Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia sekolah merupakan dunia yang menyimpan banyak potensi


dimana siswa dapat mengeksploitasi potensi-potensi tersebut saat bergelut di
dalamnya. Berinteraksi dengan sesama siswa, siswa dengan guru , atau
akademisi lain bisa menciptakan interaksi positif dan kemajuan intelektual.
Salah satu interaksi tersebut adalah forum diskusi, baik mengenai materi
pelajaran maupun hal lain dapat dibahas untuk menunjang kemajuan
intelektual serta bisa memberikan nilai tersendiri ataupun sekedar perenungan
dalam benak masing-masing.

Terlepas dari aktivitas diskusi yang dikemas dalam acara seminar,


kami pikir forum-forum diskusi kecil (small group discussion) tidak kalah
pentingnya dari acara-acara seminar bahkan lebih efektif dalam menunjang
kemajuan intelektual siswa. Forum diskusi siswa akan berfungsi sebagai
wahana alternatif untuk lebih mempertajam analisis dan akurasi membaca
masalah dunia secara keilmuan. Pada forum itu, seluruh teori keilmuan dapat
diperdebatkan, temuan baru dapat dikuliti, sekaligus tempat ide
dipersandingkan dan pendapat dikontestasikan dengan argumentasi yang
rasional.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Small Group Discussion?

2. Apa dasar Model Small Group Discussion?

3. Apa tujuan dan Manfaat Model Small Group Discussion?

1
4. Apa saja peran guru dalam Metode Small Group Discussion?

5. Apa saja kelebihan dan kekurangan model Small Group Discussion?

6. Bagaimana penggunaan dan langkah-langkah Small Group Discussion?

C. Tujuan
1. Mengerti dan memahami pengertian dari Small Group Discussion
2. Mengetahui dasar-dasar Small Group Discussion
3. Mengetahui apa saja tujuan dan manfaat dari pembelajaran model Small
Group Discussion
4. Mengetahui peran guru dalam metode Small Group Discussion
5. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran Small
Group Discussion
6. Mengetahui bagaimana penggunaan dan langkah-langkah Small Group
Discussion

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Small Group Discussion

Menurut Ismail (2010) Small group discussion adalah proses


pembelajaran dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar
peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok
dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Hasibuan dan
Moedjiono (2000: 20) menyatakan Small group discussion juga berarti proses
penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling
berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui
tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat atau pemecahan
masalah.

Menurut Djamarah (2005: 157) pembelajaran dengan metode small


group discussion berhubungan erat dengan keterampilan bertanya dasar dan
lanjut, keterampilan penguatan, serta keterampilan membuka dan menutup
pelajaran. Tidak semua pembicaraan dalam small group dikatakan diskusi,
tetapi yang dimaksud dengan pembelajaran small group discussion ini adalah
suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok individu dalam suatu
interaksi tatap muka secara kooperatif untuk tujuan membagi informasi,
membuat keputusan, dan memecahkan masalah.

Dalam small group discussion siswa dirangsang untuk mengeksplorasi


gagasan, meningkatkan pemahaman hal yang baru, teknik untuk memecahkan
masalah, mendorong pengembangan berpikir dan berkomunikasi secara
efektif, memperbaiki kerja sama kelompok, dan meningkatkan dan
keterlibatan siswa dalam mengambil keputusan. Metode tersebut berpijak dari

3
beberapa teori pembelajaran yang menekankan agar siswa dapat mandiri dan
aktif dalam pembelajarannya.

Sedangkan menurut Roestiyah (2001: 5), mengajar dengan teknik


small group discussion ini mengandung pengertian:

1. Kelas dibagi dalam beberapa kelompok

2. Mendorong partisipasi siswa secara individual

3. Menghidupkan kegiatan kelas

4. Mengembangkan rasa sosial diantara siswa, karena dapat membantu


dalam memecahkan masalah secara bersama-sama.

5. Mendorong siswa untuk saling mengungkapkan pendapat.

6. Mendorong adanya pendekatan secara demokratis

7. Membantu mengembangkan kepemimpinan

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa small group


discussion adalah Metode pembelajaran yang membahas suatu topik yang
dilakukan oleh kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang antara siswa dengan
siswa.

B. Dasar Model Small Group Disscussion

1. Dasar Yuridis

Dasar yuridis sebagai dasar yang berkaitan dengan masalah


pendidikan dan pembelajaran. Hal tersebut tercermin dalam UU RI No. 20
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pada pasal1 berbunyi
bahwa jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada
kekhususan tujuan pendidikan suatu tujuan.

4
2. Dasar Psikologis

Dasar psikologis akan terlihat pada diri manusia tercermin pada


kehidupan sehari - hari. Kegiatan tersebut dapat digolongkan ke dalam
tiga golongan utama secara hakiki yaitu :

a. Kegiatan yang bersifat individual

b. Kegiatan yang bersifat sosial, serta

c. Kegiatan yang bersifat ketuhanan.

3. Dasar Religius

Azas kooperatif juga memiliki azas agama yang termaktub dalam Q.S.
al-Maidah ayat 2 yang berbunyi:

“... Dan tolong - menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan


takwa, dan jangan tolong - menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran...”.(QS. Al - Maidah: 2)

Dalam hadits juga dijelskan tentang pentingnya saling menolong


seperti Hadits Anas bin Malik

“Dari Anas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tolonglah saudaramu


yang dzalim atau yang didzalimi. Dikatakan bagaimana jika menolong
yang dzalim? Rasulullah menjawab: Tahanlah (hentikan) dia dan
kembalikan dari kedzalimannya, karena sesungguhnya itu merupakan
pertolongan padanya.” (HR. Muslim)

Ayat di atas dapat diketahui bahwa prinsip kerjasama dan saling


membantu dalam kebaikan juga sangat dianjurkan oleh agama (Islam).
Jadi yang menjadi dasar model small group discussion pentingnya
menciptakan kerja sama dalam proses belajar mengajar.

5
C. Tujuan dan Manfaat Small Group Discussion

Menurut Roestiyah (2001) Tujuan dari small group discussion ini adalah:

1) Diskusi mendorong siswa untuk aktif menggunakan pengetahuan dan


pengalamanya dalam memecahkan masalah tanpa bergantung pada orang
lain.

2) Siswa mampu menyampaikan pendapat secara lisan. Sebab hal ini


diperlukan untuk kehidupan yang demokratis.

3) Diskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar kritis dan


berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah
secara bersama.

4) Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan


keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.

5) Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih intensif


mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus masalah.

6) Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengerjakan


keterampilan berdiskusi.

7) Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai


individu dalam belajar.

8) Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa


menghargai atau menghormati temannya, menghargai pendapat orang lain,
yang mana mereka saling membantu kelompok dalam usaha untuk
mencapai tujuan bersama.

6
Menurut Suryosubroto (1997) Sebagai metode belajar, belajar
kelompok diskusi atau small group discussion mengandung tujuan yang ingin
dikembangkan. Tujuan diskusi atau small group discussion antara lain :

1) Agar siswa berbincang-bincang untuk memecahkan masalah-masalah


sendiri.

2) Agar siswa berbincang-bincang mengenai masalah-masalah apa saja yang


berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari, dengan kehidupan
mereka di sekolah, dengan sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar
mereka dan sebagainya.

3) Agar siswa berbincang-bincang mengenai pelajaran di kelas dengan


maksud saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran yang
diterimanya, agar masing-masing anggota memperoleh pemahaman yang
lebih baik.

Manfaat dari Penerapan Small Group Discussion dalam pembelajaran

a. Tugas dapat diselesaikan dengan mudah karena dikerjakan secara


bersama-sama

b. Dengan adanya diskusi maka berbagai pendapat yang disampaikan oleh


anggota kelompok dapat menambah pengetahuan seluruh anggota
kelompok

c. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah diberikan maka


mahasiswa terbantu untuk lebih memahami materi yang sedang dipelajari
serta terbantu untuk membuat ringkasan sehingga mempermudah belajar.

d. Membantu mahasiswa dapat mencapai learning objectives.

7
D. Peran Guru Dalam Metode Small Group Discussion

Menurut Ismail (2010) dalam pengajaran yang dimiliki dalam


metode small group discussion, maka posisi dan peran guru harus
menempatkan diri sebagai:

1) Pemimpin belajar, artinya merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan


dan mengontrol kegiatan belajar peserta didik.

2) Fasilitator belajar artinya memberikan kemudahan-kemudahan peserta


didik dalam melakukan kegiatan belajarnya misal, menyediakan sumber
dan alat belajar, menyediakan waktu belajar yang cukup, memberi
bantuan, menunjukkan jalan keluar pemecahan masalah, menengahi
perdebatan pendapat dan sebagainya.

3) Moderator belajar artinya sebagai pengatur arus belajar peserta didik, guru
menampung persoalan yang diajukan oleh peserta didik dan
mengembalikan lagi persoalan tersebut kepada di lain, untuk dijawab dan
dipecahkan. Jawaban tersebut dikembalikan kepada penannya atau kepada
kelas untuk dinilai benar salahnya.

4) Motivator belajar sebagai pendorong agar peserta didik mau melakukan


kegiatan belajar.

5) Evaluator artinya sebagai penilai yang obyektif dan komprehensif, guru


berkewajiban memantau, mengawasi, proses belajar peserta didik dan
hasil belajar yang dicapainya.

Sesuai dengan pengertian mengajar yaitu menciptakan suasana yang


mengembangkan inisiatif dan tanggungjawab belajar peserta didik, maka
sikap guru hendaknya:

8
1) Buka mau mendengarkan pendapat peserta didik.

2) Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan bila guru atau peserta


didik lain berbicara.

3) Menghargai perbedaan pendapat.

4) “Mentolelir” salah dan mendorong untuk memperbaiki.

5) Menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik.

6) Memberi umpan balik terhadap hasil kerja guru.

7) Tidak terlalu cepat membantu peserta didik.

8) Tidak kikir untuk memuji atau menghargai.

9) Tidak mentertawakan pendapat atau hasil karya peserta didik sekalipun


kurang berkualitas.

10) Mendorong peserta didik untuk tidak takut salah dan berani menanggung
resiko.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Small Group Discussion

Sebuah strategi pembelajaran, pastilah memiliki kelebihan dan


kekurangan, begitu juga dengan strategi small group discussion, strategi
pembelajaran ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan. Berikut ini uraian
tentang kelebihan dan kekurangannya menurut Muhibin Syah (2005: 208)
yaitu:

1. Kelebihan Strategi Small Group Discussion

a) Semua peserta didik bisa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

9
b) Mengajarkan kepada peserta didik agar mau menghargai pendapat
orang lain dan bekerjasama dengan teman yang lain.

c) Dapat melatih dan mengembangkan sikap sosial dan demokratis bagi


siswa.

d) Meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi siswa.

e) Mempertinggi partisipasi peserta didik baik secara individual


dalam kelompok maupun dalam kelas.

f) Mengembangkan pengetahuan mereka, karena bisa saling bertukar


pendapat antar siswa baik dalam kelompoknya maupun dengan
kelompok yang lain.

2. Kekurangan strategi Small Group Discussion

a) Diskusi biasanya lebih banyak memboroskan waktu, sehingga


tidak sejalan dengan prinsip efisiensi.

b) Dapat menimbulkan ketergantungan pada kelompok sehingga ia tidak


ikut terlibat dalam kegiatan diskusi, karena hanya mengandalkan
teman dalam kelompoknya.

c) Dapat menimbulkan dominasi dari kelompok yang sekiranya lebih


banyak dan lebih mampu mengungkapkan ide sehingga kelompok
yang lain tidak memberikan kontribusi yang berarti.

F. Penggunaan Dan Langkah-langkah Small Group Discussion

Menurut Ismail (2010) Langkah-langkah merupakan tahapan yang


akan dilakukan dalam melaksanakan kegiatan, small group discussion, yaitu :

10
1) Bagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil (maksimal 5 siswa) dengan
menunjuk ketua dan sekretarisnya

2) Berikan soal studi kasus ( yang dipersiapkan oleh guru) sesuai dengan
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)

3) Instrusikan setipa kelompok untuk mendiskusikan jawaban soal tersebut

4) Pastikan setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban soal tersebut

5) Instruksikan setiap kelompok untuk mendiskusikan jawaban soal tersebut

6) Pastikan setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam diskusi

7) Instrusikan setiap kelompok melalui juru bicara yang ditunjuk menyajikan


hasil diskusinya dalam forum kelas

8) Klarifikasikan, penyimpulan dan tindak lanjut (guru).

Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model belajar small group


discussion, dapat berupa :

1. Persiapan untuk diskusi seperti menyiapkan materi-materi untuk


didiskusikan, materi yang disiapkan bisa berasal dari guru maupun siswa
sendiri.

2. Pelaksanaan seperti mengatur waktu, menjelaskan hasil diskusi, dan guru


mengontrol siswa dalam berdiskusi.

3. Pelaporan hasil seperti diskusi bisa dilakukan beberapa kali dan hasil
diskusi di catat dan ditunjukan dengan sumber-sumbernya

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Forum diskusi siswa akan berfungsi sebagai wahana alternatif untuk


lebih mempertajam analisis dan akurasi membaca masalah dunia secara
keilmuan. Small Group Discussion adalah model pembelajaran yang
menekankan keaktifan belajar siswa melalui diskusi belajar kelompok kecil.
Adanya pembelajaran model Small Group Discussion didasari pada dasar
Yuridis, Psikologis, dan Religius. Sama seperti strategi pembelajaran lainnya,
Small group Discussion juga memiliki Kelebihan dan Kekurangan dalam
pembelajaran.

B. Saran

Karena small group discussion sangat efektif dalam strategi


pembelajaran, kami sarankan untuk selalu menggunakan model small group
discussion dalam pembelajaran walaupun terkesan jadul dan tidak
menggunakan teknologi seperrti pembelajaran saat ini.

12

Anda mungkin juga menyukai