasien lama yang
digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu
penyediaan dokumen rekam medis mulai dari pasien
mendaftar sampai rekam medis
disediakan/ditemukan oleh petugas.
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis
sampel rawat jalan yang diamati
Denumerator (penyebut) Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati (n
tidak kurang dari 100)
Standar Pencapaian / ≤ 10 menit
treshold/ target
Sumber data Numerator Hasil survei pengamatan pendaftaran pasien rawat
dan denumerator jalan untuk pasien baru/ diruang rekam medis untuk
pasien lama

55. Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat inap

Indikator Waktu penyediaan dokumen rekam medis pelayanan


rawat inap
Dimensi Mutu Efektifitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan rekam medis
rawat inap
Rasionalisasi Waktu pelayanan dokumen rekam medis sesuai
waktu yang telah dibuat harus dilaksanakan
Definisi terminologi yang Dokumen rekam medis rawat inap adalah dokumen
digunakan rekam medis rawat inap pasien lama yang digunakan
pada pelayanan rawat inap . waktu penyediaan
dokumen rekam medis rawat inap adalah waktu sejak
pasien diputuskan untuk rawat inap oleh doker
sampai rekam medik rawat inap tersedia di bangsal
pasien
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis
rawat inap yang diamati
Denumerator (penyebut) Total penyediaan rekam medis yang diamati
Standar Pencapaian / ≤15 menit
treshold/ target
Sumber data Numerator Hasil survei pengamatan di ruang pendaftaran
dan denumerator

56. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Indikator Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah


selesai pelayanan

Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan


Tujuan Tergambarnya tanggungjawab dokter dalam
kelengkapan informasi rekammedis
Rasionalisasi Peralatan bedah minor tersedia seharusnya dokter
yang melaksanakan tidakan bedah minor tersedia.
Definisi terminologi yang Ketersediaan dokter adalah tersedia dokter untuk
digunakan melakukan tindakan bedah minor sesuai kompetensi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah rekam medik yang di survei dalam satu bulan
yang diisi lengkap
Denumerator (penyebut) Jumlah rekam medik yang disurvei dalam satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei
dan denumerator

57. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi yang jelas

Indikator Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan


informasi yang jelas

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Tergambarnya tanggungjawab dokter untuk
memberikan informasi kepada pasien dan mendapat
persetujuan dari pasien akan tindakan medik akan
dilakukan
Rasionalisasi Setiap tindakan wajib mendapatkan informed consent
sebagai tanggunggugat apabila terjadi mall praktek
atau kelalaian
Definisi terminologi yang Imformed consent adalah persetujuan yang diberika
digunakan pasien atau keluarga pasien atas dasar penjelasan
mengenai tindakan medik yang akan dilakukan
terhadap pasien.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien yang mendapat tindakan medis yang
di survei yang mendapat informasi lengkap sebelum
memberikan persetujuan tindakan medik dalam satu
bulan.
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvei dalam satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei
dan denumerator

58. Kepuasan pelanggan

Indikator Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
rekam medis
Rasionalisasi Pasien menyatakan puas menunjukkan mutu layanan
yang baik
Definisi terminologi yang Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
digunakan pelanggan terhadap pelayanan rekam medis
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif hasil penialaian kepuasan dari
pasien yang disurvei (dalam persen)
Denumerator (penyebut) Jumlah total pasien yang disurvei (n minimal 50)
Standar Pencapaian / ≥80%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei
dan denumerator

59. Adanya penanggungjawab limbah puskesmas

Indikator Adanya penanggungjawab limbah puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan, efesiensi, efektivitas


Tujuan Terkelolanya limbah puskesmas sesuai peraturan
perundang-undangan
Rasionalisasi Setiap instansi pelayanan kesehatan wajib ada
penanggungjawab limbah
Definisi terminologi yang Penanggungjawab pengelolaan limbah puskesmas
digunakan adalah seorang yang kompeten dan ditetapkan oleh
kepala puskesmas sebagai penanggungjawab limbah
puskesmas
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Surat keputusan kepala puskesmas tentang pengelola
limbah puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Unit pengelolaan limbah puskesmas
dan denumerator

60. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelola limbah : padat, cair

Indikator Ketersediaan fasilitas dan peralatan pengelola limbah :


padat, cair

Dimensi Mutu Keselamatan pasien


Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan puskesmas untuk
pengelolaan limbah puskesmas
Rasionalisasi Instansi pelayanan kesehatan wajib memiliki tempat
pengelolaan limbah baik padat maupun cair.
Definisi terminologi yang Fasilitas dan peralatan pengelolaan limbah
digunakan puskesmas adalah ruang, mesin, perlengkapan, dan
peralatan yang harus tersedia untuk pengelolaan
limbah puskesmas sesuai dengan persyaratan
permenkes no.1204 tahun 2004
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pengelolaan
limbah puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris pengelolaan limbah puskesmas
dan denumerator

61. Pengelolaan limbah cair

Indikator Pengelolaan limbah cair

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Terkelolanya limbah cair sehingga tidak mencemari
lingkungan
Rasionalisasi Keselamatan lingkungan dari pencemaran akan
terwujud dengan pengelolaan limbah cair sesuai
persyaratan
Definisi terminologi yang Limbah cair adalah limbah cair yang dihasilkan dalam
digunakan kegiatan pelayanan puskesmas baik pelayanan linis
maupun penunjang yang berasal dari berbagai alat
saniter di puskesmas
Frekwensi updating data 3 minggu sekali
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 minggu sekali
analisis
Numerator (pembilang) Proses pengelolaan limbah cair
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Observasi setiap minggu sekali
dan denumerator

62. Pengelolaan limbah padat

Indikator Pengelolaan limbah padat

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Terkelolanya limbah padat sehingga tidak mencemari
lingkungan
Rasionalisasi Limbah dalam bentuk pada harus dikelola dengan
baik sehingga tidak mencemari lingkungan
Definisi terminologi yang Pengelolaan limbah padat adalah pengelolaan limbah
digunakan padat yang dihasilkan dalam kegiatan pelayanan
puskesmas baik klinis maupun penunjang pelayanan
Frekwensi updating data Setiap minggu sekali
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan sekali
analisis
Numerator (pembilang) Proses pengelolaan limbah padat
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Sesuai premenkes no 1204 tahun 2004
treshold/ target
Sumber data Numerator Obeservasi setiap satu minggu sekali
dan denumerator

ADMINISTRASI MANAJEMEN

63. Kelengkapan pengisian jabatan sesuai persyaratan kompetensi dalam


struktur organisasi puskesmas

Indikator Kelengkapan pengisian jabatan sesuai persyaratan


kompetensi dalam struktur organisasi puskesmas

Dimensi Mutu Efektivitas


Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen puskesmas
Rasionalisasi Jabatan yang sesuai akan memberikan hasil yang
diinginkan organisasi
Definisi terminologi yang Jabatan adalah jabatan struktural dan fungsional
digunakan sebagaimanan tersurat dalam struktur organisasi
puskesmas
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jabatan struktural dan fungsional yang telah diisi
Denumerator (penyebut) Jumlah posisi jabatan struktural dan fungsional yang
ada dalam struktur
Standar Pencapaian / ≥ 90%
treshold/ target
Sumber data Numerator Data kepegawaian puskesmas
dan denumerator

64. Peraturan internal puskesmas

Indikator Peraturan internal puskesmas

Dimensi Mutu Efektivitas


Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen puskesmas,
adanya kejelasan hubungan kerja pemilik , kepala
puskesmas dan praktisi medis
Rasionalisasi Adanya peraturan internal memungkinkan petugas
melakukan kegiatan dengan batasan-batasan yang
jelas.
Definisi terminologi yang Peraturan internal puskesmas adalah peraturan yang
digunakan disusun oleh pemilik yang mengatur tata hubungan
kerja pemilik, kepala puskesmas, dan praktisi medis
puskesmas.
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Peraturan internal puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Ada ditetapkan oleh kepala puskesmas
treshold/ target
Sumber data Numerator sekretariat
dan denumerator

65. Peraturan karyawan puskesmas

Indikator Peraturan karyawan puskesmas

Dimensi Mutu Efektivitas


Tujuan Kelancaran administrasi dan manajemen SDM
puskesmas dan keseimbangan kesejahteraan
karyawan dan kinerja pelayanan.
Rasionalisasi Perturan karyawan memungkinkan karyawan bekerja
sesuai peraturan sehingga semangat kerja meningkat.
Definisi terminologi yang Peraturan karyawan puskesmas adalah seperangkat
digunakan aturan yang ditetapkan oleh puskesmas, berlakuk
dan mengikat bagi setiap karyawan, dimaksudkan
sebagai perturan kerja agar ada kepastian tugas,
kewajiban dan hak-hak karyawan puskesmas,
sehingga tercipta dan terpelihara keserasian
hubungan kerja untuk menjamin keseimbangan
antara kesejahteraan dan kinerj apelayanan.
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Peraturan karyawan puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Ada diteapkan kepala puskesmas
treshold/ target
Sumber data Numerator sekretariat
dan denumerator

66. Daftar urutam kepangkatan

Indikator Daftar urutam kepangkatan

Dimensi Mutu Efektivitas


Tujuan Kelancaran administrasi kepegawaian puskesmas
Rasionalisasi Adanya DUK pegawai memudahkan dalam
pengurusan jenjang kepangkatan karyawan
Definisi terminologi yang Daftar urutan kepangkatan adalah salah satu bahan
digunakan objektif untukmelaksanakan pembinaan karir
karyawan berdasarkan sistem karir dan prestasi kerja
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Daftar Urutan Kepangkatan
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Ada dan di update setiap 6 bulan
treshold/ target
Sumber data Numerator sekretariat
dan denumerator

67. Perencanaan pengembangan SDM

Indikator Perencanaan pengembangan SDM

Dimensi Mutu Efektivitas


Tujuan Tersedianya SDM yang kompeten dan pengembangan
karir karyawan
Rasionalisasi Perencanaan pengembangan SDM yang baik akan
menjamin kinerja yang baik
Definisi terminologi yang Perencanaan pengembangan SDM adalah
digunakan perencanaan kebutuhan, dan perencanaan
pengembangan kompetensi dan karir SDM
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Perencanaan pengembangan SDM
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Ada dokumen pengembangan SDM
treshold/ target
Sumber data Numerator sekretariat
dan denumerator
68. Tindak lanjut penyelesaian hasil lokakarya mini

Indikator Tindak lanjut penyelesaian hasil lokakarya mini

Dimensi Mutu Efektivitas


Tujuan Tergambarnya kepedulian kepala puskesmas terhadap
upaya perbaikan pelayanan puskesmas
Rasionalisasi Setiap hasil minlok di monitor dan ditindaklanjuti
sesuai dengan rencana tindak lanjut yang telah dibuat
Definisi terminologi yang Tindak lanjut penyelesaian hasil minilokakarya adalah
digunakan pelaksanaan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh
semua petugas terhadap kesepakatan atau keputusan
yang telah diambil dalam minilokakarya sesuai
dengan RTL masalah yang dibuat.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Hasil pertemuan minilokakarya yang ditindaklanjuti
dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Total hasil keputusan yang harus ditindak lanjuti
dalam satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Notulen rapat minilokakarya
dan denumerator

69. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat

Indikator Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat

Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kenyamanan


Tujuan Tergambarnya kepedulian puskesmas terhadap
tingkat kesejahteraan pegawai puskesmas
Rasionalisasi Ketepatan pengusulan kenaikan pangkat akan
menambah semangat kerja karyawan
Definisi terminologi yang Usulan kenaikan pangkat pegawai dilakukan dua
digunakan periode dalam satu tahun yaitu bulan april dan
oktober
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai
periode kenaikan pangkat dalam satu tahun
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya diusulkan
kenaikan pangkat dalam satu tahun
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Subag kepegawaian
dan denumerator

70. Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala

Indikator Ketepatan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala


Dimensi Mutu Efektivitas, kenyamanan
Tujuan Tergambarnya kepedulian peuskesmas terhadap
kesejahteraan pegawai
Rasionalisasi Sesuai teori waktu pengurusan kenaikan gaji dan
kenaikan gaji akan meningkatkan semangat kerja
Definisi terminologi yang Kenaikan gaji berkala secara periodik sesuai
digunakan peraturan kepegawaian yang berlaku (UU No. 8/1974,
UU No. 43 tahun 1999)
Frekwensi updating data Satu tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan Satu tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pegawai yang mendapatkan SK kenaikan gaji
berkala tepat waktu dalam satu tahun
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya
memperoleh kenaikan gaji berkala dalam satu tahun
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Subag kepegawaian
dan denumerator

71. Pelaksanaan rencana pengembangan SDM

Indikator Pelaksanaan rencana pengembangan SDM

Dimensi Mutu Kompetensi teknis


Tujuan Meningkatnya kompetensi teknis dan tercapainya
pengebangan karir SDM
Rasionalisasi Pelaksanaan rencana pengebangan SDM sesuai
rencana merupakan sesuatu yang prinsip dalam
mengusulkan rencana agar mutu layanan sesuai
harapan masyarakat
Definisi terminologi yang Pelaksanaan rencana pengembangan SDM adalah
digunakan pelakanaan perencanaan yang telah direncanakan
sesuai kebutuhan dan pengembangan kompetensi
SDM
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Pelaksnaan program pengebangan SDM dalam periode
waktu tertentu
Denumerator (penyebut) Rencana program pengembangan SDM dalam periode
waktu tertentu
Standar Pencapaian / ≥ 90%
treshold/ target
Sumber data Numerator Subag kepegawaian
dan denumerator

72. Ketepatan waktu penyususnan laporan keuangan

Indikator Ketepatan waktu penyususnan laporan keuangan

Dimensi Mutu Efektivitas


Tujuan Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan
puskesmas
Rasionalisasi Mutu organisasi tercermin dari sistem pencatatan
pelaporan keuangan
Definisi terminologi yang Laporan keuangan meliputu realisasi anggaran dan
digunakan arus kas. Laporan keuangan harus diselesaikan
sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya.
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah laporan keuangan yang diselesaikan sebelum
tanggal 10 setiap bulan berikutnya dalam 3 bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah laporan keuangan yang harus diselesaikan
dalam 3 bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan keuangan
dan denumerator

73. Ketepatan waktu pemberian jasa medis

Indikator Ketepatan waktu pemberian jasa medis

Dimensi Mutu Efesiensi, kenyamanan


Tujuan Tergambarnya kepedulian puskesmas terhadap
kesejahteraan karyawan
Rasionalisasi Ketepatan waktu pemberian jasa medis akan
menimbulkan semangat kerja sehingga mutu
pelayanan akan semakin baik
Definisi terminologi yang Jasa medis adalah imbalan yang diberikan kepada
digunakan karyawan sesuai prestasi kerja dan peraturan menteri
kesehatan. Ketepatan waktu pemberian adalah
ketepatan terhadap waktu pemberian yang telah
disepakatisesuai peraturan puskesmas dan dinas
kesehatan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Waktu pemberian jasa medis yang tepat waktu dalam
proses 3 bulan
Denumerator (penyebut) Tiga bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Hasil pengamatan
dan denumerator

74. Ketersediaan pelayanan ambulan dan mobil jenazah

Indikator Ketersediaan pelayanan ambulan dan mobil jenazah

Dimensi Mutu Keterjangkauan, efektivitas, kenyamanan


Tujuan Tersedianya pelayanan ambulan dan mobil jenazah 24
jam di puskesmas
Rasionalisasi Pasien/keluarga pasien membutuhkan pertolongan
segera tergantung kondisi dan situasi panik karena
sakit dll oleh karena itu ketersediaan ambulan yang
cepat dapat membuat pasien merasa lebih nyaman
Definisi terminologi yang Mobil ambulans adalah mobil pengangkut untuk
digunakan orang sakit . mobil jenazah adalah mobil pengangkut
untuk jenazah.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Waktu ketersediaan ambulans dan mobil jenazah
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan bulanan sopir
dan denumerator

75. Penyedia pelayanan ambulan dan mobil jenazah

Indikator Penyedia pelayanan ambulan dan mobil jenazah

Dimensi Mutu Kompetensi teknis


Tujuan Tersedianya pelayanan ambulans dan mobil jenazah
oleh tenaga yang kompeten
Rasionalisasi Pelayanan mobil ambulan yang tepat cepat dan oleh
tenaga yang kompeten akan dapat menyelamatkan
pasien
Definisi terminologi yang Pemberi pelayanan ambulans dan mobil jenazah
digunakan adalah sopir ambulans/mobil jenazah yang terlatih
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Ketersediaan mobil ambulans dan mobil jenazah
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris barang dan logistik
dan denumerator

76. Ketersediaan ambulan dan mobil jenazah

Indikator Ketersediaan ambulan dan mobil jenazah

Dimensi Mutu Akses


Tujuan Tersedianya pelayanan ambulans dan mobil jenazah
untuk pasien yang membutuhkan
Rasionalisasi Puskesmas rawat inap wajib menyediakan mobil
ambulan untuk menunjang pelayanan rujukan dan
angkutan jenazah
Definisi terminologi yang Mobil ambulans adalah mobilpengangkut orang sakit.
digunakan Mobil jenazah adalah mobil untuk mengngkut orang
meninggal / jenazah
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Ketersediaan mobilambulans dan mobil jenazah
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris sarana prasarana, sopir
dan denumerator

77. Kecepatan memberikan pelayanan ambulan/mobiljenazah

Indikator Kecepatan memberikan pelayanan ambulan/ mobil


jenazah di puskesmas

Dimensi Mutu Kenyamanan, keselamatan


Tujuan Tergambarnya ke tanggapan puskesmas
dalammenyediakan kebutuhan pasien akan
ambulan/mobil jenazah
Rasionalisasi Kondisi situasi yang panik pada pasien dan keluarga
harus di respons lebih cepat terutama dalam hal
rujukan
Definisi terminologi yang Kecepatan pemberi pelayanan ambulance/mobil
digunakan jenazah dalam waktu yang dibutuhakan mulai
permintaan ambulan /mobil jenazah diajukan oleh
pasien/keluarga di puskesmas sampai tersedianya
mobil ambulance/mobil jenazah minimal tidak lebih
dari 30 menit.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif waktu kecepatan pemberian
pelayanan ambulans/mobil jenazah dalam satu
bulan.
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh permintaan ambulans/mobil jenazah
dalam satu bulan
Standar Pencapaian / ≤ 30 menit
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan penggunaan ambulan/mobil jenazah
dan denumerator

78. Tidak terjadinya kecelakaan ambulans mobil jenazah yang menyebabkan


kecacatan atau kematian

Indikator Tidak terjadinya kecelakaan ambulans mobil jenazah


yang menyebabkan kecacatan atau kematian

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Tergambarnya pelayanan ambulans/ mobil jenazah
yang aman
Rasionalisasi Keamanan harus dijaga saat melayani pasien dengan
ambulan,sopir sabar, tenang dan tidak panik
Definisi terminologi yang Kecelakaan ambulans/mobil jenazah adalah
digunakan kecelakaan akibat penggunaan mobil ambulan
ambulans/mobil jenazah di jalan raya yang berakibat
kecacatan dan atau kematian bagi penumpang dan
atau masyarakat
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah seluruh pelayanan ambulans dikurangi
jumlah kejadian kecelakaan ambulans yang berakibat
kematian /kecacatan dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pelayanan ambulance dalam satu
bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pencatatan penggunaan ambulans dan sopir
dan denumerator

79. Kepuasan pelanggan

Indikator Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan
ambulans/mobil jenazah
Rasionalisasi Pernyataan puas dari pelanggan menunjukkan mutu
layanan yang baik.
Definisi terminologi yang Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh
digunakan pelanggan terhadap pelayanan ambulans/mobil
jenazah
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif penilaianakepuasan dari pasien
yang disurvei (dalam persen)
Denumerator (penyebut) Jumlah total pasien yang di survei (n minimal 50)
Standar Pencapaian / ≥ 80%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab survei kepuasan pasien
dan denumerator

80. Ketersediaan pelayan laundry

Indikator Ketersediaan pelayan laundry

Dimensi Mutu Akses


Tujuan Tersedianya linen bersih untuk pelayanan di
puskesmas
Rasionalisasi Penanganan kebersihan linen merupakan hal
mendasar di pelayanan puskesmas rawat inap
Definisi terminologi yang Pelayanan laundry adalah pelayanan pencucian,
digunakan penyiapan dan penyediaan linen bersih di puskesmas
baik dilakukan pihak puskesmas maupun pihak ke
tiga
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Pelayanan laundry di puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Tersedia
treshold/ target
Sumber data Numerator Data inventaris kebersihan dan laundry
dan denumerator

81. Adanya penangungjawab pelayanan laundry

Indikator Adanya penangungjawab pelayanan laundry

Dimensi Mutu Keselamatan, efisiensi, dan efektivitas


Tujuan Adanya kejelasan penanggungjawab penyedia linen
puskesmas
Rasionalisasi Agar lebih mudah melakukan koordinasi terhadap
keadaan kebersihan linen puskesmas
Definisi terminologi yang Penanggungjawab laundry adalah seseorang yang
digunakan ditetapkan oleh kepala puskesmas sebagai
penanggungjawab pengelolaan dan penyediaan linen
di puskesmas
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Surat keputusan penanggungjawab pelayanan
laundry
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Ditetapkan SK kepala Puskesmas
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab kebersihan dan logistik puskesmas
dan denumerator

82. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry

Indikator Ketersediaan fasilitas dan peralatan laundry

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas


Tujuan Kesiapan fasilitas dan peralatan puskesmas untuk
memberikan pelayanan laundry
Rasionalisasi Puskesmas rawat inap yang memberikan pelayanan
24 jam harus menyediakan fasilitas laundry
Definisi terminologi yang Fasilitas dan peralatan pelayanan laundry adalah
digunakan ruang, mesin, dan peralatan yang harus tersedia
untuk pelayanan laundry sesuai dengan persyaratan
puskesmas
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jenis dan jumlah fasilitas dan peralatan pelayanan
laundry
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Sesuai permenkes 75 tahun 2014
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris dan penanggungjawab laundry
dan denumerator

83. Ketepatan pengelolaan linen infeksius

Indikator Ketepatan pengelolaan linen infeksius

Dimensi Mutu Efesiansi, efektivitas dan keselamatan


Tujuan Terkendalinya infeksi di puskesmas akibat linen
infeksius
Rasionalisasi Tidak terjadi penularan oleh karena bahan linen yang
infesius
Definisi terminologi yang Linen infeksius adalah linen yang di curiagai
digunakan terkontaminasi cairan tubuh dan berpotensi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pengamatan proses pengelolaan linen
infeksius yang dilakukan benar
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh proses pengelolaan linen infeksius
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator survei
dan denumerator

84. Ketersediaan linen

Indikator Ketersediaan linen

Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas, kenyamanan


Tujuan Tergambarnya kemampuan laundry dalam mencukupi
kebutuhan linen puskesmas
Rasionalisasi Tersedia linen berseh yang cukup
Definisi terminologi yang Ketersediaan linen adalah keadaan tersedianya linen
digunakan bersih dalam jumlah yang cukup dan siap untuk
digunakan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah linen yang tersedia
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh tempat tidur yang ada di puskesmas
Standar Pencapaian / 1-2 untuk tiap tempat tidur
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris
dan denumerator
85. Adanya penanggungjawab fasilitas dan utilitas puskesmas

Indikator Adanya penanggungjawab fasilitas dan utilitas


puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan, efisiensi, efektivitas


Tujuan Terpeliharanya sarana dan prasarana puskesmas
Rasionalisasi Menudahkan koordinasi bila terjadi perbaikanatau
kerusakan alat-alat utilitas puskesmas
Definisi terminologi yang Penanggungjawab fasilitas dan utilitas puskesmas
digunakan adalah orang yang bertanggungjawab terhadap
fasilitas dan utilitas di puskesmas mulai dari
perencanaan pengadaan, pengadaan, pemakaian,
rencana perbaikan dan pemusnahan alat yang rusak
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Surat keputusan kepala puskesmas ttg
penanggunbgjawab fasilitas dan utulitas puskesmas
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Ada penanggungjawab yang ditetapkan dengan SK
treshold/ target kapusk
Sumber data Numerator Inventaris puskesmas
dan denumerator

86. Ketersediaan bengkel kerja

Indikator Ketersediaan bengkel kerja

Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi


Tujuan Terpeliharanya fasilitas dan utilitas puskesamas
Rasionalisasi Bengkel kerja merupakan hal yang sangat penting
untuk kesinambungan pelayanan
Definisi terminologi yang Bengkel kerja adalah tempat untuk melakukan
digunakan pemeliharaan dan perbaikan fasilitas dan utilitas
peralatan puskesmas
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Adanya bengkel kerja
Denumerator (penyebut) Tidak ada
Standar Pencapaian / Tersedia
treshold/ target
Sumber data Numerator Inventaris peralatan
dan denumerator

87. Waktu tanggap kerusakan alat < 15 menit

Indikator Waktu tanggap kerusakan alat < 15 menit

Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan


Tujuan Tergambarnya kecepatan dan ketanggapan dalam
penanganan alat rusak
Rasionalisasi Alat rusak harus segera di perbaiki jika perlu dalam
24 jam
Definisi terminologi yang Kecepatan waktu tanggap alat yang rusak adalah
digunakan waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak di
terima sampai dengan petugas melakukan
pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak
lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit
harus sudah ditanggapi.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah laporan kerusakan alat yang ditanggapi
kurang atau sama dengan 15 menit dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh laporan kerusakan alat dalam satu
bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Catatan laporan kerusakan alat
dan denumerator

88. Ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai jadwal pemeliharaan

Indikator Ketepatan waktu pemeliharaan alat sesuai jadwal


pemeliharaan

Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi, kesinambungan layanan


Tujuan Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan dalam
pemeliharaan alat
Rasionalisasi Memudahkan pengecekan keadaan alat sehingga
semua alat dalam keadaan baik dan siap dipakai
Definisi terminologi yang Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang
digunakan menunjukkan periode pemeliharaan/servis untuk
tiap-tiap alat sesuai ketentuan yang berlaku
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan /servis
tepat waktu dalam waktu satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan
pemeliharaan dalam satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Register pemeliharaan alat
dan denumerator

89. Ketepatan waktu kalibrasi alat

Indikator Ketepatan waktu kalibrasi alat

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas


Tujuan Tergambarnya akurasi alat ukur yang digunakan
untuk pelayanan medis maupun pelayanan
penunjang medis
Rasionalisasi Menyediakan alat yang terkalibrasi untuk pengukuran
yang tepat
Definisi terminologi yang Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap
digunakan kelayakan peralatan oleh lembaga kalibrasi yang sah
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Waktu pelaksanaan kalibrasi alat yang sesuai dengan
rencana dalam waktu satu tahun
Denumerator (penyebut) Rencana waktu pelaksanaan kalibrasi alat
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Buku register alat dan dokumen bukti kalibrasi
dan denumerator

90. Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu

Indikator Alat ukur dan alat laboratorium yang dikalibrasi tepat


waktu
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas

Tujuan Tergambarnya akurasi alat ukur yang digunakan


untuk pelayanan medis maupun pelayanan
penunjang medis
Rasionalisasi Kalibrasi tepat waktu merupakan suatu keharusan
Definisi terminologi yang Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap
digunakan kelayakan peralatan oleh lembaga kalibrasi yang sah
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah seluruh alat ukur yang dikalibrasi tepat
waktu dalam satu tahun
Denumerator (penyebut) Jumlah alat ukur yang perlu dikalibrasi dalam satu
tahun
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Penanggungjawab laboratorium
dan denumerator

91. Adanya anggota tim pencegahan dan pengendalian infeksi yang terlatih

Indikator Adanya anggota tim pencegahan dan pengendalian


infeksi yang terlatih
Dimensi Mutu Kompetensi teknis
Tujuan Tersedianya anggota tim PPI yang kompeten untuk
melaksanakan tugas tugas tim PPI
Rasionalisasi Memungkinkan segera berkoordinasi untuk
pencegahan dan pengendalian infesi di puskesmas
Definisi terminologi yang Tim PPI adalah tim pencegahan dan pengendalian
digunakan infeksi yang telah megikuti pendidikan dan pelatihan
dasar dan lanjut PPI
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah anggota tim PPI yang sudah terlatih
Denumerator (penyebut) Jumlah anggota tim PPI
Standar Pencapaian / ≥ 75%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei dan ketua tim PPI
dan denumerator

92. Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis

Indikator Ketersediaan APD di setiap unit pelayanan klinis

Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan petugas


Tujuan Terlindungnya pasien, pengunjung dan petugas dari
infeksi
Rasionalisasi Bekerja di daerah yang berisiko terkena infeksi
penyediaan APD wajib di sediakan
Definisi terminologi yang Alat pelindung diri adalah alat standar yang
digunakan digunakan untuk melindungi tubuh dari tenaga
kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan
penyakit di puskesmas seperti masker, sarung tangan
karet , penutup kepala, sepatu boots, dan gaun
Frekwensi updating data 1 minggu
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah unitt kerja pelayanan yang di persyaratkan
memiliki APD yang menyediakan APD
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh unit kerja pelayanan yang
dipersyaratkan memiliki APD
Standar Pencapaian / ≥75 %
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei dan tim PPI
dan denumerator

93. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas

Indikator Penggunaan APD saat melaksanakan tugas

Dimensi Mutu Keselamatan pasien dan petugas


Tujuan Terlindungnya pasien dan petugas dari penulran
penyakit infeksi maupun bahan berbahaya
Rasionalisasi Wajib dilakukan untuk mencegah penularan silang
Definisi terminologi yang Alat pelindung dirimerupakan alat standar yang
digunakan digunakan untuk melindungi tubuh dari tenaga
kesehatan, pasien atau pengunjung dari penularan
penyakit di puskesmas seperti maskesr, sarung
tangan karet,penutup kepala, sepatu boots dan gaun
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah karyawan yang diamati yang tertib
menggunakan APD sebagaimana di persyaratkan
Denumerator (penyebut) Seluruh karyawan yang diamati
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei obaservasi
dan denumerator

94. Pemberi pelayanan di polklinik gigi

Indikator Pemberi pelayanan di polklinik gigi

Dimensi Mutu Akses


Tujuan Tersedianya pelayanan klinik oleh tenaga medis yang
kompeten di puskesmas
Rasionalisasi Tenaga yang kompeten dapat memberika pelayanan
yang sesuai harapan masyarakat
Definisi terminologi yang Pemberi pelayanan di poliklinik gigi adalah oleh dokter
digunakan gigi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah hari buka klinik gigi yang dilayani oleh dokter
gigi dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah hari buka klinik gigi di puskesmas dalam satu
bulan yang sama
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Register rawat jalan
dan denumerator

95. Kelengkapan sarana prasarana pemeriksaan gigi

Indikator Kelengkapan sarana prasarana pemeriksaan gigi

Dimensi Mutu Akses


Tujuan Tersedianya sarana an prasarana pemeriksaan gigi
yang lengkap
Rasionalisasi Pemeriksaan gigi perlu prasarana alat yang lengkap
sesuai dengan kasus yang ada
Definisi terminologi yang Sarana dan prasarana pemeriksaan gigi yang
digunakan digunakan lengkap
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien diperiksa di poli gigi dalam bulan
tersebut
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien rawat jalan di bulan tersebut
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Register rawat jalan
dan denumerator

96. Kepatuhan pelayanan gigi sesuai dengan SPO

Indikator Kepatuhan pelayanan gigi sesuai dengan SPO

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas


Tujuan Tersedianya pelayanan poli gigi yang sesuai dengan
SPO pelayanan gigi
Rasionalisasi Sebagai tanggunggugat pelayanan gigi harus sesuai
SPO
Definisi terminologi yang Kepatuhan pelayanan gigi sesuai dengan SPO adalah
digunakan kepatuhan petugas poli gigi terhadap SPO pelayanan
gigi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah petugas poli gigi yang mematuhi SPO
pelayanan gigi
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh petugas poli gigi
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei petugas poli gigi
dan denumerator

97. Kepatuhan hand hygiene

Indikator Kepatuhan hand hygiene

Dimensi Mutu Keselamatan dan efektivitas


Tujuan Tersedianya pelayanan poliklinik puskesmas yang
mendukung keselamatan pasien dan efektivitas
terhadap ketentuan cuci tangan
Rasionalisasi Mencegah terjadinya penularan dari pasien ke petugas
dan dari perugas ke pasien dan ke pasien lain.
Definisi terminologi yang Kepatuhan hand hygiene adalah kepauhan petugas
digunakan poliklinik terhadap ketentuan cuci tangan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah petugas rawat jalan yang mematuhi
ketentuan cuci tangan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh petugas rawat jalan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei petugas rawat jalan
dan denumerator

98. Peresepan obat sesuai formularium

Indikator Peresepan obat sesuai formularium


Dimensi Mutu Efiseiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Rasionalisasi Menjamin keamanan pasien dari kesalahan
pemberian obat
Definisi terminologi yang Formularium adalah daftar obat-obatan yang
digunakan digunakan di puskesmas dengan mengacu pada
formularium nasional
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah resep yang diambil sebagai sample yang
sesuai dengan formularium dalam satu bulan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sample
dalam satu bulan(n minimal 50)
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator instalasi kefarmasian
dan denumerator

99. Terlaksananya pelayanan gigi sesuai dengan SPO

Indikator Terlaksananya pelayanan gigi sesuai dengan SPO

Dimensi Mutu Efektivitas dan keamanan


Tujuan Tersedianya SPO pelayanan gigi
Rasionalisasi SPO merupakan standar dalam melakukan semua
kegiatan agar dapat dipertanggungjawabkan
Definisi terminologi yang Terlaksananya pelayanan gigi sesuai dengan SPO
digunakan adalah terlaksananya pelayanan gigi sesuai dengan
SPO pelayanan gigi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah petugas poli gigi yang mematuhi SPO
pelayanan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh petugas poli gigi
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei petugas poli gigi
dan denumerator

100. Kepuasan pelanggan

Indikator Kepuasan pelanggan

Dimensi Mutu Kenyamanan


Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan
Rasionalisasi Ungkapan puas pasien menunjukkan mutu layanan
yang baik
Definisi terminologi yang Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
digunakan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh
dokter, perawat, petugas loket dan fasilitas
puskesmas
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan pasien
rawat jalan yang di survei
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang di survei (n
minimal 50)
Standar Pencapaian / ≥ 90%
treshold/ target
Sumber data Numerator Survei
dan denumerator

101. Perilaku Hidup Bersih dan sehat pada rumah tangga

Indikator Perilaku hidup bersih dan sehat pada Rumah tangga


Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan
Tujuan Memperoleh data tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat di
rumah tangga
Rasionalisasi Dari hasil kegiatan tahun sebelumnya didapatkan data
bahwa baru 70% dari 210 RT yang didata yang
melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat di rumah
tangganya
Definisi terminologi yang Merupakan suatu kegiatan yang di laksanakan untuk
digunakan memperoleh data tentang perilaku hidup bersih dan sehat di
rumah tangga yang di lakukan oleh kader kesehatan
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah rumah tangga yang ber PHBS

Denumerator (penyebut) Jumlah rumah tangga yang ada di wilayah Puskesmas


Gerokgak I
Standar Pencapaian / 210 KK
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan program Promkes
dan denumerator

102. Pembinaan posyandu

Indikator Pembinaan posyandu

Dimensi Mutu Kompetensi Teknis dan partisipasi masyarakat


Tujuan Terbinanya Posyandu
Rasionalisasi Strata 41 posyandu di Puskesmas Gerokgak I baru 23
posyandu yang mencapai strata purnama
Definisi terminologi yang Upaya peningkatan kesehatan oleh petugas yang
digunakan bersumber daya masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah posyandu yang dibina
Denumerator (penyebut) Seluruh jumlah posyandu
Standar Pencapaian / 1 tahun sekali
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan program promkes
dan denumerator

103. Pembinaan dokter kecil

Indikator Pembinaan dokter kecil

Dimensi Mutu Kompetensi Teknis dan partisipasi masyarakat


Tujuan Membentuk kader dokter kecil di setiap sekolah SD/MI
sederajat
Rasionalisasi Belum semua sekolah mempunyai sarana prasarana untuk
UKS dan kader dokter kecil
Definisi terminologi yang Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah
digunakan terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri
sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Sehingga dapat
menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan
lingkungannya.
Frekwensi updating data 6 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kader dokter kecil yang dilatih
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh murid di sekolah SD/MI
Standar Pencapaian / ≥5%
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan program promkes
dan denumerator

104. Desa open defecation free (ODF)

Indikator Desa open defecation free (ODF)


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Meningkatkan pola hidup bersih dan sehat dengan
penggunaan jamban sehat
Rasionalisasi Penggunaan jamban keluarga di masyarakat baru mencapai
90% dari target 100%
Definisi terminologi yang ODF/open defecation free (Bebas Buang Air Besar
digunakan Sembarangan) adalah perilaku masyarakat dalam
penggunaan jamban sehat
Frekwensi updating data 3 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah Desa yang sudah ODF

Denumerator (penyebut) Jumlah Desa yang ada


Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan triwulan program kesling
dan denumerator
105. Balita datang ke posyandu

Indikator Partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu


Dimensi Mutu Kompetensi Teknis dan Keterlibatan masyarakat
Tujuan Menggambarkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti
posyandu sehingga diketahui jumlah balita yang ditimbang
berat badannya
Rasionalisasi Setelah mendapatkan imunisasi dasar lengkap biasanya
balita enggan datang ke posyandu untuk memantau
pertumbuhannya
Definisi terminologi yang Jumlah balita yang datang ke posyandu dan dilakukan
digunakan penimbangan tiap bulan yang ada di wilayah kerjanya
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah balita yang ditimbang berat badannya
Denumerator (penyebut) Jumlah balita yang ada
Standar Pencapaian / 85 %
treshold/ target
Sumber data Numerator Laporan bulanan program gizi
dan denumerator

106. Kunjungan ibu hamil K4

Indikator Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4


Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Semua ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai
standar, 1 kali di trimester I, 1 kali di trimester II, dan 2 kali di
trimester III
Rasionalisasi Belum semua ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC
terpadu
Definisi terminologi yang Kontak ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang keempat
digunakan dengan frekuensi 1 kali di trimester I, 1 kali di trimester II,
dan 2 kali di trimester III
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah ibu hamil K4
Denumerator (penyebut) Jumlah yang mendapat pelayanan K4
Standar Pencapaian / 98 %
treshold/ target
Sumber data Numerator Register kohort ibu
dan denumerator

107. Pelayanan anak balita

Indikator Pelayanan anak balita

Dimensi Mutu Kompetensi teknis, keselamatan


Tujuan Tercapainya deteksi tumbuh kembang pada anak balita
Rasionalisasi Anak balita setelah selesai mendapatkan imunisasi pada
umur dua tahun ke atas sudah jarang mau datang ke
posyandu
Definisi terminologi yang Cakupan pelayanan anak balita 12-59 bulan yang
digunakan memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8 x setahun, pemantauan
perkembangan minimal 2 x setahun dan pemberian vitamin
A 2 x setahun
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan sesuai
standar
Denumerator (penyebut) Semua anak balita dalam setahun
Standar Pencapaian / 80 %
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Anak
dan denumerator

108. Pelayanan anak prasekolah

Indikator Pelayanan anak prasekolah

Dimensi Mutu Kompetensi teknis, keselamatan


Tujuan Tercapainya deteksi tumbuh kembang pada anak pra
sekolah
Rasionalisasi Anak usia pra sekolah yang tidak masuk TK tidak dapat
dideteksi tumbuh kembang nya
Definisi terminologi yang Cakupan pelayanan anak pra sekolah usia 60-71 bulan yang
digunakan memperoleh pelayanan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8 x setahun dan pemantauan
perkembangan minimal 2 x setahun
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah anak apras yang memperoleh pelayanan sesuai
standar
Denumerator (penyebut) Semua anak pra sekolah dalam setahun
Standar Pencapaian / 75 %
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Anak
dan denumerator

109. Penemuan kegagalan IUD dan implan

Indikator Penemuan kegagalan IUD dan implan

Dimensi Mutu Kompetensi teknis


Tujuan Mengetahui jumlah kegagalan pemakaian MKJP
Rasionalisasi Ketidaktahuan peserta tentang kelebihan MKJP dan
kurangnya dukungan suami sehingga masih rendahnya
pemakaian MKJP
Definisi terminologi yang Penemuan kegagalan pemakaian MKJP di peserta KB
digunakan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah akseptor yang gagal memakai IUD dan implant
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh akseptor KB MKJP
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program KB
dan denumerator

110. Penemuan suspek tuberculosa

Indikator Penemuan suspek tuberculosa

Dimensi Mutu Kompetensi Teknis


Tujuan Tergambarnya jumlah pasien TB dan upaya pencegahan
dan penularan kepada orang lain.
Rasionalisasi Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang teknik
batuk untuk mengeluarkan secret/ dahak nya
Definisi terminologi yang Penemuan suspect penyakit TB adalah suatu kegiatan untuk
digunakan mengetahui keadaan penderita terduga penyakit TB
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah penemuan suspect TB yang di periksakan dahak
Denumerator (penyebut) Jumlah penduduk
Standar Pencapaian / 60n orang penderita
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program P2 TB
dan denumerator

111. Penemuan kasus balita diare

Indikator Penemuan kasus balita diare

Dimensi Mutu Kompetensi teknis


Tujuan Meningkatkan penemuan dengan penanganan secepatnya
untuk mencegah terjadinya dehidrasi
Rasionalisasi Kurangnya pengetahuan di masyarakat bahwa diare adalah
penyakit yang berbahaya jika terlambat penanganannya
sehingga masih banyak masyarakat yang tidak segera
membawa balita nya yang diare ke fasilitas kesehatan
terdekat
Definisi terminologi yang Diare pada balita adalah buang air besar cair lebih dari tiga
digunakan kali sehari pada bayi di bawah lima tahun
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah balita diare yang berkunjung ke fasilitas kesehatan
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh balita
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Diare
dan denumerator

112. Pencappaian pemberian obat cacing pada anak usia 1-12 tahun

Indikator Pencappaian pemberian obat cacing pada anak usia 1-


12 tahun

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan tergambarnya pemberian obat cacing pada anak usia 1
tahun – 15 tahun
Rasionalisasi Anak dengan infeksi kecacingan ringan biasanya tidak
menimbulkan gejala. Akan tetapi infeksi berat dapat
menimbulkan manifestasi usus (diare dan sakit perut),
malaise umum, perkembangan kognitif yang lemah,
terganggunya perkembangan fisik dan anemia
Definisi terminologi yang Penyakit kecacingan masih menjadi masalah kesehatan
digunakan pada anak-anak sehingga di butuhkan program pemberian
obat cacing pada anak
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah anak usia 1 tahun – 12 tahun yang menerima obat
cacing
Denumerator (penyebut) Jumlah anak usia 1 tahun – 12 tahun
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program P2 Kecacingan
dan denumerator

113. Ibu hamil melakukan skrining HIV

Indikator Ibu hamil melakukan skrining HIV

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Tergambarnya penemuan kasus HIV pada ibu hamil
Rasionalisasi Masih kurangnya edukasi terhadap WUS dan ibu hamil
tentang pentingnya tes VCT saat hamil
Definisi terminologi yang HIV pada ibu hamil adalah penyakit yang dapat menular
digunakan pada bayinya
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah ibu hamil yang di screening HIV
Denumerator (penyebut) Jumlah ibu hamil K1
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang Program P2 HIV( PPIA )
dan denumerator
114. Angka kejadian kasus indigenus

Indikator Angka kejadian kasus indigenus

Dimensi Mutu Keselamatan pasien


Tujuan Tergambarnya kejadian kasus malaria indigenus di
wilayah puskesmas
Rasionalisasi Dalam rangka eliminasi atau pemeliharaan tidak
bolah ada kasues indigenus
Definisi terminologi yang Angka kejadian kasus indigenus adalah kejadian
digunakan kasus malaria yang terjadi pada daerah setempat yang
sebelumnya tidak pernah terdapat kasus
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 6 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah kasus indigenus terlapor dan dibuktikan
dengan Pemeriksaan mikroskopis
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh kasus malaria pada kurun waktu
satu bulan
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Data bulanan program malaria
dan denumerator

115. Angka kejadian kasus DBD

Indikator Angka kejadian kasus DBD

Dimensi Mutu Keselamatan


Tujuan Tergambarnya kejadian kasus Demam Berdarah
dengue di wilayah kerja
Rasionalisasi Angka toleransi kejadian kasus adalah 55/100.000
penduduk
Definisi terminologi yang Angka kejadian kasus adalah jumlah kejadian Kasus
digunakan DBD positif yang bisa dibuktikan dengan hasil
pemeriksaan laboratorium trombosit di bawah 100
mg/dl
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah semua kasus DBD dengan hasil laboratorium
postif
Denumerator (penyebut) Jumlah semua kasus terlapor ke puskesmas
Standar Pencapaian / 55/ 100.000 penduduk
treshold/ target
Sumber data Numerator Data program DBD
dan denumerator

116. Skrining risiko PTM pada usia 15-59 tahun

Indikator Skrining risiko PTM pada usia 15-59 tahun


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya penemuan kasus PTM pada usia 15 -50
tahun
Rasionalisasi Pengetahuan masyarakat tentang PTM masih rendah
Definisi terminologi yang Penyakit tidak menular yang semakin banyak di temukan di
digunakan masyarakat sehingga di perlukan penemuan kasus secara
dini untuk segera dillakukan intervensi
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah usia 15 – 50 tahun yang melakukan screening
kesehatan
Denumerator (penyebut) jumlah usia 15 – 50 tahun
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program P2 PTM
dan denumerator

117. Kunjungan rumah penderita pemyakit kronis

Indikator Kunjungan rumah penderita pemyakit kronis

Dimensi Mutu Kompetensi teknis, keselamatan


Tujuan Tercapainya cakupan pemantauan pasien dengan penyakit
kronis tertentu
Rasionalisasi Masih kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu,
keluarga dan masyarakat tentang kesehatan
Definisi terminologi yang Kunjungan rumah pada pasien dengan penyakit kronis
digunakan tertentu dilakukan guna memantau perkembangan pasien
sehingga terjadi peningkatan derajat kesehatan pada pasien
dengan penyakit kronis.
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien penyakit kronis yang dikunjungi oleh tenaga
kesehatan
Denumerator (penyebut) Jumlah rencana kunjungan pasien penyakit kronis
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Perawatan Kesehatan Masyarakat
dan denumerator

118. Cakupan jumlah lansia di posyandu dan puskesmas

Indikator Cakupan jumlah lansia di posyandu dan puskesmas

Dimensi Mutu Keselamatan dan kenyamanan


Tujuan Memantau kesehatan lansia
Rasionalisasi Lansia yang datang ke posyandu dan puskesmas hanya bila
sakit saja tapi bukan dengan tujuan rutin memantau
kesehatannya
Definisi terminologi yang Lansia adalah usia rawan untuk terjadi penyakit
digunakan degenerative sehingga perlu melakukan pemantauan
kesehatan
Frekwensi updating data 1 bulan
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Lansia yang berkunjung ke posyandu dan puskesmas
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh lansia
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Lansia
dan denumerator

119. Pembinaan dan pendataaan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional

Indikator Pembinaan dan pendataaan fasilitas pelayanan


kesehatan tradisional

Dimensi Mutu Kompetensi teknis, keselamatan


Tujuan Tergambarnya kinerja Puskesmas Gerokgak I dalam upaya
pembinaan dan pendataan fasilitas pengobatan tradisional
di wilayah kerja puskesmas
Rasionalisasi Belum semua Hattra mendapatkan pembinaan dari petugas
Puskesmas dalam masalah perijinan, cara melakukan
pelayanan dan SPO pembuatan obat tradisional
Definisi terminologi yang Jumlah pembinaan kepada pengobat tradional yang
digunakan dilakukan puskesmas selama 1 tahun
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pengobat tradisioal atau fasilitas pelayanan
kesehatan tradisional yang dibina
Denumerator (penyebut) Jumlah seluruh pengobat tradisional atau fasilitas pelayanan
kesehatan tradisional di wilayah kerja puskesmas
Standar Pencapaian / 45 hatra
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Hattra
dan denumerator

120. Pemeriksaan kebugaran pada anak sekolah

Indikator Pemeriksaan kebugaran pada anak sekolah

Dimensi Mutu Kompetensi teknis, keselamatan


Tujuan Tergambarnya kondisi kebugaran anak sekolah
Rasionalisasi Belum semua anak sekolah mendapatkan pemeriksaan
kebugaran karena terbatasnya sumber daya manusia,
sarana dan prasarana
Definisi terminologi yang Jumlah anak sekolah baik negeri maupun swasta yang
digunakan mendapat pemeriksaan kebugaran di wilayah kerja
puskesmas
Frekwensi updating data 1 tahun
(pengumpulan data)
Periode dilakukan 1 tahun
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah anak sekolah yang diperiksa kebugaran
Denumerator (penyebut) Jumlah murid yang ada di 12 sekolah SMP dan SMA di
wilayah Puskesmas
Standar Pencapaian / 12 sekolah terdiri dari SMP dan SMA
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Kesehatan Olahraga
dan denumerator

121. Kunjungan rumah penderita ganggunan jiwa

Indikator Kunjungan rumah penderita ganggunan jiwa


Dimensi Mutu Kompetensi teknis, keselamatan
Tujuan Tercapainya cakupan pemantauan pasien dengan
gangguan kejiwaan
Rasionalisasi Masih banyak penderita jiwa yang tidak mau mengambil
obat di Puskesmas dan kurang kooperatif jika dilakukan
kunjungan rumah ke penderita jiwa
Definisi terminologi yang Kunjungan rumah penderita jiwa dilakukan guna memantau
digunakan perkembangan pasien jiwa sehingga terjadi kesinambungan
perawatan pasien

Frekwensi updating data 1 bulan


(pengumpulan data)
Periode dilakukan 3 bulan
analisis
Numerator (pembilang) Jumlah pasien jiwa yang dikunjungi oleh tenaga kesehatan
Denumerator (penyebut) Jumlah pasien jiwa
Standar Pencapaian / 100%
treshold/ target
Sumber data Numerator Pemegang program Kesehatan Jiwa
dan denumerator

Anda mungkin juga menyukai