Disusun oleh :
kelompok 3 – kelas 1A
1. Muhammad Lutfi Baharuddin
2. f
3. f
4. f
5. f
6. f
7. f
8. f
9. f
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis bisa menyelesaikan
laporan hasil praktikum mengenai Kuantitas (Intensitas) Sinar-X.
Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika radiasi semester
1 Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan
Semarang.
DAFTAR ISI
Halaman depan.............................................................................................................i
Kata pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang................................................................................................................1
Rumusan masalah ..........................................................................................................2
Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Teori......................................................................................................................3
Alat dan Bahan..................................................................................................4
Langkah Kerja..........................................................................................................4
Tabel hasil........................
Pembahasan..........................
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN PRAKTIKUM
A. TEORI
Kuantitas atau biasa disebut dengan intensitas sinar-X adalah banyaknya sinar-X
yang dikeluarkan dari tabung sinar-X. Satuan dari kuantitas sinar-X adalah roentgen ( R
). Sebagai energi yang efektif dari sinar-X yang meningkat, penetrasian ini juga
meningkat. Penetrasian ini mengacu pada rentang paparan sinar-X pada bahan, energi
paparan sinar-X yang lebih tinggi mampu menembus materi lebih mampu menembus
materi lebhi jauh daripada paparan energi rendah. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kuantitas sinar-X, yaitu : mAs ( milliampere-second), kV ( kilovoltage ),
Jarak, dan Filtrasi.
1). FILTRASI
Filtrasi bertujuan untuk menghapus dengan slektif energi sinar-X rendah yang tidak
memiliki kesempatan untuk sampai ke film tersebut. Ada beberapa bahan yang dapat
digunakan dalam proses filtrasi. Alumunium dipilih karena efisien dalam
menghilangkan sinar-X berenergi rendah melalui efek fotolistrik dan mudah ditemukan
serta harganya yang terjangkau. Filtrasi paparan sinar-X memiliki dua komponen,
yaitu:
a. Filtrasi tambahan, penambahan filter untuk sinar-X disebut filtrasi tambahan,
melemahkan sinar-X dari semua energi yang dipancarkan oleh tabung sinar-X,
tetapi melemahkan persentase yang lebih tinggi dari energi sinar-X rendah daripada
sinar-X energi tinggi.
b. Filtrasi inherent, filtrasi ini umumnya biasa digunakan. Amplop kaca dari tabung
sinar-X yang filter sinar-X yang tampak, tipe filtrasi ini disebut filtrasi inherent.
Pemeriksaan tabung sinar-X akan mengungkapkan bahwa bagian dari amplop kaca
melalui mana dimana sinar-X yang dipancarkan dari window adalah tipis. Hal ini
untuk memberikan filtrasi inherent rendah.
B. Alat dan Bahan
1) Pesawat sinar-X
2) Survey babilibe 81
3) Meteran
4) Alat tulis
5) Alumunium
6) Plester
C. Cara kerja