Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

KUANTITAS ( INTENSITAS ) SINAR-X


Dosen pengampu :

Disusun oleh :
kelompok 3 – kelas 1A
1. Muhammad Lutfi Baharuddin
2. f
3. f
4. f
5. f
6. f
7. f
8. f
9. f

PRODI D-III TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN


KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis bisa menyelesaikan
laporan hasil praktikum mengenai Kuantitas (Intensitas) Sinar-X.

Laporan praktikum ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah fisika radiasi semester
1 Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Kesehatan
Semarang.
DAFTAR ISI

Halaman depan.............................................................................................................i
Kata pengantar.............................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang................................................................................................................1
Rumusan masalah ..........................................................................................................2
Tujuan.............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
Teori......................................................................................................................3
Alat dan Bahan..................................................................................................4
Langkah Kerja..........................................................................................................4
Tabel hasil........................
Pembahasan..........................

BAB III PENUTUP


Kesimpulan..............................
Daftar Pustaka.....................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sinar-X dibentuk membutuhkan energi. Energi yang dibutuhkan oleh tabung


sinar-X cukup besar terutama pada beda potensial yang diberikan diantara katoda
dengan anoda yaitu berorde 103 volt atau ribuan volt. Energi lain yang diperlukan untuk
menghasilkan sinar-X adalah kuat arus yang dikalikan dengan waktu yang diberikan
filament yang diberada di katoda. Untuk perkalian antara arus dan waktu ini, energi
yang diberikan nilainya sangat kecil yaitu berorde 10−3 ampere second atau miliampere
second.
Berdasarkan keterangan diatas, beda potensial dan perkalian kuat arus dengan
waktu dan mempengaruh kuantitas sinar-X. Ada faktor lain yang dapat mempengaruhi
kuantitas sinar-X yang sampai ke film.Faktor tersebut adalah jarak yang digunakan pada
pemeriksaan sinar-X. Perbedaan jarak antara yang satu dengan yang lain akan
menyebabkan perbedaan pada kuantitas sinar-X yang sampai ke film meskipun yang
keluar dari tabung sinar-X sama apabila beda potensial dan perkalian kuat arus listrik
dengan waktu yang sama.
Hal-hal yang mempengaruhi kuantitas sinar-X baik itu yang dari luar tabung
sinar-X ataupun yang sampai ke film disebut dengan faktor eksposi. Berdasarkan
keterangan diatas, faktor eksposi terbagi atas beda potensial atau tegangan tabung yang
dinyatakan dalam kilovolt ( kV ), perkalian kuat arus dengan waktu yang dinyatakan
dengan mili ampere second ( mAs), dan jaral pemotretan (FFD ) yang dinyatakan dalam
cm. Selain faktor eksposi, ada faktor lain juga yang mempengaruhi kuantitas sinar-X
yaitu filtrasi.
Hal ini berkaitan dengan dosis radiasi yang diterima pasien saat pemeriksaan
berlangsung, dosis radiasi yang tepat tidak akan menimbulkan efek negatif pada pasien,
agar dosis radiasi yang tepat dapat diberikan maka diperlukan filtrasi yang cukup untuk
menurunkan sinar-X dengan energi rendah.
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan kuantitas sinar-X


2. Apa sajakah faktor yang mempengaruhi dalam kuantitas sinar-X

C. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Untuk mengetahui apa itu kuantitas sinar-X


2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas sinar-X
BAB II
PEMBAHASAN

A. TEORI

Kuantitas atau biasa disebut dengan intensitas sinar-X adalah banyaknya sinar-X
yang dikeluarkan dari tabung sinar-X. Satuan dari kuantitas sinar-X adalah roentgen ( R
). Sebagai energi yang efektif dari sinar-X yang meningkat, penetrasian ini juga
meningkat. Penetrasian ini mengacu pada rentang paparan sinar-X pada bahan, energi
paparan sinar-X yang lebih tinggi mampu menembus materi lebih mampu menembus
materi lebhi jauh daripada paparan energi rendah. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi kuantitas sinar-X, yaitu : mAs ( milliampere-second), kV ( kilovoltage ),
Jarak, dan Filtrasi.

1). FILTRASI

Filtrasi bertujuan untuk menghapus dengan slektif energi sinar-X rendah yang tidak
memiliki kesempatan untuk sampai ke film tersebut. Ada beberapa bahan yang dapat
digunakan dalam proses filtrasi. Alumunium dipilih karena efisien dalam
menghilangkan sinar-X berenergi rendah melalui efek fotolistrik dan mudah ditemukan
serta harganya yang terjangkau. Filtrasi paparan sinar-X memiliki dua komponen,
yaitu:
a. Filtrasi tambahan, penambahan filter untuk sinar-X disebut filtrasi tambahan,
melemahkan sinar-X dari semua energi yang dipancarkan oleh tabung sinar-X,
tetapi melemahkan persentase yang lebih tinggi dari energi sinar-X rendah daripada
sinar-X energi tinggi.
b. Filtrasi inherent, filtrasi ini umumnya biasa digunakan. Amplop kaca dari tabung
sinar-X yang filter sinar-X yang tampak, tipe filtrasi ini disebut filtrasi inherent.
Pemeriksaan tabung sinar-X akan mengungkapkan bahwa bagian dari amplop kaca
melalui mana dimana sinar-X yang dipancarkan dari window adalah tipis. Hal ini
untuk memberikan filtrasi inherent rendah.
B. Alat dan Bahan

1) Pesawat sinar-X
2) Survey babilibe 81
3) Meteran
4) Alat tulis
5) Alumunium
6) Plester

C. Cara kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan

2. Siapkan Alumunium yang telah dipotong membentuk kotak menyerupai bentuk


kolimator

3. Tutup bagian arah datangnya sinat-X dengan alumunium

4. Agar tidak lepas, plester sisi alumunium

5. Kemudian amati hasilnya

Anda mungkin juga menyukai