Integrasi Numerik
Integrasi Numerik
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑓 𝑥𝑖 . ∆𝑥𝑖
𝑥1 𝑖=1
{fungsi atau data kontinu} {data diskrit}
𝐴𝑡𝑜𝑡 = 𝐴𝑖
𝑖=1
𝐴𝑖 = 𝑓 𝑥 . ∆𝑥
Metode Trapesium 1 Pias
Bagian yang tidak dihitung Luasan Trapesium :
y
F(b) 𝑓 𝑎 +𝑓 𝑏
F(x) 𝐴= (𝑏 − 𝑎)
2
F(a)
Jadi integral fungsi tsb :
a b x
𝑏
𝑓 𝑎 +𝑓 𝑏
𝐴= 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = (𝑏 − 𝑎)
𝑎 2
𝑓(𝑎) + 𝑓(𝑏) 𝑒0 + 𝑒4
𝐼 = (𝑏 − 𝑎) = (4 − 0) = 111,1963
2 2
53,598150 − 111,1963
ℇ= × 100% = −107,46%
53,598150
Metode Trapesium Banyak Pias
• Untuk mengurangi kesalahan yang
y terjadi maka kurva lengkung
didekati oleh sejumlah garis lurus
• Semakin kecil pias yang digunakan,
hasil yang didapat semakin teliti.
• Panjang masing-masing pias adalah
𝑏−𝑎
∆𝑥 =
x0=a x1 x2 x3 xn-3 xn-2 xn-1 x0=b x 𝑛
𝑛−1
∆𝑥
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓 (𝑏) + 2 𝑓 (𝑥𝑖 )]
2
𝑖=1
Metode Trapesium Banyak Pias
Besarnya kesalahan yang terjadi pada penggunaan banyak pias adalah :
∆𝑥 2
𝐸𝑡 = − (𝑏 − 𝑎)𝑓 ′′ (𝑥𝑖 )
12
dalam perhitungan integral, maka akan didapat hasil yang lebih teliti.
Penyelesaian :
(𝑏 − 𝑎) (4 − 0)
∆𝑥 = = =1
𝑛 4
𝑛−1
∆𝑥
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓 (𝑏) + 2 𝑓 (𝑥𝑖 )]
2
𝑖=1
1 0
= 𝑒 + 𝑒 4 + 2(𝑒 1 + 𝑒 2 + 𝑒 3 ) = 57,991950
2
Lanjutan Contoh Soal 2
Kesalahan relatif terhadap nilai eksak :
53,598150 − 57,991950
𝜀= × 100% = −8,2%
53,598150
Apabila digunakan metode trapesium dengan koreksi ujung, maka integral dihitung dengan
persamaan yang mempertimbangkan kesalahan.. Dalam persamaan tersebut koreksi ujung
mengandung turunan pertama dari fungsi. Apabila f(x) = ex turunan pertamanya adalah f’= ex,
sehingga :
𝑛−1
∆𝑥 ∆𝑥 2 ′
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓(𝑏) + 2 𝑓(𝑥𝑖 )] − [𝑓 (𝑏) − 𝑓 ′ (𝑎)]
2 12
𝑖=1
1 0 1 4
= 𝑒 + 𝑒 4 + 2(𝑒 1 + 𝑒 2 + 𝑒 3 ) − (𝑒 − 𝑒 0 ) = 57,991950
2 12
= 57,991950 - 4,466513 = 53,525437
Kesalahan relatif terhadap nilai eksak :
53,598150 − 53,525437
𝜀= × 100% = 0,14%
53,598150
Program Fortran Metode Trapesium Banyak Pias
Metode Gauss Kuadratur
Karena metode trapesium harus melalui titik-titik ujung, maka seperti terlihat dalam gambar di
bawah. Rumus trapesium memberikan kesalahan cukup besar.
f(x) f(x)
x x
(a) (b)
bentuk grafis metode trapesium (a) dan Gauss Kuadratur (b)
Dalam metode trapesium, persamaan integral dapat ditulis dalam bentuk :
𝐼 = 𝑐1 𝑓(𝑎) + 𝑐2 𝑓(𝑏)
dengan c adalah konstanta. Dari persamaan tersebut akan dicari koefisien c1 dan c2
Seperti halnya dengan metode trapesium, dalam metode gauss kuadratur juga akan dicari koefisien-
koefisien dari persamaan yang berbentuk :
𝐼 = 𝑐1 𝑓 (𝑥1 ) + 𝑐2 𝑓(𝑥2 )
Dalam hal ini variabel x1 dan x2 adalah tidak tetap, dan akan dicari, seperti terlihat dalam
Gambar berikut 1
1 1
𝐼=𝑓 − +𝑓
3 3
Batas-batas integral sebelumnya adalah -1 dan 1 sehingga lebih memudahkan
perhitungan, untuk batas x1 dan x2 perlu dilakukan transformasi dengan persamaan
𝑥 = 𝑎𝑜 + 𝑎1 𝑥𝑑
Dimana xd = -1 untuk batas terbawah dan xd = 1 untuk batas atas
Misal x1 = a dan xd = -1, maka
𝑎 = 𝑎𝑜 + 𝑎1 (−1)
Dan x2 = b dan xd = 1, maka
𝑏 = 𝑎𝑜 + 𝑎1 (1)
𝑏+𝑎 𝑏−𝑎
𝑥= + 𝑥𝑑
2 2
Transformasi lebar pias
𝑏−𝑎
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥𝑑
2
𝐼 = 𝑐1 𝑓 𝑥1 + 𝑐2 𝑓 𝑥2
𝐼 = 𝑐1 𝑓 𝑥1 + 𝑐2 𝑓 𝑥2 +…….+𝑐𝑛 𝑓(𝑥𝑛 )
a. Metode kalkulus
b. Metode trapesium 1 pias
c. Metode trapesium 10 pias
d. Metode trapesium 100 pias (gunakan fortran)
e. Metode gauss kuadratur 2 titik
f. Metode gauss kuadratur 3 titik
g. Metode gauss kuadratur 6 titik
Bandingkan soal b hingga g terhadap soal a untuk mencari kehandalan
masing-masing metode