ANALISIS KEGIATAN
R1 : “hipertensi itu darah tinggi dok, leher nya berat, kepala nya
sakit”
R2 : “darah tinggi ya dok ? Kalau saya stress tensi saya naik dok”
R3 : “tensinya tinggi dok sampe 150 an, per nya saya lupa berapa”
R1 : “waktu itu dok kepala saya pusing jadi saya berobat ke ibu
bidan dan ternyata tensi saya 150 dok”
R1: “Ya tau dok, tapi gimana ya kalo masak kurang garam ya
rasanya hambar lah dok.”
R2: “Waah kalo saya sih agak susah dok, saya suka makanan yang
asin asin gitu soalnya. Lebih gurih rasanya.”
R3: “Iya sih dok katanya ya, tapi kalo masak kan ya tetep aja harus
ada rasa asinnya.”
Berdasarkan wawancara didapatkan bahwa dua dari tiga responden
mengetahui bahwa pencegahan hipertensi dilakukan dengan mengurangi
asupan garam, namun masyarakat masih sulit jika dalam memasak atau
konsumsi makanan sehari-hari dengan garam yang sedikit. Berdasarkan
hasil indeepth interview yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa sikap
responden di wilayah Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan mengenai
hipertensi masih kurang, hal ini didapatkan dari hasil wawancara
mengenai sikap pencegahan dari hipertensi yang masih kurang baik.
R1:”Ya tau dok, tapi saya kalo mau olahraga gitu kadang susah
bagi waktunya dok, kadang juga males rasanya mending di rumah
aja beres-beres rumah”
R2: “Olahraga saya sih ya di rumah dok, nyapu, ngepel, nyuci
baju”
R3: “Iya tau dok, saya suka jalan-jalan di sekitar rumah”
prioritas masalah kesehatan dalam hal ini peneliti memilih USG (Urgency,
Growth, Serousness).
Tabel 1. Prioritas Masalah
Masalah U S G Total
hipertensi
hipertensi.
5.3 Alternatif Penyelesaian Masalah Kesehatan Komunitas
hipertensi
sosialisasi hipertensi
M I V C MIV/C
Sosialisasi mengenai 3 4 4 2 24
penyakit hipertensi
Menambah frekuensi 3 4 2 1 24
penyuluhan
Melakukan kerjasama 4 4 5 3 27
setempat
Berdasarkan tabel pemecahan masalah didapatkan prioritas pemecahan
5.5 Advokasi
itu, orang maupun sektor yang menjadi sasaran atau target advokasi ini adalah
hipertensi.