Anda di halaman 1dari 4

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana penjelasan mengenai aplikasi sampling audit nonstatistik?


Aplikasi Sampling Audit Nonstatistik
Auditor menggunakan 14 langkah yang dirancang dengan baik untuk menerapkan sampling audit
pada pengujian pegendalian dan pengujian substantive atas transaksi. Langkah-langkah tersebut
dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
a. Merencanakan Sampel
1. Menyatakan tujuan pengujian audit
2. Memutuskan apakah sampling audit dapat diterapkan
3. Mendefinisikan atribut dan kondisi pengecualian
4. Mendefinisikan populasi
5. Mendefinisikan unit sampling
6. Menetapkan tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi
7. Menetapkan risiko yang dapat diterima atas penilaian risiko pengendalian yang terlalu
rendah
8. Mengestimasi tingkat pengecualian populasi
9. Menentukan ukuran sampel awal
b. Memilih sampel dan Melaksankaan Prosedur Audit
10. Memilih sampel
11. Melaksankan prosedur audit
c. Mengevaluasi Hasil
12. Menggeneralisasi dari sampel ke populasi
13. Menganalisis pengecualian
14. Memutuskan akseptabilitas populasi
Tujuan pengujian harus dinyatakan dalam istilah siklus transaksi yang sedang diuji, hal ini guna
menguji keefektifan operasi pengendalian dan menentukan apakah transaksi mengandung salah
saji moneter.
Menetapkan Tingkat Pengecualian yang Dapat Ditoleransi
TER (tolerable exception rate) merupakan tingkat pengecualian tertinggi yang akan diizinkan
auditor dalam pengendalian yang sedang diuji dan masih bersedia menyimpulkan bahwa
pengendalian telah berjalan efektif (dan/atau tingkat salah saji moneter dalam transaksi masih
dapat diterima). Sebagai contoh, asumsikan auditor memutuskan bahwa TER untuk suatu
perusahaan adalah 9 persen. Ini berarti auditor memtuskan bahwa meskipun 9 persen dari Salinan
faktur penjualan tidak disetujui kreditnya, pengendalian persetujuan kredit masih efektif
menyangkut penilaian risiko pengendalian yang tercakup dalam rencana kredit.
Menetapkan risiko yang dapat diterima atas penilaian risiko pengendalian yang terlalu rendah
Untuk pengujian audit dalam pengujian pengendalian dan pegujiam substantive atas transaksi,
risiko tersebut disebut sebagai risiko yang dapat diterima atas penilaian risiko pengendalian yang
terlalu rendah (acceptable risk of assessing control riks (ARACR) too low). ARACR mengukur
risiko yang bersedia ditanggung auditor untuk menerima suatu pengendalian sebagai efektif (atau
tingkat salah saji sebagai dapat ditoleransi) apabila tingkat pengecualian populasi yang sebenarnya
lebih besar dari tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi (TER). Seperti untuk TER, ada
hubungan terbalik antara ARACR dan ukuran sampel yang direncanakan. Jika auditor mengurangi
ARACR dan ukuran sampel dari tinggi menjadi rendah, ukuran sampel yang direncanakan harus
ditingkatkan. ARACR merupakan risiko yang ditanggung auditor karena salah menerima
pengendalian sebagai efektif, sehingga diperlukan ukuran sampel yang lebih besar untuk
menurunkan risiko ini.
Tabel 15-4 Pedoman Bagi ARACR dan TER untuk sampling nonstatistik: Pengujian Pengendalian
Faktor Pertimbangan Pedoman
Risiko pengendalian yang dinilai. Mempertimbangkan: 1. Risiko pengendalian yang dinilai paling 1. ARACR rendah
 Kebutuhan untuk menerbitkan laporan terpisah rendah 2. ARACR sedang
mengenai pengendalian internal atas pelaporan 2. Risiko pengendalian yang dinilai sedang 3. ARACR tinggi
keuangan bagi perusahaan publik 3. Risiko pengendalian yang dinilai lebih 4. ARACR tidak
 Sifat, luas, dan penetapan waktu pengujian substantif tinggi ditetapkan
(Pengujian substantif yang direncanakan secara ekstensif 4. Risiko pengendalian yang dinilai 100%
yang berhubungan dengan risiko pengendalian yang dinilai
tinggi dan sebaliknya
 Kualitas bukti yang tersedia untuk pengujian
pengendalia
(Kualitas bukti yang lebih rendah yang tersedia akan
menghasilkan risiko pengendalian yang dinilai lebih tinggi
dan sebaliknya
Signifikasi transaksi dan saldo akun terkait yang ingin 1. Saldo yang sangat signifikan 1. TER sebesar 4%
dipengaruhi oleh pengendalian internal 2. Saldo yang signifikan 2. TER sebesar 5%
3. Saldo yang kurang signifikan 3. TER sebesar 6%

Tabel 15-5 Pedoman bagi ARCR dan TER untuk sampling Nonstatistik: Pengujian Substantif atas Transaksi
Pengurangan Pengujian Hasil Pemahaman ARACR untuk Pengujian TER untuk Pengujian Substantif atas
Substantif atas Rincian Pengendalian Internal dan Substantif atas Transaksi Transaksi
Saldo yang Direncanakan Pengujian Pengendalian
Besar Sangat baik Tinggi Presentase atau jumlah yang didasarkan
Baik Sedang pada pertimbangan materialitas untuk
Tidak Baik Rendah akun yang terkait
Sedang Sangat baik Tinggi Presentase atau jumlah yang didasarkan
Baik Sedang pada pertimbangan materialitas untuk
Tidak Baik Sedang-Rendah akun yang terkait
Kecil Sangat baik Tinggi Presentase atau jumlah yang didasarkan
Baik Sedang-Tinggi pada pertimbangan materialitas untuk
Tidak Baik Sedang akun yang terkait

Tabel 15-6 Dampak Faktor Perubahan terhadap Ukuran Sampel


Jenis Perubahan Dampak Terhadap Ukuran Sampel Awal
Kenaikan ARACR yang terlalu rendah Menurun
Kenaikan TER Menurun
Kenaikan estimasi tingkat pengecualian
Meningkat
populasi
Kenaikan ukuran populasi Meningkat (Dampak Minor)
Menggeneralisasi dari Sampel ke Populasi
Tingkat pengecualian sampel (sample exception rate = SER) dapat dengan mudah dihitung dari
hasil sampel actual. SER sama dengan jumlah actual pengecualian dibagi dengan ukuran sampel
actual. Menurut metode nonstatistik, auditor menggunakan du acara untuk menggeneralisasi dari
sampel ke populasi.
1. Menambahkan estimas kesalahan sampling ke SER guna mencapai pengecualian atas yang
dihitung (CUER) bagi ARACR tertentu.
2. Mengurangi tingkat pengecualian sampel (SER) dari tingkat pengecualian yang dapat
ditoleransi (TER) untuk menemukan kesalahan sampling yang dihitung.
Memutuskan Akseptabilitas Populasi
Ketika menggeneralisasi dari sampel ke populasi, sebagian besar auditor yang menggunakan
sampling nonstatistik akan mengurangi SER dari TER dan mengevaluasi apakah perbedaannya
cukup besar. Jika auditor menyimpulkan bahwa perbedaannya cukup besar, pengendalian yang
sedang diuji dapat digunakan untuk mengurangi penilaian risiko pengendalian seperti yang
direncanakan, dengan asumsi analisis yang cermat atas pengecualian tidak mengindikasikan
kemungkinan adanya masalah yang signifikan. Jika auditor menyimpulkan bahwa TER-SER
terlalu kecil untuk menyimpulkan populasi dapat diterima, atau jika SER melampaui TER,
auditor harus mengikuti salah satu dari empat tindakan:
1. Merevisi TER atau ARACR
2. Memperluas Ukuran Sampel
3. Merevisi Penilaian Risiko Pengendalian
4. Mengkomunikasikan Kepada Komite Audit atau Manajemen

Anda mungkin juga menyukai