Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

TRIGONOMETRI

Dosen Pengampu : Sri Muyati, S.Si., MT

Disusun Oleh :

REGULER IA

Salsabila Siti Tania P (P1337430119011)

Anisya Shafi Cahyaningrum (P1337430119012)

Rachmalia Azzahra (P1337430119019)

Moh. Izzan Biladi (P1337430119024)

Muhammad Luthfi B. (P1337430119027)

Alya Prima Wulandari (P1337430119031)

Laila Fitratunnisa (P1337430119032)

Linatun Nafisah (P1337430119033)

Fadia Widiastuti (P1337430119037)

PRODI D-III RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

POLITKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN

2019
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirraahiim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini, sholawat serta salam tak lupa kita tujukan kepada Nabi
Muhammad SAW.

Dalam menyusun dan penulisan makalah ini tidak sedikit mengalami


kesuliatan yang penulis hadapi. Akan tetapi, berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, syukur Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan. Penulis


mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar terciptanya
makalah yang sempurna kedepannya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

Semarang, 6 September 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman depan...............................................

Kata pengantar.............................................

Daftar isi......................................

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang........................
b. Rumusalah Masalah.................................
c. Tujuan.........................................

BAB II PEMBAHASAN

1. Sejarah Trigonometri........................
2. Pengertian Trigonometri...........................
3. Fungsi sinus dan cosinus...........................
4. Fungsi tangen..............................
5. Fungsi trigonometri lainnya.........................
6. Nilai fungsi trigonometri di berbagai kwadran..........................
7. Nilai fungsi trigonometri untuk sudut istimewa...................
8. Identitas trigonometri.................
9. Perbandingan trigonometri sudut yang berelasi...............
10. Rumus trigonometri penjumlahan, pengurangan, perkalian.............

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan.........................

DAFTAR PUSTAKA............
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu
untuk memecahkan suatu masalah di berbagai bidang ilmu, seperti: Fisika,
Antropologi, Geologi, Ekonomi , dan lainnya.
Trigonometri berasal dari bahasa yunani dimana Trigonom = tiga sudut dan
metron = mengukur adalah salah satu cabang ilmu dalam matematika yang
membahas tentang sudut segitiga. Fungsi trigonometri seperti sinus, cosinus, dan
tangen.
Trigonometri dapat digunakan berkaitan dengan sudut atau segitiga. Seperti
seseorang yang ingin mengukur ketinggian menara terhadap pandangan. Salah
satu cabang ilmu matematika yang dipakai adalah trigonometri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi trigonometri]
2. Apa itu fungsi tangen]
3. Apakah ada fungsi lainnya selain sinus, cosinus, dan tangen]
4. Bagaimana nilai fungsi trigonometri diberbagai kwadran]
5. Bagaimana nilai fungsi trigonometri untuk sudut istimewa]
6. Apa yang dimaksud dengan identitas trigonometri]
7. Apa kegunaan trigonometri dalam kehidupan sehari-hari dalan bidang
radiologi

C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu trigonometri
2. Mengetahui fungsi tangen dalam trigonometri
3. Mengetahui fungsi trigonometri selain fungsi umum
4. Mengetahui fungsi trigonometri dalam berbagai kwadran
5. Mengetahui fungsi trigonometri dalam sudut istimewa
6. Mengetahui apa itu identitas trigonometri
7. Mengetahui manfaat dari trigonometri dalam bidang radiologi

BAB II
PEMBAHASAN
1) Sejarah Trigonometri

Studi trigonometri sebagai cabang dari ilmu matematika pertama kali


diberikan oleh Nashiruddin al-Tusi (1201-1274), lewat bukunya yang berjudul
Treatise on the quadrialateral. Bahkan menurut O’Conners dan Robertson,
mungki ia juga yang mengenalkan aturan sinus.
Di Arab dan negara muslim, Trigonometri yang dimanfaatkan tidak hanya
dibidang astronomi melaikan juga untuk kebutuhan sholat. Seperti di ketahui
orang muslim jika sholat menghadap kiblat. Para matematikawan membuat tabel
trigonometri untuk hal tersebut.

2) Pengertian Trigonometri

Trigonometri adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan matematika yang


membahas tentang hubungan yang meliputi panjang dan sudut segitiga.

3) Fungsi sinus dan cosinus

Dalam aljabar, fungsi didefinisikan sebagai “ relasi yang memetakan setap


anggota himpunan A dengan tepat satu anggota himpunan B.” Semua anggota
himpunan A disebut daerah asal ( domain ). Sedangkan semua anggota bilangan
B dinamakan daerah kawan ( kodomain ). Dan semua anggota B dihubungkan
dengan anggota A dinamakan daerah hasil ( range ).

a b

. . . .
. . . .
. . . ∙
Pada gambar a dan c merupakan contoh fungsi, karena relasi yang ada
memetakan semua anggota himpunan A dengan tepat satu ke anggota himpnan B
c d

. . . .
. . . .
. . . ∙

Pada gambar c dan d merupakan bukan fungsi, karena ada anggota himpunan A
yang lebih dikawankan dari satu anggota himpunan B atau ada anggota himpunan
A yang tidak dikawankan.
 Aturan sinus :

A B

𝛽 𝛼
T
𝑇 𝑇
sin 𝛽 = sin 𝛼 =
𝐴 𝐵
T = A sin 𝛽 T = B sin 𝛼
sin 𝛽 sin 𝛼
jadi, A
sin 𝛽
=B
sin 𝛽

sin 𝛼
A=B
sin 𝛽
𝐴 sin 𝛼 1
=B .
sin 𝑎 sin 𝛽 sin 𝛽
𝐴 B
=
sin 𝑎 sin 𝛽

Jika ditambah sudut 𝛾 maka persamaan manjadi :

𝑨 𝑩 𝑮
𝛾
= =
𝐬𝐢𝐧 𝜶 𝐬𝐢𝐧 𝜷 𝐬𝐢𝐧𝛄

B
T

𝛽 𝛼
G
 Aturan cosinus :

cos 𝜃 = 𝑑⁄𝑏

d = 𝑏 cos 𝜃

e = c–d

e = c – b cos 𝜃

b a
T
c
𝜃 d 𝑒

𝑡⁄
𝑏 = sin 𝜃

t = b sin 𝜃

𝑎2 =
𝑡2+ 𝑒2

𝑎2 =
(b sin 𝜃)2 + (𝑐 − b cos 𝜃)2

𝑎2 =
𝑏 2 sin2 𝜃 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝜃 + 𝑏 2 cos 2 𝜃

𝑎2 =
𝑏 2 sin2 𝜃 + 𝑏 2 cos2 𝜃 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝜃

𝑎2 =
𝑏 2 (sin2 𝜃 + cos2 𝜃) + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝜃

𝑎2 =
𝑏 2 .1 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝜃

𝒂𝟐 =
𝒃𝟐 + 𝒄𝟐 − 𝟐𝒃𝒄 𝐜𝐨𝐬 𝜽

4) Fungsi Tangen
5) Fungsi selain sin, cos, tan

Selain fungsi sin, cos dan tan ada juga fungsi trigonometri lainnya yaitu:
secant ( sec ), cosecant ( cossec ), dan cotangent ( cot ). Ketiga fungsi ini disebut
dengan fungsi kebalikan atau reciprocals function yang didefinisikan sebagai
berikut:

𝑟
a. sec 𝜃 = 𝑥
𝑟
b. csc 𝜃 = 𝑦
𝑥
c. cot 𝜃 = 𝑦

r y ( x,y )

𝜃 x
Dari keenam difinisi fungsi trigonometri diatas, kita mendapatkan
hubungan rumus yang disebut dengan rumus kebalikan dan rumus perbandingan.

 Rumus kebalikan:

1
a. sin 𝜃 =
csc 𝜃

1
b. cos 𝜃 =
sec 𝜃

1
c. tan 𝜃 =
cot 𝜃

1
d. csc 𝜃 =
sin 𝜃

1
e. sec 𝜃 =
cos 𝜃

1
f. cot 𝜃 =
tan 𝜃

Rumus kebalikan di atas dapat juga ditulis sebagai berikut.

1). sin 𝜃 . csc 𝜃 = 1

2). cos 𝜃 . sec 𝜃 = 1

3). tan 𝜃 . cot 𝜃 = 1

Sedangkan rumus perbandingan sebagai berikut.

sin 𝜃
a. tan 𝜃 =
cos 𝜃

cos 𝜃
b. cot 𝜃 =
sin 𝜃
Dari rumus diatas dapat diturunkan identitas-identitas berikut.

a. 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 = 1

b. 𝑠𝑒𝑐 2 𝜃 + 𝑡𝑎𝑛2 𝜃 = 1

c. 𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 + 𝑐𝑜𝑡 2 𝜃 = 1

6) Nilai fungsi trigonometri diberbagai kwadran.

P adalah sembarang titik di kuadran I dengan koordinat (x,y). OP


adalah garis yang dapat berputar terhadap titik asal O dalam koordinat
kartesius, sehingga XOP dapat bernilai 0 sampai
Y
P(x,y) dengan 90. Perlu diketahui bahwa
r
y OP  x 2  y 2  r dan r  0
1
O x X
Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan
trigonometri baku dapat didefinisikan dalam absis (x),
ordinat (y), dan panjang OP (r) sebagai berikut:

ordinat P y panjang OP r
1. sin α   4. csc α  
panjang OP r ordinat P y
absis P x panjang OP r
2. cos α   5. sec α  
panjang OP r absis P x
ordinat P y absis P x
3. tan α   6. cot α  
absis P x ordinat P y
Dengan memutar garis OP maka  XOP =  dapat terletak di kuadran I, kuadran
II, kuadran III atau kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini.
P(x,y) Y
Y
P(x,y)
y r
r
y
1 2
O x X x O X

Y Y

x 3 4 x
O X O X
y
r y
r
P(x,y)
P(x,y)

titik di berbagai kuadran

Tabel tanda nilai keenam perbandingan trigonometri di tiap kuadran:

Perbandingan Kuadran

Trigonometri I II III IV

sin + + - -

cos + - - +

tan + - + -

csc + + - -

sec + - - +

cot + - + -

7) Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-Sudut Istimewa

Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya dapat


dicari tanpa memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0, 30, 45,60,
dan 90.

Sudut-sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30, 45,dan 60.


Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa digunakan
segitiga siku-siku seperti gambar berikut ini.
3

30

2 1 1 2
60
45
1
Gb. 2.4.b. sudut istimewa
Gb. 2.4.a. sudut istimewa

Dari gambar 2.4.a dapat ditentukan

1 1 2
sin 45   2 csc 45   2
2 2 1

1 1 2
cos 45   2 sec 45   2
2 2 1

1 1
tan 45  1 cot 45  1
1 1

Dari gambar 2.4.b dapat ditentukan

1 3 1
sin 30  sin 60   3
2 2 2

3 1 1
cos 30   3 cos 60 
2 2 2

1 1 3
tan 30   3 tan 60   3
3 3 1

2 2 2
csc 30  2 csc 60   3
1 3 3

2 2 2
sec 30   3 sec 60  2
3 3 1

3 1 1
cot 30   3 cot 60   3
1 3 3
Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.

 0 30 45 60 90

1 1 1
sin  0 2 3 1
2 2 2

1 1 1
cos  1 3 2 0
2 2 2

1 tak
tan  0 3 1 3
3 terdefinisi

tak 1
cot  3 1 3 0
terdefinisi 3

8) Identitas Trigonometri

Identitas trigonometri dimaksudkan sebagai bentuk kesamaan antara


ruas kiri dengan ruas kanan. Pembuktian kesamaan ini merupakan pemantapan
rumus-rumus yang telah dipahami sebelumnya. Pembuktian ini dilakukan
dengan cara menjabarkan bentuk ruas kiri hingga ekuivalen dengan ruas kanan
sama.
Identitas trigonometri dasar terdiri atas:
1. Identitas trigonometri dasar yang merupakan hubungan kebalikan
1 1
a. sin 𝛼 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 csc 𝛼 =
cosec 𝑎 sin 𝛼

1 1
b. cos 𝛼 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 sec 𝛼 =
sec 𝛼 cos 𝛼

1 1
c. tan 𝛼 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 cot 𝛼 =
cot 𝛼 tan 𝛼

2. Identitas trigonometri dasar yang merupakan hubungan perbandingan


sin 𝛼 cos 𝛼
a. tan 𝛼 = b. cot 𝛼 =
cot 𝛼 sin 𝛼
3. Identitas trigonometri dasar yang diperoleh dari hubungan phytagoras
Identitas-identitas trigonometri dasar yang diperoleh dari hubungan
phytagoras dapat diperoleh melalui tinjauan geometris.

9) Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi


a. perbandingan trigonometri sudut  dengan (90 - )

1) sin 90    cos  4) csc 90    sec 

2) cos 90    sin  5) sec 90    csc 

3) tan 90    cot  6) cot 90    tan 

b. Perbandingan trigonometri untuk sudut  dengan (180 - )

1) sin 180    sin  4) csc 180    csc 

2) cos 180     cos  5) sec 180    sec 

3) tan 180    tan  6) cot 180    cot 

c. Perbandingan trigonometri untuk sudut  dengan (180 + )

1) sin 180     sin  4) csc 180    csc 

2) cos 180     cos  5) sec 180    sec 

3) tan 180    tan  6) cot 180    cot 

d. Perbandingan trigonometri untuk sudut  dengan (- )

1) sin     sin  4) cosec    cosec 

2) cos    cos  5) sec    sec 

3) tan    tan  6) cot    cot 


10) Rumus-rumus trigonometri

i. Jumlah dan selisih dua sudut

1) cos ( + )  cos  cos   sin  sin 

2) cos (  )  cos  cos  + sin  sin 

3) sin ( + )  sin  cos  + cos  sin 

4) sin (  )  sin  cos   cos  sin 


tan   tan 
5) tan (  ) 
1  tan  tan 
tan   tan 
6) tan (  ) 
1  tan  tan 
ii. Rumus trigonometri untuk sudut rangkap
2 tan 
1) sin 2  2 sin  cos  3) tan 2 
1  tan 2 
2) cos 2  cos   sin 
2 2

cos 2  2cos2  1

cos 2  1  2 sin2 

iii. Mengubah Rumus Perkalian ke Penjumlahan/Pengurangan

1) cos ( + ) + cos (  )  2 cos  cos 

2) cos ( + )  cos (  )  2 sin  sin 

3) sin ( + ) + sin (  )  2 sin  cos 

4) sin ( + )  sin (  )  2 cos  sin 

11). Pemamfaatan trigonometri dalam bidang radiologi:

a. Untuk mengukur gelombang radiasi

b. Untuk membantu pemeriksaan CT scan


BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan
Trigonometri merupakan sebuah cabang ilmu matematika yang
berhadapan dengan sudut segitiga da fungsi trigonometri seperti sinus,
cosinus, dan tangen.
Ada beberapa manfaat trigonometri seperti dalam bidang radiologi
untuk mengukr panjang gelombang radiasi, membantu pemeriksaan ct scan.
Ada juga dalam bidang lainnya seperti astronomi, statistika, geografi, dan
lainnya.
Daftar pustaka
https://www.academia.edu/36180876/Tugas_Kelompok_Fungsi_Trigonometri_by_Mah
asiswa_UNMUS_Smester_VI_Kls_B.docx
https://windriyatno86.files.wordpress.com/2012/09/trig-tekz-ok3.doc
https://matematikasmartwo.files.wordpress.com/2017/05/makalah-
trigonometri.docx
http://niaapriyanti.weebly.com/uploads/2/5/6/5/25657002/trigonometri_3.docx
1. Jika f(x) = 8 tan x untuk , maka f’(x) = ....

Jawaban : C

Pembahasan :

2. Diketahui fungsi danturunandari f adalah . Maka


(x) =....

A. 2 sin(4x+6)
B. sin(4x+6)
C. cos(4x+6)
D. - sin(4x+6)
E. -2 sin(4x+6)

Jawaban : A

Pembahasan :

3. Nilaimaksimumdan minimum

darifungsi adalah....

A. 9 dan – 3
B. 8 dan – 4
C. 8 dan – 2
D. 7 dan – 1
E. 6 dan – 1

Jawaban : D

Pembahasan :
4. Jika f(x) = . maka f ‘(x) adalah ....

Jawaban : D

Pembahasan :

5. Diberikan f(x) = . Jika f ‘(x) adalahturunandari f(x),

maka =....

A. sin 2x
B. – 2 cos 2x
C. 2 cos 2x
D. 2 sin x
E. – 2 cos x

Jawaban :B

Pembahasan :
6. Perhatikangambar di bawahini!

Persamaan yang sesuaidengangrafik di atasadalah….


Jawaban: A

Pembahasan:

Karenatitikpotongsumbu – y fungsitersebutadalah (0,1)


danperiodenyaadalah maka

y = A sin x + 1

Amplitudo : A = 4 – 1 = 3

Makafungsitersebutdapatditulis

y = 3 sin x + 1

7.

Jawaban: D

Pembahasan:

Rumus – rumus yang perludiingat :


Maka:

8.

A. -1
B. 0
C. 1
D. 2
E. 3

Jawaban: A

Pembahasan:
1. Tentukanluassegitiga:

Luas segitiga = ½ 3.5. sin 30o = ½.3.5.½ = 15/4 = 3,75 cm

2. Titik P dan Q dinyatakandengankordinat polar.


TentukanjarakantartitikPdan Q.

Jawaban:
Dari gambar di atasterlihatbentuksegitigadanjarakantartitik P dan Q
bisadicaridenganmenggunakanaturancosinus.

Besarsudut POQ = 180o – (75o+45o) = 60o.


PQ2 = OQ2 + OP2 – 2.OQ.OP cos ∠POQ
PQ2 = 32 + 52 – 2.3.5 cos 60o c
PQ2 = 9 + 25 – 30. 0,5
PQ2 = 9 + 25 -15
PQ2 = 19
PQ = √19 = 4,36

9. Perhatikan gambar di bawah ini!

Diketahui seseorang yang berada di atas mercusuar dengan


tinggi 45√3453 meter sedang mengamati sebuah objek di bawahnya dengan
jarak antara objek dan mercusuar sejauh 135135 meter. Sudut depresi yang
terbentuk adalah ⋯⋯
A. 30∘30∘ D. 90∘90∘
B. 45∘45∘ E. 180∘180∘
C. 60∘

Besar ∠ABC∠ABC sama dengan sudut α∘α∘ karena saling berseberangan.


Dengan menggunakan konsep tangen, diperoleh
tanα∘=45√ 3 135=13√ 3 ⇒α∘=30∘tan⁡α∘=453135=133⇒α∘=30∘

Jadi, sudut depresi yang terbentuk adalah 30∘ 30∘ (Jawaban A)

11. Suatu pesawat terbang dalam keadaan mendatar dengan


ketinggian 4.0004.000 meter dari menara pengawas.

Dalam 5050 detik, sudut elevasi pesawat berubah

dari 20∘20∘ menjadi 52∘52∘ dilihat dari puncak menara pengawas.


Tentukan kecepatan pesawat itu dalam satuan m/detik
(Petunjuk: tan20∘≈0,364tan⁡20∘≈0,364, tan52∘≈1,23tan⁡52∘≈1,23).

jawaban:
Perhatikan sketsa gambar berikut.

Pada △ACE△ACE, panjang ACAC dapat ditentukan dengan


menggunakan tangen, yaitu
tan20∘=CEACAC=CEtan20∘AC≈4.0000,364≈10.989 metertan⁡20∘=CEACAC=C
Etan⁡20∘AC≈4.0000,364≈10.989 meter
Pada △ABD△ABD, panjang ABAB juga dapat ditentukan dengan
menggunakan tangen, yaitu
tan52∘=BDABAB=BDtan52∘AB≈4.0001,23≈3.252 metertan⁡52∘=BDABAB=BD
tan⁡52∘AB≈4.0001,23≈3.252 meter
Dengan demikian,
BC=AC–AB=10.989–3.252=7.737 meterBC=AC–AB=10.989–
3.252=7.737 meter
Kecepatan pesawat itu adalah
v=BCt=7.73750=154,74 m/detikv=BCt=7.73750=154,74 m/detik

Anda mungkin juga menyukai