Anda di halaman 1dari 20

MATEMATIKA REKAYASA

DAN METODE NUMERIK


INTEGRASI NUMERIK
• PENGANTAR
• METODE TRAPESIUM
• METODE GAUSS KUADRATUR

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Pengantar
• Integral merupakan proses penjumlahan
𝑥2 𝑛

𝑓 𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑓 𝑥𝑖 . ∆𝑥𝑖
𝑥1 𝑖=1
{fungsi atau data kontinu} {data diskrit}

• Integral banyak digunakan dalam Teknik Sipil :


- Debit aliran air  𝑄 = 𝑣𝑑𝐴
- Tekanan tanah lateral  Pa = 𝜎ℎ 𝑑𝑦
- Gaya terpusat beban merata  P = 𝑞𝑑𝑥
- Persamaan kekakuan  𝐾 = 𝐵𝑇 𝐶𝐵𝑑𝐴
Pengolahan Data Gempa
Dasar Integrasi Numerik
• Integrasi numerik digunakan untuk menyelesaikan
persamaan yang sulit diintegralkan secara analitik
• Prinsip dasar integrasi numerik merupakan penjumlahan
dari beberapa luasan pias.

𝐴𝑡𝑜𝑡 = 𝐴𝑖
𝑖=1

𝐴𝑖 = 𝑓 𝑥 . ∆𝑥
Metode Trapesium 1 Pias
Bagian yang tidak dihitung Luasan Trapesium :
y
F(b) 𝑓 𝑎 +𝑓 𝑏
F(x) 𝐴= (𝑏 − 𝑎)
2

F(a)
Jadi integral fungsi tsb :
a b x
𝑏
𝑓 𝑎 +𝑓 𝑏
𝐴= 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 = (𝑏 − 𝑎)
𝑎 2

Kelemahan : masih terdapat bagian yang tidak dihitung (error)


1
𝐸 = − 𝑓 ′′ (𝜉 )(𝑏 − 𝑎) Bagian yang tidak dihitung
12
Contoh Soal 1
4
Gunakan metode trapesium satu pias untuk menghitung 𝐼 = 𝑒 𝑥 𝑑𝑥.
Penyelesaian 0

Bentuk integral diatas dapat diselesaikan secara analistis :


4
4
𝐼= 𝑒 𝑥 𝑑𝑥 = 𝑒 𝑥 = (𝑒 4 − 𝑒 0 ) = 53,598150
0
0

Hitungan integral numerik :

𝑓(𝑎) + 𝑓(𝑏) 𝑒0 + 𝑒4
𝐼 = (𝑏 − 𝑎) = (4 − 0) = 111,1963
2 2

Kesalahan relatif terhadap nilai eksak adalah

53,598150 − 111,1963
ℇ= × 100% = −107,46%
53,598150
Metode Trapesium Banyak Pias
• Untuk mengurangi kesalahan yang
y terjadi maka kurva lengkung
didekati oleh sejumlah garis lurus
• Semakin kecil pias yang digunakan,
hasil yang didapat semakin teliti.
• Panjang masing-masing pias adalah
𝑏−𝑎
∆𝑥 =
x0=a x1 x2 x3 xn-3 xn-2 xn-1 x0=b x 𝑛

Integral total dapat ditulis dalam bentuk


𝑥1 𝑥2 𝑥𝑛

𝐼= 𝑓 (𝑥)𝑑𝑥 + 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + … … … … … + 𝑓 (𝑥)𝑑𝑥


𝑥0 𝑥1 𝑥 𝑛 −1
Metode Trapesium Banyak Pias
y

x0=a x1 x2 x3 xn-3 xn-2 xn-1 x0=b x

𝑓(𝑥1 ) + 𝑓(𝑥0 ) 𝑓(𝑥2 ) + 𝑓(𝑥1 ) 𝑓(𝑥𝑛 ) + 𝑓(𝑥𝑛−1 )


𝐼 = ∆𝑥 + ∆𝑥 + … … … … + ∆𝑥
2 2 2
𝑛−1
∆𝑥
𝐼= [𝑓 (𝑥0 ) + 2 𝑓 (𝑥𝑖 ) + 𝑓𝑥𝑛 )]
2
𝑖=1

𝑛−1
∆𝑥
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓 (𝑏) + 2 𝑓 (𝑥𝑖 )]
2
𝑖=1
Metode Trapesium Banyak Pias
Besarnya kesalahan yang terjadi pada penggunaan banyak pias adalah :
∆𝑥 2
𝐸𝑡 = − (𝑏 − 𝑎)𝑓 ′′ (𝑥𝑖 )
12

Yang merupakan kesalahan orde dua. Apabila kesalahan tersebut diperhitungkan

dalam perhitungan integral, maka akan didapat hasil yang lebih teliti.

Bentuk persamaan trapesium dengan memperhitungkan koreksi adalah :


𝑛−1
∆𝑥 ∆𝑥 2
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓 (𝑏) + 2 𝑓(𝑥𝑖 )] − (𝑏 − 𝑎)𝑓 ′′ (𝜉) − 𝑂(∆𝑥 4 )
2 12
𝑖=1
Untuk kebanyakan fungsi, bentuk 𝑓 (ξ)′′ dapat didekati oleh :
′′ (
𝑓 ′ (𝑏) − 𝑓 ′ (𝑎)
𝑓 ξ) =
𝑏−𝑎
Sehingga persamaan integrasi dengan mempertimbangkan kesalahan menjadi :
𝑛−1
∆𝑥 ∆𝑥 2 ′
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓(𝑏) + 2 𝑓(𝑥𝑖 )] − [𝑓 (𝑏) − 𝑓 ′ (𝑎)]
2 12
𝑖=1
Contoh Soal 2
Gunakan metode trapesium empat pias dengan lebar pias adalah ∆x=1 untuk menghitung :
4
𝐼= 𝑒 𝑥 𝑑𝑥
0

Penyelesaian :

Metode trapesium dengan 4 pias, sehingga panjang pias adalah :

(𝑏 − 𝑎) (4 − 0)
∆𝑥 = = =1
𝑛 4

Luas bidang dihitung dengan persamaan :

𝑛−1
∆𝑥
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓 (𝑏) + 2 𝑓 (𝑥𝑖 )]
2
𝑖=1

1 0
= 𝑒 + 𝑒 4 + 2(𝑒 1 + 𝑒 2 + 𝑒 3 ) = 57,991950
2
Lanjutan Contoh Soal 2
Kesalahan relatif terhadap nilai eksak :

53,598150 − 57,991950
𝜀= × 100% = −8,2%
53,598150

Apabila digunakan metode trapesium dengan koreksi ujung, maka integral dihitung dengan
persamaan yang mempertimbangkan kesalahan.. Dalam persamaan tersebut koreksi ujung
mengandung turunan pertama dari fungsi. Apabila f(x) = ex turunan pertamanya adalah f’= ex,
sehingga :
𝑛−1
∆𝑥 ∆𝑥 2 ′
𝐼= [𝑓 (𝑎) + 𝑓(𝑏) + 2 𝑓(𝑥𝑖 )] − [𝑓 (𝑏) − 𝑓 ′ (𝑎)]
2 12
𝑖=1
1 0 1 4
= 𝑒 + 𝑒 4 + 2(𝑒 1 + 𝑒 2 + 𝑒 3 ) − (𝑒 − 𝑒 0 ) = 57,991950
2 12
= 57,991950 - 4,466513 = 53,525437
Kesalahan relatif terhadap nilai eksak :
53,598150 − 53,525437
𝜀= × 100% = 0,14%
53,598150
Program Fortran Metode Trapesium Banyak Pias
Metode Gauss Kuadratur
Karena metode trapesium harus melalui titik-titik ujung, maka seperti terlihat dalam gambar di
bawah. Rumus trapesium memberikan kesalahan cukup besar.
f(x) f(x)

x x
(a) (b)
bentuk grafis metode trapesium (a) dan Gauss Kuadratur (b)
Dalam metode trapesium, persamaan integral dapat ditulis dalam bentuk :
𝐼 = 𝑐1 𝑓(𝑎) + 𝑐2 𝑓(𝑏)

dengan c adalah konstanta. Dari persamaan tersebut akan dicari koefisien c1 dan c2

Seperti halnya dengan metode trapesium, dalam metode gauss kuadratur juga akan dicari koefisien-
koefisien dari persamaan yang berbentuk :
𝐼 = 𝑐1 𝑓 (𝑥1 ) + 𝑐2 𝑓(𝑥2 )
Dalam hal ini variabel x1 dan x2 adalah tidak tetap, dan akan dicari, seperti terlihat dalam
Gambar berikut 1

𝑓 (𝑥) = 𝑥 3 : 𝑐1 𝑓 (𝑥1 ) + 𝑐2 )𝑓 (𝑥2 ) = 𝑥 3 𝑑𝑥 = 0 = 𝑐1 𝑥13 + 𝑐2 𝑥23


f(x)
f(x2) −1
1
2
f(x1) 𝑓 (𝑥) = 𝑥 2 : 𝑐1 𝑓 (𝑥1 ) + 𝑐2 )𝑓 (𝑥2 ) = 𝑥 2 𝑑𝑥 = = 𝑐1 𝑥12 + 𝑐2 𝑥22
3
−1
1

𝑓 (𝑥) = 𝑥: 𝑐1 𝑓 (𝑥1 ) + 𝑐2 )𝑓(𝑥2 ) = 𝑥𝑑𝑥 = 0 = 𝑐1 𝑥1 + 𝑐2 𝑥2


−1
1

-1 x1 x2 1 𝑓 (𝑥) = 1: 𝑐1 𝑓(𝑥1 ) + 𝑐2 )𝑓 (𝑥2 ) = 𝑥𝑑𝑥 = 2 = 𝑐1 + 𝑐2


−1

Sehingga didapat sistem persamaan :


𝑐1 = 𝑐2
𝑐1 𝑥13 + 𝑐2 𝑥23
=0 𝑐1 𝑥1 + 𝑐2 𝑥2 = 0 Solusi 1
𝑥1 = − = −0.5773
2 2
2 3
𝑐1 𝑥1 + 𝑐2 𝑥2 = 𝑐1 + 𝑐2 = 2 1
3 𝑥2 = = 0.5773
Subtitusi hasil ke persamaan integral
3

1 1
𝐼=𝑓 − +𝑓
3 3
Batas-batas integral sebelumnya adalah -1 dan 1 sehingga lebih memudahkan
perhitungan, untuk batas x1 dan x2 perlu dilakukan transformasi dengan persamaan

𝑥 = 𝑎𝑜 + 𝑎1 𝑥𝑑
Dimana xd = -1 untuk batas terbawah dan xd = 1 untuk batas atas
Misal x1 = a dan xd = -1, maka
𝑎 = 𝑎𝑜 + 𝑎1 (−1)
Dan x2 = b dan xd = 1, maka
𝑏 = 𝑎𝑜 + 𝑎1 (1)

Dengan eliminasi dan subtitusi didapatkan


𝑏+𝑎 𝑏−𝑎
𝑎𝑜 = 𝑎1 =
2 2

Sehingga persamaan transformasi menjadi

𝑏+𝑎 𝑏−𝑎
𝑥= + 𝑥𝑑
2 2
Transformasi lebar pias
𝑏−𝑎
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥𝑑
2

Sehingga persamaan integral umum menjadi persamaan integral khusus


𝑏 1
𝑏+𝑎 𝑏−𝑎 𝑏−𝑎
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 → 𝑓 + 𝑥𝑑 𝑑𝑥𝑑
𝑎 −1 2 2 2

Integrasi numerik 2 titik menjadi

𝐼 = 𝑐1 𝑓 𝑥1 + 𝑐2 𝑓 𝑥2

Integrasi untuk banyak titik

𝐼 = 𝑐1 𝑓 𝑥1 + 𝑐2 𝑓 𝑥2 +…….+𝑐𝑛 𝑓(𝑥𝑛 )

Nilai c dan x dilihat di tabel


Contoh Soal 3
4
Gunakan metode Gauss Kuadratur untuk persamaan berikut : 𝐼 = 𝑒 𝑥 𝑑𝑥
0
Penyelesaian :
𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 untuk batas a = 0 dan b = 4
Ditransformasikan untuk batas -1 dan 1, persamaan menjadi
𝑏+𝑎 𝑏−𝑎 1
𝑥= + 𝑥𝑑 𝐼= 𝑒 2+2𝑥𝑑 2𝑑𝑥𝑑
2 2 −1
4+0 4−0
𝑥= + 𝑥𝑑 𝑓 𝑥𝑑 = 2𝑒 2+2𝑥𝑑
2 2
𝑥 = 2 + 2𝑥𝑑
𝑏−𝑎
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥𝑑 = 2𝑑𝑥𝑑
2
Untuk metode 2 titik didapatkan 𝑐1 = 1; 𝑐2 = 1; 𝑥1 = −0.57735; 𝑥2 = 0.57735
Solusi integral soal 3 adalah :
𝐼 = 𝑐1 𝑓 𝑥1 + 𝑐2 𝑓 𝑥2 = 1. 2𝑒 2+2(−0.57735) + 1. 2𝑒 2+2(0.57735) = 51.5493
Program Fortran Metode Gauss Kuadratur
Tugas (Dikumpulkan 13 November 2019)
Hitung solusi integral persamaan berikut, menggunakan
4
𝑥 2 + 5𝑥 + 3
0

a. Metode kalkulus
b. Metode trapesium 1 pias
c. Metode trapesium 10 pias
d. Metode trapesium 100 pias (gunakan fortran)
e. Metode gauss kuadratur 2 titik
f. Metode gauss kuadratur 3 titik
g. Metode gauss kuadratur 6 titik
Bandingkan soal b hingga g terhadap soal a untuk mencari kehandalan
masing-masing metode

Anda mungkin juga menyukai