Anda di halaman 1dari 13

RESUME KEPERAWATAN JIWA

Pada Nn.U Dengan Masalah Utama Isolasi Sosial

Di Ruangan Antareja Rumah Sakit Dr. Marzoki Mahdi Kota Bogor

Tingkat III-B

Dosen Pembimbing:

Udi Wahyudi S.Kep M.Kep

Disusun Oleh:

Mita Azani Yulianti P17320317065

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


RESUME KEPERAWATAN JIWA

PADA Nn.U DENGAN ISOLASI SOSIAL

DI RUANGAN ANTAREJA

1. PENGKAJIAN
Klien bernama Nn.U berumur 25 tahun, klien tinggal di Kp. Cibereum tengah
Rt.02/02 Ds. Sinarsari, pendidikan terakhir klien SMA, klien belum menikah, klien
masuk ke RS Marzoeki Mahdi pada tanggal 17 Oktober 2019 dari ruang PHCU
wanita ke ruang antareja. Sebelumnya tahun 2018 klien pernah di rawat juga. Alasan
klien masuk karena di rumah suka marah-marah tanpa alasan yang jelas, bingung,
mondar-mandir, bicara sendiri, tersenyum sendiri, emosinya tidak stabil klien juga
mengatakan suka melihat sesuatu yang tidak jelas bentuknya. Klien tidak mau
berbicara dengan orang lain, klien berbicara hanya pada saat mengnginkan sesuatu,
klien juga memiliki riawayat putus obat selama 4 bulan. klien mengatakan tidak
pernah mengalami penganiayaan fisik, seksual, kekerasan maupun tindakan kriminal,
klien mengatakan tidak ada riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa. Hubungan klien dengan keluarga baik, keluarga mensuport klien di rawat di
rumah sakit. Ibu klien berkunjung 1 kali selama kalien di rawat. Dalam keluarga
Nn.U, yang mengambil keputusan adalah ayahnya. Tanda dan gejalanya yang muncul
adalah Nn.U menarik diri, tidak mau berinteraksi dengan teman-temannya, klien lebih
senang tidur di kamar sendirian. Klien juga tampak bingung, murung dan apatis.

Pemeriksaan Fisik:

a. Tanda-tanda Vital
a) Tekanan darah : 130/80 mmHg
b) Nadi : 83x/menit
c) Suhu : 36,1 C
d) Pernafasan : 20x/menit
e) Nyeri : Klien tidak mengeluh nyeri
b. Ukur
a) Tinggi badan : 160 cm
b) Berat badan : 80 kg
c) IMT : 31,25 (Berat badan berlebih)
c. Riwayat alergi : Tidak ada
d. Keluhan Fisik : Tidak ada

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi Sosial

3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu membina hubungan saling percaya
b. Klien mampu mengidentifikasi penyebab isolasi sosial, keuntungan
berinteraksi dan kerugian tidak berinetraksi
c. Klien mampu berkenalan dengan orang lain, 2-3 orang, 4-5 orang, dan >5
orang.

4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mendiskusikan bersama klien penyebab isolasi sosial
c. Mendiskusikan bersama klien keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak
berinetraksi
d. Melatih klien untuk berkenalan dengan orang lain, 2-3 orang, 4-5 orang, dan
>5 orang.

5. Rencana Keperawatan
(Terlampir)

6. Catatan Perkembangan
(Terlampir)
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


1. Isolasi Sosial TUM : Setelah 3 kali pertemuan 1. Bina hubungan saling percaya Hubungan saling percaya
Klien dapat klien menunjukkan tanda dengan : merupakkan dasar dari
berinteraksi dengan percaya kepada perawat : a) Beri salam setip berinteraksi. terjadinya komunikasi
orang lain a) Wajah cerah, b) Perkenalkan nama, nama terrapeutik sehingga akan
tersenyum. panggilan perawat, dan tujuan memfalsilitasi dalam
TUK : b) Mau berkenalan. perawat berinteraksi. pengungkapan perasaan,
1. Klien dapat c) Ada kontak mata. c) Tanyakann dan panggil nama emosi, dan harapan klien.
membina d) Bersedia menceritakan kesukaan klien.
hubungan saling perasaan. d) Tunjukkan sikap jujur dan
percaya. e) Bersedia menepati janji setiap kali
mengunkapkan berinteraksi.
masalahnya. e) Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang du hadapi klien.
f) Buat kontrak interaksi yang jelas.
g) Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien.
2. klien dapat Setelah 3 kali pertemuan 2.1 Tanyakan pada klien tentang : Diketahuinya penyebab akan
menyebutkan klien dapat menyebutkan a) Orang yang tinggal dapat Disembunyikan dengan
penyebab minimal satu penyebab serumah/teman sekamar klien. faktor presipitasi yang
menarik diri. menarik diri yang berasal b) Orang yang paling dekat dengan dialami klien.
dari : klien dirumah/di ruangan
a) Diri sendiri. perawatan.
b) Orang lain. c) Apa yang membuat klien dekat
c) Lingkungan. dengan orang tersebut.
d) Orang yang tidak dekat dengan
klien di rumah/di ruang
perawatan.
e) Apa yang menmbuat klien tidak
dekat dengan orang tersebut.
f) Upaya yang sudah dilakukan agar
dekat dengan orang lain.
2.2 Diskusikan dengan klien penyebab Reinforcement positif dapat
menarik diri atau tidak mau bergaul memotivasi klien dan
dengan orang lain. meningkatkan harga dirinya.
2.3 Berikan reinforcement positif
terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya.
3. Klien dapat Setelah 3 kali pertemuan 3.1 Tanyakan pada klian tentang : Mengetahui apa yang
menyebutkan klien dapat menyebutkan a) Manfaat berhubungan sosial. diketahui oleh klian tentang
keuntungan keuntungan berhubungan b) Kerugian menarik diri. hubungan sosial sehingga
berhubungan sosial misalnya : membantu dalam
sosial dan a) Banyak teman. memberikan askep.
kerugian b) Tidak kesepian. 3.2 Diskusikan bersama klien tentang Menumbuhkan motivasi klien
menarik diri. c) Saling menolong manfaat sosial dan kerugian untuk berinteraksi.
dan kerugian menarik diri : menarik diri.
a) Sendiri. 3.3 Beri reinforvement positif terhadap Reinforcement positif dapat
b) Kesepian. kemampuan mengungkapkan memotivasi klien dan
c) Tidak bisa berdiskusi. perasaaanya. meningkatkan harga dirinya.
4. Klien dapat setelah 3 kali pertemuan 4.1 Observasi perilaku klien saat Memantau sejauh mana klien
melaksanakan klien dapat melaksanakan berhubungan sosial. dapat melakukan hubungan
hubungan sosial hubungan sosial secara sosial.
secara bertahap. bertahap dengan : 4.2 Beri motivasi dan bantu klien meningkatkan keinginan
a) Peawat. untuk berkenalan/ berkomnikasi klien untuk melaukan
b) Perawat lain. dengan: hubungan sosial dengan
c) Klien lain. a) Perawat lain. orang lain.
d) Kelompok. b) Klien lain.
c) Kelompok.
4.3 Libatkan klien TAK besosialisasi. TAK dapat meningkatkan
hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap.
4.4 Diskusikan jadwal harian yang Meningkatkan keinginan
dapat dilakukan untuk klien untuk melakukan
meningkatkan kemampuan klien hubungan sosial dengan
untuk berinteraksi. orang lain.

4.5 Berikan motivasi klien untuk


melakukan kegiatan sesuai ajdwal Reinforcement positif dapat
yang tealh dibuat. memotivasi klien dan
4.6 Berikan reinforcement positif meningkatkan harga dirinya.
terhadap kemampuan klien
memperluas aktivitas yang di
laksanakan.
5. Klien dapat Setelah 3 kali pertemuan 5.1 Diskusikan dengan klien tentang Ungkapan perasaan dan
menungkapkan klien dapat perasaannya setelah berhubungan penguatan dapat
perasaannya mengungkapkan sosial dengan: Orang lain, meningkatkan rasa percaya
setelah perasaannya setelah Kelompok diri
berhubungan berhubungan sosial 5.2 Berikan reinforcement positif atas Reinforcement positif dapat
sosial dengan: kemampuan klien memotivasi klien dan
a) Orang lain mengungkapkan persaannya. meningkatkan harga dirinya.
b) Kelompok
6. Klien dapat Setelah tiga kali pertemuan 6.1 Diskusikan dengan klien tentang Pengetahuan klien tentang
menggunakkan klien dapat menyebutkan: manfaat keruguan tidak program pengobatan
obat dengan a) Manfaat minum obat. meminum obat, nama, warna, memotivasi klien
benar. b) Kerugian tidak minum dosis, cara, efektif, yang mematuhinya.
obat. dirasakan setelah minum obat.
c) Nama obat. 6.2 Pantau klien saat penggunaan obat. Untuk memastikan bahwa
d) Bentuk dan warna obat klien mengonsumsi obat
e) Dosis yang diberikan. dengan benar.
f) Waktu pemakaian. 6.3 Beri pujian jika klien benar Meningkatkan harga diri.
g) Cara pemakaian. menggunakan obat.
h) Efek obat. 6.4 Diskusikan akibat minum obat Mengendalikan dan
tanpa konsultasu dengan dokter. memotivasi klien untuk rutin
minum obat dengan teratur.
6.5 Anjurkan untuk konsultasi kepada Deteksi dini terhadap hal-hal
perawat/dokter jika terjadi hal-hal yang mungkin terjadi.
CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal, Jam No Dx Implementasi Evaluasi Paraf


1. Senin, 28 1 Ds: S:
oktober 2019  Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang  Klien mengatakan sudah bisa menyebutkan
10.00 WIB lain isolasi sosial
Do:  Klien mengatakan sudah mengerti cara
 Klien tampak menyendiri tidak mau berinteraksi berkenalan dengan perawat atau pasien lain
dengan orang lain O:
 Tidak mampu memulai pembicaraan  Klien mampu mengidentifikasi penyebab isolasi
 Klien tampak menjauhi orang lain sosial, keuntungan interaksi dan kerugian tidak
interaksi
Diagnosa Keperawatan:  Klien mampu berkenalan dengan orang lain,
Isolasi Sosial namun harus di ingatkan perawat belum ada
inisiatif Nn.U untuk berkenalan sendiri
Tindakan Keperawatan (Isolasi sosial Sp 1):  Klien mendemonstrasikan berkenalan dengan
 Klien dapat mebina hubungan saling percaya baik walaupun bicara klien lambat
 Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial A: Isolasi sosial belum teratasi
 Mengidentifikasi keuntungan berinteraksi dan
P: Anjurkan klien berkenalan dengan teman seruangan
kerugian tidak berinteraksi
 Melatih berkenalan dengan orang lain 2 kali sehari dengan teman yang berbeda. (10.00 ,
 Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian 13.00)

Rencana Tindak Lanjut:


 Evaluasi jadwal kegiatan harian
 Latihan berkenalan 2-3 orang
 Masukan ke dalam jadwal kegiatan harian
2. Selasa, 29 1 Ds: S:
oktober 2019  Klien mengatakan masih malas berinteraksi dengan  Klien mengatakan senang setelah berkenalan
10.30 WIB orang lain dengan orang lain
 Klien mengatakan lebih senang sendirian  Klien mengatakan senang berkenalan dengan
Do: Ny.R, Ny.A, Ny.T
 Klien tampakmasih suka menyendiri tidak mau O:
berinteraksi dengan orang lain  Klien mampu berkenalan dengan orang lain,
 Tidak mampu memulai pembicaraan namun harus di ingatkan perawat belum ada
inisiatif Nn.U untuk berkenalan sendiri
Diagnosa Keperawatan:  Klien mendemonstrasikan berkenalan dengan 3
Isolasi Sosial orang derngan baik
A: Isolasi sosial teratasi sebagian
Tindakan Keperawatan (Isolasi sosial Sp 2): P: Anjurkan klien berkenalan dengan teman seruangan
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 2 kali sehari dengan teman yang berbeda. (09.00 ,
 Memberikan kesempatan pada klien berkenalan 14.00)
dengan 2-3 orang
 Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian

Rencana Tindak Lanjut:


 Evaluasi jadwal kegiatan harian
 Latihan berkenalan 4-5 orang
 Masukan ke dalam jadwal kegiatan harian
3. Rabu, 30 1 Ds: S:
oktober 2019  Klien mengatakan masih malas berinteraksi dengan  Klien mengatakan senang setelah berkenalan
10.00 WIB orang lain dengan orang lain
 Klien mengatakan lebih senang berdiam diri  Klien mengatakan senang memiliki teman baru
Do: lagi Ny.M, Ny.D, Nn.D, Ny.I
 Tidak mampu memulai pembicaraan O:
 Klien sudah tampak mau bergabung dengan teman-  Klien mampu berkenalan dengan orang lain,
temannya namun harus di ingatkan perawat belum ada
inisiatif Nn.U untuk berkenalan sendiri
Diagnosa Keperawatan:  Klien mendemonstrasikan berkenalan dengan 4
Isolasi Sosial orang derngan baik
 Klien tampak bergabung dengan teman-teman
Tindakan Keperawatan (Isolasi sosial Sp 3): yang lain tidak di kamar lagi
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian A: Isolasi sosial teratasi sebagian
 Memberikan kesempatan pada klien berkenalan P: Anjurkan klien berkenalan dengan teman seruangan
dengan 4-5 orang 2 kali sehari dengan teman yang berbeda. (10.00 ,
 Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian 15.00)

Rencana Tindak Lanjut:


 Evaluasi jadwal kegiatan harian
 Latihan berkenalan >5 orang
 Masukan ke dalam jadwal kegiatan harian
4. Kamis, 31 1 Ds: S:
oktober 2019  Klien mengatakan senang memiliki banyak teman  Klien mengatakan senang setelah berkenalan
10.00 WIB baru dengan orang lain
Do:  Klien mengatakan menjadi tahu nama teman-
 Klien sudah mau memulai pembicaraan temannya tapi terkadang suka lupa
 Klien sudah tampak mau bergabung dengan teman-  Klien mengatakan senang memiliki teman baru
temannya lagi Ny.A, Ny.Y, Ny.Perawat J, Perawat F, Ny.R
 Klien sudah mandiri untuk melakukan kegiatan O:
berkenalan  Klien mampu berkenalan dengan orang lain,
tanpa di ingatkan perawat
Diagnosa Keperawatan:  Klien mendemonstrasikan berkenalan dengan >5
Isolasi Sosial orang derngan baik
A: Isolasi sosial teratasi
Tindakan Keperawatan (Isolasi sosial Sp 4): P: Anjurkan klien berkenalan dengan teman seruangan
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian 2 kali sehari dengan teman yang berbeda. (10.00 ,
 Memberikan kesempatan pada klien berkenalan 14.00)
dengan >5 orang
 Memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian

Rencana Tindak Lanjut:


 Evaluasi jadwal kegiatan harian
 Latihan jadwal kegiatan harian
 Nilai kemampuan yang telah mandiri
 Nilai apakah isolasi sosial teratasi

Anda mungkin juga menyukai