Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokal

Desa Yosonegoro adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Limboto
Barat dan Kabupaten Gorontalo yang didirikan oleh 3 orang dari jawa yakni 2 laki
– laki dan 1 perempuan.Yosonegoro berdiri sekitar tahun 1904. Desa Yosonegoro
memiliki luas 500 hektar yang terdiri dari 4 dusun yaitu mapa’ayang,
maleleosang, masa’an, dan mawonangan. Setiap dusun seluas 2 Km pesegi dan
terdiri dari 200 HK basa/sawah dan 300 HK perkebunan/rumah. Sesuai database
desa Yosonegoro memiliki 743 KK dan penduduk 2400. Letak geografis sebelah
utara perbatasan desa Ombulo, sebelah timur berbatsan sungai, sebelah selatan
berbatasan Tunggulo dan Hutabohu, sebelah barat berbatasan dengan Padengo
dan Hutoabohu.

4.2 Deskripsi Data

1. Deskripsi Kondisi Ekonomi Masyarakat Desa Yosonegoro

Melalui pengamatan visual dapat dilihat bahwa masyarakat Desa


Yosonegoro memiliki tingkat ekonomi menengah ke bawah, meski
kesenjangan antara masyarakat yang ekonominya menengah dengan
masyarakat yang berada ditingkat ekonomi bawah yang terlihat jelas. Kondisi
ini terlihat dari perbedaan bentuk rumah masyarakat Desa Yosonegoro.

2. Deskripsi Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Desa Yosonegoro

Dengan pengamatan langsung, peneliti belum bisa menyimpulkan


kondisi social budaya masyarakat. Saat pengamatan langsung dilakukan
peneliti hanya bisa memberi gambaran bahwa kondisi di Desa Yosonegoro
sangat tenang dan hanya sedikit aktivitas yang dapat dilihat dari masyarakat
Desa Yosonegoro.

3. Pendapat Masyarakat tentang Pembangunan Desa

Kelembagaan yang ada di Desa Yosonegoro sangat membantu


masyarakat dan pembangunan yang ada di Desa Yosonegoro. Seperti : BPD
akan mengundang 9 orang sebagai perwakilan dari tiap-tiap dusun untuk
membahasa perencanaan pembangunan desa dan lembaga-lembaga seperti
BUMDES (Badan usaha milik desa), sanggar tani, lembaga adat, dan sanggar
budaya, dan baru – baru ini desa Yosonegoro mengadakan Seminar
Kebudayaan yang dilaksanakan di Kota Gorontalo.

4.3 Pembahasan

Pada umumnya masyarakat Yosonegoro adalah salah satu masyarakat


yang kental dengan budaya turun temurun mereka. Ada Salah satu warga yang
berdarah campuran, yang bernama Pak Kasim Djafar, ayah dari pak Kasim ini
berasal dari Jaton sedangkan ibunya berasal dari Gorontalo. Pak kasim bisa
berbahasa Gorontalo sedangkan istrinya tidak tau sama sekali. Kemudian pak
Kasim menikah dengan ibu sarah Kyai baderan, ibu Sarah ini berasal dari Jaton.
Setelah menikah pak Kasim dan istrinya memiliki 4 orang anak, seiring
berjalannhya waktu keempat orang anaknya ini semua sudah menikah dan semua
anaknya tinggal dirumah mereka bersama cucunya. Karena mereka tidak ingin
berpisah dengan anak – anak mereka. Pak kasim lahir pada tahun 1950 dan
istrinya lahir pada tahun 1954. Mereka pindah ke Yosonegoro ini pada akhir
tahun 1992, mereka tinggal di Yosonegoro sudah sekitar 20 tahun lebih.
DUKUMENTASI

Berikut adalah foto yang kami abadikan saat melakukan wawancara di desa Yosonegoro,
Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo.

1. Campuran (Gorontalo/Jaton)

Nama

1. Bapak : Kasim Djafar


2. Ibu : Sarah Kyai Baderan

Pekerjaan

1. Bapak : Pensiunan Inspektorat


2. Ibu : IRT

Pendidikan terakhir

1. Bapak : SMK
2. Ibu : SD

Anda mungkin juga menyukai