Anda di halaman 1dari 96

PENERAPAN METODA DEMONSTRASI DAN MEDIA

VISUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR


SISWA PADA PEMBELAJARAN PROCEDURE TEXT DI
KELAS 9 MTSN KARANGKENDAL

Karya Tulis

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

Diajukan untuk memenuhi tugas unsur pengembangan


Keprofesian sub unsur pengembangan diri bagi calon
pembina tingkat I golongan IV/b pada unit kerja
di MTSN Karangkendal Kab. Cirebon

Disusun oleh

Dra. SRI WARTINI


Nip. 196503241994032001

MTSN KARANGKENDAL KAB. CIREBON 2009/2010


PENERAPAN METODA DEMONSTRASI DAN MEDIA
VISUAL DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN PROCEDURE TEXT DI
KELAS 9 MTSN KARANGKENDAL

Karya Tulis

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

Disusun oleh

Dra. SRI WARTINI

Nip. 196503241994032001

Mengetahui Disetujui dan di sahkan oleh

Pengawas Kepala MTS Karangkendal

Dra. SYARIFUDDIN, MA. Drs. ABDUL HADI, M.Pd.


NIP. 196604082000031003 NIP.195504151981031006
PENGESAHAN

Karya tulis berbentuk laporan hasil kegiatan ilmiah dengan judul Penerapan

Metoda Demonstrasi dan Media Visual dalam Meningkatkan Prestasi Belajar

Siswa pada Pembelajaran Procedure Text di Kelas 9 MTSN Karangkendal

telah di seminarkan di hadapan dewan guru, pengawas dan kepala sekolah.

Karangkendal, 10 November 2009.

Mengetahui Disetujui dan di sahkan oleh

Pengawas Kepala MTSN


Karangkendal

Drs. SYARIFUDDIN, MA. Drs. ABDUL HADI, M.Pd.


NIP. 196604082000031003 NIP.19550415198103100
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim.

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah
dalam bentuk PTK dengan judul Penerapan Metoda Demonstrasi dan Media
Visual dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran
Procedure Text di Kelas 9 MTSN Karangkendal. Terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada segenap fihak yang telah membantu hingga dapat menyelesaikan
karya tulis ini dengan baik.

Penulisan karya ilmiah adalah merupakan unsur pengembangan keprofesian


sub unsur pengembangan diri yang merupakan syarat wajib bagi calon guru madya
pembina tingkat I untuk golongan IV B. Dengan terselesaikannya PTK ini sudah
tentu dapat meningkatkan pengetahuan kami selaku penulis, sebab begitu banyak
buku-buku sebagai referensi yang harus kami fahami untuk menguatkan aggumen
karya ilmiah ini yang berdasarkan landasan yuridis, teoritis dan empiris. Meskipun
pada awalnya penulis mengalami kesulitan, namun dengan segenap keteguhan hati
dan kesabaran yang tinggi dan tak mengenal putus asa akhirnya karya tulis ini dapat
terwujud.

Akhir kata penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya


barangkali terdapat kekeliruan penulisan yang secara tidak sengaja ataupun ada
kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca. Tak lupa kritik dan saran sangat
kami nantikan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
ABSTRAK viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Batasan masalah dan sistimatik pembahasan 3-4
D. Tujuan Penelitian 5
E. Manfaat Hasil Penelitian 5
BAB II ANALYSIS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
A. Standar Kompetensi Bahasa Inggris 6
B. Silabus Bahasa Inggris Kelas IX 7
C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) 11
D. Prinsip - Prinsip Penyusunan RPP 16

BAB III PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN READING PADA


KELAS IX DI MTS N KARANGKENDAL
A. Metoda Pembelajaran Reading 18
B. Model Pembelajaran Reading 20
C. Proses Pembelajaran Procedure Text 23
D. Penilaian Hasil Pembelajaran 32
BAB IV PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN YANG TEPAT
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
A. Metode Demonstrasi 43
B. Media Pembelajaran Procedure Text 53
C. Analisis Data Peningkatan Prestasi Belajar Siswa 67
D. Hasil Perhitungan Korelasi Product moment 70

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 73
B. Saran 74

Daftar pustaka

Lampiran-lampiran 75
DAFTAR TABEL

Nomor Page

1. Peocedure Text Disusun dalam Bentuk Tabel. 25

2. Nilai Hasil Ulangan Siswa Kelas IX A dan B 36

3. Nilai Tugas Kelompok Siswa Kelas IX A 38

4. Nilai Tugas Kelompok Siawa Kelas IX B 39

5. Gambaran Umum Hasil Ulangan Siswa dengan Menggunakan Metoda 67

Demonstrasi dan Visual

6. Nilai Bahasa Inggris Kelas IX A dan IX B setelah Menggunakan 68

Metoda Demonstrasi dan Visual

7. Perhitungan Korelasi Product Moment Kelas IX A 69

8. Perhitungan Korelasi Product Moment Kelas IX B 70


DAFTAR GAMBAR

Nomor Page

1. How To Use The Rice Cooker 27

2. How To Make Fried Rice 44

3. How To Make Blueberry Smoothie 45

4. How To Make Cupcakes 47

5. How To Operate Of Computer 49

6. Mendemonstrasikan “How To Make Salty Eggs” 51

7. Mendemonstrsikan “How To Make A Pencil Case” 51

8. Mendemonstrasikan “How To Make Omelete Rool Cake” 52

9. Mendemonstrasikan “How To Make Pearly Poorridge” 52

10. How To Make An Omelete 57

11. How To Make Some Coconuts Oil 62


DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal Lampiran Penelitian

2. Observasi Kegiatan Siswa

3. Lembar Observasi Guru

4. Program Rencana Penelitian

5. Surat Pengantar Penelitian

6. Surat Pemberitahuan Seminar

7. Surat Pernyataan Telah Melaksanakan Penelitian

8. Daftar Nilai Siswa

9. Daftar Hadir Siswa.

10. Daftar Nilai Tugas Terstruktur Kelas IX A

11. Daftar Nilai Tugas Terstruktur Kelas IX B


ABSTRAK

Oleh : Dra. Sri Wartini. Penerapan Metode Demonstrasi dan Media Visual dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Procedure Text di Kelas 9
MTSN Karangkendsl.

PTK adalah suatu cara untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan
yang ditemukan selama proses pembelajaran di dalam kelas. Seperti permasalahan
yang selama ini dialami siswa kelas IX semester 1 di MTSN Karangkendal. Selama
ini guru dalam menyampaikan materi pembelajaran procedure text, menggunakan
beberapa metoda diantaranya adalah : ceramah, diskusi, dan tugas kelompok, namun
dalam perjalanannya matoda tersebut kurang mendapatkan respon dan nilai yang
kurang mamuaskan, hal tersebut dapat diketahui melalui hasil tes prestasi siswa yang
menunjukan angka 27% siswa memperoleh nilai ( 6 ), 59,7 % untuk nilai ( 7 ) , 27
% nilai ( 8 ) dan 1,5 % untuk nikai 9.

Melihat kenyataan tersebut bagaimana cara guru untuk menemukan solusi


agar siswa memiliki pengalaman belajar yang dirasakan lebih mudah dan
menyenangkan, maka penulis mencoba melakukan penelitian dan observasi terhadap
siswa dengan melakukan setrategi pembelajaran melalui metoda demonstrasi dan
visual dengan model pembelajaran PAIKEM (pembelajaran aktif, kreatif dan
menyenangkan ) diharapka dengan menggunakan metoda demonstrasi siswa lebih
tertarik dan termotivasi untuk mengetahui lebih banyak tentang pembelajaran
procedure text.

Media gambar merupakan penunjang kegiatan pembelajaran yang


diharapkan mampu mempengaruhi pikiran siswa, untuk mendorong keingintahuan
yang lebih luas sesuai yang dia inginkan.
Penulis melakukan langkah-langkan penelitian melalui wawancara secara
langsung , penyebaran angket, questionare, observasi melalui perpustakaan
sekolah serta pengumpulan data hasil tes prestasi belajar siswa. Pembagian tugas
kelompok dalam melakukan demonstrasi di dalam kelas dengan menampilkan hasil
karya siswa di bantu oleh beberapa guru dalam memberikan arahan dan penilaian.
Dengan cara ini di harapkan penulis dapat menentukan metoda yang tepat khususnya
untuk materi pembelajara procedure text.

Ternyata berdasarkan hasil penelitian, metoda tersebut memiliki korelasi


yang kuat terhadap peningkatan prestasi belajar yang sangat tinggi berdasarkan hasil
korelasi product moment untuk kelas IX A mencapai korelasi yang sangat tinggi yaitu
1,00 , sedangkan untuk kelas IX B korelasinya tinggi mencapai 0,73. Dengan
demikian berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa metoda demonstrasi
dan media visual dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran procedure
text di MTSN Karangkendal. Kalau di hitung berdasarkan prosentasi pencapaian
score siswa 9,46 % dengan nilai ( 7 ), 42 % untuk yang memperoleh nilai ( 8 ) dan 24
% untuk nilai siswa yang mencapai angka ( 9 ).
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ketercapaian suatu proses pembelajaran di dalam kelas di tentukan oleh tiga

faktor yaitu; guru, siswa serta sarana dan prasarana pembelajaran. Mengacu kepada

peraturan menteri pendidikan nasional no. 16 Tahun 2007 tentang Standar Proses.

Pada Pasal 1 Ayat ( 1 ) Menyebutkan Bahwa Standar proses untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah mencakup perencanaan proses pembelajaran,

pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan

proses pembelajaran.

Berdasarkan ketetapan tersebut maka jelaslah bahwa keberhasilan suatu

proses pembelajaran di tentukan oleh kemampuan guru dalam melakukan

perencanaan proses pembelajaran. Perencanaan proses pembelajaran meliputi Silabus

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) yang memuat identitas mata

pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), indikator pencapaian

kompetensi. Tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar dan sumber belajar.

Pembelajaran bahasa inggris mencakup empat aspek skill yaitu : reading,

listening, speaking, dan writing. Khusus mengenai reading pada materi pembelajaran

procedure text siswa merasa kurang puas karena hanya menampilkan berupa

penyajian materi dalam bentuk gambar saja atau bahkan hanya berupa procedure text
dengan menggunakan metode kerja kelompok. Dari hasil wawancara dengan siswa

diketahui bahwa metoda yang di gunakan tersebut kurang memuaskan, di samping itu

dari hasil penilaian objective banyak siswa yang memperoleh penilaian belum

mencapai ketuntasan. Oleh sebab itu, penulis akan melakukan penelitian pada dua

kelas yaitu kelas 9 A – 9 B agar dapat menentukan formulasi seperti apa yang dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran procedure text.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka penulis dapat

menemukan cara berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Mengapa siswa merasa kurang puas dalam proses pembelajaran procedure text

dengan menggunakan media cetak ?

2. Metoda apa yang dapat di gunakan secara praktis untuk memahami pembelajaran

procedure text ?

3. Bagaimana menerapkan model pembelajaran yang tepat untuk materi procedure

text?

C. Batasan Masalah dan Sistimatik Pembahasan

Adapun batasan masalah dan sistimatik pembahasan yang akan penulis paparkan

pada PTK berikut ini adalah mengenai permasalahan yang di hadapi pada materi

pembelajaran procedure pada SK 2 yaitu; memahami makna dalam teks lisan

fungsional dan monolog pendek sederhana berbentuk procedure, serta KD 2.2

yakni;merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek secara sederhana,

akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari
dalam teks berbentuk procedure. Selanjutnya Sistimatik Pembahasan yang akan

penulis bahas adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Batasan Masalah dan Sistimatik Pembahasan

D. Tujuan Penelitian

E. Manfaat Hasil Penelitian

BAB II. ANALYSIS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

A.Standar Kompetensi Bahasa Inggris

B. Silabus Bahasa Inggris Kelas IX

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

D. Prinsip-Prisip Penyusunan RPP

BAB III. PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN READING PADA

KELAS IX DI MTSN KARANGKENDAL

A. Metode Pembelajaran Reading

B. Model Pembelajaran Reading

C. Proses Pembelajaran Procedure Text

D. Penilaian hasil Pembelajaran

BAB IV. PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN YANG TEPAT

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

A. Metode Demonstrasi

B. Media Pembelajaran Procedure Text


C. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

BAB V. Penutup

A. Kesimpulan

B. Saran

- Daftar pustaka

- Lampiran-lampiran

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian pada karya tulis ini adalah :

1. Untuk mengetahui model pembelajaran apa yang cocok untuk diterapkan kepada

siswa khususnya pada materi pembelajaran procedure text.

2. Agar dapat menemukan perbandingan keberhasilan metode pembelajaran

berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan siswa melalui penerapan

metode belajar yang baru.

3. Untuk menemukan model pembelajaran yang tepat pada suatu materi

pembelajaran tertentu

E Manfaat Hasil Penelitian

Manfaat yang dapat kita ambil dari hasil penelitian adalah:

1. Menyampaikan laporan berdasarkan bukti fisik mengenai permasalahan yang

sedang di hadapi dalam kegiatan proses pembelajaran dalam bentuk ilmiah.

2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam bidang bahasa inggris dan

pengetahuan guru agar bermanfaat bagi masyarakat dan dunia p


BAB II

ANALYSIS PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

A. Standar Kompetensi Bahasa Inggris

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang

menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan

dicapai pada mata pelajaran tertentu. Merujuk pada Lampiran Menteri Pendidikan

Nasional NO.23 Tahun 2006 Mengenai Standar Kompetensi Lulusan terdapat

penjabaran pada option ( C ) mengenai Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran

(SKLMP), dimana terdapat empat aspek skill Standar Kompetensi Lulusan pada

bidang study bahasa inggris diantaranya adalah:

1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional

sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,

procedure, descriptive, dan report, dalam kontek kehidupan sehari-hari.

2. Berbicara

Mengucapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional

sederhana, secara formal maupun infomal, dalam konteks kehidupan sehari-hari.


3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional

sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount, narrative,

procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan

transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,

narrative, procedure, descriptive, dan report, dalam konteks kehidupan sehari-

hari.

Dengan demikian maka guru dalam merumuskan perencanaan proses

pembelajaran harus mengacu kepada ketentuan tersebut.

B. Silabus Bahasa Inggris Kelas IX

a. Pengertian Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata

pelajaran dengan tema tertentu yang mencakup tandar kompetensi, kompetensi

dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian , alokasi waktu dan sumber

belajar yang di kembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Silabus sebagai

acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran, atau tema

pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran, indikator


pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. ( Dr. E

Mulyasa, M.Pd. KTSP , Rosda Karya, 2009: 190 ).

Silabus di kembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan standar isi

dan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL ) serta panduan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP). Hal tersebut mengacu kepada Peraturan Pemerintah

Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang meliputi

delapan standar nasional pendidikan diantaranya adalah: standar isi, standar

proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,

standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiyayaan, dan

standar penilaian pendidikan. Seperti Standar Proses yang telah diputuskan

melalui PERMEN DIKNAS Nomor 41 Tahun 2007, sebagaimana yang

tercantum dalam Bab II Mengenai Perencanaan Proses Pembelajaran. Proses

Pembelajaran meliputi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

yang memuat identitas mata pelajaran, Standar Kompetensi (SK), Kompetensi

Dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,

alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil

belajar dan sumber belajar.

Dalam pelaksanaannya pengembangan silabus dapat di lakukan oleh

para guru secara mandiri atau kelompok seperti MGMP atau PKG dibawah

supervisi dinas pendidikan kabupaten atau kota serta departemen yang

menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTS, MA dan

MAK.
b. Format Silabus

SILABUS

Sekolah : MTSN Karangkendal

Kelas : IX ( sembilan )

Mata pelajaran : Bahasa inggris

Semester : 1 ( satu )

SK/KD : 2/2.2

Standar Kompetensi : Listening

2.1 Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana

berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan

sehari - hari.

Kompetensi Dasar :

2.2 Merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara

akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-

hari dalam teks berbentuk procedure dan report.

Materi Pokok/ Pembelajaran

Materi pokok : Mendengarkan

Materi Pembelajaran : Procedure Text


Kegiatan Pembelajaran

1. Mendengarkan penjelasan/rekaman teks monolog berbentuk procedure

atau report.

2. Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks monolog

procedure/report yang di perdengarkan.

3. Mengidentifikasi informasi yang terdapat di dalam teks/script/rekaman

mengenai langkah-langkah yang berkaitan dengan procedure text.

Indikator:

1. Mengidentifikasi informasi berdasarkan teks yang diberikan.

2. Menyusun sebuah teks procedure.

3. Membedakan jenis teks procedure tertentu.

Penilaian :

a. Teknik : Tes /tulisan lisan.

b. Bentuk instrument : Jawaban singkat/essay.

c. Contoh instrumen : Listen to the text and and complete the

sentences.

Answer the following questions orally.

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Sumber belajar : - Script, teks otentik berbentuk procedure (misal resep masakan )

- Bahan rekaman, buku-buku teks yang relavan.


Format silabus diatas dibuat dalam bentuk vertikal, dapat juga dalam bentuk

horizontal dalam bentuk kolom-kolom.

C . Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP)

a. Pengertian RPP.

Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menurut Dr. E

Mulyasa, M.Pd. KTSP , Rosda Karya, 2009: 212 adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu

atau lebih kompetensi dasar yang di tetapkan dalam standar isi dan dijabarkan

dalam silabus. Maka tugas guru wajib mempersiapkan/membuat administrasi

yang terkait dengan tugasnya yaitu membuat RPP. Dalam penyusunan RPP

harus mengacu kepada silabus sebagai penjabaran dari KTSP.

Dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan SD, SMP, SMA, dan

MAK dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite

sekolah dan dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang

pendidikan. Demikian juga halnya dengan dokument kurikulum tingkat satuan

pendidikan MI, MTS, MA, MAK yang telah dinyatakan berlaku oleh kepala

madrasa serta diketahui oleh komite sekolah dan departemen yang menengani

urusan pemerintahan di bidang agama yang sekarang dinamakan dengan

kementerian agama. Setiap satuan pendidikan diberi kebebasan dan keleluasaan

dalam mengembangkan silabus sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-

masing. Dalam pembuatan RPP guru harus merumuskan dengan jelas standar

kompetensi dan kompetensi dasar yang hendak dicapai oleh peserta didik, materi
apa yang akan dipelajari/disampaikan, bagaimana proses pembelajarannya,

bagaimana cara melakukannya, apa alat bantu dan sumber belajarnya, serta

bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai materi

pembelajaran tertentu, apa dan bagaimana perangkat evaluasinya?. Rumusan

tersebut harus tertuang didalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Cynthia ( 1993 :113 ), mengemukakan bahwa proses pembelajaran

yang dimulai dengan fase pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran,

ketika kompetensi dan metodologi telah di identifikasikan, akan membantu guru

dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan

masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran, sebaliknya seorang

guru tanpa membuat rencana pelaksanaan pembelajaran akan mengalami

hambatan dalam proses pembelajaran yang di lakukannya. Selain itu mengutip

pendapat Joseph dan Leonard ( 1997 : 20 ) mengemukakan bahwa “ Teaching

without adequate writted planning is sloppy and almost always in effective,

because the teacher has not thought out exactly what to do and how to do it.”

Kutipan di atas mengukuhkan pentingnya rencana pelaksanaan pembelajaran

bagi suksesnya implementasi di sekolah. Beberapa langkah pengembangan RPP

dalam garis besarnya adalah sebagai berikut :

1. Identitas mata pelajaran

Kolom identitas mata pelajaran meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester,

program/program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah

pertemuan.
2. Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta

didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan ketrampilan

yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan semester atau pada suatu

mata pelajaran.

3. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta

didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator

kompetensi dalam suatu pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang di ukur dan di

observasi untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang

menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian di rumuskan

dengan kata operasional yang dapat diamati dan di ukur, yang mencakup

pengetahuan sikap dan keterampilan.

Contoh beberapa kata-kata operasional yang biasa digunakan adalah :

menyebutkan, menuliskan, mengidentifikasikan, mendemonstrasikan,

membedakan, merumuskan, menyimpulkan, menggambarkan,

menterjemahkan, mendefinisikan, mengenal, membaca, melafalkan,

menyusun dll.
5. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan tercapai oleh peserta didik sesuai dengan yang di harapkan.

6. Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan di

tulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian

kompetensi.

7. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD

dan beban belajar.

8. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi

dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

9. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan ;

a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan

pembelajaran yang di tunjukan untuk membangkitkan motivasi dan


memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran.

b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,

kreatifitas dan kemendirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

c. Penutup

Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau

kesimpulan penilaian dan refleksi unpan balik dan tindak lanjut.

10. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan

dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada standar

penilaian.

11. Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
D. Prinsip-prinsip penyusunan RPP

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal,

tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial,

emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,

norma, nilai dan/ atau lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk

mendorong motivasi, minat, kreatifitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian dan

semangat belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca,

pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberi umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan,

pengayaan dan remedial.


5. Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,

penilaian dan sumber belajar dalam satu kebutuhan pengalaman belajar. RPP

disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas

mata pelajaran, lintas aspek belajar dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan

komunikasi serta terintegrasi, sistematis dan efektif sesuai dengan kondisi dan

situasi.
BAB III

PEMILIHAN METODA PEMBELAJARAN READING

PADA KELAS IX DI MTSN KARANGKENDAL

A. Metoda Pembelajaran Reading

Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan. Keberhasilan suatu pembelajaran dalam pencapaian SK dan KD di

tentukan juga oleh bentuk metoda yang di gunakan oleh guru dalam menyampaikan

suatu materi pembelajaran. Untuk ketercapaian hal tersebut pemilihan metoda

pembelajaran harus di sesuaikan dengan materi yang sedang di sampaikan. Berikut

ini ada beberapa metoda yang di gunakan di MTSN karangkendal dalam proses

pembelajaran reading pada kelas sembilan ( 9 ) untuk materi pembelajaran

procedure text.

a. Metoda ceramah

Metode ceramah adalah suatu bentuk metoda yang dilaksanakan oleh

guru dengan memberikan sejumlah informasi kepada sejumlah siswa baik di

dalam atau di luar ruangan. Mudjiono & Moh. Dimyati ( 1992:76), dalam

metoda ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya

didominasi dengan cara ceramah. Sedangkan menurut James W Popham

(1992:80) mendefinisikan metoda ceramah sebagai suatu metoda mengajar


dimana guru menyajikan informasi secara lisan. Penulis menggunakan metoda

ceramah sebagai introduction mengawali suatu proses pembelajaran dalam dua

bahasa, direct method dan billingual method.

b. Metoda Diskusi
Metoda diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan

penyajian materi melalui pemecahan masalah, umpamanya yang pemecahannya

sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu

melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.

Pembelajaran procedure text biasa dilakukan dengan menggunakan metoda ini,

dengan bentuk diskusi mempresentasikan hasil tugas kerja siswa.

Jika metoda ini dikelola dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat

dalam forum ini sangat tinggi. Tata caranya adalah sebagai berikut: harus ada

pemimpin diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas dan menarik,

peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan suasana diskusi tanpa tekanan.

c. Metoda Pemberian Tugas Kelompok

Metoda pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi

melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas

dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau

kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda. Tugas kelompok untuk siswa laki-

laki pada pembelajaran procedure text umpamanya, bagaimana membuat layang-


layang, pencils box, sapu lidi, sedangkan siswi perempuan membuat resep

makanan, masakan , minuman atau kue-kue.

Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses

pembelajaran, maka: 1) tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok

siswa, 2) hasil dari kegiatan ini dapat ditindak lanjuti dengan presentasi oleh

siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau

oleh guru yang bersangkutan, serta 3) di akhir kegiatan ada kesimpulan yang

didapat. Ketiga metoda tersebut biasa kami gunakan dalam proses pembelajaran,

di sesuaikan dengan materi yang sedang di ajarkan.

B. Model Pembelajaran Reading

Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam melakukan proses

pembelajaran reading di dalam kelas. Namun secara umum model pembelajaran

dapat di golongkan menjadi dua golongan yaitu model interaksi secara individu dan

secara kelompok. Untuk pembelajaran reading dapat menggunakan model interaksi

secara individual dan kelompok, diantaranya adalah ;

a. Think – Pair – Share ( TPS )

TPS menurut Slavin ( 1995 : 130 ) adalah sebagai berikut, “This simple but

very usefull method was devoloped by Frank Lyman of the University of

Mariland. When the teachers presents a lesson to the class, student sit in

pairs within their teams. The teacher poses questions to the class. Students

are insturcted to think od an answer on their own, then to pair with teir
partners to reach consensus on an answer. Finally, the teacher ask the

tsudents to share their agreed upon answer with the rest of the class.”

TPS adalah suatu metoda yang sederhana, tetapi sangat berguna, yang

dikembangkan oleh Frank Liman dari Universitas Maryland. Ketika guru

meterangkan pelajaran di depan kelas, siswa duduk berpasangan dalam

kelompoknya. Guru memberikan pertanyaan di kelas. Lalu, siswa

diperintahkan untuk memikirkan jawaban, kemudian siswa berpasangan

dengan masing – masing pasangannya untuk mencari kesepakatan jawaban.

Terakhir, guru meminta siswa untuk membagi jawaban kepada seluruh siswa

di kelas.

b. Make – A Match ( Mencari Pasangan )

Model pembelajaran make – a match atau mencari pasangan, di populerkan

oleh Lorna Curran, 1994. Langkah – langkah yang di gunakan dalam model

pembelajaran ini adalah :

1. Guru menyiapkan beberapa kartu berisi konsep atau topik yang cocok

untuk sesi riview, terdiri dari, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya

kartu jawaban.

2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu soal.

3. Tiap siswa memikirkan jawaban / soal dari kartu yang di pegang.

4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok

dengan kartunya sebagai jawaban dari soal tersebut.

5. Setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas waktu

diberi poin.
6. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu

yang berbeda dari sebelumnya.

c. Examples Non Examples.

Examples non excamples adalah model pembelajaran yang menggunakan

gambar atau visual melalui OHP. Langkah – langkah yang ditempuh dalam

model pembelajaran ini adalah :

1. Guru mempersiapkan gambar – gambar sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP.

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk

memperhatikan / menganalisis gambar.

4. Melalui diskusi kelompok 2 – 3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis

gambar tersebut dicatat pada kertas.

5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.

6. Anggota kelompok lain mulai memberi komentar dari hasil diskusi

siswa, selanjutnya guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin

dicapai.

Dalam kegiatan pembelajaran bahasa inggris di MTSN Karangkendal,

guru menerapkan model pembelajaran tersebut pada materi pokok reading

dalam pembelajaran procedure text.

Apabila kita mengacu kepada Standar Kompetensi Lulusan Mata

Pelajaran (SKL - MP) yang tertuang pada lampiran surat Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006. Standar Kompetensinya adalah

“Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal sederhana secara formal

maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive dan

report, dalam konteks kehidupan sehari-hari”. Materi pembelajaran reading

berdasarkan Kompetensi dasar yaitu :

1. Merespon makna dan langkah retorika dalam esay pendek sederhana secara

akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan

sehari-hari dalam teks berbentuk procedure.

2. Merespon makna yang terdapat dalam teks tulis fungsional pendek

sederhana secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam

konteks kehidupan sehari-hari.

3. Membaca nyaring bermakna teks fungsional dan essay pendek sederhana

berbentuk procedure dan report dengan ucapan, tekanan dan intonasi yang

berterima. Sesuai silabus yang penulis gunakan materi pembahasannya

adalah meliputi : Coution, greeting card, short massage, invitation,

announcement, letter, label, descriptive, recount, procedure, narrative dan

report

C. Proses Pembelajaran Procedure Text

Proses pembelajaran procedure text yang di gunakan penulis adalah

menggunakan metoda kerja kelompok, sebagai alat bantunya adalah berupa


procedure text bergambar dan yang tidak bergambar. Penulis memberikan penjelasan

mengenai procedure text sebagai berikut;

A Procedure text usually has three sections, Thare si an introducttory

statement or a title that gives the aim or goal of the procedure, followed by alist of

materials that will be needed to complete the procedure. The final section is a

sequence of steps, in the order they need to be complete , to acheiv this goal. Some

procedure have other stages such as explaining why each step is necessary.

Procedure texts usually include the following grammatical features :

 Sentences begin with verbs and are stated of commands.

 Time words or numbers that show the order for carrying out the procedure.

 Adverb to describe how the action should be performed.

 Precase terms and technical language.

The Procedure text can be in the forms of the following :

1. An introductory statement giving the aim or goal.

 This may be the title of the text.

 This may be an introductory paragrapah.

2. Materials needed for completing the procedure.

 This may be a list

 This may be a paragrapah


 This step may be left out in some procedures.

3. A sequence of steps in the correct order.

 Numbers can be used to show the sequence (e.g. , first, second, thrid, and so

on).

 The order is usually important.

 The steps ususlly begin with a command such as add, stir, or push.

Tulisan diatas adalah penjelasan mengenai procedure text secara kaidah. Bahasa

yang kalau di terjemahkan adalah sebagai berikut :

Procedure text biasanya mempunyai tiga bagian, yaitu ada pernyatanan

pembuka atau judul yang memberikan arah atau tujuan procedure, di ikuti dengan

catatan atau material yang akan di gunakan untuk melengkapi procedure. Di bagian

akhirnya adalah langkah-langkah atau steps, sesuai dengan yang mereka inginkan

untuk melengkapi tujuan. Beberapa procedure memiliki cara lain untuk menjelaskan

setiap tahap dengan necessary. Procedure text biasanya di ikuti dengan kaidah tata

bahasa seperti

1. Memberikan Penjelasan mengenai tujuan.

 Kemungkinan berupa judul bacaan

 Kemungkinan berupa paragrap pembuka


2. Material yang di butuhkan untuk melengkapi procedure.

 Kemungkinan berbentuk suatu catatan

 Kemungkanan berbentuk sebuah paragrap

 Pada bagian ini barangkali berupa tayangan gambar beberapa procedure

3. Langkah-langkah yang benar sesuai dengan yang diminta

 Nomor/urutan dapat digunakan untuk menunjukan langkah-langkah( seperti

contoh. , ke satu, ke dua, ke tiga dan seterusnya ).

 Susunan biasanya sangat penting

 Langkah-langkah biasanya dimulai dengan sebuah perintah seperti

tambahkan, aduk atau tekan.

Berikut ini ada beberapa bahan ajar Procedure text yang di persiapkan untuk

memberikan tugas kerja kelompok pada siswa, yang setiap kelompok terdiri dari 1

sampi 4 orang. Contoh procedure text yang berisi informasi tentang “ bagaimana

membuat sari buah nanas ”.


Tabel 3.1

Procedure text disusun dalam bentuk tabel.

Aim / Goal Tell what will be made, that is “Juice Pineapple Juice.”

List what are needed.

- A pineaple
Materials
- Water

- Sugar

- Ice cubes

Steps Explain how it needs to be done.

1. Cut up a pineapple

2. Put the pineapple

3. Pour a half glass of water into the blender


Instruction
4. Add a spoonful of sugar

5. Add some ice cubes

6. Turn on the blender. Wait for several minutes.

7. Now, your juice is ready to be served.


Berikut ini penulis tampilkan RPP Pembelajaran Bahasa Inggris untuk Kelas IX,

semester pertama.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP )

Nama sekolah : MTSN Karangkendal

Mata Pelajara : Bahasa Inggris

Kelas/semester : IX / I

Jenis teks : Transaksional/Interpersonal

Aspek/skill : Mendengarkan

SK / KD : 2 / 2.2

Alokasi waktu : 2 x 40 Menit

I . Standar Kompetensi ( 2 )

Memahami makna dalam teks lisan fungsional dan monolog pendek sederhana

berbentuk procedure dan report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan

sehari-hari.

Kompetensi Dasar ( 2.2 )

Merespon makna yang terdapat dalam monolog pendek sederhana secara akurat,

lancar berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari

dalam teks berbentuk procedure dan report.


II. Indikator : Menerapkan tujuan komunikatif teks monolog berbentuk
procedure/report

III. Materi/ Pokok Pembelajaran

Contoh, Teks monolog berbentuk Procedure dan Report.

How to Use the Rice Cooker

To cook rice using a rice cooker, you should follow the following steps.

First, wash the rice in a separate bowl. Second, place the washed rice in the cooker

pan. Third. Add water into the pan. Next, place the pan into the body. Then close the

outer lid. Make sure to press the lid until it clicks. Plug the corn into AC outlet. The

light will turn on. After the press the swicth and the cooking process will start.

Finally, when rice is done, the switch will pop up and the light will turn on to show

that the rice warmer function is working. Wait about 15 minutes and the rice will be

ready to be served.

Gambar 3.1
How to Use the Rice Cooke
Questions :

1. What is the first step to cook rice using a rice cooker ?

2. Where should yuo place the wahsed rice ?

3. Where should you plugh the cord ?

4. What happens sfter the rice is cooked ?

5. If you want to eat the rice, how long should you wait after the rice is cooked ?

IV. Tujuan pembelajaran

1 Menyusun sebuah teks berbentuk procedure

2 Merumuskan judul teks procedure

3 Mengidentifikasikan bahan-bahan/material/composition

4 Menerapkan langkah-langkah /steps procedure

V. Metode Pembelajaran : three thase techniques

VI. Pelaksanaan/proses pembelajaran

1. Kegiatan pendahuluan.

- Menyiapkan peserta didik/mengabsen dsb.

- Memberikan beberapa pertanyaan dengan mengaitkan pengetahuan

sebelumnya dengan materi yang akan di pelajari.

- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan di capai.


2. Kegiatan inti.

a. Eksplorasi : - Mencari informasi yang luas, menggunakan media

pembelajaran,

- Memfasilitasi interaksi antar peserta didik dll.

b. Elaborasi : - Memfasilitasi siswa membaca, menulis, berdiskusi,

berfikir, menganalisa, kerja kelompok, berkompetisi

dengan sehat, membuat laporan, pameran,festival,

menumbuhkan rasa percaya diri dll.

c. Konfirmasi : - Guru memberikan umpan balik dalam bentuk lisan,

tulisan maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa,

membantu menyelesaikan masalah, memberikan motivasi

dll.

3. Penutup.

- Bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan, melakukan

penilaian,memberikan tugas-tugas, menyampaikan rencana pembelajaran

berikutnya.

VI. Sumber Belajar

Buku teks : Agus Widjiantoro dkk, Developing competence in English for

Junior high School Year IX, Mediatama 2006:74. Kristono Dkk,

The Bridge English Competence, Erlangga 2008:171. Mukarto Dkk,

English On Sky, Yrama Widya, 2008 : 37. Script / gambar-gambar

yang relevan
VII. Penilaian

Teknik penilaian : Tes lisan/ tulisan

Bentuk instrumen : Pertanyaan lisan/ jawaban singkat/ uraian/ pilihan

ganda.

Instrumen tes terdapat pada halaman 24 – 26

D. Penilaian Hasil Pembelajaran.

Pengertian mengenai evaluasi yang di kemukakan oleh Norman E. Groundlund ;

Test : An instrument or systematic procedure for measuring a sample

of behavior. (Answer the question “How well does the individual

perform – either in comparison with others or in comparison

with a domain of performance tasks?”)

Measurement : The process of obtaining a numerical description of the degree

to which an individual possesses a particular characteristic.

(Answer the question “How much ?”)

Evaluation : The systematic process of collecting, analyzing and interpreting

information to determine the extent to (Answers the question

“How good ?”)

Evaluation is a much more comprehensive and inclusive term then

measurement is, and, testing is just one type of measurement. ( Evaluasi lebih
menyeluruh dan inclusive dari pada pengukuran, dan tes hanya mengukur satu

kemampuan)

Dengan demikian dapat diketahui bahwa tes adalah sejumlah instrumen atau

sistematis prosedur yang digunakan untuk mengukur satu jenis kemampuan

perkembangan siswa. Sebagai suatu acuan kita dalam melaksanakan penilaian yakni

bersumbert pada Standar Proses sebagaimana yang telah ditetapkan oleh PERMEN

DIKNAS No 41 Tahun 2007 Romawi IV tentang penilaian hasil pembelajaran,

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat

pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunsn

laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Berikut ini

penulis tampilkan seperangkat tes untuk mengukur ketercapaian SK dan KD yang

telah ditentukan berdasarkan materi/pokok pembelajaran.

Berikut ini penulis sajikan seperangkat test untuk mengetahui sejauhmana

pemahaman siswa terhadap suatu SK dan KD sesuai dengan materi / pokok

pembelajaran mengenai procedure text.

1. Tes Esay.

Tes esay adalah suatu bentuk tes terdiri dari suatu pertanyaan yang menghendaki

jawaban berupa uraian yang retif panjang, pada umumnya siswa diminta untuk

menjelaskan, membandingkan, menginterpretasikan dan mencari perbedaan.

Berikut ini beberapa contoh kisi – kisi soal mengenai penulisan tes ulangan harian

berbentuk essay.
Indikator soal : disajikan sebuah teks berjudul “ Beautiful With Cucumber’s Masker”

 Siswa mampu menyebutkan / menjelaskan;

a. Judul teks bacaan

b. Bahan yang di gunakan

c. Langkah pada tahap ke empat ( fourth step )

d. Makna kata yang terdapat pada firts step

e. Rujukan kata ( synonym / antonym )

Biasanya dalam kisi-kisi soal berstandar penulisan kalimat pada indikatornya lebih di

perjelas umpamanya ;

1. Disajikan sebuah teks berbentuk procedure siswa dapat menentukan informasi

rinci yang tersurat.

2. Disajikan sebuah teks berbentuk procedure siswa dapat menentukan makna

kata/ frase.

3. Disajikan sebuah teks berbentuk procedure siswa dapat menentukan rujukan

kata.

4. Disajikan beberapa kalimat secara acak berbentuk procedure siswa dapat

menyusun kedalam sebuah paragrap yang baik dan benar.


Tes evaluasi belajar : Ulangan harian

Bidang study : Bahasa Inggris

Kelas/ semester : IX / I

Sk / Kd : 4/ 4.2

Materi pokok : Teks Procedure

Waktu : 45 menit

Nama Sekolah : MTs N Karangkendal

Read the text carefully then answer the following questions.

Beautiful With Cucumber’s Masker

 Some materials :

- 2 cucumbers

- some cotton

- a bottle of milk cleancer and face tonic

 Equipments :

- bowl

- A knife

- A blender

- A mattras
 Steps :

Firts : Slice the cucumbers and put on the blander than mix them till they

are soft.

Scond : Pour into the bowl.

Third : Lie your body on the mattras, then your friend as a beauticion Clean

your face by milk cleancer after that contonue to face tonic.

Fourth : Press your face slowly then pour some soft cucumber step by step to

all of your face, Except your eyelid.

Fifth : After fifteen minutes clean the cucumber ‘s masker on your face by

fresh water . Now look at your beautiful face.

Answer the following questions !

1. What is the title on the text above ?

2. Mention,how many kinds of material are there ?

3. What will we do on the fourth step ?

4. The word “ them “ in the first step refers to.....

5. The opposite word of “ slowly “ is .........

Sistim penilaian:

a Setiap soal memiliki bobot score ( 2 )

a. Jumlah soal ( 5 )

b. Skornya adalah jumlah jawaban yang benar dikali ( 2 )

c. S = ∑ R x 2
Kunci jawaban

1. Beautiful with cucumber’s masker

2. Four

3. Fouirth : Press youe face slowly then pour some soft cucumber step by step

to all of your face, except your eyelid.

4. 2 Cucumbers

5. Fast/quickly

Penulis memberikan tes yang kedua yaitu berupa tugas kelompok, berikut ini

adalah petunjuk mengenai tugas tersebut.

2. Tugas Terstruktur

Tugas kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 ( empat ) orang. Buatlah

sebuah teks bacaan berbentuk procedure, boleh berupa resep masakan, makanan, kue-

kue atau berbentuk kerajinan tangan, dan dapat pula berbentuk ilmu pengetahuan.

Buat susunan yang baik dengan menggunakan bahasa inggris. Tugas di kumpulkan

dalam jangka waktu 1 minggu untuk di presetasikan.

Sebagai bahan kajian penelitian adalah siswa kelas IX A, dengan jumlah

siswa 36 0rang dan kelas 9 B 38 orang siswa. Berikut ini adalah tabel hasil nilai

ulangan siswa berdasarkan jumlah dan prosentase yang dicapai.


Tabel 3.2

Nilai Hasil Ulangan Siswa Kelas IX A dan B

No Score Frequency Precentace


1. 1 - 0%

2. 2 - 0%

3. 3 - 0%

4. 4 - 0%

5. 5 - 0%

6. 6 2 2,70 %

7. 7 44 59,4 %

8. 8 27 36,4 %

9. 9 1 1,5 %

10. 10 - -

Berdasarkan hasil nilai di atas, diketahui bahwa kemampuan siswa masih sangat

kurang memuaskan, untuk itu kami harus menemukan formulasi / metode lain yang

lebih mudah di fahami oleh siswa serta memiliki pengelaman belajar yang lebih

menyenangkan.
Kriteria penilaian tugas menyusun procedure text

1 Menggunakan kaidah procedure text. Nilai

- menentukan judul/title

- materials/contents/ingredient/bahan-bahan 3

- equipment/perlengkapan

- step/langkah-langkah

2. Menggunakan susunan kalimat dalam bahasa inggris 3

3. Mampu tampil melakukan presentasi dalam bentuk diskusi/ 4

Distribusikan nilai sesuai kemampuan siswa.

Total score 10
Berikut ini akan penulis tampilkan tabel hasil penilaian tugas kelompok.

Tabel 3.3

Nilai Tugas Kelompok Siswa

No Kelompok Kelas Judul Teks procedure Keterangan Nilai

6
1 2 3 4 5

Di
1. Kelompok 1 IX A How to make a pencil case 8
presentasikan

2. Kelompok 2 IX A Tidak membuat tugas - -

3. Kelompok 3 IX A Tidak membuat tugas - -

Di
4. Kelompok 4 IX A How to make a kite 8
presentasikan

5. Kelompok 5 IX A Tdak membuat tugas - -

6. Kelompok 6 IX A Tidak membuat tugas - -

7. Kelompok 7 IX A Tidak membuat tugas - -

8. Kelompok 8 IX A Tidak membuat tugasd - -

9. Kelompok 9 IX A Tidak membuat tugas - -

Dari tabel tersebut diatas menunjukan bahwa banyak siswa kurang tertarik atau

mengalami kesulitan dalam membuat tugas tersebut. Selanjutnya untuk menjawab

permasalahan tersebut penulis akan melakukan wawancara atau mengajukan

beberapa pertanyaan dengan menggunakan questionare. ( terlampir )


Tabel 3.4

Nilai Tugas Kelompok Siswa

No Kelompok Kelas Judul Teks Procedure Keterangan Nilai


6
1 2 3 4 5

How to make a cup of sweet Di


1. Kelompok 1 IX B 8
tea presentasikan

2. Kelompok 2 IX B Tidak membuat tugas - -

3. Kelompok 3 IX B Tidak membuat tugas - -

Tidak
4. Kelompok 4 IX B How to operate of computer 6
dipresentasikan

5. Kelompok 5 IX B Tdak membuat tugas - -

6. Kelompok 6 IX B Tidak membuat tugas - -

7. Kelompok 7 IX B Tidak membuat tugas - -

8. Kelompok 8 IX B Tidak membuat tugasd - -

Di
9. Kelompok 9 IX B How to operate of computer 8
presentasikan

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa banyak siswa yang tidak membuat

tugas, apa yang menjadi penyebab siswa tidak melaksanakan tugas tersebut? apakah

metode ceramah, diskusi dan tugas kelompok membuat siswa bosan ataukah

belajarnya kurang menyenangkan sehingga kurang mendapat respon ? Metode apa

yang sangat cocok untuk di terapka pada pembelajaran procedure text ?


Dari hasil nilai ulangan dan nilai tugas tersetruktur menunjikan hasil yang kurang

memuaskan maka penulis membuat inisiatif untuk melakukan suatu Penelitian

Tindakan Kelas ( PTK ), sebagaimana yang dikemukakan oleh Russ Effendi ( 1999 ).

Penelitian merupakan suatu tindakan yang terarah, terencana, cermat dan penuh

perhatian yang dilakukan oleh praktisi pendidikan ( guru ) terhadap permasalahan

yang ada di dalam kelasyang bertujuan untuk perbaikan pendidikan metode mengajar,

kurikulum dll.
BAB IV

PENERAPAN METODA PEMBELAJARAN YANG TEPAT

DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

A Metoda Demonstrasi

Penulis memiliki pendapat bahwa metoda demonstrasi adalah suatu bentuk/

model pembelajaran yang dilakukan untuk mempengaruhi/mengajak siswa agar

tertarik mengetahui sesuatu apa yang mereka ingin ketahui atau belum pernah tahu

bahkan bagi mereka yang telah tahu pun terpikat untuk melihatnya, yang penting

sang demonstrator harus faham betul dan menguasai apa yang akan mereka

demonstrasikan. Sedangkan menurut Martinis Yamin (2003 : 65 ). Penggunaan

metoda demonstrasi dapat diterapkan dengan syarat memiliki keahlian untuk

mendemonstrasikan penggunaan alat dalam melaksanakan kegiatan tertentu seperti

kegiatan sesungguhnya. Keahlian mendemonstrasikan tersebut harus dimiliki oleh

guru untuk kemudian siswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan atau

keterampilan seperti yang telah di peragakan oleh guru. Dalam pengembangannya

penulis memiliki tujuan agar siswa memiliki inovasi untuk mencari informasi,

menulis procedure text, melakukan diskusi kelompok, menyediakan alat yang

dibutuhkan serta melakukan percabaan/ mendemonstrasikan. Inovesi menurut Roger

(1983 : 11 ) adalah suatu gagasan, praktek atau objek benda yang dipandang baru

oleh seseorang atau kelompok adaptor lain. Pengguaan metoda demonstrasi yang
penulis terapkan disini adalah akan mengacu kepada model pembelajaran PAIKEM

atau yang sering di kenal dengan istilah pembelajaran aktif, kreatif dan

menyenangkan. Sebagaimana yang digaris bawahi bahwa pembelajaran PAIKEM

menuntut siswa agar :

a. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman

dan kemampuan dan mereka dengan penekanan pada belajar melalui

berbuat.

b. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat,

termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk

menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan dan cocok bagi siswa.

c. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif

termasuk cara belajar kelompok.

d. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam

pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan

melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan sekolahnya.

Adapun langkat-langkah dalam menerapkan metoda demontrasi oleh penulis

adalah :

1. Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 2- 4

orang.
2. Guru memperlihatkan beberapa contoh procedure text dalam bentuk script/

hand out yang bergambar agar lebih menarik untuk membuka imajinasi

siswa, ada yang berbentuk resep masakan, kue-kue, minuman atau

pengetahuan tentang TIK.

3. Memilih judul yang disukai/disenangi siswa untuk di praktekan/

didemonstrasikan berdasarkan pengajuan dari masing-masing kelompok

melalui bimbingan dan saran dari guru.

4. Siswa secara berkelompok membuat/menuliskan judul, material, equipment

dan step yang telah disusun untuk di demonstrasikan.

5. Menentukan waktu/membagi tugas untuk melakukan demonstrasi serta

memfasilitasi alat – alat yang dibutuhkan atau yang akan digunakan.

6. Mempraktekan dan mendemonstrasikan tugas yang telah di persiapkan

setiap kelompok.

7. Memberikan apresiasi dengan melibatkan guru-guru untuk memberikan

penilaian terhadap setiap hasil karya siswa.

Berikut ini penulis tampilkan beberapa contoh script bergambar dalam bentuk resep

makanan, minuman kue-kue dan ilmu pengetahuan.

1). How To Make Fried Rice

Nasi goreng, "fried rice" is a familiar food from Indonesia, if you want to know

how to prepare nasi goreng this is the procedure how to make nasi goreng. Just

follow this explanation :


Ingredients :

Gambar 4.1 How To Make Fried Rice

 350 gr. Rice

 2 Tbs. Vegetable Oil

 3 Eggs

 1 Onion

 2 Green Chillis, Sambal Ulek or Sambal Badjak.

 1 Garlic Clove

 1 Leek

 250 gr. Chicken meat

 250 gr. Shelled Prawns

 3 Tbs. Kecap Manis


Steps :

This dish is best made from cold leftover rice, but you can cook a fresh batch

and leave it to cool for at least 4 hours. Beat the eggs and make into a omelette, slice

into strips and set aside. Heat the oil in a wok or large frying pan. Add the chopped

onion, leek, garlic and chillis. Fry until the onion is soft. Slice Chicken into strips

and add with the prawns to the onion mixture and cook, stirring occasionally until

they are well mixed. Add the rice, soya sauce and omelet strips and cook for a further

5 minutes.Decorate with some of the leftover leek and serve hot. Please enjoy it.

2). How To Make Blueberry Smoothie

Fruits and vegetables are very important for our bodies. For that you need to be

insufficient. Blueberry Smoothie this is an easy and delicious way to help you

reach your five daily fruit and vegetable target.

Gambar 4.2 How To Make Blueberry Smoothie

Blueberry smoothie

You can make it just in five minutes. Look at the ingredients and directions

below.
Blueberry Smoothie Ingredients :

 1 large ripe banana

 1 tsp lime juice

 1 tsp runny honey, optional

 75g fresh blueberries, plus extra to decorate

 150ml plain yogurt

Blueberry Smoothie Directions :

Very simple, combine all the ingredients in a blender and purée until smooth.

Pour into a glass and serve right away decorated with a couple of extra

blueberries. Alternatively, make in advance, cover the surface with kitchen film

and keep in the fridge until needed (although it will be more nutritious if you

drink it right away).

Blueberry Smoothie already and you can use any soft fruit like strawberries,

raspberries or peaches to make smoothies and when fresh fruit isn’t in season, try

using canned or frozen

3) How To Make Cupcakes

Cupcake is one variant of the typical wet cakes Indonesia. We can find this type

of cake during the event of salvation, recitation, etc.. We can also easily find

cupcakes ranging from traditional markets to the famous bakery that sells a

variety of snack cakes Tampah.


Gambar 4.3 How To Make Cupcakes

Ingredients:

500 g of rice flour

625 cc of coconut water

2 tsp baking soda

200 grams of brown sugar, fine comb

125 cc of water

2 pieces of pandan leaf

1/2 coconut, grated

1 teaspoon salt
Steps :

- Mix the rice flour with coconut water and baking soda. Stir well.

- Let stand for 2 hours until small holes appear on the surface of the dough.

- Cook sugar, water and pandan leaves with a small flame. Stir constantly until the

sugar water to shrink and dissolve.

- Enter the brown sugar and pandan liquid into the dough of rice flour and stir well.

- Pour the batter into the cupcake molds. Steam until cooked and the top broke.

- Remove from the steamer and let stand until cool.

Description:

Above recipe to make cupcakes the typical brown color of brown sugar, if you want

cupcakes with other colors and flavors that can replace sugar with the material as

much as 150 grams of granulated sugar and add a few drops of food coloring essens

and taste.
4). How To Operate of Computer

For beginners may find difficulties how to operate a computer. Do the following

guides are basic computer operation which can be easily be mastered. The guides

have been formatted for more simple and applicable to follow it.

Kinds of Materials is Needed:

 CPU

 Monitor
 Keyboard
 Mouse

 Active Speakers
 Printer

 Operating System
Gambar 4.4 How to operate of computer

Here are the steps to operate a computer:

1. Before plug of powering up the computer system, make sure that the power

cable connected to the back panel of the CPU and is plugged into the electric

socket.

2. Make sure the video cable is already connected to the video card correctly

into the back of the panel

3. Make sure both devices are the mouse and keyboard are mounted on the rear

panel to the right. Because if one is installed then the port can not enter. For

steps 1 to 3 is basically very easy to do because in addition to the mouse and

keyboard devices, other components can only be plugged into the

appropriate port in order to prevent novice users from installation errors.

4. When everything is plugged in securely, then press the power button on the

CPU is usually located on the front panel of the CPU.

5. The computer will display the Windows logo and displays the desktop image

6. Once the desktop image appears then the computer is ready to operate

7. The proper way to shut down or turn off the computer system is by clicking

on the ‘Start’ button and choosing the ‘Turn Off Computer’ option. This will

display the options to ‘Standby’, ‘Restart’, or ‘Turn Off’ the CPU.Pada

halaman berikut penulis tampilkan beberapa dokumentasi aktifitas siswa

dalam kegiatan mendemonstrasikan tugas kelompoknya mengenai

procedure berdasarkan judul yang dipilihnya.


Dokumentasi siswa dalam melaksanakan tugas tersetruktur dalam kegiatan

demonstrasi pada tugas kelompok procedure text

Gambar 4.5 Mendemonstrasikan “How to make salty eggs”

Gambar 4.6 Mendemonstrasikan “How to make a pencil case”


Gambar 4.7 Mendemonstrasikan “How to make omelete rool cake”

Gambar 4.8 Mendemonstrasikan “How to make pearly poorridge”


B. Media Pembelajaran Procedure Text.

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan

informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media adalah

segala bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian

informasi (AECT Task Force,1977:162) ( dalam Latuheru,1988:11).

Robert Heinich dkk (1985:6) mengemukakan definisi medium sebagai

sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver)

informasi. Masih dari sudut pandang yang sama, Kemp dan Dayton (1985:3),

mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat

pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim (sander) kepada

penerima pesan atau informasi (receiver)

Jerold Kemp (1986) dalam Pribadi (2004 : 14) mengemukakan beberapa faktor yang

merupakan karakteristik dari media, antara lain:

1. Kemampuan dalam menyajikan gambar (presentation)

2. Faktor ukuran (size); besar atau kecil

3. Faktor warna (color): hitam putih atau berwarna

4. Faktor gerak: diam atau bergerak

5. Faktor bahasa: tertulis atau lisan

6. Faktor keterkaitan antara gambar dan suara: gambar saja, suara saja, atau

gabungan antara gambar dan suara.


Istilah media disini dilihat dari segi penggunaan, serta faedah dan fungsi

khusus dalam kegiatan/proses belajar mengajar, maka yang digunakan adalah media

pembelajaran. Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang

digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan

pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada

penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). (Latuheru,1988:13).

Dalam PTK ini penulis ingin melakukan suatu pembuktian tentang

penggunaan media gambar/ visual diam berdasarkan pendapat Rudi Brets ( 1977 ).

Beliau mengklasifikasikan bahwa ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu;

suara, visual dan gerak. Bentuk Visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk

yaitu; gambar ( visual ) garis ( linier graphic ) dan simbol yang merupakan suatu

kontinum yang dapat di tangkap indra penglihatan. Sedangkan penggunaan media

gambar/visual diam merupakan salah satu komponen metode mengajar yang

bertujuan untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan

lingkungan belajar. Untuk itu media gambar inilah yang menurut penulis tepat untuk

disajikan sebagaI media pembelajaran. Contoh mengenai media gambar telah di

sajikan pada metode demonstrasi. Dengan demikian keterkaitan antara metode

demonstrasi dan media visual sangat tinggi dan sangat baik untuk di terapkan dalam

kegiatan pembelajaran.
C. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa

Dengan mengkorelasikan metode pembelajaran demonstrasi dan media

visual diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. Untuk itu

penulis akan melakukan suatu tes prestasi belajar kepada siswa dengan memberikan

seperangkat alat evalusai berbentuk soal pilihan ganda yang harus dikerjakan oleh

siswa, untuk menentukan sejauh mana keberhasilan yang di peroleh siswa

berdasarkan hasil score yang diperoleh siswa. Berikut ini akan penulis tampilkan

mengenai identitas tes serta dua puluh butir soal yang harus di jawab oleh siswa.

Jenis tes : Tes Prestesi Belajar

SK 4 ( Berbicara ) : Mengungkapkan makna dalam teks lisan fungsional dan

monolog pendek sederhana berbentuk procedure dan

report untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan

sehari-phari.

KD 4.2 : Mengungkapkan makna dalam monolog pendek

sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan

secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi

dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks

berbentuk procedure dan report.


Indikator soal : Dapat menentukan gambaran umum/ pikiran utama,

informasi tertentu, informasi rinci tersurat, informasi rinci

tersirat, rujukan kata, makna kata/frase kalimat dalam

teks berbentuk procedure.

Alokasi waktu : 40 menit.

Bentuk soal : Pilihan ganda

Jumlah soal : 20 soal

Jumlah option : 1.

Tujuan tes : Untuk mengetahui ketercapaian SK dan KD tertentu

setelah melalui

Proses pembelajaran dengan penerapam metoda

demonstrasi dan media visual.

Hasil yang di harapkan : Peningkatan hasil prestasi belajar siswa/ memenuhi

standar KKM 70.


Jenis tes : Prestasi belajar

Bidang study : Bahasam inggris

Kelas/semester : 1 / IX

Waktu : 40 menit

Tahun Pelajaran : 2009/2010

Sekolah : MTSN Karangkendal

Read tehe text carefully.

Text 1.

How To Make An Omelete

Materials :

- Two eggs

- ¼ teaspoon of salt and pepper

- 50 ml of vegetable oil

- 2 sheet of leeks

Garnish : carrot. Cucumber, salad.

Gambar 4.9 How to make an omelete.


Steps

First ; break two eggs into a bowl, pour the salt and pepper then stir them with

some slice of leek.

Second ; heat some oil in frying pan.

Next ; pour the mixture into the pan and cook the omlete.

Finally ; serve delicious omlete and eat while it warm.

Choose the correct answer by crossing the letter : a, b, c, and d.

1. Based on the text above we know that it’s kind of.....

a. Report

b. Narrative

c. Procedure

d. Descriptive

2. The text tells us about .....

a. How fried an omelete

b. How make an omelete

c. How to make an omelete

d. How to break some eggs


3. The first step we have to......

a. Beat the eggs

b. Break

c. the eggs

d. Serve the omlete

4. How many materials are there ?

a. Two

b. Three

c. Four

d. Five

5. We know that the omelete made of .....

a. Eggs

b. Fruit

c. Some oil

d. Vegetable

6. For cooking the omlete we use some equipments there are .....

a. Knife – plate – bowl

b. Fork – spoon – frying pan

c. Gas stove – plate – knife

d. Spatula – frying pan – gas stove


7. To make an omlete we should ..... the eggs

a. Fry

b. Boil

c. Oven

d. Break

8. How much oil we needed ?

a. 50 cc

b. 50 ml

c. 50 gr

d. 150 ml

9. What taste the omlete like ?

a. Sour

b. Fresh

c. Sweet

d. Delicious

10. The word “them” steps 1 refers to .....

a. eggs

b. salt

c. pepper

d. all ingredient
11 We usually cook the omlete for .....

a. breakfast

b. dinner

c. lunch

d. snack

12 . Where we usually put on the garnish ?

a. under the serving

b. around of the serving

c. In the top of the serving

d. In the middle of the serving

13 . What decoration used to serving ?

a . some vegetables

b . some fruits

c . some flowers

d . some fruits and vegetables

14. Who like an omlete ?

a. We are

b .The old

c . Adult

d . Children
Text 2.

How To Make Some Coconuts Oil

To make some coconuts oil we just needed two materials, there are five grain of

coconuts and a litre of water, the other equipments are grater , frying pan, spatula,

and gas stove. Look at the following steps here. First, grate all of the coconuts in

the washbasin, then pour a litre of water mixed them well next, press and filter to get

some coconuts milk. After that boiled and stir them slowly about an hour, when the

milk is empty, it’s change to be coconut oil. Finally. Store it in the bottle.

15. The first paragraph tells us about....

a. To make some coconut oil

b. We just needed two materials

c. There are five grains of coconuts

d. To make some coconut oil we just needed two materials

16. We like young coconut water for.....

a. eating

b. cooking

c. drinking

d. foodstuff

Gambar 4.10 How To Make Some Coconuts Oil


17. When the coconut milk be oil ?

a. after pressing coconut oil

b. after boiling coconut milk

c. after boiling the coconut oil

d. before pressing coconut oil

18. What is the different between coconut oil and coconut milk ?

a. The color of coconut oil is brown

b. The color of coconut milk is white

c. The taste of coconut milk is fresh

d. The tas te of coconut milk is sweet

19. The oppsite word “ empty “ is ....

a. full

b. many

c. alot of

d. nothing
20. The other word for coconut oil is.....

a. Virgin oil

b. vegetable oil

c. coconute virgin

d. peanut oil

Kunci jawaban :

1. C 11. A

2. C 12. C

3. C 13. D

4. C 14. A

5. B 15. D

6. C 16. C

7. A 17. B

8. D 18. B

9. A 19. A

10. D 20. C

.
Sistim penilaian yang digunakan adalah menurut Ainur Rofieq ( 2008), cara

penskoran tes bentuk pilihan ganda ada tiga macam yaitu : penskoran tanpa ada

koreksi jawaban, penskoran ada koreksi jawaban dan penskoran dengan dengan butir

beda bobot

Rumus : S = B X 100 ( skala 0 – 100 )


N

Keterangan :

B = Jumlah jawaban benar

N = Jumlah soal

Untuk menguji validitas empiris penulis menggunakan teknik statistik yaitu

analisis korelasi validasi sejenis ( congruent validity ). Dengan menggunakan

korelasi product – moment dengan angka simpangan. Berdasarkan daftar nilai hasil

tes prestasi belajar siswa yang diperoleh selanjutnya penulis tampilkan peda tabel 4,

5 dan 6

Rumus yang digunakan adalah sebagiberikut

∑xy
𝑟 xy =
√(∑x 2 )(∑𝑦 2 )

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

∑xy = Jumlah produk x dan y


Dalam statistika, koefisien korelasi dinotasikan dengan “ r ” . Besarnya koefisien

korelasi tidak Hal ini dapat dinyatakan dengan : -1.00 ≤ r ≥ + 1.00

r = + 1. 00, artinya korelasi sempurna positif

r = - 1. 00, artinya korelasi sempurna negatif

untuk menafsirkan koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :

0,81 – 1.00 = sangat tinggi

0,61 – 0,80 = tinggi

0,41 – 0.60 = cukup

0,21 – 0,40 = rendah

0,00 – 0,20 = sangat rendah

Berdasarkan perhitungan korelasi product- moment menunjukan bahwa hasil

prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode demonstrasi dan media visual

pada pembelajaran procedure text memiliki korelasi yang tinggi. Tingkat korelasi

yang di peroleh siswa kelas 9 A mencapai angka 1,00 sedangkan perolahan angka

yang dicapai oleh kelas 9 B adalah 0,73.


Tabel 4.1

Gambaran Umum Nilai Hasil Ulangan Siswa Dengan Menggunakan


Metoda Demonstrasi dan Visual

No Score Frequency Precentace


1 1 - 0%

2 2 - 0%

3 3 - 0%

4 4 - 0%

5 5 - 0%

6 6 - 0%

7 7 7 9,46 %

8 8 42 56,76 %

9 9 25 33,78 %

10 10 - -
TABEL 4
Nilai Bahasa Inggris pada Kelas IX A dan B

Setelah Menggunakan Metode Demonstrasi dan Media Visual

Nilai
No. Nama Kelas Bahasa No. Nama Kelas Nilai Bahasa
Inggris Inggris
1. Aas Astono A 7 1. Nurjian B 9
2. Agustika A 9 2. Roimah B 8
3. Amirudin A 8 3. Roksilato B 8
4. Ayuni A 8 4. Saria B 8
5. Bukori A 5. Siti B
9 Nurjannah 8
6. Diya Lestari A 8 6. Sodik B 9
7. Fitriyanti A 8 7. Subali B 8
8. Inus Bahari A 9 8. Suratno B 8
9. Kadwita A 7 9. Susanti B 9
10. Kholifah A 8 10. Tinsuhartini B 9
11. Lili Nur A A 9 11. Udi Suandi B 8
12. Maknun Yusuf A 8 12. Waena B 8
13. Misroni A 9 13. Waryono. S B 8
14. Moh. Saiful A 8 14. Yanti B 9
15. Muktar A 8 15. Abdullah B 8
16. Nur’Aeni A 8 16. Afika B 9
17. Nurazizah A 17. Ahmad B
7 Yanto 8
18. Rambo A 18. Andri B
8 Sutrisno 9
19. Rastuni A 9 19. Casmari B 8
20. Rokmat A 8 20. Erman B 9
21. Samroh A 8 21. Hariyanto B 8
22. Siti A 22. Irwan B
Maemunah 8 8
23. Sobari A 9 23. Juliani B 7
24. Sri Sulastri A 9 24. Karyadi B 7
25. Supriyatno A 8 25. Khoriyah B 8
26. Tayina A 8 26. Lia Waroka B 9
27. Trisyanto A 9 27. Mu’minatun B 8
28. Vina A 28. Mustofa B
Anggraeni 7 8
29. Waryadi A 9 29. Nur Azizah B 9
30. Wiadiarti A 30. Nurdin B
9 Wijaya 9
31. Yani A 8 31. Nurhayati B 8
32. Yusuf Abdul A 32. Ratini B
Aziz 8 8
33. Aan Anita A 33. Rihan B
7 Wibisono 9
34. Ahmad A 34. Roisa B
Khotibul 8 9
35. Andi Jaya A 9 35. Ronali B 8
36. Casiman A 8 36. Sanudin B 8
37. Satuni B 8
38. Sitisaro B 8
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam melakukan suatu proses pembelajarann di dalam kelas pastilah kita

sering mengalami kendala, khususnya yang berkenaan dengan ketercapaian SK dan

KD. Tentu banyak hal yang dapat dilakukan guru untuk menemukan solusi di antara

lain dengan melakukan penelitian tindakan kelas.

Seperti permasalahan yang dialami oleh penulis. Bagaimana menentukan

formulasi media dan metoda pembelajaran yang dapat diterapkan di dalam kelas pada

materi pembelajaran procedure text.

Berdasarkan kajian data korelasi product moment penerapan metoda

demonstrasi dan visual sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa

dengan pencapaian jumlah korelasi pada kelas IX A mencapai nilai ( 1 ) yang

termasuk katagori sangat tinggi dan pada kelas IX B mencapai angka ( 0,73 ) yang

termasuk tinggi.

Dengan demikian nilai KKM yang ditentukan telah tercapai. Ternyata

metoda tersebut memiliki kesepahaman dengan pembelajaran PAIKEM yaitu, suatu

bentuk pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.


B. SARAN

Untuk mencapai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar pelajaran

Bahasa Inggris, guru harus mempersiapkan metoda apa yang cocok untuk digunakan

pada suatu materi pembelajaran, sebab setiap materi pelajaran memiliki karakter yang

berbeda, masing – masing memiliki tingkat kesukaran yang tidak mudah untuk

difahami oleh siswa. Ciptakanlah suatu suasana yang aktif, gembira dan

menyenangkan. Hal tersebut dapat memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki

keinginan yang tak terbatas untuk mengetahui pengetahuan Bahasa Inggris. Berbagai

macam ragam metoda dapat kita pilih, maka tentukanlah metoda yang cocok dan

tepat, sehingga dalam belajar Bahasa Inggris siswa tidak merasa bosan dan

terbebani. Penggunaan metoda yang monoton dapat mematahkan semangat siswa

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

Agus Widyantoro, dkk. 2006. Developing Competence in English. Surakarta :


Mediatama.
Artono Wardiman, dkk. 2008. English in Focus. Pusat Perbukuan Diknas
Bambang Yudi Cahyono. 2011. Teaching English by Using Various Text Types. State
University of Malang Press.
Banathy, Bela H. 1991. Systems Desugn of Education. A Journey to Create The
Fuuture. Englewood Cliffs, NJ : Educational Technology Publications.
Bell, F.H. 1978. Teaching and Learning Mathematics. Iowa : WBC.
Brown, H. Douglas. 2007. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa ( Edisi
kelima ). USA : Person Education, Inc.
Burhanuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jogjakarta : Ar – Ruzz Media.
Burke, John W (ed) .1995. Competency Based Education and Training .
London, New York, Philadelphia: The Farmer Press.
Depdiknas. 2005. Standar Nasional Pendidikan, Jakarta
Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta : Permendiknas 23 Tahun
2006.
Depdiknas. 2006. Pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,
Jakarta: Permendiknas 22 Tahun 2006.
Desmond Allison. 1999. Language Testing and Evaluation. Singapore University
Press.
Drs. Zaenal Arifin, M.Pd. 2009. Evaliasi Pembelajaran. Bandung : Rosdakarya
Margareta Mega Natalia. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Tinta Emas.
Melvin H. Marx dan Marion E. Bunch. 1977. Fundamentals and Applications of
Learning. New York : Macmillan Publishing CO, INC.
Muhammad Thabroni dan Arif Mustofa. 2011. Belajar dan Pembelajaran.
Jogjakarta: Ar – Ruzz Media.
Mulyasa, E. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep Karakteristik, dan
Implementasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Suharjono, dkk. 1995. Pedoman Penyusunan Karya Yulis Ilmiah di Bidang
Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Depag RI.
Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Sisdiknas). Jakarta : Sinar Grafika.
Norman E. Gronlund. 1981. Measurement and Evaluation in Teaching. New York :
Macmillan Publishing Company.
Lampiran.

DAFTAR NILAI TUGAS TERSTRUKTUR

KELAS IX B

TAHUN PELAJARAN 2009 /2 010

JUDUL TEKS
NO NAMA KELOMPOK METODE NILAI
PROCEDURE

1. Karyadi 1 How To Make Demonstrasi 90


2. Liya Waroka 1 Ice Tea dan Visual 90
3. Khoriyah 1 90
4. Muminatun 1 90

1. Afika 2 How To Make Demonstrasi 80


2. Ahmad Yanto 2 Coffe Milk dan Visual 80
3. Mustofa 2 80
4. Nur Azizah 2 80
5. Nurdin Wijaya 2 80

1. Nurjian 3 How To Make Demonstrasi 80


2. Roimah 3 Hot Coffe dan Visual 80
3. Roksilato 3 80
4. Saria 3 80

1. Sodik 4 How To Make Demonstrasi 75


2. Subali 4 Ice Young dan Visual 75
3. Suratno 4 Coconut 75
4. Susanti 4 75

1. Tien Suhartini 5 Demonstrasi 80


2. Udi Suwadi 5 How To Make dan Visual 80
3. Waena 5 Fried Noodle 80
4. Waryono S 5 80
1. Casmari 6 How To Make Demonstrasi 75
2. Erman 6 Salt Eggs dan Visual 75
3. Hariyanto 6 75
4. Irwan 6 75
5. Juliyani 6 75

1. Nurkayati 7 How To Make Demonstrasi 75


2. Ratini 7 Simple Note dan Visual 75
3. Rihan Wibisono 7 Book 75
4. Riosa 7 75

1. Ronali 8 Demonstrasi 75
2. Sanudin 8 How To Make dan Visual 75
3. Satuni 8 Rib Broom 75
4. Siti Saro 8 75

1. Siti Nurjanah 9 Demonstrasi 90


2. Yanti 9 How To Make dan Script 90
3. Abdillah 9 Kelepon Cake 90
4. Andri Sutrisno 9 90
Lampiran

DAFTAR NILAI TUGAS TERSTRUKTUR


KELAS IX A
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

JUDUL TEKS
NO NAMA KELOMPOK METODE NILAI
PROCEDURE

1. Nuraeni 1 How To Make Demonstrasi 90


2. Nurazizah 1 Ice Tea dan Visual 90
3. Rambo 1 90
4. Rastuni 1 90

1. Aas Astono 2 How To Make Demonstrasi 75


2. Agustika 2 Coffe Milk dan Visual 75
3. Amirudin 2 75
4. Ayuni 2 75

1. Bukori 3 How To Make Demonstrasi 80


2. Dia Lestari 3 Hot Coffe dan Visual 80
3. Fitri Yanti 3 80
4. Inus Bahari 3 80

1. Kholifah 4 How To Make Demonstrasi 75


2. Lili Nur 4 Ice Young dan Visual 75
3. Maknun Yyusuf 4 Coconut 75
4. Kadwita 4 75

1. Misroni 5 Demonstrasi 75
2. Muhamad Saiful 5 How To Make dan Visual 75
3. Muktar 5 Fried Noodle 75
4. Sri Sulastri 5 75

1. Rokmat 6 Demonstrasi 90
2. Samroh 6 How To Make dan Visual 90
3. Siti Maemunah 6 Salt Eggs 90
4. Sobari 6 90

1. Supriyatno 7 Demonstrasi 80
2. Tayina 7 How To Make dan Visual 80
3. Trisyanto 7 Simple Note 80
4. Vina Anggraini 7 Book 80

1. Waryadi 8 Demonstrasi 75
2. Widiarti 8 dan Visual 75
3. Yani 8 How To Make 75
4. Yusuf Abdul 8 Rib Broom 75
Azis
1. 9 Demonstrasi 75
2. Aan Anita 9 dan Script 75
3. Ahmad Khotibul 9 How To Make 75
4. U 9 Kelepon Cake 75
Andi Jaya
Casiman

Lampiran.
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU.

Keterangan
NO Kegiatan Guru
Terlaksana Tidak
1 Menjelaskan

2 Memberi pertanyaan (Motivasi)

3 Membagi kelompok kerja siswa.

4 Membagi tugas

5 Memimpin diskusi

6 Mendemonstrasikana

7 Membimbing siswa dalam mengerjakan soal

8 Mengevaluasi hasil belajar.

Lampiran
OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Terlaksana
NO Indikstor
Ya Tidak

Keberanian siswa dalam berbicara dan


1
mengemukakan pendapat

Motivasi dan kegairahan dalam mengikuti


pembelajaran (menyelesaikan tugas mandiri
2
dan aktif mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru)

Interaksi siswa dalam mengikuti kegiatan


3
pembelajaran kelompok.

Hubungan siswa dengan guru selama


4
pembelajaran.

Hubungan siawa dengan siswa lain selama


5
pembelajaran

Partisipasi siawa dalam pembelajaran (melihat,


6 ikut melakukan kegiatan, selalu mengikuti
petunjuk guru).
Kemampuan siswa dalam unjuk kerja /
7
demonstrasi

Partisipasi siswa dalam melaksanakan tugas


8
kelompok.

Respon siswa terhadap script dan media


9
gambar yang disajikan.

Lampiran : Jadwa Penelitian.


Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada semester satu tahun pelajaran

2010 – 2011 dengan rencana pelaksanaan sebagai berikut :

Minggu
No. Bulan Jenis Kegiatan Keterangan
Ke
Rapat Koordinasi dan
1 III Juli
Penyuluhan proposal

2 IV Juli Pembekalan dan Revisi Proposal

Penyusunan Perangkat
3 I Agustus
Penilaian.

4 II Agustus Siklus Pendahuluan

Siklus I Langkah Utama dan


5 III Agustus
penilaian
Silkus II Langkah Utama dan
6 IV Agustus
Penilaian

7 I-IV September Analisis Data Hasil PTK

Menyusun Laporan dan


8 I-IV Oktober
Makalah.

9 I-IV November Kegiatan Akhir

10 I-IV Desember Laporan

Lampiran.
QUESTIONARE

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapat kalian dari beberapa
pertanyaan berikut ini.

1. Metode apa yang kamu sukai pada saat guru melakukan kegiatan pembelajaran
bahasa inggris di dalam kelas ....
a. Diskusi
b. Ceramah
c. Tanya jawab
d. Demonstrasi
e. Tugas mandiri dan kelompok

2. Dalam Materi pembelajaran procedure text metoda yang paling cocok di


gunakan adalah:
1. Ceramah dan demonstrasi.
2. Tugas mandiri dan kelompok.
3. Tanya jawab dan diskusi.
4. Demonstrasi dan kerja kelompok.
5. Diskusi dan kerja kelompok.

3. Bentuk materi pembelajaran procedure text yang paling kalian sukai adalah “
1. Melakukan exsperiment ilmu pengetahuan.
2. Petunjuk mengenai resep masakan.
c. Membaca manual mengenai cara menggunakan CD player/ HP/ rice cooker
d. Petunjuk mengenai cara membuat surat.
e Petunjuk cara membuat batik tulis.
4. Alat bantu apakah yang sangat kamu sukai dalam proses pembelajaran
procedure text ?.
1. Gambar
2. Buku
3. Radio
4. Lembar teks/hand out
5. Lembar kerja siswa ( LKS )

5. Apa kesulitan kalian dalam memahami materi pembelajaran procedure text ?


1. Definisi procedure text.
2. Komponen/structure procedure text.
3. Menentukan goal/ tujuan.
4. Menyusun langkah-langkah ( Steps ).
5. Menentukan material/composition.

6. Dalam membuat puocedure text kesulitan apakah yang dialami ....


1. Penulisan kata
2. Penyusunan kalimatnya.
3. Menentukan judul yang tepat.
4. Menentukan langkah – langkahnya.
5. Menyusun kalimat ke dalam bahasa inggris.

7. Dalam mengidentifikasi bahan – bahan / material mengenai nasi goreng,


kesulitan yang kamu alami adalah :
1. Menyebutkan nama – nama material dalam bahasa inggris.
2. Menuliskan nama – nama material dalam bahasa inggris.
3. Mentranslate nama – nama material kedalam bahasa inggris.
4. Menentukan langkah – langkah / step.
5. Menyusun judul tersebut menjadi procedure text yang benar.
8. Dalam menyusun langkah – langkah / steps procedure text mengenai “ how to
make an omelete,” apa kesulitan yang kalian temukan ...
a. Kata benda / kata kerja
d. Kalimat perintah yang digunakan.
e. Kata penghubung yang digunakan.
f. Susunan kalimat yang digunakan.
g. Tidak ada yang terlalu sulit.

9. Minimal ada tiga langkah yang harus kalian susun dalam membuat suatu
procedure text adalah ...
a. Judul – material – steps.
b. Steps – material – judul.
c. Equipment – judul – step – materian
d. Judul – material – equipment – steps.
e. Material – steps – judul – equipment

10. Kemampuan apa yang ingin kalian kembangkan dari pembelajaran procedure
text...
a. Trampil memasak untuk menghasilkan uang.
b. Trampil membuat experimen untuk menjadi ilmuan.
c. Trampil menguasai TIK untuk melanjutkan ke SMK
d. Trampil menciptakan / membuat sesuatu untuk menjadi wiraswastawan.
e. Mendapatkan banyak pengetahuan dan pengalaman belajar yang
menyenagkan
II. Dalam melakukan wawancara ada lima pertanyaan yang penulis ajukan kepada
siswa dianytaranya adalah :

1. Apakah kalian mengetahui mengenai procedure text ?


2. Jenis Procedure text apa yang kalian ketahui ?
3. Bagaimana cara belajar procedure text agar lebih menarik?
4. Apakah metode demonstrasi sesuai untuk pembelajaran procedure text?
5. Pengalaman apa yang menarik dari pembelajaran procedure text ?

Anda mungkin juga menyukai