Anda di halaman 1dari 5

MATERI

Hipoglikemia

A. Pengertian

Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula di dalam
darah berada di bawah normal. Kondisi ini sering dialami oleh penderita
diabetes akibat obat-obatan yang dikonsumsi.

Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi bagi tubuh. Selain
diproduksi secara alami oleh hati, glukosa juga bisa didapatkan dari makanan yang
mengandung karbohidrat, seperti nasi, roti, kentang, atau susu. Bila kadar gula dalam
darah rendah, maka tubuh akan kekurangan energi untuk beraktivitas.

Hipoglikemia yang terlambat ditangani bisa mengakibatkan penurunan


kesadaran dan kejang, hingga kerusakan permanen pada otak. Meski sering kali terjadi
pada pasien diabetes akibat pengobatan yang dijalani, hipoglikemia juga bisa dialami
oleh orang yang tidak menderita diabetes.

B. Penyebab Hipoglikemia

Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun drastis. Kondisi ini lebih
sering dialami oleh penderita diabetes akibat:

1. Penggunaan insulin atau obat diabetes yang melebihi dosis atau tidak teratur.
2. Pola makan yang tidak baik, seperti makan terlalu sedikit atau menunda makan.
3. Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan, tanpa makan yang cukup.
4. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan.

Meski jarang terjadi, hipoglikemia juga bisa terjadi pada orang yang tidak
menderita diabetes. Penyebabnya antara lain:

1. Kekurangan hormon yang mengatur keseimbangan gula dalam darah.


2. Kekurangan nutrisi, misalnya akibat penyakit anoreksia nervosa.
3. Produksi insulin yang berlebihan, misalnya akibat tumor di kelenjar pankreas
(insulinoma).
Seseorang juga berisiko mengalami hipoglikemia bila memiliki kondisi di bawah
ini:

1. Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat penurun gula darah,


antimalaria, antibiotik, antiaritmia, atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS).
2. Pernah menjalani operasi pengecilan lambung.
3. Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
4. Sedang menderita hepatitis, gangguan ginjal, malaria, atau sepsis.

C. Gejala Hipoglikemia

Gejala gula darah rendah atau hipoglikemia dapat muncul secara tiba-tiba dan
bervariasi pada tiap penderita. Gejala tersebut meliputi:

1. Mudah lapar
2. Mudah marah
3. Sulit berkonsentrasi
4. Kesemutan
5. Lelah
6. Pusing
7. Gemetar atau tremor
8. Pucat
9. Keringat dingin
10. Jantung berdebar

Hipoglikemia akan memburuk jika dibiarkan, terutama bila penderita tidak


menyadari kadar gula darahnya turun. Akibatnya, penderita hipoglikemia bisa:

1. Mengalami gangguan penglihatan


2. Tampak bingung dan berperilaku tidak normal
3. Mengalami penurunan kesadaran
4. Kejang

Penting untuk mewaspadai gejala gula darah rendah dan menanganinya


sesegera mungkin. Bila tidak, penderita dapat mengalami kerusakan otak secara
permanen.
D. Kapan Harus ke Dokter

Bagi penderita diabetes, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter


penyakit dalam minimal 2 kali dalam setahun, untuk evaluasi pengobatan yang sudah
dilakukan dan mendeteksi komplikasi akibat diabetes secepatnya.

Pada penderita diabetes yang mengalami keluhan hipoglikemia, segera makan


permen atau minum sirup untuk meningkatkan kadar gula darah. Bila keluhan tidak
berkurang, segera ke IGD rumah sakit.

Bila Anda bukan penderita diabetes, dan mengalami gejala gula darah rendah,
segeralah berkonsultasi dengan dokter.
E. Diagnosis Hipoglikemia

Penderita diabetes dianjurkan untuk memiliki alat ukur gula darah sendiri,
sehingga bila merasakan gelaja gula darah rendah, bisa langsung memeriksa kadar
gula darahnya secara mandiri.

Gejala hipoglikemia biasanya muncul bila kadar gula darah berada di bawah
70 mg/dL. Namun, angka ini dapat berbeda pada tiap orang, sehingga penting untuk
mengenali gejalanya dengan baik.

Untuk mendeteksi hipoglikemia, dokter akan menanyakan perihal gejala yang


dialami pasien serta mengambil sampel darah untuk pemeriksaan kadar gula darah.

Selain kadar gula darah, dokter juga dapat melakukan tes fungsi ginjal, hati,
dan kelenjar adrenal untuk mendeteksi penyebab hipoglikemia, sehingga dapat
memberikan pengobatan yang tepat.

F. Cara Mengatasi Hipoglikemia

Bagi penderita diabetes, disarankan untuk selalu membawa permen ke mana


saja, sehingga bila mengalami gula darah rendah, dapat segera mengonsumsi permen
untuk menaikkan kadar gula darah dengan cepat. Selain permen, penderita juga dapat
mengonsumsi jus buah atau soft drink.

Kemudian, periksa kadar gula darah 15 menit setelah mengonsumsi makanan


tersebut. Bila masih di bawah 70 mg/dL, konsumsi lagi makanan atau minuman manis
dan periksa kembali kadar gula darah 15 menit kemudian.

Ulangi seluruh langkah tersebut sampai kadar gula darah di atas 70 mg/dL.
Setelah kadar gula kembali normal, jaga agar kadarnya tetap stabil dengan cara makan
berat atau cemilan sehat.

Jika gejala tidak membaik, segera minta pertolongan orang lain untuk
menemani ke rumah sakit. Saat di rumah sakit, dokter akan memberikan infus cairan
gula.

Perlu diingat, bila menemukan seseorang yang diduga mengalami gula darah
rendah dan tidak sadarkan diri, jangan memberikan makanan apapun karena berisiko
masuk ke paru-paru.
Selain mengembalikan kadar gula darah menjadi normal, menangani
penyebabnya juga penting. Penderita diabetes dapat berdiskusi dengan dokter
mengenai dosis obat antidiabetes yang digunakan, atau menggantinya dengan obat
jenis lain bila perlu.

Untuk mengatasi hipoglikemia yang disebabkan oleh tumor pankreas, dokter


akan menganjurkan pasien untuk menjalani operasi pengangkatan tumor.

G. Trik Menghindari Hipoglikemia

Ada beberapa trik untuk menghindari hipoglikemia, khususnya pada penderita


diabetes, di antaranya:

1. Pantau kadar gula darah secara berkala dan selalu waspadai gejala hipoglikemia
agar cepat tertangani.
2. Selalu bawa cemilan atau minuman manis.
3. Batasi konsumsi minuman beralkohol dan hindari minuman beralkohol dalam
keadaan perut kosong.
4. Lakukan olahraga ringan dan konsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat sebelumnya, guna mengurangi risiko terjadinya hipoglikemia.
5. Konsumsi camilan mengandung karbohidrat sebelum tidur, guna mencegah gula
darah turun terlalu rendah saat tidur.
6. Makan secara teratur sesuai jadwal.

Pada orang yang tidak menderita diabetes namun mengalami gejala


hipoglikemia secara berulang, pencegahan bisa dilakukan dengan mengonsumsi
cemilan manis sesekali. Namun, lebih disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter,
agar penyebabnya dapat diketahui dan diobati dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai