Radiografer menerapkan pengetahuan dari tiga kategori yang saling terkait utama
kualitas radiografi faktor film, faktor geomertis, dan faktor subjek. Masing-masing
Film image (radiografi) adalah suatu gambar dua dimensi dan struktur
menegakkan diagosis kepada penderita atau pasien, Syarat utama sebuah film
a. Densitas
pada gambar film yang diproses. Ketika radiografi terlihat dengan densitas yang
tinggi, sedikit cahaya yang ditransmisikan melalui gambar. Faktor utama yang
pada film jarak antara sumber radiasi (SID) juga memiliki efek terhadap densitas
radiografi menurut hukum kuadrat terbalik, jika SID dinaikkan dua kali lipat, maka
intesitas sinar-x akan berkurang menjadi seperempat, yang kemudian
b. Kontras
semakin besar perbedaan ini, maka kontras semakin tinggi dan sebaliknya.
Faktor utama yang mempengsruhi kontras dalam radiografi konvesional ialah kV.
kV mempengaruhi energi atau daya tembus sinar-x primer, Semakin tinggi kV,
maka semakin besar energi sinar-x menembus massa semua jaringan. Oleh
karena itu kV yang lebih tinggi mengurangi penyerapan, sehingga kontras yang
c. Resolusi ( detail )
kejelasan atau ketajaman garis struktur terkecil dan perbatasan jaringan pada
gambar, faktor geomertis yang mempengaruhi detail adalah ukuran titik fokus,
d. Distorsi
dapat diartikan sebagai penggambaran yang keliru atau berbeda dari objek pada
film Radiografi. Terdapat dua jenis distorsi yaitu: Distorsi ukuran ( Magnifikasi )
A. Proteksi Radiasi
Untuk menurunkan dosis serap terhadap pasien dan paparan terhadap
personil, prinsip proteksi radiasi meliputi waktu, jarak dan perisai radiasi harus
mengurangi dosis separuhnya. Jika jarak dari sumber radiasi digandakan maka
intensitas radiasi berkurang seperempat kali dari ilia semula. Adapun peralatan
protektif sebagai perisai radiasi yang diperlukan untuk radiologi meliputi apron, kaca
mata, perisai gonad, perisai tiroid, dan sarung tangan (Togap Marpaung, 2006 :
727-731).
daerah gonad.
kamar pemeriksaan harus tertutup selama pemeriksaan dan tidak boleh pasien